Home
       

Resources
Artikel
Artikel-artikel MISI
Bahan PA
Misi Allah Bagi Dunia &
Para Pengubah Dunia
Cerita Misi
Alkitab di Seluruh Dunia :
48 Kisah Nyata
Buku
Buku-buku Misi
Doa
Doa bagi Negara
Doa bagi Kota
Doa bagi Suku
PD Timotius
40 Hari Doa
e-KJDN
Info
Sejarah
Ulasan Tokoh MISI
Lembaga
Lebih dekat dengan lembaga MISI
Media
Berbagai program pengabaran Injil
Lintas Budaya
Lintas Religi
Profil Suku di Indonesia
 
 Renungan
 Kesaksian
 
| kesaksian 41
dari 116 kesaksian

LANGKAH-LANGKAH PRAKTIS UNTUK MELIBATKAN GEREJA LOKAL DALAM MISI

Hal utama yang perlu dilakukan adalah mengatasi "alasan-alasan" yang merintangi tugas-tugas Misi. Ada 4 alasan utama yang merintangi gereja lokal dalam memenuhi tugas misinya.

Alasan pertama: "Kami tidak mengerti misi itu apa?"

  1. Pimpinan jemaat dan anggota merasa belum mengerti Misi itu apa?
  2. Jemaat tidak merasa tertarik pada pokok Misi.
  3. Jemaat hanya mengetahui sedikit tentang tugas Misi.
  4. Jemaat merasa tidak punya waktu untuk menyibukkan diri dengan Misi.

Alasan kedua: "Kami belum siap!", sebab:

  1. Jemaat tidak mendapat kesempatan untuk belajar tentang Misi.
  2. Gembala merasa seluruh perhatian jemaat saat ini harus dicurahkan pada usaha mendewasakan para anggotanya.
  3. Ketua Majelis mengatakan, "Jemaat kami baru dibuka dua tahun yang lalu, dan kami belum mempunyai gedung gereja sendiri. Jadi kurang tepat bicara soal Misi dengan kami".

Alasan ketiga: "Kami terlalu sibuk!"

"Gereja kami sedang menjalankan program besar agar anggota kami menjangkau tetangga mereka untuk Kristus, jadi tak mungkin tahun ini kami memikirkan masalah Misi."

Alasan keempat: "Kepemimpinan gereja kami tidak terbeban!"

"Masih ada jutaaan orang di daerah kita sendiri yang belum mengenal Kristus, saya tidak bisa merepotkan diri dengan pulau atau negara yang lain", keluh seorang pendeta.

Bagaimana cara mengatasi keempat alasan tersebut?

  1. Berdoalah buat para pemimpin jemaat agar mendapat beban untuk Misi.
  2. Berdoa agar para pemimpin mulai terbeban untuk Misi, sambil membagi beban Misi secara bijaksana dengan mereka.
  3. Terus menerus mendekati pemimpin gereja agar gereja mengadakan program Misi.
  4. Membagikan literatur, baik buku atau majalah misi, kepada teman- teman di gereja.
  5. Berdoa agar gereja membuka komisi atau seksi Misi.
  6. Bersedia untuk dipilih sebagai pengurus komisi atau seksi Misi.
  7. Mengumpulkan dana untuk Misi lintas budaya.

Sumber: Terang Lintas Budaya edisi 44

BAGAIMANA MEMBENTUK SEKSI MISI DALAM GEREJA LOKAL

Mengapa setiap gereja lokal membutuhkan Seksi Misi? Karena pengalaman membuktikan bahwa jika tidak ada orang-orang tertentu yang diberi tanggung jawab atas kegiatan Misi di gereja lokal maka sudah pasti Misi akan dilalaikan oleh gereja tersebut.

Apakah Tugas Seksi Misi?
Tugas-tugas Seksi Misi adalah sebagai berikut:

  1. Menentukan tujuan/sasaran untuk perkembangan program Misi gereja.
  2. Menentukan rencana tahunan untuk mencapai tujuan/sasaran tersebut.
  3. Merencanakan kegiatan Misi dalam program tahunan gereja. Misalnya antara lain:
    1. Kebangunan Rohani Misi setahun sekali.
    2. Mengundang Pengkotbah Misi/misionari/calon misionari untuk pelayanan mimbar.
    3. Janji iman untuk dana Misi.
    4. Seminar Misi.
  4. Menyalurkan bahan doa dan berita Misi kepada seluruh jemaat.
  5. Mengatur kunjungan tim dari gereja ke daerah Misi tertentu.

Bagaimana membentuk seksi Misi?
Ada dua cara yang dapat kita lakukan:
CARA A: Jika anda tidak duduk pada kepemimpinan gereja

  1. Cari satu dua anggota gereja yang terbeban akan Misi.
  2. Dalam sikap doa dan rendah hati, dekatilah gembala sidang/ pendeta/ketua majelis.
  3. Tanyakan kemungkinan gereja membentuk seksi/panitia Misi.
    1. Tunjukkan daftar tugas pokok seksi Misi yang disarankan.
    2. Bahas bersama tetapi hargailah usul dan pesan dari para pemimpin gereja anda.
  4. Nyatakanlah kerelaan anda untuk membantu dalam kegiatan Misi
  5. .
    1. Jikalau disetujui dukunglah Misi yang dibentuk.
    2. Jikalau tidak disetujui adakan kumpulan non-formal secara teratur bersama satu dua teman sehati untuk mendoakan keterlibatan gereja anda dalam Misi. Dukunglah kegiatan Misi yang ada, gairahkanlah orang lain dalam jemaat anda terhadap Misi. Jagalah hubungan baik antara anda dengan gereja anda.

CARA B: Jika anda duduk sebagai pemimpin gereja

  1. Membahas kebutuhan membentuk seksi Misi secara non formil lebih dulu bersama anggota yang lain dari majelis gereja.
  2. Membawa kebutuhan tersebut dalam agenda rapat formil.
  3. Tanyakan kemungkinan gereja membentuk seksi/panitia Misi.
    1. Tunjukkan daftar tugas pokok seksi Misi yang disarankan.
    2. Bahas bersama tetapi hargailah usul dan pesan dari para pemimpin lain di gereja anda.
  4. Tentukanlah hubungan organisatoris Seksi Misi pada bagan organisasi gereja. (Harus jelas kepada siapa dan atas siapa Seksi Misi bertanggung jawab).
  5. Bentuklah Seksi Misi.
    1. Mengangkat anggota Seksi Misi menurut peraturan yang berlaku di gereja anda.
    2. Diatur sesuai dengan situasi kondisi gereja anda.
    3. Sebaiknya paling tidak, salah satu anggota majelis gereja duduk pada Seksi Misi.

Sumber: Terang Lintas Budaya edisi 45

 
  |  



 Ke atas 
© 2003 YLSA