BAJU PUTIH
"Hawa Ahmed adalah seorang mahasiswa non-Kristen di Afrika Utara.
Suatu hari, dia membaca traktat Kristen di asramanya dan dia
memutuskan untuk menjadi seorang Kristen. Ayahnya adalah seorang
Emir (penguasa Muslim). Dapat dipastikan bahwa dia akan kehilangan
warisan keluarganya jika dia menyatakan pertobatannya. Dia benar-
benar belum siap untuk menghadapi sesuatu yang terjadi berikut ini.
Ketika Hawa memberitahu keluarganya bahwa dia telah menjadi Kristen
dan mengganti namanya menjadi Faith, ayahnya benar-benar murka. Ayah
dan kakak-kakaknya yang laki-laki melucuti pakaiannya dan
mengikatnya di sebuah kursi yang dipasangi sebatang logam. Mereka
bermaksud menghukumnya dengan arus listrik. Faith meminta mereka
untuk meletakkan Alkitab di atas pangkuannya. Ayahnya menjawab,
"Jika kau ingin mati bersama dengan kepercayaanmu yang salah,
jadilah seperti yang kau inginkan." Salah satu kakaknya menambahkan,
"Itu akan menunjukkan bahwa kepercayaanmu tidak punya kuasa."
Meskipun dalam keadaan terikat, Faith dapat menyentuh ujung
Alkitabnya. Dia merasakan kedamaian meliputi hatinya, seolah-olah
ada seseorang yang berdiri di sampingnya. Ketika ayah dan kakaknya
memasukkan steker ke dalam soketnya - tidak terjadi apapun -- dan
tidak ada sesuatupun yang terjadi. Mereka mencoba sampai 4 kali
dan mengganti kabelnya, tetapi listrik tetap tidak mengalir juga.
Akhirnya, ayah Faith, karena frustasi dan marah, dia memukul,
mengusirnya serta berteriak, "Kau bukan anakku lagi." Lalu dia
melemparkan anak perempuannya itu ke jalanan tanpa sehelai baju
melekat di tubuhnya.
Faith berlari menyusuri jalan, merasa terhina dan dipermalukan.
Banyak orang memandangnya dan shock melihatnya. Dalam keadaan
gemetar karena kedinginan dan sambil berlinang air mata, Faith
berlari menuju ke rumah seorang temannya. Temannya mempersilakan
Faith masuk, memberinya pakaian dan tempat bernaung. Hari
berikutnya, temannya itu bertanya kepada para tetangga tentang apa
yang mereka lihat dan pikirkan saat melihat Faith berlarian tanpa
busana di jalanan. "Aku tidak mengerti yang kau tanyakan?" mereka
bertanya. "Gadis itu memakai baju putih yang sangat indah. Bahkan
kami bertanya-tanya kepada diri kami sendiri mengapa ada seseorang
yang memakai baju putih seindah itu berlarian di sepanjang jalan."
Saat ini Faith bekerja sebagai evangelis fulltime di EHC.
Sumber: JOEL-NEWS-INTERNATIONAL-396
Cat. Red.:
Masih banyak orang mengalami seperti yang Faith alami, baik yang ada
di Afrika Utara ataupun di negara-negara yang tertutup bagi Injil.
Berdoalah agar Allah senantiasa memberikan kekuatan, berkat, dan
bimbingan agar mereka dapat terus bertahan menghadapi setiap
rintangan yang mencoba menghambat pertumbuhan iman mereka.