Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/10

Doa 40 Hari 2005 edisi 10 (4-10-2005)

Muslim di Orista, India

                      Selasa, 25 Oktober 2005

MUSLIM DI ORISTA, INDIA    
=======================

Negara bagian Orista di India telah dikenal sejak zaman dulu sebagai 
kerajaan Kalingga, suatu bangsa mandiri yang memiliki hubungan dagang 
yang sangat jauh sampai ke Indonesia, dan adalah sulit untuk 
mengalahkan mereka dalam pertempuran. Beberapa angkatan perang Islam 
tidak mampu menaklukkan Orissa, sampai seorang Afghan biasa Sulaiman 
Karrani berhasil digantikan pada tahun 1568. Wilayah ini berada di 
bawah pemerintahan Mongol, dan kemudian di bawah pemerintahan Inggris 
pada pertengahan abad ke-18.     

Di samping hampir 200 tahun silih berganti dalam kekuasaan Islam, 
Islam tidak pernah menyebar dengan cepat di dalam Orissa, dan hari ini 
orang Islam ada sekitar 3% (lebih 1 juta, dari populasi Orissta yang 
diperkirakan sekitar 40 juta). Orang Muslim pertama datang dari 
Bengali pada tahun 1400an, dan sampai sekarang ada beberapa orang 
Muslim yang berbicara bahasa Bengali di wilayah ini, mayoritas dari 
orang Muslim berbicara bahasa Urdu. Orang Islam di Orissa sebagian 
besar bekerja sebagai petani dan pembuat tenda, mereka lemah dan hanya 
sedikit saja yang maju dalam pendidikan dan mengikuti perkembangan 
dibandingkan dengan komunitas lainnya dalam masyarakat. Di negara 
bagian Orissa telah terjadi penyiksaan terhadap beberapa orang Islam 
dan juga Kristen, yang dilakukan oleh seorang Hindu fanatik. Dara 
Singh, adalah seorang yang telah dihukum karena membunuh utusan Injil 
Kristen Graham Staines dan anak-anak lelakinya juga sebagai tertuduh 
yang melakukan pembunuhan terhadap orang Islam di daerah yang sama.

Ancaman external telah membuat orang muslim lebih peka, dari pada 
pengaruh dari unsur-unsur ekstrimis. Sebagai contoh, baru-baru ini di 
dalam kota Bhadrak, seorang pria muslim yang sedang mabuk (hal ini 
secara normal bertentangan dalam masyarakat Islam) mengumumkan 
menceraikan istrinya, tapi kemudian setelah sadar dari mabuknya, ia 
menyesali telah melakukan hal itu. Bagaimanapun juga, Pemimpin Islam 
setempat mengatakan bahwa deklarasi perceraian itu tidak dapat 
dibatalkan. Sejumlah besar orang Islam melakukan demonstrasi di 
Bhadrak untuk mendukung keputusan pemimpin mereka.   

Di sisi lain, kelompok Islam yang berasal dari Asia Selatan telah 
memiliki pengaruh yang kuat terhadap banyak orang Islam Orissa. Kota 
Cuttack adalah salah satu dari beberapa tempat di Timur Laut India dan 
Bangladesh yang mempunyai suatu tempat suci Qadam-i-rasul, yang 
diyakini berisi jejak kaki Nabi Muhammad. Kedua-duanya baik Islam 
maupun Hindu memuliakan tempat suci ini. Dalam beberapa tempat, orang 
Muslim berpartisipasi dalam upacara agama Hindu yang berhubungan 
dengan "festival" Rath Yatra yang dipersembahkan kepada dewa Orissan 
Jaganath. Duta-duta kerajaan kekal harus datang ke Orissa untuk 
mengabarkan berita keselamatan bagi saudara-saudara muslim baik di 
kota besar maupun yang ada di desa-desa. Dan secara praktis dapat 
menyatakan kasih Tuhan, dengan program pengembangan masyarakat, 
mengenal huruf dan pendidikan. Bahkan memodali mereka untuk memulai 
usaha kecil-kecilan juga adalah penting dan baik.  

POKOK DOA

* Berdoa agar Tuhan akan menyatakan diri-Nya kepada saudara-saudara 
  Muslim di Orissa melalui mimpi, penglihatan, tanda-tanda dan mujizat 
  (Kis. 10:1-44).

* Berdoa untuk hikmat dan keberanian bagi orang-orang percaya di 
  Orissa dalam memberitakan Injil kepada orang Muslim dengan cara yang 
  penuh arti dan sesuai dengan budaya setempat.

* Berdoa agar ada pekerja-pekerja yang datang dari luar Orissa, 
  doakan untuk perlindungan dan keamanan bagi mereka di tengah-tengah 
  orang Muslim (Kis. 11:20-21; 2Tes. 3:1-2).

* Berdoa mintakan pengampunan dari Tuhan. Berdoa dalam nama Tuhan 
  Yesus Kristus putuskan ikatan dan tuntutan hutang darah. Dalam nama 
  Tuhan Yesus Kristus hancurkan konspirasi roh yang tidak kudus.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org