Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/10

Doa 40 Hari 2018 edisi 10 (14-5-2018)

Proyek AYT oleh YLSA

40 HARI MENGASIHI BANGSA DALAM DOA -- SENIN, 14 MEI 2018

PROYEK AYT OLEH YLSA

Dalam arti sempit, Alkitab Yang Terbuka (AYT) adalah sebuah terjemahan Alkitab dalam bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). Dalam arti luas, AYT adalah suatu sistem pembelajaran Alkitab (Bible Study System) yang terintegrasi dengan Pustaka Terbuka dan Komunitas Terbuka, dengan memanfaatkan perkembangan teknologi abad ke-21.

LATAR BELAKANG

Seiring dengan pergerakan zaman, bahasa Indonesia juga terus mengalami perkembangan, dan hal ini turut memengaruhi perkembangan terjemahan Alkitab dalam bahasa Indonesia. Awal mula sejarah penerjemahan Alkitab Indonesia adalah terjemahan Injil Matius dalam bahasa Melayu kuno sekitar 1629, dan hingga saat ini telah terdapat kurang lebih 25 versi Alkitab dari bahasa Melayu kuno sampai bahasa Indonesia modern. Namun, hanya sekitar sepuluh versi terjemahan Alkitab yang paling sering digunakan sekarang ini yang memakai bahasa Indonesia modern.

Peresmian AYT

Pada 2012, Yayasan Lembaga SABDA mulai melakukan proyek penerjemahan Alkitab Yang Terbuka (AYT), yang tidak dimaksudkan untuk "menggantikan" atau "bersaing" dengan versi-versi Alkitab yang sudah ada. AYT hadir didasari oleh semangat menghadirkan Alkitab yang setia, jelas, dan relevan pada era digital ini serta menjadi Alkitab yang dapat dipakai untuk penyelidikan dengan menggunakan bahasa Indonesia pada zaman ini. Karena itu, kami, dengan segala kerendahan hati, memulai proyek AYT ini yang diharapkan menolong jemaat Kristus di Indonesia semakin memahami dan mencintai Alkitabnya. AYT merupakan suatu (versi) terjemahan ulang Alkitab dengan menggunakan bahasa Indonesia abad ke-21.

Selain perkembangan bahasa, teknologi informasi juga terus berkembang seiring dengan pergerakan zaman. Masyarakat menggunakan teknologi dalam setiap bagian hidupnya untuk berkomunikasi, mempercepat pekerjaan, sarana hiburan, dan sebagainya karena teknologi mempermudah kehidupan manusia serta mengubah pola kehidupan masyarakat. Bagaimana dengan masyarakat Kristen Indonesia? Apakah perkembangan teknologi juga memengaruhi cara kita membaca dan mempelajari firman Tuhan?

Ayo_PA

Sayangnya, meskipun teknologi berkembang dengan cepat, pembelajaran firman Tuhan masih lebih banyak menggunakan Alkitab cetak. Generasi sekarang dan generasi mendatang bukan lagi tipe generasi yang membaca dan belajar melalui buku teks. Mereka kini beralih pada dunia digital, yang dianggap lebih praktis dan lebih cepat karena dianggap sebagai sarana yang paling tepat bagi tuntutan zaman ini. Yayasan Lembaga SABDA rindu supaya generasi yang melek teknologi ini tetap bersentuhan, membaca, belajar, dan berbagi kebenaran firman Tuhan dengan teknologi dan bahasa yang lebih mudah dipahami. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi kami untuk membuat satu versi Alkitab yang tepat dan relevan bagi zaman ini, bukan hanya dalam hal perkembangan bahasa Indonesia, melainkan juga dalam hal perkembangan teknologi abad ini. Yang menjadi kerinduan kami adalah supaya AYT dapat menjadi solusi bagi kebutuhan generasi digital akan firman Tuhan.

VISI

Masyarakat Kristen abad ke-21 makin mencintai Alkitab dengan membaca, belajar, dan berbagi kebenaran firman Tuhan sesuai dengan perkembangan bahasa dan teknologi abad ini. Digital Word for Digital World

MISI

Menerbitkan Alkitab Yang Terbuka dalam bentuk digital (dan cetak) yang menggunakan bahasa Indonesia abad ke-21 sehingga dapat menolong pembaca abad ini untuk lebih memahami dan tersentuh hatinya oleh kebenaran firman Tuhan.

Membuat Alkitab Yang Terbuka dalam bentuk digital yang multiplatform dan multichannel sesuai dengan perkembangan teknologi abad ke-21.

Melengkapi Alkitab Yang Terbuka dengan Pustaka Terbuka berisi bahan-bahan studi Alkitab yang lengkap dan mendalam, yang terintegrasi dengan versi digital (dan cetak).

Membentuk Komunitas Yang Terbuka sebagai sarana bagi para pembaca AYT untuk berbagi kebenaran firman Tuhan dan informasi terbaru seputar Alkitab Yang Terbuka menggunakan media sosial abad ke-21.

FILOSOFI AYT

Proyek AYT adalah Alkitab Yang Terbuka, sebagai inti, yang terintegrasi dengan Pustaka Terbuka dan Komunitas Terbuka. Inilah yang kami sebut dengan ekosistem AYT. Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi digital, ekosistem AYT dapat digunakan sebagai sistem studi Alkitab bagi generasi digital. Dalam proyek AYT ini, kami melakukan penerjemahan ulang teks Alkitab yang:

SETIA

Setia kepada bahasa asli Alkitab: Ibrani dan Yunani.

Setia kepada sejarah terjemahan Alkitab: bahasa Indonesia (sejak 1733) dan bahasa Inggris (sejak 1611).

Setia kepada bahasa Indonesia abad ke-21.

JELAS

Karena menggunakan bahasa Indonesia abad ke-21 dan didukung dengan bahan-bahan pendukung untuk studi Alkitab, AYT menjadi Alkitab yang:

Mudah Dibaca

Mudah Dimengerti

Mudah Didengar

RELEVAN

Relevan dengan perkembangan bahasa dan teknologi informasi masyarakat abad ke-21 dalam hal:

Baca: teks digital Alkitab Yang Terbuka dalam multiformat, multiplatform, dan multichannel.

Belajar: Pustaka Terbuka dengan bahan-bahan derivatif seperti AlkiPEDIA, AYT Berdrama, AYT Devosional, Audio AYT, dsb..

Berbagi: Komunitas Terbuka sebagai sarana untuk berbagi berkat Tuhan dalam berbagai jalur media digital.

  • Pokok Doa:
    • 1. Doakan agar tim penyunting AYT diberi kesehatan serta hikmat dalam melakukan tugasnya.
    • 2. Bersyukur atas berkat TUHAN untuk infrastruktur listrik, komputer, dan penyimpan data yang sangat dibutuhkan dalam proses pengerjaan AYT.
    • 3. Doakan agar proses QC kualitas teks AYT dapat dilakukan dengan baik oleh para editor YLSA dengan pertolongan Roh Kudus.
    • 4. Mari doakan agar AYT yang dikerjakan oleh tim YLSA beserta produk-produk turunannya dapat bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.

    Diambil dari:

    • Nama situs: SABDA.org
    • URL: http://sabda.org/publikasi/berita_ylsa/136
    • Judul asli artikel: Alkitab Yang Terbuka (AYT): Digital Word for Digital World
    • Penulis artikel: Tim Berita YLSA
    • Tanggal akses: 20 April 2018

     

  • © 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
    Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org