Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/berita_pesta/32

Berita PESTA edisi 32 (12-3-2008)

Februari/2008

  
______________________________________________________________________

                             BERITA PESTA
                         Edisi 32/Februari/2008

  DAFTAR ISI

  EDITORIAL
  BERITA PESTA: 1. Sekilas Info dari Kelas Diskusi DIK Februari 2008
  		2. Kursus Terbaru PESTA: Pernikahan Kristen Sejati
    		  (PKS)
  		3. Pembukaan Kursus Guru Sekolah Minggu April/Mei 2008
  ARTIKEL     : Bimbingan dalam Membesarkan dan Mendidik Anak
  APPRESIASI  : Selamat Ulang Tahun!
  STOP PRESS  : 1. SABDA Space Teens: Komunitas Blogger Remaja Kristen
                2. Formulir Pendaftaran Kursus GSM
  POKOK DOA

______________________________________________________________________
EDITORIAL

  Shalom,

  Kami bersyukur dapat kembali hadir menjumpai Anda. Kali ini kami
  hadir untuk menyajikan informasi terkini dari kelas diskusi DIK yang
  sedang berlangsung. Selain itu, ada juga berita dari kelas
  Perkawinan Kristen Sejati (PKS), kelas PESTA yang pendaftarannya
  dibuka pada bulan Maret 2008 ini. Agar Anda bisa ikut mencicipi
  kelas ini, maka dengan sengaja kami sajikan sebuah artikel mengenai
  pernikahan yang kami ambil dari salah satu referensi Kursus
  Pernikahan Kristen Sejati (PKS).

  Simak pula informasi mengenai pembukaan kursus GSM, khusus bagi Anda
  yang terlibat dan memiliki beban dalam pelayanan sekolah minggu.

  Sebagai penutup, kami mengajak Anda untuk berdoa bersama kami.
  Silakan tengok pokok-pokok doa yang telah kami siapkan bagi Anda
  dalam edisi ini. Mari berbagian dalam pekerjaan Tuhan dengan
  bersama-sama mendukung pelayanan PESTA dalam doa.

  Soli Deo Gloria!

  Dalam kasih-Nya,
  Pimpinan Redaksi Berita PESTA,
  Pipin Kuntami

______________________________________________________________________
BERITA PESTA

  1. SEKILAS INFO DARI KELAS DISKUSI DIK FEBRUARI 2008

  Diawali dengan pengiriman posting perkenalan dari moderator pada
  tanggal 1 Februari 2008, maka secara resmi kelas diskusi
  Dasar-Dasar Iman Kristen (DIK) dibuka. Setelah saling berkenalan,
  secara intensif para peserta mulai mendiskusikan topik-topik yang
  diberikan moderator, di antaranya Alkitab dan Penciptaan, Asal-Usul
  Setan, Akibat Dosa, Keselamatan, Kelahiran Baru, Pertumbuhan Rohani,
  serta Doktrin dan Hidup Kristen.

  Sampai saat ini, kelas masih berjalan dan rencananya akan ditutup
  pada tanggal 13 Maret 2008. Selama kelas diskusi ini berlangsung,
  ada beberapa peserta yang gugur karena tidak aktif berpartisipasi
  dalam diskusi yang wajib diikuti. Sedangkan peserta yang aktif akan
  dinyatakan lulus dan berhak menerima sertifikat PESTA. Setelah
  kelulusan ini, mereka juga berhak mengikuti kelas-kelas lanjutan
  PESTA dan secara otomatis menjadi anggota milis Alumni PESTA.

  2. KURSUS TERBARU PESTA: PERNIKAHAN KRISTEN SEJATI (PKS)

  Walaupun baru diadakan untuk pertama kalinya, kursus PKS (yang kami
  umumkan dalam Berita PESTA edisi lalu) ternyata mendapat sambutan
  yang sangat meriah. Saat berita ini diturunkan, tercatat lima puluh
  pendaftar yang telah menyatakan keinginannya untuk mengikuti kursus
  ini.

  Selama bulan Maret, peserta yang telah mendaftar dan mendapatkan
  bahan kursus, diharuskan untuk mempelajari setiap pelajaran dan
  mengerjakan tugas-tugas tertulis yang menyertainya. Menyelesaikan
  tugas tertulis merupakan syarat utama agar peserta bisa bergabung
  dalam kelas diskusi PKS. Antusias para peserta ternyata cukup
  tinggi. Hal ini terlihat dari beberapa pendaftar yang telah
  menyelesaikan tugas tertulis tersebut.

  Siapa saja peserta Kursus Pernikahan Kristen Sejati yang telah
  berhasil menyelesaikan tugas tertulis? Silakan klik URL berikut
  ini:

  ==>  http://www.pesta.org/pendaftar_pks0308

  3. PEMBUKAAN KURSUS GURU SEKOLAH MINGGU APRIL/MEI 2008

  Didasari kerinduan yang mendalam untuk untuk membekali para guru
  sekolah minggu, PESTA kembali membuka kursus Guru Sekolah Minggu
  (GSM) periode April/Mei 2008. Kursus ini telah diadakan untuk yang
  ketiga kalinya sejak tahun 2006 yang lalu. Tentunya ini merupakan
  kabar baik bagi para guru sekolah minggu yang selalu ingin
  meningkatkan kualitas maupun kemampuan mereka dalam pelayanan
  sekolah minggu.

  Melalui kursus GSM, peserta akan mempelajari Visi dan Misi Sekolah
  Minggu, Kriteria Guru Sekolah Minggu, Pengenalan Anak, Hakikat
  Mengajar, Teknik Memimpin Ibadah Sekolah Minggu, dan Administrasi
  Sekolah Minggu.

  Pendaftaran kursus GSM dibuka mulai dari sekarang. Batas akhir
  pendaftaran dan pengumpulan tugas adalah tanggal 15 April 2008. Bagi
  Anda yang berminat, silakan mendaftarkan diri dengan mengisi
  formulir pendaftaran yang kami sediakan di bagian akhir edisi ini.
  Anda dapat juga mendaftar melalui situs PESTA Online di alamat:

  ==>  http://www.pesta.org/form_pendaftaran_gsm

______________________________________________________________________
ARTIKEL

            BIMBINGAN DALAM MEMBESARKAN DAN MENDIDIK ANAK
            =============================================

  "Dengan hikmat rumah didirikan, dengan kepandaian itu ditegakkan;
  dan dengan pengertian kamar-kamar diisi dengan bermacam-macam harta
  benda yang berharga dan menarik." (Amsal 24:3-4)

  Saya senang memelihara binatang. Saya memelihara anak ayam, itik,
  dan kucing ketika saya masih kecil. Setelah dewasa, saya pun
  memelihara anak anjing. Membesarkan anak anjing tidaklah sesederhana
  dan semudah yang dipikirkan banyak orang; dibutuhkan kondisi dan
  suasana yang sesuai. Anda akan memahami yang saya maksud bila Anda
  pernah mencoba menetaskan telur. Telur tersebut tidak dapat
  dibiarkan begitu saja, karena selain membutuhkan suhu yang tetap
  dari pemanas, telur itu juga perlu selalu dibolak-balik. Anak anjing
  yang baru lahir juga membutuhkan perawatan yang sangat saksama. Ia
  perlu dijauhkan dari anjing-anjing yang lain. Kita juga harus
  mencuci tangan dulu sebelum menyentuh anak anjing itu jika kita
  telah menyentuh anjing lain selain induknya. Mengapa? Karena sistem
  kekebalan tubuh mereka belum bekerja, sehingga mereka masih sangat
  rentan.

  SUASANA YANG MEMBANTU ANAK MENJADI SERUPA DENGAN YESUS

  Suasana dalam keluarga sangat berperan untuk menolong anak-anak
  menjadi serupa dengan Yesus. Ada beberapa hal yang harus dihindari.
  Ada pula beberapa hal lain yang harus tersedia. Mari kita cermati
  hal-hal yang terjadi dalam keluarga dan apa saja yang masih perlu
  kita lakukan.

  Pernahkah Anda membantu anak-anak membuat sesuatu yang rumit
  seperti miniatur pesawat terbang? Saya tidak tahu pengalaman Anda.
  Yang jelas ketika saya mengalaminya, saya merasa perlu memiliki
  sebuah perencanaan yang rinci mengenai setiap potongan miniatur
  serta letaknya. Kehidupan keluarga juga merupakan sesuatu yang
  paling rumit, karena terdiri atas banyak hubungan yang rumit dan
  saling terkait dengan dunia di sekeliling kita. Bukan berarti semua
  anggota dari sebuah keluarga yang sehat akan terlihat seolah-olah
  keluar dari satu cetakan yang sama. Oleh kreativitas Allah yang tak
  terbatas, akan muncul banyak keanekaragaman di sekeliling kita.

  Adakah suatu pola khusus yang dapat diikuti untuk membangun
  keluarga? Saya telah menemukan beberapa pola ketika meneliti
  berbagai buku berdasarkan topik ini. Saat ini, banyak orang mengaku
  sebagai ahli di bidang ini. Siapakah yang dapat kita percaya untuk
  proyek yang sangat berharga ini?

  Jika Anda berkata kepada seorang dokter: "Saya sehat", maka untuk
  memastikan ketepatan diagnosa Anda, sang dokter akan menggunakan
  suatu kriteria tertentu. Jikalau Anda pergi ke seorang ahli terapi
  keluarga dan bertanya: "Apakah keluarga saya sehat?", kriteria
  apakah yang akan digunakan sang ahli terapi ini untuk
  menganalisanya? Mari kita lihat beberapa dasar untuk membangun
  keluarga yang sehat.

  MEMBANGUN DASAR PERNIKAHAN YANG SEHAT

  Hubungan Pernikahan

  Hubungan pernikahan merupakan faktor yang paling penting dalam
  kehidupan berkeluarga. Hubungan pernikahan merupakan fondasi dari
  struktur keluarga yang akan dibangun. Kita perlu membedakan suami
  dan istri sebagai unit pernikahan atau sebagai unit orang tua.
  Namun masing-masing punya peran dan tanggung jawab sendiri-sendiri.
  Dua orang secara bersamaan dapat berfungsi sebagai pasangan dan
  orang tua, tetapi tetap memunyai peran yang berbeda.

  Sebuah keluarga dengan pernikahan yang tidak sehat akan selalu
  menghadapi pertentangan yang berat. Hubungan pernikahan yang
  hangat, penuh kasih, dan saling mendukung akan berpengaruh sangat
  baik terhadap pertumbuhan anak. Dengan banyaknya buku mengenai
  pernikahan, kita takkan kekurangan informasi tentang topik ini.

  Bagaimana Tanggapan Keluarga Terhadap Kekuasaan?

  Apakah yang terlintas dalam pikiran Anda ketika berpikir mengenai
  kekuasaan? Dalam konteks pembicaraan ini, saya mengartikan
  "kekuasaan" sebagai kemampuan setiap orang untuk memengaruhi orang
  lain; atau kemampuan untuk menjadikan pikiran dan perasaan kita
  sebagai kekuatan utama dalam mengambil keputusan.

  Kekuasaan dalam keluarga dapat dipilah-pilah dalam berbagai cara.
  Kekuasaan dapat dibagi secara merata di antara seluruh anggota
  keluarga. Atau sebaliknya, kekuasaan hanya didominasi oleh satu
  orang. Dalam keluarga yang berpola dominasi seperti ini, peluang
  untuk membangun hubungan yang dekat atau intim sangat kecil.
  Pasangan atau orang tua yang sangat dominan biasanya tidak dapat
  membina hubungan yang akrab. Dalam keluarga yang sehat, kekuasaan
  dibagi di antara kedua pasangan, sementara itu sedikit demi sedikit
  memberikan peluang kepada anak-anak untuk belajar menggunakan
  kekuasaan dengan cara yang sehat. Mereka mengajar anak-anak untuk
  mandiri.

  Keakraban Keluarga

  Karakteristik ketiga dari keluarga yang sehat adalah tingkat dan
  jenis keakraban keluarga. Keakraban satu keluarga sangatlah
  penting, tetapi perlu diseimbangkan dengan adanya kebebasan
  berekspresi dan kesempatan untuk menyendiri bagi setiap individu
  bila diperlukan. Artinya, Anda saling memahami dan menerima
  kebutuhan-kebutuhan yang timbul karena perbedaan kepribadian.

  Pengekangan emosi atau pengungkapan emosi secara berlebihan dalam
  keluarga dapat sangat merusak. Dalam dua situasi tersebut,
  batas-batas pribadi cenderung dilanggar. Tidak adanya kehangatan dan
  kasih sayang dapat menimbulkan rasa tak aman dan kehausan akan
  kasih sayang. Sebaliknya, kontrol yang berlebihan menekan kebebasan
  dan keakraban individu.

  Keakraban dan otonomi perlu diusahakan dalam sebuah keluarga. Jika
  tidak, kelak semua anggota keluarga, terutama anak-anak, akan
  kesulitan dalam menjalin hubungan dengan orang lain. Seberapa akrab
  hubungan antaranggota keluarga Anda? Seberapa baik batas-batas
  pribadi diperhatikan dan dihormati? Semua hal ini merupakan
  dasar-dasar penting dalam membangun keluarga yang sehat.

  Satu keluarga memang berbeda dari keluarga lain. Demikian pula
  setiap orang memunyai kepribadian yang unik. Pesan berikut perlu
  diperhatikan dengan saksama; tidak ada salahnya Anda menjadi diri
  Anda sendiri dan saya menjadi diri saya sendiri.

  Pola Komunikasi

  Hal keempat yang perlu dievaluasi adalah pola komunikasi dalam
  keluarga. Apakah setiap orang diperbolehkan untuk berbicara,
  membagikan perasaan, membagikan hal-hal yang disenangi dan yang
  tidak? Adakah setiap orang bebas mengungkapkan perasaan? Atau,
  adakah daftar larangan tak tertulis untuk beberapa macam emosi?

  Beberapa keluarga mengizinkan anggotanya untuk marah, tetapi tidak
  untuk mengungkapkan kasih sayang. Mungkin saja keluarga yang lain
  menerapkan sebaliknya. Beberapa keluarga lainnya melarang
  anggota-anggotanya mengungkapkan semua jenis perasaan. Beberapa
  keluarga lagi membiarkan keadaan hati memengaruhi suasana, baik itu
  kehangatan, sopan santun, kemarahan, depresi, atau kehilangan
  harapan.

  Kita semua dapat bertumbuh dan berfungsi dengan baik bila
  lingkungan sekitar menerima kehadiran kita. Adakah setiap anggota
  keluarga bersedia saling mendengarkan? Yang saya maksud adalah
  mendengar sungguh-sungguh, dengan mata dan telinga. Kebanyakan
  percakapan dalam keluarga hanya seperti percakapan antara
  orang-orang tuli. Firman Allah memanggil kita untuk menjadi
  pendengar yang "selalu siap untuk mendengar" (Yakobus 1:19).
  "Seseorang yang memberi jawab sebelum mendengar fakta-faktanya
  adalah bodoh dan akan mendapat malu." (Amsal 18:13)

  Orang tua harus menjadi teladan. Dengan gaya komunikasi mereka
  sendiri, mereka dapat mengajarkan prinsip-prinsip berbicara dalam
  bahasa orang lain. Kita hanya perlu berhati-hati terhadap perbedaan
  gender dan kepribadian yang dapat memicu timbulnya berbagai macam
  reaksi.

  Dapatkah setiap anggota keluarga mengungkapkan dirinya secara
  bebas? Mungkin dalam keluarga Anda, setiap orang bebas memotong
  pembicaraan orang lain, berbicara mewakili anggota lain, atau
  menyelesaikan perkataan anggota keluarga lain. Kebiasaan-kebiasaan
  itu buruk dan dapat berkembang tanpa kita sadari.

  Berdasarkan kerangka pola komunikasi, pertumbuhan dan kemajuan
  setiap unit keluarga dicerminkan oleh kemampuan masing-masing
  pribadi untuk memecahkan masalah dan menyelesaikan konflik.
  Kemampuan bermusyawarah merupakan keahlian yang perlu dipelajari
  oleh pasangan suami istri dan kemudian diajarkan kepada anak-anak
  mereka.

  Dalam keluarga yang sehat, kita dapat menanggapi konflik sebagai
  peluang untuk bertumbuh. Pernahkah Anda membayangkan konflik yang
  terjadi dalam keluarga Yesus? Antara Yesus dan orang tua-Nya serta
  saudara-saudara-Nya? Saya sangat ingin tahu cara mereka
  menyelesaikan konflik yang ada.

  Munculnya sebuah konflik dapat menjadi peluang bagi Roh Kudus untuk
  menuntun dan memulihkan kita.

  Keluarga yang terus-menerus bertumbuh secara sehat selalu
  memusatkan diri pada keberhasilan dan bukan pada kegagalan. Mereka
  lebih mengingat saat-saat permasalahan dapat terselesaikan dan juga
  cara-cara pemecahannya agar mereka dapat melakukannya lagi. Mereka
  mau belajar dari pengalaman. Mereka tak mau terus memerdebatkan
  kegagalan masa lalu.

  MENYESUAIKAN DIRI DAN BERTUMBUH

  Beberapa tahun lalu, Chicago Cubs memenangkan kompetisi regional.
  Namun seperti yang biasa terjadi, seorang pemain andalan mereka
  mengalami kemunduran selama musim kompetisi tersebut. Manajer tim
  memerhatikan bahwa pemain ini menghabiskan banyak waktu untuk
  menonton film yang merekam penampilannya di lapangan, untuk
  menemukan penyebab kemundurannya. Sayangnya, hal itu jusru membuat
  permainannya semakin buruk!

  Manajer tim menghargai usahanya mengatasi masalah, sang manajer
  menasihati pemain ini untuk mulai menonton rekaman pertandingan pada
  masa jayanya, saat ia memukul bola dengan kekuatan penuh. Ketika ia
  mulai memusatkan perhatian pada hal baik yang pernah dilakukan
  sebelumnyanya, barulah ia dapat melakukannya lagi.

  Kehidupan ini penuh tantangan bagi kita semua. Salah satu tantangan
  yang tersulit adalah menghadapi sesuatu yang luar biasa dalam hidup
  kita karena kehilangan atau karena suatu peristiwa tragis.
  Kesanggupan keluarga dalam mengatasi situasi krisis maupun
  perubahan-perubahan yang sering terjadi dapat menjadi barometer
  kesehatan keluarga.

  Perubahan yang umum, seperti anak meninggalkan rumah untuk sekolah,
  menikah, atau kembali ke rumah lagi, memberi peluang yang tak
  terhingga bagi seluruh keluarga untuk melakukan penyesuaian dan
  bertumbuh. Bagaimana tanggapan seseorang saat terjadi perubahan dan
  bagaimana tanggapan yang muncul antaranggota keluarga, mencerminkan
  kesehatan keluarga.

  Banyak keluarga menjadi berantakan karena krisis yang mendadak atau
  perubahan yang tak terduga. Mereka memandang perubahan sebagai
  ancaman, sesuatu yang menakutkan. Keluarga lain mengalami kesulitan
  yang sama, tetapi dapat memetik pelajaran berharga dari pengalaman
  tersebut.

  Semangat yang dimiliki keluarga berikut dapat menjadi contoh bagi
  kita. Seorang ibu menjalani operasi dan harus dirawat di rumah
  sakit selama 27 hari. Suami dan tiga anaknya yang berusia 7, 11,
  dan 14 tahun harus menjalani hidup tanpa ibu mereka selama masa
  tersebut. Mereka memasak, membersihkan rumah, dan melakukan
  tugas-tugas lain yang sama sekali asing bagi mereka. Ketika sang ibu
  kembali, ia masih perlu waktu untuk memulihkan kesehatan hingga
  akhirnya dapat melakukan tugasnya kembali. Pada saat-saat tertentu,
  seluruh keluarga berkumpul dan saling berbagi tentang apa yang
  mereka rasakan, apa yang mereka pelajari, dan bagaimana mereka
  berubah dengan ketidakhadiran sang ibu.

  Krisis seperti ini dapat memerkuat, atau sebaliknya memerlemah
  hubungan yang ada. Masalah merupakan peluang yang memungkinkan kita
  untuk bertumbuh, baik secara perorangan maupun sebagai keluarga.
  Paulus menjelaskan hal ini ketika berkata:

     Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala
     api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada
     sesuatu yang luar biasa [tidak biasa bagi Anda dan posisi Anda]
     terjadi atas kamu. Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan
     bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu
     juga boleh bergembira dan bersukacita (bersorak gembira pada
     waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya, dipenuhi cahaya dan
     kemegahan (1Petrus 4:12, 13).

  MENJADI ORANG TUA YANG PENUH KASIH

  Semua orang tua dalam keluarga yang sehat harus memenuhi panggilan
  Allah untuk menjadi orang tua yang penuh kasih. Tanggung jawab yang
  terutama adalah untuk membesarkan anak. Mari kita lihat beberapa
  hal yang dibutuhkan dalam membesarkan anak secara sehat.

  Sebagai orang tua, pernahkah Anda berpikir, apakah yang telah saya
  lakukan bagi kerohanian anak saya? Banyak orang tua mempertanyakan
  hal ini, terutama setelah melewati hari yang penuh tekanan,
  sia-sia, kacau, dan melelahkan.

  Ada orang tua yang berkata, "Suatu saat saya mempertanyakan apakah
  saya telah menyelesaikan tugas saya. Kelihatannya saya hanya
  seperti mengawasi seorang anak pada saat-saat tertentu kemudian
  beralih ke anak yang lain, mencoba melindunginya dari suatu
  bencana, atau berusaha melakukan tindakan penyelamatan yang masih
  dapat dilakukan. Apakah ini yang disebut menjadi orang tua? Apakah
  ini yang harus saya penuhi dalam hidup saya? Bagaimana saya dapat
  membawa mereka lebih dekat kepada Yesus? Saya hanya merasa seperti
  seorang pengawas."

  Orang tua yang lain mengungkapkan, "Membesarkan anak ternyata jauh
  berbeda dari yang saya kira. Terkadang saya lebih merasa seperti
  seorang supir dan di lain hari saya merasa seperti seorang
  pengontrol pekerjaan rumah anak-anak. Kemudian ada kalanya saya
  berperan sebagai penyeleksi acara TV dan koki untuk menyiapkan
  makan malam! Saya ingin berperan sebagai orang tua dalam hidup
  saya, dan saya tidak tahu kapan saya dapat melakukannya. Apakah
  saya telah kehilangan arah? Sudahkah saya memberikan waktu dan
  energi untuk bidang yang tepat, atau masih perlukah saya
  mengarahkan diri pada hal lain? Kapan saya dapat mengajar mereka
  menjadi lebih serupa dengan Yesus, di sela kegiatan mengasuh?"

  Kadang kala, mengasuh anak jauh lebih berat dibandingkan tugas
  lainnya. Kita sangat mudah tenggelam dalam tugas-tugas dan kegiatan
  rumah tangga, serta membereskan kekacauan-kekacauan yang terjadi.
  Dengan begitu, kita tak lagi terfokus pada panggilan untuk menjadi
  orang tua kristiani.

  Pada zaman dulu, ada saat-saat Allah memanggil umat-Nya untuk
  kembali pada tujuan utama mereka. Karena kesibukan yang ada, ada
  baiknya bila kita mengarahkan diri kembali pada panggilan kita
  sebagai orang tua. Pikirkan dan bacalah dengan cermat pemikiran
  berikut setiap hari selama satu bulan. Anda tidak akan kehilangan
  arah bila melakukannya.

  Tujuan utama membesarkan anak adalah untuk menghasilkan anak yang
  beriman pada Kristus dan berkarakter saleh, sehingga Allah
  dipermuliakan. Ini akan mengubah cara pandang kita terhadap
  kewajiban membesarkan anak. Tujuan kita bukan lagi untuk
  menyelesaikan masalah keluarga dan menemukan sedikit kedamaian.
  Kita terlibat dalam program akbar Allah. Kita sedang membentuk
  hidup yang siap masuk ke dalam kekekalan. Kita berperan dalam
  pembentukan watak anak sehingga ia dapat mencerminkan kemuliaan
  Allah.

  Diambil dari:
  Judul Buku   : Raising Kids to Love Jesus 2
  Judul Artikel: Bimbingan dalam Membesarkan dan Mendidik Anak
  Pengarang    : H. Norman Wright
  Penerbit     : Gloria, Jogjakarta 2003
  Halaman      : 63 -- 82

  Artikel di atas diambil dari salah satu referensi yang digunakan di
  modul Pernikahan Kristen Sejati (PKS), yaitu Referensi 5b. Bagi
  Anda yang berminat untuk mendapatkan modul PKS, silakan menghubungi
  Sekretaris PESTA: Pipin < pipin(at)in-christ.net > atau mengunduhnya
  sendiri di situs PESTA Online: < http://www.pesta.org/pks_sil >.

______________________________________________________________________
APPRECIATION

  SELAMAT ULANG TAHUN!

  Pada bulan Februari, bulan yang dikenal dengan bulan penuh cinta,
  beberapa Alumni PESTA sedang berbahagia karena memperingati hari
  kelahirannya. Siapa saja mereka? Simak daftarnya berikut ini.

  - Raka Sukma Kurnia (1 Februari)
  - Bobby Kurnia Putrawan (6 Februari)
  - Widodo Sumadi (7 Februari)
  - Luci A. Mulia (8 Februari)
  - Luki F. Hardian (10 Februari)
  - Ary Cahya Utomo (12 Februari)
  - Lenny (12 Februari)
  - Mie Tie Tio (14 Februari)
  - Heriyanty (16 Februari)
  - Fredy P. Pasau (17 Februari)
  - Sumitro Wijaya (19 Februari)
  - Soegianto (20 Februari)
  - Mickey Felder (22 Februari)
  - Febe Kurniawan (26 Februari)
  - Esra R. Hasugian (29 Februari)

  Seluruh Staf Berita PESTA mengucapkan selamat berulang tahun bagi
  Anda semua. Kiranya berkat Tuhan senantiasa melimpah dan selalu
  menyertai kehidupan Anda semua. Amin.

______________________________________________________________________
STOP PRESS

  1. SABDA Space Teens: KOMUNITAS BLOGGER REMAJA KRISTEN

  Remaja adalah pribadi unik yang memiliki dunia yang dinamis dan
  penuh energi. Mereka tidak mau lagi disebut anak-anak, namun mereka
  juga belum pantas untuk masuk dunia orang dewasa. Karena keunikan
  dan keistimewaan inilah, mereka memiliki kebutuhan yang tidak sama
  dengan jenjang usia-usia lainnya.

  Menyadari bahwa remaja membutuhkan ruang lingkup yang berbeda dan
  perhatian yang khusus, maka Yayasan Lembaga SABDA
  < http://www.ylsa.org > menyediakan wadah bagi mereka dengan
  meluncurkan sebuah situs komunitas blogger remaja Kristen yang
  diberi nama "SABDA Space Teens" -- versi remaja dari situs SABDA
  Space < http://www.sabdaspace.org/ >. Seperti halnya SABDA Space,
  SABDA Space Teens diharapkan dapat menjadi wadah untuk menampung
  aspirasi, pikiran, dan pergumulan dalam bentuk tulisan, khusus untuk
  kaum remaja Kristen.

  Bagi Anda yang tergolong masih remaja, atau Anda yang memiliki
  anak/adik/teman/tetangga yang masih remaja, sebarkan informasi di
  atas. Untuk bergabung mudah sekali, klik saja menu "Daftar Menjadi
  Pengguna", kemudian isi formulir yang ada. Nah, tunggu apa lagi?
  Mari berbagi pikiran melalui tulisan dan bersiap untuk berdampak
  demi kemuliaan Kristus.

  ==>  http://teens.sabdaspace.org/

  2. Formulir Pendaftaran Kursus GSM

  Berikut ini adalah Formulir Pendaftaran Kursus GSM. Bagi Anda yang
  berminat untuk mengikuti kursus Guru Sekolah Minggu (GSM), silakan
  mengisi dan mengembalikannya ke Staf Admin PESTA, Kusuma, di alamat:
  < kusuma(at)in-christ.net >

                    FORMULIR PENDAFTARAN KURSUS GSM
                    ===============================

  Nama:
  E-mail:
  Alamat Lengkap:
  Kota:
  Provinsi:
  Negara:
  Kode Pos:
  No. Telepon:
  HP:
  Tempat/Tgl Lahir:
  Jenis Kelamin: (Laki-laki/Perempuan)*
  Status Menikah: (Menikan/Belum menikah)*
  Pekerjaan:
  Pendidikan Akhir:
  Talenta/Ketrampilan:
  Gereja:
  Jabatan Pelayanan:
  Komputer yang Dipakai: (Rumah/Kantor/Lain-lain)*

  Catatan: * boleh pilih salah satu

  - Apakah Anda sudah menerima Yesus Kristus sebagai Juru Selamat dan
    Tuhan secara pribadi?

  - Apakah Anda percaya bahwa Alkitab seluruhnya adalah firman Tuhan?

  - Apakah Anda pernah mengikuti kursus tertulis sebelumnya?

  - Kalau ya, apa nama dan alamat kursusnya?
    Nama Kursus Tertulis:
    Alamat Kursus Tertulis:

  - Apakah Anda pernah mengikuti Kelas Virtual PESTA sebelumnya?
    Apa nama kursusnya?

  - Apakah harapan Anda dengan mengikuti Kelas Virtual PESTA ini?

  "Dengan mengisi Formulir Pendaftaran Kelas Virtual ini berarti saya,
  Nama________________ dengan keinginan sendiri telah memutuskan akan
  mengikuti Kursus PESTA ini hingga selesai dan mau mentaati peraturan
  yang ada dan bersedia untuk saling membangun iman sesama peserta
  dalam kasih."

               DATA PELAYANAN KURSUS GURU SEKOLAH MINGGU
               =========================================

  Isi dan jawablah pertanyaan berikut ini dengan lengkap:
  -------------------------------------------------------

  Jabatan di Sekolah Minggu:

  1. Kapan Anda terlibat pertama kali di pelayanan sekolah minggu
     (SM)?

  2. Mengapa Anda tertarik untuk melayani di SM?

  3. Apakah sampai sekarang Anda masih melayani di SM?

  4. Tanggung jawab dan tugas-tugas apa yang Anda pegang di SM saat
     ini?

  5. Berapa jumlah seluruh murid SM di gereja Anda?

  6. Berapa jumlah seluruh guru SM dalam gereja Anda?

  7. Berapa jumlah murid di kelas SM yang Anda pimpin?

  8. Berapa jumlah guru yang mengajar di kelas SM Anda?

  9. Berapa jumlah seluruh jemaat dewasa di gereja Anda?

  10. Apakah Anda pernah mendapat pelatihan khusus tentang bagaimana
      melayani di SM? Kalau pernah berapa kali?

_____________________________________________________________________
POKOK DOA

  1. Kelas diskusi DIK Februari 2008 akan segera berakhir. Kami
     mengucap syukur kepada Tuhan karena dengan pertolongan-Nya, kelas
     ini dapat berjalan dengan baik. Doakan agar setiap peserta
     mendapat berkat melimpah dan memiliki dasar iman yang benar di
     dalam Kristus.

  2. Doakan pula untuk para pendaftar Kelas PKS yang saat ini sedang
     mengerjakan tugas tertulis, biarlah mereka dapat menyelesaikan
     seluruh tugas tepat waktu dan dapat mengikuti kelas diskusinya
     pada bulan April mendatang.

  3. Doakan agar moderator dan staf Admin PESTA dapat mempersiapkan
     dengan maksimal rencana pembukaan kelas PKS mendatang. Mari
     dukung mereka dalam doa, agar penyelenggaraan kelas ini berjalan
     dengan baik dan peserta dapat belajar banyak mengenai bagaimana
     hidup setia dalam perkawinan yang dikehendaki Tuhan.

  4. Saat ini PESTA sedang menyiapkan modul baru, yaitu Apologetika
     Untuk Awam I (AUA I). Doakanlah agar modul ini dapat siap tepat
     pada waktunya dengan kualitas yang terbaik.

______________________________________________________________________

                              DISCLAIMER
                     Staf Redaksi: Pipin, Yulia
      Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
             Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
                Copyright(c) Berita PESTA 2008 -- YLSA
                         http://www.ylsa.org/
                        http://www.pesta.org/
                      http://katalog.sabda.org/
                    Rekening: BCA Pasar Legi Solo
                No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________
                            BERITA PESTA
Alamat berlangganan: < subscribe-i-kan-berita-pesta(at)hub.xc.org >
Alamat membatalkan : < unsubscribe-i-kan-berita-pesta(at)hub.xc.org >
ARSIP BERITA PESTA : http://www.sabda.org/publikasi/berita_pesta/
______________________________________________________________________

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org