Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/30

Doa 40 Hari 2018 edisi 30 (5-6-2018)

Swahili Bajun dari Kenya

40 HARI MENGASIHI BANGSA DALAM DOA -- SELASA, 5 JUNI 2018

BAJUN SWAHILI DARI KENYA

Ratusan tahun yang lalu, para pedagang Arab yang tinggal di sepanjang pantai Afrika Timur menikahi wanita setempat dan mengenalkan agama dan cara hidup Islam kepada kelompok masyarakat yang sekarang dikenal sebagai orang Bajun Swahili.

Sebagai masyarakat pesisir, orang Bajun Swahili secara tradisional bekerja sebagai nelayan, meskipun banyak juga yang sekarang melakukan perdagangan. Segala sesuatu, mulai dari makanan pedas hingga keluarga dan struktur sosial, dipengaruhi oleh budaya Arab. Hal ini membuat mereka menjadi suku Islam yang paling tekun di Afrika Timur.

Kaum pria diharapkan untuk mencari nafkah bagi keluarganya, tetapi ekonomi setempat bergantung pada industri pariwisata yang tidak dapat diprediksi, dan serangan oleh kelompok-kelompok teroris baru-baru ini berdampak negatif terhadap perekonomian mereka. Banyak wanita menambah pendapatan keluarga dengan memasak, menjahit, atau berdagang di rumah. Ada juga kekhawatiran terkait meningkatnya penggunaan obat-obatan terlarang di kalangan pria muda.

Simbol Partai Islam Kenya sudah lazim di sekitar daerah ini, bersamaan dengan bendera putih dengan bulan dan bintang merah, yang mewakili pergumulan antara agama Kristen dan Islam. Meskipun dikelilingi oleh populasi Kristen yang besar di Kenya, orang Bajun merasa tidak nyaman bergaul dengan mereka dan bisa jadi menganggap mereka sebagai musuh.

Berdoa untuk mereka

  • - Kehidupan mereka berpusat di sekitar masjid. Berdoa agar masjid-masjid tersebut akan memajukan upaya-upaya untuk hidup damai di negara yang beragam ini dan memberikan kepemimpinan yang bijaksana kepada kaum muda yang rentan ditarik menuju ekstremisme.
  • - Berdoa bagi mereka yang tergoda oleh kecanduan narkoba dan bagi keluarga yang mencintai mereka.
  • - Berdoa agar orang Bajun Swahili memiliki kesempatan untuk lebih memahami kasih Yesus dan merespons pesan-Nya.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org