Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/bio-kristi/94

Bio-Kristi edisi 94 (2-7-2012)

Nuh

                           Buletin Elektronik
                    BIO-KRISTI (Biografi Kristiani)
__________________________Edisi 94, Juli 2012_________________________

DAFTAR ISI
RIWAYAT: NUH
TAHUKAH ANDA: BAHTERA NUH
SISIPAN: ULANG TAHUN BIO-KRISTI

Salam kasih,

Di dalam Alkitab, ada banyak tokoh yang dapat kita baca kisah
hidupnya. Mulai dari manusia pertama, raja-raja yang berkuasa di
Israel, nabi-nabi, imam-imam, Tuhan Yesus, sampai para rasul. Di
antara mereka ada beberapa tokoh yang disebut sebagai pahlawan iman.
Mengapa? Karena mereka dinilai memiliki iman yang besar dalam menaati
perintah Tuhan. Mereka bertekad untuk melakukan perintah-Nya meskipun
harapan yang dijanjikan belum terlihat. Sikap seperti inilah yang
patut kita teladani dari mereka.

Anda tentu sudah mengetahui salah satu pahlawan iman yang akan kami
sajikan ini. Dia sangat dikenal karena kesalehannya. Ketekunannya
membuat bahtera, meskipun dianggap gila, benar-benar membuktikan
imannya. Siapakah dia? Ya, benar, Dia adalah Nuh. Meski mungkin tidak
ada orang Kristen yang tidak mengenal Nuh, tetapi menyimak kembali
kisahnya mungkin akan memberikan perspektif tambahan bagi Anda. Jadi,
silakan menyimak kisah Nuh selengkapnya dalam kolom riwayat dan
tentang bahtera Nuh dalam kolom Tahukah Anda. Selamat membaca!

Pemimpin Redaksi Bio-Kristi,
Sri Setyawati
< setya(at)in-christ.net >
< http://biokristi.sabda.org >

"Allah berkuasa atas segala sesuatu. Oleh karena itu, saya bisa
bersyukur dalam segala hal -- bukan karena situasi namun karena ada
Pribadi yang mengarahkan dan memerintah atas segala sesuatu." Kay
Arthur -- Penulis, wakil CEO Precept Ministries International

                             RIWAYAT: NUH
                      Tokoh Alkitab, Petani Anggur
                     Dirangkum oleh: Sri Setyawati

Nuh adalah putra dari Lamekh, keturunan kesepuluh dari keturunan Set,
anak Adam. Ayah Lamekh adalah Metusalah dan ayah Metusalah adalah
Henokh. Nuh dilahirkan kira-kira 1.056 tahun setelah Adam. Lamekh
berusia 182 tahun ketika Nuh dilahirkan.

Arti Nama Nuh

Menurut bahasa Ibrani, Nuh berasal dari kata Noah yang berarti
istirahat. Namun, banyak penafsir menghubungkan nama Nuh dengan akar
kata "nwkh" (dilihat dari etimologinya), yang artinya beristirahat.
Ada juga yang menyebut nama Nuh berasal dari kata Ibrani "Noa", yang
berarti "hinggap", "menentramkan", "berhenti", atau "istirahat"
(2 Raja-raja 2:15; Ratapan 5:5; Ulangan 5:14). Dengan demikian, nama
Nuh bisa dikatakan bermakna "sabat", "istirahat", dan "penghiburan".

Cerita air bah dalam Alkitab ini mirip sekali dengan cerita yang
ditulis dalam bahasa Hurrian, suku yang tinggal di daerah Timur
Tengah, sebelah utara India. Tokoh utamanya adalah Nahmizuli, yang
terdiri atas huruf, huruf Ibrani untuk kata Nuh. Nahmizuli juga
memiliki kapal besar yang mirip dengan kapal milik Nuh, yang juga
mendarat di Gunung Ararat. Cerita air bah dalam Alkitab ini juga
pernah diangkat dalam sebuah epos Gilgamesh, cerita rakyat
Mesopotamia.

Keluarga Nuh

Nuh memiliki seorang istri, tetapi nama istrinya ini tidak disebutkan
dalam Alkitab. Menurut Kitab Yobel (termasuk dalam kanon Gereja
Ortodoks Ethiopia) nama istrinya adalah Emzara. Tulisan-tulisan Midras
dan Kitab Yasar menyebutkan bahwa istri Nuh bernama Naamah. Nuh
memiliki tiga anak laki-laki yang bernama Sem, Yafet, dan Ham, yang
lahir sebelum air bah datang. Nuh adalah seorang yang benar dan
beriman, dia memunyai persekutuan dengan Allah (Kejadian 6:9). Dia
juga digambarkan sebagai seorang yang tidak bercela di antara
orang-orang pada zamannya (Kejadian 6:9). Oleh karena itu, Nuh
mendapatkan belas kasihan dari Tuhan Allah. Sebelum mendatangkan air
bah, Allah menyuruh Nuh untuk membuat bahtera yang sangat besar,
sehingga dia dan keluarganya selamat dari air bah itu. Nuh
mendengarkan Allah dan melakukan apa yang diperintahkan kepadanya,
sekalipun tetangga-tetangganya mengolok-oloknya.

Setelah beberapa tahun, Nuh berhasil menyelesaikan bahteranya. Nuh dan
istrinya, anak-anaknya dan para menantunya masuk dan tinggal di dalam
bahtera tersebut selama air bah melanda. Berbagai jenis makhluk hidup
yang berpasangan (binatang halal, binatang haram, burung-burung, dan
semua yang merayap di bumi) juga tinggal bersama mereka dalam bahtera
yang sama. Setelah semuanya masuk ke dalam bahtera, segala mata air
samudra raya terbelah dan tingkap-tingkap langit mencurahkan hujan
selama 40 hari 40 malam. Dalam peristiwa itu, semua makhluk yang tidak
masuk ke dalam bahtera mati binasa karena air meliputi seluruh
permukaan bumi. Air bah baru surut setelah 150 hari. Bahtera Nuh
akhirnya terdampar di salah satu puncak pegunungan Ararat (Armenia),
800 kilometer dari tempat semula (Kejadian 8:4). Tiga ratus tujuh
puluh tujuh hari setelah air bah terjadi, Nuh memeriksa apakah air bah
sudah surut (Kejadian 8:13-14). Setelah melepaskan seekor burung
merpati untuk ketiga kalinya dan burung itu tidak kembali, keluarlah
Nuh bersama-sama dengan anak-anaknya, istrinya, menantu-menantunya,
segala binatang liar, segala binatang melata, dan segala burung,
semuanya yang bergerak di bumi, masing-masing menurut jenisnya. Lalu
Nuh mendirikan mezbah bagi TUHAN. Ketika TUHAN mencium persembahan Nuh
yang harum itu, berfirmanlah TUHAN dalam hati-Nya: "Aku takkan
mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan
hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan membinasakan
lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan"
(Kejadian 8:18-21). Sejak saat itu, Tuhan tidak pernah menghukum
manusia dengan air bah. Tanda perjanjian Tuhan dan Nuh adalah busur di
awan, ada yang menafsirkannya sebagai pelangi.

Nuh termasuk orang yang berumur panjang karena ketika anaknya yang
pertama lahir dia sudah berumur 500 tahun. Dia berusia 600 tahun saat
peristiwa air bah terjadi (Kejadian 7:11). Sesudah peristiwa air bah,
Nuh masih hidup 350 tahun (Kejadian 9:28). Setelah air bah surut, Nuh
menjadi petani di kebun anggur (Kejadian 9:20). Nuh meninggal pada
usia 950 tahun (Kejadian 9:29).

Dirangkum dari:
1. ________. "Nuh". Dalam http://alkitab.sabda.org/dictionary.php?word=nuh.
2. ________. "Nuh". Dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Nuh.
3. Carroll, Robert dan Stephen Prickett. "The Bible: Authorized King
   James Version". Dalam http://books.google.co.id/books?id=
   xrp73XzJ5aEC&pg=PR21&lpg=PR21&dq=Nahmizuli&source=bl&ots=SOARbz7wkO&sig=
   QUByJRgGP2fnO3W59bJA94uErUo&hl=en&sa=X&ei=DZ3iT-7YBMborAfZg92aAw&ved=
   0CF4Q6AEw BQ#v=onepage&q=Nahmizuli&f=false.

                       TAHUKAH ANDA: BAHTERA NUH

Menurut Kejadian 6:14-16, bahtera yang dibuat oleh Nuh terbuat dari
kayu gofir. Bahtera itu memiliki banyak ruang/petak. Bagian luar dan
dalam bahtera ditutup dengan pakal (kulit kayu, sabut). Ukuran panjang
bahtera Nuh adalah 300 hasta, lebarnya 50 hasta, dan tingginya 30
hasta. Bahtera tersebut memiliki atap dan pintu pada lambungnya dan
disusun dengan bentuk bertingkat bawah, tengah, dan atas.

Menurut tafsiran Full Life, kata Ibrani untuk "bahtera" berarti sebuah
kapal untuk mengapung (Kejadian 6:14 dan Keluaran 2:3,5). Bentuknya
mirip tongkang, namun tidak pasti dengan sudut persegi. Kemampuan
angkutnya sama dengan 300 gerbong barang kereta api. Telah dihitung
bahwa bahtera itu bisa menampung 7.000 jenis hewan. Dalam Ibrani 11:7
mengemukakan bahwa bahtera itu melambangkan Kristus, yang merupakan
sarana penyelamatan orang percaya dari hukuman dan kematian
(bandingkan dengan 1 Petrus 3:20-21).

Sumber: http://alkitab.sabda.org/bible.php?book=1&chapter=6&tab=text

                   SISIPAN: ULANG TAHUN BIO-KRISTI

Pada bulan Agustus yang akan datang, publikasi Bio-Kristi menginjak
usia 6 tahun. Selama 6 tahun, Bio-Kristi telah menerbitkan 92 edisi
dengan puluhan artikel biografi Kristiani. Dalam pelayanan ini, kami
mengalami berbagai kendala dan kegagalan. Kami juga menyadari bahwa
Bio-Kristi masih banyak kekurangan. Untuk itu, pada kesempatan ini,
redaksi mengundang Pembaca untuk memberikan saran, kritik, dorongan,
pesan, kesan, atau ucapan untuk membuat kami semakin maju dan lebih
baik daripada tahun-tahun sebelumnya. Silakan kirimkan saran, kritik,
dorongan, pesan, kesan, atau ucapan Anda ke Bio-Kristi
< biografi@sabda.org >. Sebelumnya, kami mengucapkan terima kasih.

Kontak: < biokristi(at)sabda.org >
Redaksi: Sri Setyawati, Kusuma Negara, dan Yonathan Sigit P.
Tim Editor: Davida Welni Dana, Berlian Sri Marmadi, dan
            Santi Titik Lestari
(c) 2012 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/biokristi >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-bio-kristi(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-bio-kristi(at)hub.xc.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org