Orang Albania di Swiss

40 HARI MENGASIHI BANGSA DALAM DOA -- SABTU, 2 JUNI 2018

ORANG ALBANIA DI SWISS

Seorang imigran generasi pertama, Sharif, pindah ke Swiss pada tahun 1988. Seperti halnya ribuan anak muda Albania, yang telah berbondong-bondong pergi ke Eropa pada tahun 1980-an, demikian pula dia tiba di sana dengan impian akan kehidupan yang lebih baik. Memang, ada lagi ribuan orang seperti dia membanjiri Swiss selama tahun-tahun perang di Kosovo.

Sekarang ini, Sharif melakukan pekerjaan yang tidak memberikan kenyamanan di sebuah pabrik besar. Dia merindukan suatu hari, dia akan pulang kampung untuk merintis usaha atau kembali ke "tempat yang lebih baik" yang hampir tidak diingatnya. Dia telah mengeluarkan banyak dana untuk membangun rumah keluarga di desa asalnya, dan dia telah berkali-kali berkunjung, dan sudah pasti dengan membawa pulang sejumlah uang untuk mereka yang membutuhkan.

Namun, Sharif dan istrinya tinggal di Swiss sehingga anak-anak laki-laki mereka bisa masuk ke universitas di sana dan membangun kehidupan yang lebih baik untuk diri mereka sendiri. Dan, seiring dengan usia orang tua mereka yang semakin lanjut dan saudara-saudara kandung yang terpisah, mereka semakin jarang mengunjungi rumah. Perlahan-lahan, impian mereka untuk kembali pulang semakin memudar.

Sekitar 300.000 orang Albania sekarang tinggal di Swiss. Mereka memiliki komunitas yang kuat; di sana, sebagian besar masjid Albania mengajarkan paham Islam Sunni yang moderat. Namun, bagi sebagian besar dari mereka, Islam memainkan peran yang sangat kecil dalam kehidupan mereka sehari-hari. Memang, sebagian besar warga Albania di Swiss dirundung banyak kekhawatiran untuk bersaing demi mendapatkan sumber daya mereka, mulai dari pekerjaan hingga keluarga, hingga diskriminasi luas yang mereka hadapi.

Berdoa untuk mereka

• - Belum ada gereja suku Albania di Swiss, dan hanya ada sedikit orang Kristen Albania di Swiss. Berdoa agar mereka menjadi saksi yang bersinar di komunitas mereka.
• - Berdoa untuk persahabatan yang akrab antara orang-orang percaya Swiss dan orang-orang Albania yang memungkinkan percakapan iman yang mendalam. Seiring berlangsungnya proses migrasi yang mencampuradukkan komunitas-komunitas etnik di Eropa, berdoalah supaya ada sesuatu yang baik timbul dari percampuran kebudayaan tersebut.