Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/bio-kristi/59

Bio-Kristi edisi 59 (17-1-2011)

Ronald Ross


                           Buletin Elektronik
                    BIO-KRISTI (Biografi Kristiani)
______________________Edisi 59, Januari 2010_______________________

DAFTAR ISI
KARYA: RONALD ROSS
SURAT ANDA: MANFAAT PUBLIKASI BIO-KRISTI
SISIPAN: UNDANGAN BERGABUNG DI FACEBOOK GROUPS E-RENUNGAN HARIAN
         (E-RH)

Salam sejahtera,

Senang sekali Bio-Kristi bisa menjumpai Anda lagi. Kali ini kami
mengangkat tokoh Ronald Ross, seorang peraih Nobel Kedokteran. Semoga
artikel ini dapat menambah wacana Anda tentang ilmuwan maupun dokter
yang percaya kepada Kristus. Selain itu Anda juga bisa menjumpai surat
apresiasi pelanggan Bio-Kristi, dan undangan untuk Anda bisa bergabung
dengan grup Facebook e-RH. Selamat menyimak.

Pimpinan Redaksi Bio-Kristi,
Sri Setyawati
< setya(at)in-christ.net >
< http://biokristi.sabda.org >


"Jika ilmu pengetahuan tidak dikontrol oleh kekuatan moral yang besar,
ilmu pengetahuan akan menjadi antikristus seperti yang dinubuatkan
oleh orang-orang Kristen terdahulu." Charles A. Lindbergh -- Pilot

                           KARYA: RONALD ROSS
                         (1857 -- 1932 Dokter)
                       Dirangkum oleh: Sri Setyawati

Sebagai putra dari Sir C.C.G. Ross, seorang jenderal dalam
keprajuritan Inggris, Ronald Ross mulai mempelajari kedokteran di
Rumah Sakit St. Bartholomew di London pada tahun 1875, dan bergabung
dengan Indian Medical Service pada tahun 1881. Ia mulai mempelajari
seluk-beluk penyakit malaria pada tahun 1892. Tahun 1894, ia melakukan
penelitian percobaan di India berdasarkan hipotesis Laveran dan Manson
yang menyatakan bahwa nyamuk berkaitan erat dengan penyebaran penyakit
ini.

Setelah menelan kegagalan selama 2,5 tahun, Ross berhasil menunjukkan
lingkaran hidup parasit malaria pada tubuh nyamuk, dan hal ini
mendukung hipotesis Laveran dan Manson. Pada tahun 1899, ia bergabung
dengan Liverpool School of Tropical Medicine di bawah bimbingan Sir
Alfred John. Ia segera dikirim ke Afrika Barat untuk melanjutkan
penelitiannya, dan di sana ia menemukan jenis nyamuk pembawa demam
Afrika yang mematikan. Penemuan Ross segera diumumkan dan didukung
para ilmuwan terkenal seperti Koch, Daniels, Bignami, Celli,
Christophers, Stephens, Annett, Austen, Ruge, Ziemann, dan lain-lain.

Pada tahun 1901, Ross terpilih sebagai `fellow` (semacam anggota tamu
kehormatan dari perkumpulan kaum intelektual/kaum terkemuka tertentu,
Red) dari Royal College of Surgeons of England, dan juga dari Royal
Society. Ia sempat menjadi wakil ketua Royal Society pada tahun
1911--1913. Pada tahun 1902, ia ditunjuk sebagai "Companion of the
Most Honourable Order of Bath" oleh Raja Inggris. Tahun 1911, ia
diberi gelar sebagai "Knight Commander". Di Belgia, ia menjadi
"Officer in the Order of Leopold II."

Buku riwayat hidupnya yang terbit di London pada tahun 1923,
"dipersembahkan pada rakyat Swedia dan untuk mengenang Alfred Nobel".
Sepanjang kariernya, Ross berminat dan mencurahkan perhatiannya pada
pencegahan penyakit malaria di berbagai negara di dunia. Ia melakukan
peninjauan dan menyusun rencana di banyak tempat termasuk Afrika
Barat, daerah Terusan Suez, Yunani, Mauritius, Cyprus, dan
daerah-daerah yang terkena dampak Perang Dunia I. Ia juga mengatur
pencegahan malaria dengan industri penanaman di India dan Srilanka. Ia
banyak memberi sumbangan berharga dalam hal metode dan perkiraan
penelitian malaria.

Penelitiannya yang terpenting adalah model analisis matematikanya
berkaitan dengan pencegahan malaria. Model ini dikembangkan Ross untuk
penelitian penyakit malaria dan ide ini bermula sejak diterbitkannya
laporan penelitiannya di Mauritius pada tahun 1908. Kemudian hasilnya
diuraikan pada laporannya berjudul "Pencegahan Malaria" (1911) yang
kemudian dijelaskan secara lebih terperinci dalam bentuk kumpulan
catatan ilmiah yang diterbitkan Royal Society pada tahun 1915 dan
1916. Catatan ini melukiskan minatnya yang serius pada matematika,
yang tidak hanya terbatas pada penyakit malaria saja, tetapi juga
telah menjadi sumbangan besar di bidang matematika murni terapan.
Pendapatnya tentang "patometri" adalah pandangannya yang paling
populer, dan 40 tahun kemudian menjadi dasar dari pemahaman penyakit
yang disebabkan oleh serangga.

Ia banyak mendapat tanda penghargaan selain penghargaan Nobel,
misalnya menjadi tamu kehormatan dari beberapa lembaga intelektual
negara-negara Eropa. Ia meraih gelar Doktor kehormatan di Stokholm
tahun 1910, pada peringatan 100 tahun Institut Kalifornia.

Kepribadian Ross yang bersahabat dan ketulusan hatinya yang teruji,
membuat ia memiliki banyak sahabat di hampir seluruh benua Eropa,
Asia, dan Amerika. Mereka bukan hanya mengagumi kecerdasannya tetapi
juga kepribadiannya.

Ross menikah dengan Rosa Bessie Bloxam pada tahun 1889. Mereka
dikaruniai dua putra (Ronald dan Charles) dan dua putri (Dorothy dan
Sylvia). Istrinya meninggal dunia tahun 1931, dan Ross menyusul pada
tahun berikutnya, 16 September 1932. Ia sempat dirawat di Ross
Institute di London karena sakit.

Tihomir Dimitrov penulis buku ",50 Nobel Laureates and Other Great
Scientists Who Believe in God" mengemukakan bahwa kemungkinan Ronald
Ross adalah seorang Kristen dari aliran Anglikan. Sayangnya, kehidupan
kekristenannya tidak diketahui secara jelas. Namun demikian, sebagai
seorang dokter dia percaya akan kuasa Allah yang jauh lebih tinggi
daripada manusia.

Dirangkum dari:
1. ______. ",70 Peraih Nobel Kedokteran dan Fisiologi dari Emil Adolf
   Behring sampai Allan M. Cormack". Jakarta: INOVASI
2. ______."The Religious Affiliation of Nobel Prize-Winner and Malaria
   Researcher: Ronald Ross". Dalam
   http://www.adherents.com/people/pr/Ronald_Ross.html
3. ______.",50 Nobel Laureates and Other Great Scientists Who Believe
   in God". Dalam http://www.brethrenassembly.com/Ebooks/NobelPr.pdf

              SURAT ANDA: MANFAAT PUBLIKASI BIO-KRISTI

Berikut ini adalah surat yang dikirim oleh seorang pengunjung
sekaligus pelanggan Bio-Kristi.

Dari: Rikho < rikho_xx(at)xxx >

Kehadiran buletin Bio-Kristi sangat bermanfaat bagi kita.
Artikel-artikel Bio-Kristi dapat menginspirasikan nilai-nilai
kekristenan yang diperjuangkan dan mendorong untuk berkarya di dalam
Kristus. Kita perlu mengenal tokoh-tokoh Kristen karena pengenalan itu
dapat mendorong semangat kita untuk memberitakan Injil Kristus dan
menghargai pengorbanan misionaris untuk jiwa-jiwa yang terhilang.

Redaksi: Puji Tuhan, publikasi Bio-Kristi bisa menjadi berkat bagi
Pembaca. Semoga melalui media ini para pembaca bisa terinspirasi untuk
berkarya bagi kemuliaan nama Tuhan. Seluruh redaksi mengucapkan terima
kasih atas apresiasi dan partisipasi Pembaca. Tuhan Yesus memberkati.

          SISIPAN: UNDANGAN BERGABUNG DI FACEBOOK GROUPS
                   E-RENUNGAN HARIAN (E-RH)

e-Renungan Harian adalah bahan renungan yang diterbitkan oleh Yayasan
Gloria dan disebarkan secara elektronik (e-RH) oleh Yayasan Lembaga
SABDA (YLSA). Dengan kemudahan media Facebook group saat ini, maka
Yayasan Gloria dan YLSA telah bekerja sama menyediakan wadah bagi para
pelanggan e-RH untuk saling bertemu dan berbagi berkat dari bahan e-RH
yang kita baca bersama.

Karena itu, dengan gembira kami mengundang para pelanggan e-RH untuk
bergabung di Facebook Group e-Renungan Harian:

==> http://fb.sabda.org/group/rh

Selain disediakan bahan renungan e-RH setiap hari lewat Facebook, para
anggota juga diajak untuk bisa berbagi berkat dan berdiskusi seputar
bahan e-RH dengan anggota yang lain setiap hari. Mari kita bertumbuh
bersama!

Ajaklah juga teman-teman Anda yang rindu bersaat teduh bersama, dengan
mengundang mereka untuk bergabung di Facebook e-RH.

Kontak: < biokristi(at)sabda.org >
Redaksi: Sri Setyawati, Kusuma Negara, dan Yonathan Sigit P.
(c) 2011 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/biokristi >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-bio-kristi(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-bio-kristi(at)hub.xc.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org