Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/13

Doa 40 Hari 2018 edisi 13 (19-5-2018)

Rakyat Kaukasia

40 HARI MENGASIHI BANGSA DALAM DOA -- SABTU, 19 MEI 2018

RAKYAT KAUKASIA

Daerah pegunungan yang indah antara Laut Hitam dan Laut Kaspia sebagian menjadi milik Eropa. Meski demikian, beberapa kelompok masyarakat Muslim yang belum terjangkau bertempat tinggal di sini. Mereka berbicara dalam 45 bahasa yang berbeda, beberapa di antaranya termasuk bahasa yang paling kompleks di seluruh dunia. Kondisi terisolasinya di gunung-gunung yang mendukung terpeliharanya tradisi kuno, seperti pembalasan dendam yang tetap berlaku hingga saat ini. Orang-orang di kawasan ini tidak memercayai setiap orang asing dan menolak perubahan apa pun. Situasi budaya dan politik membuat sangat sulit bagi orang asing untuk bisa tinggal di sini dan menjadi pelayan Kristus.

Jika ditanya apa yang mereka takutkan, bisa jadi orang Kaukasia pada umumnya akan berkata, "Tidak ada". Namun, jika mau jujur, mereka mungkin akan menyebutkan tiga hal yang berbeda, yang sangat terkait dengan simbol-simbol budaya:

1. Takut kehilangan kehormatan: Dagger Kaukasia selalu ada untuk membela kehormatan seseorang atau keluarga. Inilah salah satu alasan sering terjadinya konflik dan kekerasan yang terlihat pada budaya Kaukasia.

2. Takut akan roh jahat: Orang Kaukasia takut dikutuk oleh orang lain atau dihantui oleh jin (makhluk roh). Untuk menjaga agar roh-roh jahat tidak menemukan pintu untuk masuk ke rumah mereka, maka mereka menggantungkan teko teh secara terbalik di pintu depan rumah mereka.

3. Takut diusir dari Umma (komunitas Muslim): Sama seperti seutas benang pada salah satu karpet dari sekian banyaknya rajutan pada karpet indah yang ditenun, tidak memiliki arti apa-apa pada diri sendiri, demikian juga pribadi (orang per orang) itu dapat diabaikan jika dibandingkan dengan masyarakat secara keseluruhan. Itulah sebabnya, diasingkan dari Umma merupakan sesuatu yang sangat menghancurkan.

Berdoa untuk Mereka

  • - Ketakutan terhadap rasa malu menyebabkan kekerasan dan penderitaan. Berdoa supaya terjadi transformasi dalam kepercayaan budaya ini.
  • - Yesus datang untuk membebaskan kita. Berdoa agar orang Kaukasia "disempurnakan dalam kasih" yang mengusir ketakutan (1 Yohanes 4:18).
  • - Berdoa supaya terbuka jalan dan kesempatan bagi para duta Injil untuk dapat berinteraksi dengan komunitas Kaukasia agar mereka diperkenalkan pada pengajaran Yesus.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org