Anak Tuhan Tidak Boleh Takut


Jenis Bahan PEPAK: Bahan Mengajar

Bacaan firman Tuhan: Bilangan 13:25-33

Renungan: Takut adalah senjata Iblis untuk membuat anak Tuhan menjadi mundur, tidak mau ambil bagian dalam rencana Tuhan. Firman Tuhan berkata, "Dalam Kasih tidak ada ketakutan." Firman Tuhan mengajar anak-anak untuk menjadi pribadi yang berani, percaya bahwa Tuhan Yesus selalu beserta mereka, anak-anak berani ambil bagian dalam hal yang positif dan benar.

Shalom adik-adik, siapa yang di sekolah minggu berani maju ke depan untuk bernyanyi/berdoa? Wah, kalau ada di antara kalian yang tidak berani bersaksi, bisa jadi adik-adik adalah orang yang penakut atau malu-malu. Tuhan Yesus memperhatikan setiap adik-adik yang berani maju dan melakukan hal yang benar.

Berikut ini lagu untuk adik-adik yang masih takut, ayo nyanyi bersama-sama:

Jangan takut, jangan takut, jangan kamu takut
Tuhan Yesus pasti 'kan datang menolongmu
Jangan takut, jangan takut, jangan kamu takut
Tuhan Yesus pasti 'kan datang menolongmu
Kalau kamu percaya, kamu pasti ditolong
Kalau saya percaya, saya pasti ditolong
Kalau kita percaya, kita pasti ditolooooong
Jangan kamu takut.

(Jika guru tidak mengetahui lagu di atas, bisa diganti dengan lagu lain dengan tema yang sama mengenai bebas dari rasa takut.)

Ingat kita tidak boleh takut pada apa pun juga. Kita harus berani! Nah adik-adik, sekarang kita tidak boleh takut lagi.

Kita punya teman nih adik-adik, seorang yang berani. Ia adalah anak Tuhan, namanya Bapak Yosua. Yuk kita simak cerita keberanian Bapak Yosua! Ayo lipat tangan dan pasang telinganya!


Kedua belas pengintai.

Pada saat Tuhan menjanjikan tanah perjanjian kepada umat pilihan-Nya, Tuhan memberi perintah kepada Nabi Musa untuk mengirimkan 12 orang pengintai untuk mengintai keadaan tanah perjanjian tersebut, menyelidiki bagaimana penduduknya dan apa saja yang mereka lakukan.

Wah, tanah perjanjian tersebut sangat besar, Kanaan namanya.

Yosua: Leb, Kaleb ... lihat, tempat ini subur sekali. Semua buahnya besar-besar. Wah, sayurannya segar-segar, hmm ... pasti enak sekali kita bisa masuk tempat yang Tuhan janjikan ini.

Kaleb: Ya benar, Yos ... dari tadi aku perhatikan di sini juga banyak susu. Aku 'kan suka minum susu, sehat buat tulangku. Wah, lihat di sana Yos, ada madu juga ... alangkah luar biasa tempat ini. Enggak salah lagi Tuhan kasih tanah Kanaan ini kepada kita, Tuhan mau memberkati umat-Nya.

Yosua: Iya ... ayo kita jalan ke sana.

(Tiba-tiba datanglah pengintai yang lain menghampiri Yosua dan Kaleb.)

Pengintai 1: Eh Yosua, Kaleb, kalian dari tadi di sini? Kami mencari-cari kalian. Kalian tahu tidak, tempat ini seram loh? Tadi aku bersembunyi karena ada orang raksasa di depan sana. Wah, kami ngeri melihatnya. Ayo kita cepat kembali! Tempat ini sepertinya bukan untuk kita karena orang-orangnya besar-besar seperti raksasa ... ihhh ngeri.

Pengintai 2: Ya, betul juga tuh, kalau kita perang dengan mereka, bisa-bisa kita habis diinjak mereka. Ayo, kalian segera ikut kami kembali! Kita beri tahu bangsa kita agar mereka jangan ke sini karena negeri ini seram sekali. Percuma saja kita masuk, nanti kita semua bisa dihabisi dan kalah melawan mereka. Ayo kita jalan, kita segera kembali ke Musa!

Adik-adik, tahukah kalian seperti apa orang-orang yang tinggal di Kanaan itu? Orang Kanaan adalah orang-orang raksasa, bertubuh besar dan mempunyai tinggi kurang lebih 2 meter. Orang Kanaan juga mempunyai jari-jari tangan dan kaki, masing-masing berjumlah 6 jari. Kira-kira jari-jari kalian ada berapa ya?

Kanaan ini adalah tanah yang Tuhan janjikan, yang berupa tanah yang subur, hasil perkebunannya bagus-bagus, berlimpah susu dan madu.

Tuhan memberikan Kanaan kepada Bangsa Israel dan berjanji akan memberi kemenangan pada mereka saat melawan bangsa yang raksasa tadi. Akan tetapi, apa yang terjadi pada orang Israel saat mereka mendengar laporan dari 12 pengintai tadi? Yuk kita lanjutkan ceritanya!

Dalam perjalanan kembali ke Bangsa Israel, mereka bercakap-cakap.

Pengintai 1: Nanti, aku akan bilang kepada Musa dan Bangsa Israel agar mereka jangan masuk ke sini. Kita seperti belalang dan orang Kanaan itu seperti raksasa, kita bisa mati diinjak-injak mereka.

Yosua: Husssssss, mengapa kamu memberikan kabar buruk kepada umat Tuhan? Kanaan itu tempat yang subur, buah-buahannya besar, sayuran segar, susu dan madu melimpah ... sangat kaya dan Tuhan mengasihi Israel sehingga Tuhan mau membawa bangsa kita masuk Kanaan untuk menikmati berkat-Nya. Jika Tuhan yang berjanji, Tuhan juga pasti yang akan memimpin.

Kaleb: Ya, kita tidak boleh takut karena Tuhan lebih besar daripada orang Kanaan. Tuhan yang akan memberi kemenangan. Dia yang akan berperang ganti kita. Mengapa harus takut?

Adik-adik perhatikan, dari cerita tadi ... sepuluh orang pengintai menjadi takut ketika melihat orang Kanaan yang besar, mereka lupa bahwa Allah jauh lebih besar dari orang Kanaan.

Akan tetapi, coba kita lihat Yosua dan Kaleb. Mereka tetap berani karena mereka punya iman. Mereka percaya bahwa Allah yang mereka sembah pasti akan menolong mereka. Tuhan mau kita, anak-anak-Nya, berani, jangan mau ditipu Iblis dengan roh ketakutan. Akibat laporan busuk dari sepuluh pengintai tadi, orang Israel menjadi tidak berani masuk Kanaan. Apakah akibat dari ketakutan tadi? Akibatnya, mereka tidak bisa menerima janji Allah untuk mereka.

Hanya tersisa Yosua, Kaleb, dan orang-orang yang berumur di bawah 20 tahun dan anak-anak saja yang boleh masuk Kanaan. Mengapa adik-adik? Sebab, banyak orang yang mendengar laporan itu menjadi takut. Mereka tidak percaya bahwa Tuhan sanggup, mereka bersungut-sungut, dan akhirnya Tuhan tidak mengizinkan mereka masuk tanah Kanaan. Ingat! Kalau adik-adik takut, tandanya adik-adik kurang percaya kepada Tuhan Yesus, itu dosa.

Kita harus takut dan hormat hanya kepada Tuhan saja. Kalau kepada Iblis dan hal-hal yang seram, kita tidak boleh takut. Mari kita minta sama Tuhan Yesus agar diberikan keberanian untuk berdoa, bersaksi, dan menceritakan tentang Tuhan Yesus. Jangan takut karena Roh Kudus yang ada di dalam kita lebih besar dari roh atau penguasa di udara atau apa pun. Kalau kita berani, Tuhan Yesus akan pakai kita dengan luar biasa. Amin.

Kita beri kemuliaan bagi nama Tuhan Yesus!

Ayat hafalan :
1 Yohanes 4:18, "Di dalam kasih tidak ada ketakutan; kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih."

Nah adik-adik, jika kita mengasihi Allah, kita tidak perlu takut karena kita percaya Tuhan Yesus selalu menjaga kita, Tuhan Yesus sudah terlebih dahulu sangat mengasihi kita.

Ayo katakan: Yes ... yes ... mulai hari ini, saya berani bersaksi. Bersama Tuhan Yesus, saya berani! Amin.

Ayo kita berdoa: Tuhan Yesus yang baik, ampuni saya kalau saya masih takut terhadap hal-hal yang seram. Tuhan Yesus, mulai hari ini, saya percaya bahwa ada Tuhan Yesus yang selalu menjaga dan menyertai hidup saya. Berikan saya keberanian untuk mempermuliakan nama-Mu, di dalam nama Tuhan Yesus saya berdoa. Amin.

Diambil dan disunting seperlunya dari:

Nama situs : Sekolah Minggu GBI Sawangan
Alamat URL : http://smgbisawangan.blogspot.com/2012/12/anak-tuhan-tidak-boleh-takut.html
Penulis : Tidak dicantumkan
Tanggal akses : 5 Juli 2013

Kategori Bahan PEPAK: Kurikulum - Pedoman Mengajar

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK

Komentar