Malam Penuh Kuasa

40 HARI MENGASIHI BANGSA DALAM DOA -- SENIN, 11 JUNI 2018

MALAM PENUH KUASA

"Laylat al-Qadr" atau "Night of Power" (Malam Kuasa) merayakan pewahyuan ayat-ayat pertama Alquran kepada nabi Islam, Muhammad. Ini adalah peristiwa yang sangat penting -- doa dan perbuatan baik yang dilakukan pada malam ini dianggap bernilai lebih besar daripada semua doa dan perbuatan baik yang dilakukan dalam seribu bulan.

Malam ini juga dikenal sebagai "Night of Destiny" (Malam Takdir), yaitu saat ketika banyak orang percaya bahwa nasib mereka untuk tahun berikutnya ditentukan pada saat itu. Oleh karena itu, sangat penting bagi umat Islam untuk berdoa memohon pengampunan dan berkah pada malam tersebut, dan banyak yang akan melakukan salat sepanjang malam -- beberapa orang bahkan tinggal di masjid selama sepuluh hari terakhir Ramadan agar tidak ketinggalan momen ini.

Ada perbedaan pendapat tentang tanggal Laylat al-Qadr, tetapi secara umum disepakati bahwa kemungkinan besar harinya jatuh dalam sepuluh malam terakhir Ramadan, dengan peluang lebih mungkin terjadi pada malam-malam ganjil. Dari antara malam-malam ganjil itu, malam ke-27 (yaitu malam sebelum tanggal 27 Ramadan, karena hari Islam dimulai saat malam tiba) adalah yang paling besar kemungkinannya menurut banyak ilmuwan Muslim.

Selain itu, dipercayai juga bahwa para malaikat menghabiskan malam ini untuk melakukan perjalanan secara terus-menerus antara langit dan bumi, memberikan kedamaian dan berkat kepada orang beriman saat mereka berdoa.

Berdoa untuk mereka

• - Selama Laylat al-Qadr, umat Islam mencari Tuhan dengan penuh konsentrasi. Berdoa agar Tuhan secara ajaib akan mengungkapkan diri-Nya kepada mereka dalam mimpi dan penglihatan.
• - Banyak orang Muslim mencari pengampunan atas dosa-dosa mereka pada malam ini. Berdoa agar mereka memperoleh pewahyuan Yesus, Anak Domba Tuhan yang menghapus dosa dunia (Yohanes 1:29).
• - Berdoa agar Malam Takdir ini membuka peluang bagi pekerja Kristen di dunia Muslim untuk membagikan Injil.