Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/6

Doa 40 Hari 2018 edisi 6 (10-5-2018)

Sejarah Penerjemahan Alkitab

40 HARI MENGASIHI BANGSA DALAM DOA -- KAMIS, 10 MEI 2018

SEJARAH PENERJEMAHAN ALKITAB

PERTANYAAN:

Seperti apa sejarah penerjemahan Alkitab?

JAWABAN:

Sejarah penerjemahan Alkitab berawal dari sebuah kebutuhan: orang-orang seharusnya mampu membaca Alkitab dalam bahasa mereka sendiri ketika Injil memasuki negeri yang baru. Seiring dengan menurunnya keakraban terhadap bahasa Ibrani, Aram, dan Yunani Koine, penerjemahan Alkitab ke dalam bahasa baru pun terjadi.

Sejarah Penerjemahan Alkitab ? Penerjemahan Awal ? Alkitab baru diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris pada abad keempat belas. Bahasa Latin adalah bahasa dominan di gereja barat. Alkitab resmi yang digunakan di gereja adalah Vulgata karya Jerome (selesai pada tahun 405). Upaya-upaya sporadis untuk menerjemahkan bagian-bagian Alkitab ke dalam bahasa Inggris Kuno (sebelum tahun 1100) memberikan akses yang terbatas terhadap Alkitab bagi orang-orang yang tidak memahami bahasa Latin dengan baik. Venerable Bede, sejarawan dan cendikiawan Abad Pertengahan Awal, memiliki perhatian besar supaya pendeta yang kurang terdidik bisa diperlengkapi untuk pelayanan melalui penerjemahan bagian-bagian Alkitab. Dia mengerjakan penerjemahan Injil Yohanes, tetapi tidak terselesaikan karena kematiannya pada tahun 735. Tidak ada salinan yang ditemukan.

Kita memiliki beberapa manuskrip ?terpoles? (glossed manuscript) (ditulis di antara baris bahasa Latin) dari abad kesembilan dan kesepuluh. Injil Lindisfarne merupakan yang paling terkenal, dan ia terdapat di British Museum. Namun, ini pun bukan terjemahan yang lengkap.

Sejarah Penerjemahan Alkitab ? Terjemahan Modern ? Pada periode Bahasa Inggris Pertengahan (sekitar tahun 1100-1550), John Wycliffe, John Purvey, dan Nicholas dari Hereford bekerja sama untuk menghasilkan Alkitab lengkap pertama dalam bahasa Inggris. Ada dua edisi Alkitab Wycliffe. Kedua edisi tersebut diterjemahkan dari teks bahasa Latin. Edisi pertama merupakan terjemahan harafiah dari bahasa Latin ke dalam bahasa Inggris. Kemudian, edisi kedua selesai pada tahun 1396. Edisi kedua tersebut beredar lebih luas. Fokus edisi kedua adalah makna kalimat, bukan sekadar kata per kata.

Sebagai akibat dari penerjemahan tersebut, Wycliffe dan para pengikutnya, ?the Lollards?, menderita penganiayaan karena dianggap sesat. Purvey dan Nicholas dipaksa untuk menarik kembali hasil pekerjaan mereka. Pada tahun 1408, Konstitusi Oxford memasukkan larangan terhadap penerjemahan Alkitab tanpa persetujuan otoritas gereja.

Pada abad keenam belas, sejumlah peristiwa sangat memengaruhi penerjemahan Alkitab setelahnya. Masa Renaisans menyebabkan pembaruan pembelajaran klasik. Para cendikiawan Yunani berpindah ke arah barat ketika Konstantinopel jatuh ke tangan Turki (1453). Penemuan mesin cetak sekitar tahun 1450 sangat memengaruhi penerjemahan Alkitab. Pada tahun 1488, terdapat Alkitab Ibrani dalam edisi cetak. Reformasi Protestan pada tahun 1517 mendorong versi-versi bahasa daerah. Perpecahan dengan Roma selama dinasti Tudor di Inggris memengaruhi perjalanan Alkitab berbahasa Inggris.

Sejarah Penerjemahan Alkitab ? Terjemahan Masa Kini ? William Tyndale (1484-1536) merupakan seorang cendikiawan Yunani yang belajar di Oxford yang berkeinginan untuk menyajikan Alkitab yang dapat dibaca oleh banyak orang. Dia mendasarkan Perjanjian Baru berbahasa Inggris hasil terjemahannya pada sebuah teks Yunani yang dibuat oleh Erasmus pada tahun 1516. Dia mencetaknya di Eropa pada tahun 1526, dan merevisinya pada tahun 1534. Myles Coverdale menghasilkan Alkitab berbahasa Inggris lengkap pertama pada abad keenam belas pada tahun 1535. Sesudah itu, pada tahun 1611, Raja James memberikan restunya atas suatu terjemahan yang baru, yang disebut Authorized Version atau Alkitab King James.

Penemuan-penemuan selanjutnya, seperti Codex Sinaiticus, dokumen-dokumen papirus Perjanjian Baru dalam bahasa Yunani awal, dan gulungan-gulungan Laut Mati, mendukung terjemahan-terjemahan yang kita gunakan saat ini (New English Bible, New International Version, dan Jerusalem Bible). (t/Donny)

POKOK DOA:

  • 1. Apabila pada masa kini, Alkitab tersedia dalam bahasa kita dan mudah kita akses, itu semua karena perjuangan dan pengorbanan orang-orang yang sudah Tuhan pakai, yang sudah mempertaruhkan segalanya supaya Alkitab bisa dibaca oleh semua orang. Mari kita berdoa kepada Tuhan Yesus Kristus supaya kemudahan akses terhadap Alkitab tidak menjadikan orang Kristen malas membaca dan mempelajari Alkitab, tetapi semakin bersemangat dan senantiasa haus untuk mendalami firman Tuhan.
  • 2. Meskipun Alkitab sudah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa di dunia, masih terdapat banyak suku bangsa yang belum memiliki terjemahan Alkitab dalam bahasa mereka. Mari kita berdoa kepada Tuhan Yesus Kristus agar Dia mengirimkan pekerja-pekerja untuk menolong mengerjakan proyek penerjemahan Alkitab ke dalam berbagai bahasa tersebut.
  • 3. Terlibat dalam proyek penerjemahan Alkitab tentu merupakan sesuatu yang mendatangkan sukacita dan berkat, tetapi sekaligus penuh dengan tantangan dan cobaan. Berdoalah untuk kekuatan, penghiburan, dan perlindungan dari Tuhan bagi orang-orang yang terlibat dalam proyek-proyek penerjemahan Alkitab sehingga mereka bisa memberikan yang terbaik, bahkan di tengah segala kesulitan yang mungkin dialami.

Diterjemahkan dari:

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org