Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/berita_pesta/95

Berita PESTA edisi 95 (29-5-2015)

Mei/2015


Berita PESTA -- Edisi 95, Mei 2015

DAFTAR ISI
BERITA PESTA + POKOK DOA:
1. Informasi Kelas Penulis Kristen yang Bertanggung Jawab (PKB)  ,
2. Pembukaan Kelas Diskusi Ekstra Tafsiran Markus  ,
3. Terima Kasih kepada Moderator PESTA
ARTIKEL: PENGARUH SUARA ROH KUDUS
STOP PRESS: BERGABUNGLAH DENGAN FACEBOOK WANITA  


Salam kasih dalam Kristus,

Sungguh besar kasih dan karunia Tuhan dalam kehidupan anak-anak-Nya. 
Demikian pula kasih dan karunia Tuhan yang menyertai PESTA dari awal 
tahun hingga saat ini.

Setelah memperingati hari kematian dan kebangkitan Kristus, maka pada 
Mei ini, kita memperingati kenaikan Kristus ke surga. Untuk itu, kami 
menyajikan artikel mengenai "Pengaruh Suara Roh Kudus". Kiranya 
artikel ini dapat menolong kita untuk semakin peka untuk hidup sesuai 
dengan pimpinan suara Roh Kudus. Simaklah pula beberapa berita 
kegiatan PESTA yang kami sajikan. Kiranya berkat Tuhan Yesus terus 
menyertai kita semua.

Pemimpin Redaksi Berita PESTA,
Amidya
< amidya(at)in-christ.net >
< http://pesta.org >


                             BERITA PESTA

1. Informasi Kelas Penulis Kristen yang Bertanggung Jawab (PKB)

Kami sungguh mengucap syukur kepada Tuhan Yesus karena modul Penulis 
Kristen yang Bertanggung Jawab telah dapat diselesaikan dengan baik. 
Karena itu, pada Mei ini, PESTA membuka kelas baru sesuai dengan nama 
modulnya, yaitu Penulis Kristen yang Bertanggung Jawab (PKB). 
Pendaftaran sudah dibuka dan ada 37 calon peserta yang mendaftarkan 
diri. Namun, hanya peserta yang telah menyelesaikan tugas tertulis 
yang akan mengikuti kelas ini. Secara resmi, kelas diskusi PKB akan 
dilangsungkan pada 25 Mei sampai 22 Juni 2015.

Pokok doa: Mari kita berdoa kepada Tuhan Yesus, kiranya tangan Tuhan 
akan menolong setiap peserta untuk dapat mengikuti kelas ini dengan 
baik sehingga mereka mendapat berkat yang berlimpah.

2. Pembukaan Kelas Diskusi Ekstra Tafsiran Markus

Dalam rangka merayakan HUT PESTA ke-16, PESTA akan membuka kelas 
diskusi ekstra Tafsiran Markus. Kelas Tafsiran Markus (TMR) akan 
dibuka pada bulan Juli/Agustus 2015. Kelas ini akan menggunakan media 
Facebook Grup. Injil Markus adalah bagian dari Injil Sinoptik. Melalui 
kelas ini, kita akan membahas tentang sentralitas Injil Markus dan 
kekhasan lain yang dimiliki oleh Injil Markus. Jika Anda tertarik 
untuk belajar lebih dalam tentang Injil Markus, silakan segera 
mendaftarkan diri ke Sdr. Kusuma di < kusuma(at)in-christ.net >.

Pokok doa: Doakan agar Tuhan Yesus mengirimkan orang-orang yang rindu 
belajar firman Tuhan sehingga mereka boleh dibangun kerohaniannya 
melalui pembelajaran Injil Markus.

3. Terima Kasih kepada Moderator PESTA

Pada kesempatan ini, tim PESTA ingin mengucapkan terima kasih yang 
sebesar-besarnya kepada para relawan moderator PESTA yang telah 
melayani kelas diskusi PESTA dan turut mendorong setiap peserta untuk 
belajar dengan sungguh-sungguh. Kami berterima kasih kepada Sdr. Dedy 
Yanuar, Ibu Feronica Se, Ibu Linda Cheang, Bapak Eko S. Sulistyo, Ibu 
Maria Marpaung, dan moderator yang lainnya. Biarlah pelayanan dan 
jerih lelah Anda dalam pelayanan di PESTA ini boleh menjadi berkat 
bagi seluruh peserta PESTA.

Pokok doa: Berdoalah agar Tuhan memberi hati yang sungguh-sungguh dan 
semangat yang berkobar-kobar kepada setiap moderator sehingga mereka 
dapat melayani para peserta PESTA dengan penuh sukacita.


                  ARTIKEL: PENGARUH SUARA ROH KUDUS

Sifat suara Roh Kudus seluruhnya berlawanan dengan sifat utama setan. 
Ketika kita berada di dalam prinsip ketaatan kepada firman Tuhan, Roh 
Kudus justru bersifat menenangkan, bukan mengacaukan.

Roh Kudus akan memutlakkan yang mutlak dan merelatifkan yang relatif. 
Yang tidak penting jangan dibesar-besarkan menjadi sesuatu yang 
penting dan yang penting jangan dijadikan tidak penting. Yang utama 
jangan disekunderkan, dan yang sekunder jangan diutamakan. Yang harus 
diuji dengan firman Tuhan hendaklah diuji dengan firman Tuhan. Jangan 
menerima teologi dari zaman ke zaman yang tidak tahan uji untuk tetap 
setia kepada Tuhan. Teologi yang terus setia kepada Tuhan dari zaman 
ke zaman harus kita terima meskipun sulit mendengarnya, sulit 
mempelajarinya, dan sulit menjalankannya. Kita harus tetap menaatinya 
karena Roh Kudus menegakkan firman, memelihara, dan taat kepada Dia.

Roh Kudus memberikan kekuatan kepada kita untuk hidup taat dan 
bersyukur meskipun kita hidup di dalam penderitaan. Ketika kita 
menderita, sakit atau menderita kerugian, kita harus senantiasa 
bersyukur kepada Tuhan. Menyadari bahwa semuanya itu diperkenankan 
oleh Tuhan untuk mendidik kita sehingga pada hari yang akan datang 
kita dapat lebih setia dan lebih bersungguh-sungguh.

Hidup bersama Roh Kudus akan membuat kita senantiasa hidup suci, 
meninggalkan dosa, dan takut akan Tuhan Allah, tidak berkompromi 
dengan setan. Suara Roh Kudus bukan seperti yang sering kali dikatakan 
sebagai nubuat-nubuat, besok akan hujan dan seterusnya. Itu adalah 
hal-hal yang tidak penting. Suara Roh Kudus yang sejati akan 
membicarakan hal yang jauh lebih penting, yaitu membaca pada kehidupan 
yang suci dan dekat kepada Allah. Semua yang disebut sebagai suara Roh 
Kudus harus sesuai dan harmonis dengan prinsip-prinsip yang ada di 
seluruh Kitab Suci. Tidak ada konflik dengan firman. Jangan membedakan 
dan memisahkan Roh Kudus dari firman. Roh Kudus adalah Roh Kebenaran, 
dan Kitab Suci adalah kebenaran yang diwahyukan oleh Roh Kudus. Karena 
Roh Kudus adalah Roh kebenaran, Roh Kudus yang mewahyukan kebenaran, 
mencerahkan orang akan kebenaran, dan memimpin gereja kembali dan 
masuk ke dalam pengertian dan kenikmatan kebenaran. Roh Kudus dan 
kebenaran tidak boleh dipisahkan.

Ketika kita sudah jatuh ke dalam dosa, tidak taat kepada-Nya, Ia akan 
memberikan teguran yang sangat keras, tetapi berbeda dengan setan yang 
menghancurkan pengharapan kita. Roh Kudus akan membangkitkan 
pengharapan bagi kita. Orang berdosa yang sangat menyesali dosanya 
sampai bunuh diri adalah orang yang sudah ditipu oleh suara setan. 
Namun, orang yang berdosa, ketika ditegur keras oleh Roh Kudus, tidak 
pernah dihancurkan pengharapannya. Teguran Roh Kudus akan membawa kita 
kepada pertobatan dan kembali berdamai dengan Allah. Roh Kudus tidak 
akan menganjurkan orang bunuh diri atau mengatakan bahwa kita sudah 
dibuang dan tidak berharga lagi. Ketika Roh Kudus menegur, Ia selalu 
memberikan pengharapan bahwa Kristus sudah mati untuk kita dan 
mengajak kita kembali kepada Tuhan. Itu alasannya, saya rasa Ananias 
dan Safira bukanlah orang yang sungguh-sungguh sudah diselamatkan 
sehingga ia begitu berani menipu Allah, sehingga ia harus mati di 
hadapan hukuman Allah. Di hadapan Petrus yang dipenuhi Roh Kudus, 
Ananias dan Safira sudah berani menipu Allah, maka Tuhan menghukum 
mereka. Mereka jatuh dan mati.

Beda antara Yudas dan Petrus, Yudas tidak diberi kesempatan untuk 
mengingat kembali perkataan Tuhan Yesus untuk bertobat, sedangkan 
Petrus diberi kesempatan mengingat kembali apa yang Tuhan Yesus 
katakan. Yesus mengatakan bahwa sekalipun Iblis berusaha untuk menampi 
Petrus, Yesus sudah mendoakan Petrus agar tidak kehilangan iman. Suara 
demikian ini merupakan ciri khas suara Roh Kudus.

Barangsiapa sudah terjerumus ke dalam dosa, merasa kecewa dan putus 
asa, dalam nama Tuhan Yesus saya tegaskan bahwa Tuhan Yesus telah mati 
bagi dosamu! Itu bukan suatu penghiburan untuk kita boleh terus 
berbuat dosa, tetapi merupakan penghiburan bagi kita untuk bertobat 
dan kembali kepada hidup yang suci. Roh Kudus juga akan mengatakan 
kepada kita agar mulai hari ini jangan berbuat dosa lagi dan lebih 
baik taat kepada Tuhan. Roh Kudus juga akan menerangi diri kita untuk 
senantiasa melihat kelemahan diri kita sehingga kita tidak lagi benar 
bersandar pada diri sendiri, tetapi bersandar pada Tuhan.

Orang yang terus-menerus sukses di sepanjang hidupnya, yang tidak 
memiliki dosa atau kesalahan yang besar, terkadang mendadak 
diperkenankan oleh Tuhan jatuh ke dalam satu kesalahan besar, sehingga 
membuat kita lebih berhati-hati. Mungkin melalui pendeta atau istri 
atau kawan-kawan, kita dibalikkan dan mengalami kegagalan. Pada saat 
itu, ada satu suara yang penting berkata, "Harap sekarang engkau sadar 
bahwa engkau tidak dapat bersandar pada dirimu sendiri lagi. Mulai 
hari ini, jangan lagi bersandar pada dirimu, bersandarlah pada Tuhan." 
Orang yang senantiasa mengingat akan peringatan itu, mengingat akan 
kegagalan saat itu, dan kemudian seumur hidup bersandar pada Tuhan, 
berbahagialah dia. Seluruh sisa hidupnya akan dipelihara lebih baik 
oleh Tuhan. Puji Tuhan!

Siapakah kita? Kita adalah orang-orang yang lemah, yang dapat berdosa, 
yang senantiasa dapat jatuh ke dalam kegagalan-kegagalan yang tak 
terduga sehingga kita yang pernah berjanji seperti Petrus, bahwa 
sampai dipenjara pun kita tidak akan meninggalkan Kristus, Yesus tidak 
mendebat, lihat saja, setelah menyadari kelemahan, keterbatasan kita, 
dan setelah kita sungguh-sungguh sadar siapakah kita, kita harus 
kembali kepada pimpinan Roh Kudus, berseru dan memohon kepada Tuhan 
Yesus untuk menjaga dan membimbing kita.

Diambil dan disunting dari:
Judul buku: Roh Kudus, Suara Hati Nurani, dan Setan
Judul bab: Pemulihan Hati Nurani
Judul asli artikel: Pengaruh Suara Roh Kudus
Penulis: Dr. Stephen Tong
Penerbit: Momentum, Surabaya: 2009
Halaman: 114 -- 118


           STOP PRESS: BERGABUNGLAH DENGAN FACEBOOK WANITA

Bagi Anda yang rindu untuk mendapatkan berbagai bahan Kekristenan 
seputar wanita yang berkualitas seperti artikel, renungan, kesaksian, 
dan biografi tokoh wanita, bergabunglah dengan komunitas e-Wanita di 
dunia maya. Anda cukup mengunjungi fanspage Facebook e-Wanita di < 
http://fb.sabda.org/wanita >, lalu klik tombol "Suka", maka Anda sudah 
bergabung dengan komunitas kami.

Facebook e-Wanita akan semakin memperkaya wawasan dan kerohanian Anda 
serta memperlengkapi Anda di dalam pelayanan. Karena itu, kami tunggu 
kehadiran Anda untuk bergabung dengan komunitas e-Wanita!


Kontak: beritapesta(at)sabda.org
Redaksi: Amidya, Mei, Ayub, dan Yulia
Berlangganan: subscribe-i-kan-berita-pesta(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-berita-pesta(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/berita_pesta/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2015 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org