Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/berita_pesta/116

Berita PESTA edisi 116 (7-3-2017)

Februari 2017

Berita PESTA -- Edisi 115, Januari 2017
 
SABDA PESTA
Berita PESTA -- Edisi 116, Februari 2017

DAFTAR ISI

 
EDITORIAL

Salam kasih dalam Kristus,

Melalui edisi bulan Februari 2017, pembaca Berita PESTA dapat melihat laporan singkat kegiatan pelayanan PESTA pada Januari -- Februari 2017. Kami melengkapi setiap berita dengan pokok-pokok doa supaya bisa Anda doakan bersama. Kekuatan pelayanan kami hanya berasal dari Tuhan, dan kami percaya bahwa doa-doa Anda akan didengar oleh Tuhan. Di edisi ini, Berita PESTA juga menyajikan sebuah artikel yang sangat menarik dan penting untuk kita pelajari bersama dengan judul "Gereja dan Maknanya". Apakah yang disebut gereja? Mengapa yang dimaksud dengan gereja bukanlah gedungnya? Apakah kita telah menjadi gereja Tuhan? Selamat menemukan jawabannya di artikel yang kami sajikan. Selamat menyimak sajian kami. Tuhan Yesus Kristus memberkati.

Staf Redaksi Berita PESTA,
Ayub

Ayub
Situs PESTA

 
BERITA PESTA & POKOK DOA

1. Pelaksanaan Kelas Diskusi Januari/Februari 2017

Kelas Dasar-Dasar Iman Kristen

Pada Januari 2017, PESTA membuka kelas Doktrin Alkitab (DAL) dan kelas Dasar-Dasar Iman Kristen (DIK). Kedua kelas ini dilangsungkan dengan fasilitas Facebook Grup. Kelas DAL diikuti oleh 15 peserta dan sudah memasuki termin III. Kami sungguh bersyukur karena peserta sangat aktif dalam berdiskusi. Sementara itu, kelas DIK diikuti oleh 18 peserta. Dukunglah dalam doa supaya diskusi kedua kelas ini dapat berlangsung dengan lancar sampai penutupan diskusi. Doakan pula agar Tuhan memampukan seluruh peserta dan moderator untuk belajar lebih dalam serta bertumbuh secara rohani selama mengikuti kelas ini.

2. Pendaftaran Kelas Penulis Kristen yang Bertanggung Jawab Mei/Juni 2017

Kelas PKB

Pelayanan literatur merupakan salah satu bidang pelayanan yang paling strategis untuk menyebarkan Injil Kristus. Seseorang yang terpanggil untuk melayani dalam bidang literatur perlu mengasah pemahaman yang benar tentang literatur Kristen dan juga kemampuan menulisnya untuk bisa menulis dengan baik. Untuk itu, diperlukan tekad, ketekunan, dan semangat untuk berlatih sehingga dapat menghasilkan karya terbaik untuk kemuliaan Kristus. Berkaitan dengan pelayanan menulis ini, PESTA akan membuka kelas untuk mempersiapkan "Penulis Kristen yang Bertanggung Jawab" (PKB). Melalui kelas ini, peserta dapat bersama-sama belajar tentang visi pelayanan penulis dan juga teknik menulis. Apakah Anda tertarik untuk menjadi berkat melalui tulisan Anda? Kami mengundang Anda untuk mengikuti kelas PKB ini. Gratis! Silakan daftarkan diri Anda ke admin PESTA Kusuma

3. #PESTA_Syafaat dan Kontak Doa Alumni PESTA

#PESTA_Syafaat merupakan posting harian di Facebook Page PESTA. Dengan tagar tersebut, kami membagikan pokok doa yang diambil dari publikasi Opendoors dan Kalender Doa SABDA (KADOS). Publikasi Opendoors menyajikan pokok doa misi seluruh dunia, sedangkan publikasi KADOS menyajikan pokok-pokok doa bagi Indonesia. Kami bersyukur karena #PESTA_Syafaat mendapat respons yang baik dari sahabat-sahabat PESTA. Selain di Facebook, kami juga mem-posting pokok-pokok doa ini di komunitas chat PESTA. Hasilnya, seluruh anggota komunitas berkomitmen untuk melakukan kontak doa bersama-sama pada pkl. 21.00 WIB. PESTA tidak hanya memberi pendidikan teologi, tetapi juga mendorong setiap peserta untuk mengambil bagian dalam misi Tuhan. Anda bisa bergabung dengan mendaftarkan diri di admin PESTA, Kusuma, dan kita bisa berdoa bersama setiap hari pada pkl. 21.00 WIB.

4. Staf PESTA Mengikuti Program Intensif di Solo dan Batam

Paradoks Kasih dan Keadilian Tuhan

Pada Februari 2017, staf PESTA berkesempatan mengikuti training eksternal Program Intensif (Progsif) yang disampaikan oleh Pdt. Aiter. Progsif berjudul "Paradoks Kasih dan Keadilan" diikuti oleh Ayub di Solo, dan Amidya mengikuti progsif "Paradoks Hamba dan Rasul" di Batam. Doakan agar melalui kedua progsif ini, staf PESTA terus didorong untuk belajar dan menjalankan dasar-dasar kebenaran iman Kristen untuk semakin mampu menggembalakan domba-domba yang Tuhan percayakan melalui pelayanan PESTA.

Progsif "Paradoks Kasih dan Keadilan" membahas tentang umat pilihan yang menerima kasih dan keadilan melalui salib Kristus. Kejatuhan manusia dalam dosa tidak dapat dipandang sebelah mata. Manusia yang berdosa harus menerima hukuman. Namun, kasih Allah begitu besar, dan Ia memilih untuk menyelamatkan dan menebus orang-orang berdosa ini untuk dijadikan milik kepunyaan-Nya. Progsif "Paradoks Hamba dan Rasul" menguraikan tentang prinsip seorang hamba sejati yang tidak memiliki hak apa pun, bahkan hak atas dirinya sendiri. Kristus adalah seorang Hamba dan Rasul yang sejati. Dengan kehambaan-Nya, Ia rela turun ke dunia dan melayani, dan dengan kerasulan-Nya, Ia mewartakan kabar keselamatan kekal kepada bangsa-bangsa.

5. Kabar Alumni: Berita Duka dari Keluarga Bapak Joses Kodoh

"Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!" (Ayub 1:21)

Kami menginformasikan kepada seluruh sahabat PESTA dan pembaca Berita PESTA bahwa salah satu moderator PESTA, yaitu Bapak Joses Kodoh dari Malaysia, tengah berdukacita. Salah satu anak Bapak Joses Kodoh yang bernama Aeron Stewart Joses telah dipanggil Tuhan pada hari Senin, 20 Februari 2017, dalam usia 22 tahun karena sakit. Mohon dukungan doa untuk keluarga besar Bapak Joses Kodoh. Biarlah Tuhan yang akan menghapus air mata mereka, memberi kekuatan, dan penghiburan untuk Bapak Joses dan keluarga.

 
ARTIKEL: GEREJA DAN MAKNANYA

Gereja sudah berada dalam rencana kekal Tuhan Allah. Gereja bukanlah gedung. Gereja juga bukan organisasi atau administrasi. Gereja bukan upacara atau tradisi. Gereja adalah tubuh Kristus. Gereja adalah umat Tuhan. Seluruh umat Tuhan ini disebut sebagai bait Allah yang hidup di dalam dunia. Gereja adalah kaum pilihan, hasil tebusan Allah. Gereja adalah bangsa yang kudus dan imamat yang rajani. Gereja adalah garam dan terang dunia. Gereja adalah saksi Kristus di dunia, di tengah orang berdosa.

Kita sering kali melihat gereja lebih kepada gedungnya. Apakah ketika Kristus datang kembali, gedung gereja yang akan diangkat oleh Kristus ke surga? Tentu bukan, melainkan orang-orang percaya. Jadi, gedung gereja bukanlah gereja. Di dalam gedung gereja terdapat orang-orang yang dipilih, yang digerakkan hatinya, dan disucikan. Siapakah yang memilih? Allah Bapa. Siapa yang menggerakkan? Allah Roh Kudus. Disucikan dengan apsa? Dengan darah Yesus Kristus, Allah Anak. Maka Allah Bapa, Allah Anak, Allah Roh Kudus -- Allah Tritunggal -- adalah yang mengerjakannya sehingga muncul anggota-anggota gereja yang sejati.

Dipanggil dan dipilih

1. Gereja yang Kelihatan dan Tidak Kelihatan

Pada masa Reformasi, Bapak Reformator, John Calvin, memperkenalkan dua macam gereja, yaitu gereja yang kelihatan (visible church) dan gereja yang tidak kelihatan (invisible church). Gereja yang kelihatan adalah gereja yang kita lihat secara organisasi, di mana gereja itu punya anggota, punya gedung, punya pengurus, seperti gereja GKI, GPIB, GPdI, Methodis, HKBP, Anglikan, Katolik, Karismatik, dan lain-lain. Inilah gereja-gereja yang kelihatan. Namun, gereja yang tidak kelihatan lebih besar daripada gereja yang kelihatan karena mencakup semua umat Allah di segala tempat (dari segala bangsa) dan di segala waktu (termasuk yang sudah meninggal pada masa lampau dan orang-orang percaya pada masa yang akan datang, yang saat ini masih belum dilahirkan). Mereka semua termasuk gereja yang tidak kelihatan.

Gereja yang kelihatan menggabungkan semua orang yang mengaku diri sebagai orang Kristen. Gereja yang tak kelihatan adalah gereja yang merupakan totalitas dari seluruh orang percaya yang sungguh-sungguh menjadi milik Kristus. Inilah yang disebut sebagai gereja yang kudus dan am. Kudus berarti suci, am berarti umum atau universal. Dalam bahasa Latin, disebut Katolik sehingga gereja katolik berarti gereja semua bangsa, yang merupakan gereja universal, yang dimiliki oleh semua orang Kristen segala zaman dan segala tempat. Jadi, harus dibedakan antara gereja Roma Katolik dan gereja Katolik (am).

2. Gereja: Hasil Karya Allah Tritunggal

Definisi gereja yang terbaik tercantum di dalam 1 Petrus 1:2, "Yaitu orang-orang yang dipilih sesuai dengan rencana Allah, Bapa kita, dan yang dikuduskan oleh Roh, supaya taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darah-Nya."

Gereja adalah orang yang dipilih sesuai dengan kehendak Allah Bapa. Orang-orang itu dikuduskan oleh Roh Kudus agar bisa taat kepada Kristus, setelah dibersihkan oleh darah Kristus. Jika ketiga pengalaman ini belum engkau alami, engkau belum menjadi umat pilihan atau gereja yang sesungguhnya.

Pernahkah kita sadari bahwa kita menjadi percaya itu bukan rencana kita dan berdasarkan kehebatan kita, tetapi sungguh-sungguh merupakan anugerah Allah yang telah memilih kita? Lalu, kapankah kita dipilih oleh Allah? Apakah pemilihan itu mendadak karena Allah tiba-tiba merasa kesepian? Tidak. Allah sudah memilih sesuai rencana kekal Allah. Sejak dunia belum diciptakan, di dalam kekekalan, di luar waktu. Allah sudah merencanakan keselamatan manusia.

Namun, mengapa kita harus memercayai bahwa kita diselamatkan di dalam rencana kekal Allah? Ada dua alasan, yaitu: (1) Allah itu kekal sehingga Ia tidak mungkin berubah-ubah. (2) Bagi Allah, tidak ada yang mendadak akibat dari kurangnya pengetahuan atau hikmat Allah.

Kristus kepala gereja

Allah yang kekal merencanakan di dalam kekekalan apa yang akan digenapkan di dalam sejarah. Setelah rencana kekal Allah, maka Allah menciptakan dunia, dan dunia ini bersifat kontingen (tidak mutlak bersifat kekal). Hanya Allah yang bersifat inkontingen (mutlak bersifat kekal). Dunia ini dicipta secara creatio ex nihilo sehingga pasti mempunyai awal proses. Keberadaan dunia dan manusia itu dahulu tidak ada. Jika kita tidak ada, juga tidak ada masalah. Tidak ada keharusan yang mengharuskan kita ada atau dunia ada. Allah mutlak harus ada, tetapi kita tidak. Dunia juga suatu saat akan lenyap. Hanya orang percaya yang tidak ikut binasa dengan dunia. 1 Yohanes 2:17, "Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya." Di sini terjadi kontras antara kontingen dan inkontingen.

Hanya Allah yang inkontingen karena Allah tidak perlu bergantung pada siapa pun di atas Dia untuk keberadaan-Nya. Ia berada di dalam diri-Nya sendiri dari kekal sampai kekal. Allah tidak memerlukan permulaan. Ia menyebabkan permulaan semua yang lain, sementara Ia sendiri tidak ada yang menyebabkan keberadaan-Nya. Ketika Allah berbicara kepada dunia, "Akulah Alfa dan Omega," Allah hendak memberitahukan bahwa Ialah sumber segala sesuatu, tidak ada yang mendahului dan tidak ada yang ada di belakang-Nya. Allah tidak membutuhkan permulaan dan Allah tidak mempunyai akhir. Ini sifat inkontingen.

Ciptaan bersifat kontingen sehingga keberadaan manusia tidak kekal. Namun, ayat di atas memberikan kekuatan kepada kita bahwa kita memiliki anugerah kekal di akhir hidup orang percaya. Kita dipilih seturut kehendak kekal Allah. Kemudian, kita diciptakan di dalam sejarah. Sebelum sebuah gedung dibangun, sebenarnya ia sudah ada terlebih dahulu di pikiran arsiteknya. Kita memang belum ada di dalam sejarah, tetapi sudah ada di dalam kekekalan dalam pikiran Allah.

Diambil dari:
Judul buku : Kerajaan Allah, Gereja, dan Pelayanan
Judul artikel : Gereja dan Maknanya
Penulis : Stephen Tong
Halaman : 29 -- 33
 
STOP PRESS: PUBLIKASI e-WANITA
Stop Press! Publikasi e-Wanita

Wanita Kristen

Wanita adalah pribadi yang mulia dan berharga di mata Allah. Keberadaan dan peran wanita di setiap lini kehidupan tidak dapat dipandang sebelah mata. Dalam pendidikan Kristen, wanita adalah pribadi yang mampu mengajar dan mendidik anak-anak, jemaat, dan komunitasnya untuk semakin melengkapi masyarakat Kristen dengan bahan-bahan kekristenan. Dapatkan bahan-bahan pelayanan wanita Kristen secara gratis dengan berlangganan publikasi e-Wanita. Kirimkan email Anda ke alamat ini atau ke wanita@sabda.org dan Anda akan mendapatkan publikasi e-Wanita secara gratis melalui mailbox Anda setiap Kamis minggu ketiga.

Informasi:
Situs Wanita
wanita@sabda.org
e-Wanita
@sabdawanita
 

Anda terdaftar dengan alamat: $subst('Recip.EmailAddr')
Anda menerima publikasi ini karena Anda berlangganan Berita PESTA.

Redaksi: Amidya, Ayub, dan Yulia
Kontak | Berlangganan | Berhenti | Arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
©,2017 -- Yayasan Lembaga SABDA

 

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org