Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/berita_pesta/100 |
||||||||||||||||||
Berita PESTA edisi 100 (30-10-2015)
|
||||||||||||||||||
Berita PESTA -- Edisi 100, Oktober 2015DAFTAR ISI
BERITA PESTA & POKOK DOA:
ARTIKEL: POLA PENDIDIKAN ANAK DALAM KELUARGA KRISTEN EDITORIAL
Salam Sejahtera, Berita PESTA Oktober adalah edisi yang ke-100!! Wow ... tak terasa waktu berjalan dengan cepat sekali. Kami mengucap syukur kepada Tuhan untuk semua kegiatan PESTA yang telah berjalan hingga saat ini. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada para Pembaca Berita PESTA yang telah mendukung pelayanan PESTA. Pelayanan kita bersama sungguh telah disertai Tuhan. Terpujilah Tuhan! Berita PESTA bulan Oktober ini menyajikan informasi seputar kegiatan kelas, komunitas, dan administrasi PESTA. Karena bulan Oktober adalah bulan keluarga, maka secara khusus kami menyajikan sebuah artikel yang membahas mengenai pentingnya orangtua yang mengasihi Allah dan mencintai firman-Nya. Selamat menyimak sajian kami. Mei Staf Redaksi Berita PESTA
BERITA PESTA & POKOK DOA
1. Kelas DIK dan PPB September/Oktober 2015 Sedang Berlangsung Bersyukur kepada Tuhan untuk kelas DIK dan PPB yang sedang berjalan. Kelas DIK diikuti oleh enam belas peserta dan topik yang banyak mendapat perhatian peserta adalah tentang Allah Tritunggal. Para peserta ingin menemukan analogi yang tepat untuk menjelaskan tentang Allah Tritunggal. Sementara itu, dalam kelas PPB banyak dibahas topik "Masa Intertesmental" karena memberikan pelajaran berharga bagi para peserta dan moderator. Kami belajar bahwa sekalipun pada Masa "gelap" Intertestamental tidak ada suara kenabian bagi bangsa Yahudi, Allah telah mempersiapkan suatu masa yang baru, yaitu masa Perjanjian Baru. Kiranya seluruh peserta kelas DIK dan PPB terus bersemangat menyelesaikan diskusi hingga topik yang terakhir. 2. PESTA Membentuk Komunitas PESTA Alumni PESTA telah membuka Facebook Grup PESTA Alumni yang bertujuan untuk menjalin relasi antaralumni PESTA. Selain itu, grup ini diharapkan dapat menjadi sarana berbagi informasi dan berdoa bagi pelayanan PESTA sehingga anggota alumni dapat semakin giat mengambil bagian dalam pelayanan PESTA. Mari kita manfaatkan FB Grup PESTA Alumni ini untuk semakin aktif belajar tentang Tuhan dan melayani sesama. 3. #PESTA_Info_Buku dalam Fan Page PESTA: Mendorong Minat Baca terhadap Buku-Buku Teologi #PESTA_Info_Buku adalah salah satu menu yang terdapat dalam status Fan Page PESTA. Tagar/hashtag ini akan mengarahkan setiap penggemar Fans Page PESTA ke halaman yang berisi informasi seputar buku-buku teologi dan pengajaran Kristen yang bermutu. Doakan agar alumni dan peserta PESTA dapat terdorong untuk memiliki minat baca terhadap buku-buku Kristen yang bermutu sehingga wawasan rohaninya semakin luas dan imannya bertumbuh. Bergabunglah dalam Fan Page PESTA untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap. 4. Sertifikat Kelulusan Peserta PESTA Sedang Disiapkan Kegiatan rutin Admin staf PESTA pada akhir tahun adalah mempersiapkan sertifikat bagi para peserta PESTA yang telah lulus mengikuti kelas-kelas PESTA dalam setahun ini. Demikian juga pada akhir tahun 2015 ini, kami akan mempersiapkan sertifikat-sertifikat kelulusan supaya dapat dikirim ke semua alamat peserta PESTA 2015. Bagi peserta yang berada di luar negeri, sertifikat akan dikirimkan dalam bentuk PDF. Agar tidak ada masalah dalam pengiriman, mohon kesediaan para peserta PESTA untuk mengirimkan informasi alamat tempat tinggal dan nomor HP terbaru. Kirimkan pembaruan alamat Anda ke Kusuma dengan subjek: [ALAMAT -- SERTIFIKAT 2015]. Harapan kami, sertifikat ini akan mengingatkan setiap peserta untuk terus belajar firman Tuhan supaya kita semakin mengenal dan berkenan bagi Dia.
ARTIKEL: POLA PENDIDIKAN ANAK DALAM KELUARGA KRISTEN
"Kamu harus mengajarkannya kepada anak-anakmu dengan membicarakannya, apabila engkau duduk di rumahmu dan apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun." (Ulangan 11:19) Pengajaran firman Tuhan kepada anak perlu dilakukan secara berulang-ulang dan dengan tidak bosan-bosannya karena ini akan memudahkan anak untuk mengerti apa yang kita ajarkan. Dalam mendidik anak, seharusnya orang tua tidak hanya banyak bicara, tetapi lebih banyak memberikan teladan kepada anak. Jadi, seandainya orangtua hendak mengajarkan firman Tuhan, mereka harus terlebih dahulu menunjukkannya, memberikan contoh kepada anak. Hal ini tentunya akan lebih memudahkan orangtua dalam mengajarkan segala sesuatu kepada anak. Pada dasarnya, sejak kecil anak sudah bisa mengerti atau tanggap terhadap teladan yang diberikan orangtua, misalnya ketika diajarkan berdoa. Namun, ketika anak sudah mulai lebih besar, saya mengajarkan kesaksian hidup, hidup yang dipimpin Tuhan, hidup di dalam Tuhan, dan juga mengajarkan bagaimana melakukan firman Tuhan di dalam kehidupan yang sebenarnya. Pengajaran akan firman Tuhan secara berulang-ulang juga bisa dilakukan dalam ibadah keluarga, yaitu dengan bersama-sama membaca firman Tuhan. Selain di dalam rumah, firman Tuhan juga dapat diajarkan di luar rumah, misalnya pada saat di perjalanan, sambil melihat ciptaan Tuhan, orangtua mengajarkan atau menceritakan firman Tuhan, menghubungkan firman Tuhan dengan kehidupan nyata. Pendidikan anak pun tidak hanya dilakukan oleh salah satu pihak, ibu saja atau ayah saja, tetapi kedua belah pihak: ayah dan ibu. Meskipun firman Tuhan mengatakan bahwa ayahlah yang mendidik anak, karena memang ayah yang menjadi kepala keluarga dan yang harus bertanggung jawab, tetapi pelaksanaannya tetap dilakukan oleh keduanya. Pola pendidikan bagi anak usia balita yang dapat kita lakukan sebagai orangtua adalah menanamkan nilai iman Kristen melalui kasih. Tentunya, orangtualah yang harus memberikan teladan bagaimana menyatakan kasih. Mereka tidak akan mengerti kasih tanpa ada teladan dari orang tua yang menyatakan kasih. Untuk anak usia remaja memang lebih sulit, tetapi kita masih dapat melakukannya dengan lebih banyak mengadakan pendekatan pribadi, dengan bicara mengenai masalah khusus atau masalah yang dihadapi di luar. Tentu dengan mengemukakan contoh-contoh yang baik dan yang tidak baik yang perlu diketahui oleh anak remaja. Ada tiga prinsip yang perlu kita perhatikan saat melakukan ibadah keluarga.
Anda terdaftar dengan alamat: $subst(''Recip.EmailAddr'')
Redaksi: Amidya, Mei, Ayub, dan Yulia
|
||||||||||||||||||
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |