Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/9

Doa 40 Hari 2017 edisi 9 (25-5-2017)

Suku Kaili Ledo

40 HARI MENGASIHI BANGSA DALAM DOA -- KAMIS, 25 MEI 2017

SUKU KAILI LEDO

Dirangkum oleh: Rostika

Suku Kaili Ledo merupakan salah satu suku yang tinggal di Sulawesi Tengah bagian utara, yaitu di kota Palu dan daerah sekitar Biromaru, Dolo, Marawola, and Tawaili. Meski daerahnya bergunung-gunung, Palu dikenal sebagai salah satu daerah terkering di Indonesia.

Bahasa Kaili Ledo adalah bahasa yang bersifat lingua franca untuk daerah Toraja bagian barat. Dialek Ledo merupakan dialek yang paling terkenal dan paling besar. Namun, ada juga dialek Ija, Unde, Da'a, Rai, Tara, Inde, Taa, Doi, Edo, Ado, dll.. Bahasa Kaili Ledo berhubungan erat dengan bahasa Baras, Kaili Da'a, dan bahasa Kaili Unde.

Seperti Apa Kehidupan Mereka?

Bagi Kaili Ledo, keluarga sangatlah penting. Mereka memberi kehormatan dan ketaatan yang besar kepada orang tua dan menghargai tradisi nenek moyang mereka. Pengaturan pernikahan adalah perpaduan antara pengaruh Islam dan tradisional. Mahar yang dinegosiasikan oleh keluarga dari kedua mempelai bervariasi sesuai dengan status sosial gadis tersebut.

Kebanyakan orang Kaili tinggal di daerah kota Palu, di kedua sisi Sungai Palu, dan di lereng gunung timur dan barat. Kaili Ledo pesisir menanam padi dan kelapa. Beberapa mencari nafkah sebagai pedagang atau pegawai pemerintah, sedangkan mereka yang tinggal di daerah pegunungan mencari nafkah dengan menanam padi dan jagung. Baru-baru ini, tanaman cengkih telah menggantikan kakao sebagai tanaman yang menjadi penghasilan utama.

Apa Keyakinan Mereka?

Orang Kaili Ledo mayoritas beragama Islam. Mereka bangga dengan identitas Islam mereka dan berusaha mengikuti pilar-pilar Islam. Namun, keyakinan mereka akan ilmu sihir dan roh masih terlihat, bahkan dikombinasikan dengan kepercayaan religius yang ada. Banyak yang mencari bantuan seorang dukun (dukun/okultis) untuk menyembuhkan penyakit atau mengusir roh jahat. Ketika sebuah rumah baru dibangun, atau saat menanam dan memanen, orang Kaili Ledo akan melakukan upacara kepada roh untuk memastikan keberuntungan dan hasil panen yang baik.

Apa Kebutuhan Mereka?

Kaili Ledo membutuhkan bantuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas serta keragaman produk pertanian. Pendidikan formal di sekolah-sekolah dan teknologi baru yang tepat dapat meningkatkan kesempatan kerja dan bantuan dalam pengembangan ekonomi lokal mereka.

Untuk menjangkau suku Kaili Ledo bagi Tuhan, audio Injil dalam bahasa Kaili Ledo di tautan berikut ini kiranya dapat menolong Anda: http://www.bible.is/LEWLAI/Matt/1/D

Pokok Doa

  • 1. Mari kita berdoa memohonkan hikmat Allah untuk setiap orang yang terlibat dalam bidang pertanian di sana agar dapat membantu meningkatkan kualitas dan kuantitas serta keragaman produk pertanian yang ada.
  • 2. Mari memohon kepada Tuhan untuk pemenuhan kebutuhan tenaga pendidik serta pengembangan teknologi agar dapat meningkatkan kesempatan kerja dan bantuan dalam pengembangan ekonomi lokal mereka.
  • 3. Mari berdoa agar Kabar Baik dapat sampai kepada setiap hati orang-orang di sana.
  • 4. Berdoalah bagi setiap anak-anak Tuhan yang Allah percayakan untuk melayani suku Kaili Ledo supaya mereka menjadi berkat dan memuliakan nama-Nya.
  • 5. Berdoalah juga agar Roh Kudus menguatkan anak-anak Tuhan yang masih ragu-ragu untuk melangkah menyebarkan Kabar Baik kepada suku tersebut.

Dirangkum dari:

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org