Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/23

Doa 40 Hari 2018 edisi 23 (29-5-2018)

Tunisia, Rumah Minaret

40 HARI MENGASIHI BANGSA DALAM DOA -- SELASA, 29 MEI 2018

TUNISIA, RUMAH MINARET

Minaret adalah sebutan untuk menara yang terletak di sebelah bangunan masjid, yang melaluinya, panggilan untuk salat secara tradisional disampaikan. Masjid bisa memiliki satu atau beberapa menara dengan berbagai bentuk yang dipengaruhi selera lokal. Menara tertua di dunia berada di masjid besar Kairouan, Tunisia. Bentuknya terinspirasi oleh mercusuar terkenal di Alexandria, Mesir, dan menjadi purwarupa yang ditiru di seluruh dunia Muslim. (Catatan: kata bahasa Inggris "minaret" berasal dari "manara", atau, "menara cahaya" dalam bahasa Arab).

Mungkin tidak serta-merta terpikir bahwa orang Tunisia adalah penemu terbesar, tetapi negara kecil dengan 11 juta penduduk ini telah menghasilkan banyak konsep abadi -- mulai dari kata "trinitas" (diciptakan oleh Tertullian dari Kartago sekitar tahun 200 M), hingga pada upaya reinterpretasi teologis tentang tradisi Muslim dengan tujuan untuk menghapus poligami pada tataran hukum dan fakta/realitasnya (dipelopori oleh Tahar Haddad sekitar tahun 1930).

Secara politis, ketika orang-orang Tunisia melakukan unjuk rasa pada tahun 2011 sehingga para penguasa dapat digulingkan dengan damai, maka tatanan dunia Arab, Kurdi, dan Turki dijungkirbalikkan oleh konsep ini! Tunisia memberikan contoh bahwa sebuah demokrasi yang agak sekuler dapat dijatuhkan dari para Ulama-Politis Islam tanpa kudeta (Hadiah Nobel 2015 memberi penghargaan atas "bukti konsep" ini).

Secara spiritual, beberapa di antara kaum cendekia Tunisia abad ke-21 telah bekerja sama dan secara terbuka mendukung upaya terjemahan Alkitab, yang telah membawa dampak besar di banyak negara, mendorong umat Muslim untuk terlibat dengan Alkitab.

Berdoa untuk Mereka

  • - Berdoa agar Tunisia terus dapat menjadi contoh yang terkemuka di wilayah yang damai, bebas, dan terkemuka ini.
  • - Berdoa agar orang Tunisia sanggup mengatasi tekanan sosial, dan ketertarikan kepada Tuhan Yesus akan menjadi hal yang biasa.
  • - Terlepas dari unsur budaya yang kebarat-baratan, kebanyakan orang Tunisia memahami diri mereka sebagai Muslim Arab.
  • - Berdoa untuk para pengikut Kristus yang sedang dalam proses memahami bagaimana mengikuti Yesus dalam konteks budaya mereka sendiri.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org