SUKU PASEMAH
Sumatera Selatan
Letak | : | Sumatera Selatan |
Populasi | : | 450.000 jiwa |
Bahasa | : | Melayu : Pasemah |
Agama Mayoritas | : | Islam |
Anggota Gereja | : | 20 (0,06%) |
Alkitab dalam bahasa Pasemah | : | Tidak Ada |
Film Yesus dalam bahasa Pasemah | : | Tidak Ada |
Program penginjilan radio dalam bahasa Pasemah | : | Tidak Ada |
Suku Pasemah, sebagian tinggal di wilayah propinsi Sumatera
Selatan, lainnya tinggal di Bengkulu. Daerah pusat kediaman suku
Pasemah di sekitar kawasan gunung berapi yang masih aktif, Gunung
Dempo. Tersebar di lerengnya, dari barat, selatan dan barat daya
sepanjang Bukit Barisan.
SOSIAL BUDAYA
Suku Pasemah merupakan orang-orang yang penuh semangat dan
antusias. mereka memegang peranan penting di bidang politik Sumatera
Selatan dan memegang peranan utama dalam kepemimpinan penting di
berbagai departemen pemerintah dan lembaga pendidikan di Bengkulu.
Pertanian merupakan pusat kegiatan ekonomi mereka, dan tiga masa
panen utama mereka adalah : beras, karet dan kopi. Produksi karet
menjadi usaha sampingan mereka. Pekerja menyadap pohon karet dianggap
pekerjaan rendah.
Rumah-rumah mereka biasanya dibangun dari kayu beratapkan
seng, memiliki 3 atau 4 ruangan termasuk dapur tertutup di belakang
rumah. Penduduk desa membangun rumah keluarga mereka di atas batang
tongkat setinggi 1,5 - 2,5 meter (rumah panggung) di atas tanah.
Tempat kosong di bawah rumah panggung digunakan untuk berbagai
kegiatan: sebagai pendingin di hari yang panas, gudang penyimpan atau
penyimpan bahan makanan. Pada perkembangannya ruangan di bawah
tersebut ditutup untuk mencegah pencuri masuk.
Ada dua macam model pernikahan yang dikenal. Model pertama
(umumnya disebut belaki), dengan pembayaran harta kepada mempelai
wanita sebelum pernikahan untuk menetapkan tempat tinggal pasangan
tersebut pada rumah tangga sang suami. Pada model kedua (umumnya
disebut ambik anak) sang suami pindah ke tempat sang istri tanpa
pembayaran yang berarti (lebih besar); anak-anak
ditentukan/digolongkan sebagian bagian dari keturunan sang istri.
AGAMA/KEPERCAYAAN
Hampir seluruh orang Pasemah adalah orang Muslim. Agama Islam
tersebar lebih awal di bagian tenggara pemukiman suku Pasemah,
sekitar tahun 1500-an, tetapi daerah Pasemah barat dan barat lalu
diIslamkan pada pertengahan tahun 1800-an. Kebanyakan mereka yang
diIslamkan kemudian, merupakan hasil kerja dari orang Sufi yang
kemudian menyebar di seluruh Sumatera. Ajaran Sufi lebih menggunakan
perasaan dan subyektif (memiliki sudut pandang sendiri) yang
menekankan bahwa lebih penting untuk menyelami Allah daripada sekedar
memenuhi upacara keagamaan semata. Di dataran tinggi Pasemah ada 26
situs dengan batu pahatan, kuburan dan stupa-stupa yang dianggap suci
sejak sebelum 100 Masehi. Batu yang sangat besar dipahat para
prajurit menunggang gajah, pria bergulat dengan monster ular, sebuah
jentera dan ombak samudera. Orang Pasemah masih menggunakan patung
pahatan besar untuk tempat sumpah suci penebusan, memanggil arwah
leluhur untuk menganugerahkan berkat dan untuk mencegah nasib sial.
Kuil Megalitik merupakan obyek dari perayaan keagamaan dan tempat
bernazar (sumpah).
KEBUTUHAN
Salah satu KEBUTUHAN pokok mereka adalah pelayanan dan
perawatan kesehatan yang lebih baik. Selain itu, suku Pasemah
membutuhkan pengadaan teknologi dan latihan ketrampilan dasar guna
mengelola hasil-hasil pertanian agar lebih maksimal.
POKOK DOA
Firman Tuhan:
Kemudian daripada itu aku melihat :
sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang
banyak yang tidak dapat terhintung banyaknya, dari
segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa,
berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak
Domba, memakai jubah putih dan memegang
daun-daun palem di tangan mereka. Dan dengan
suara nyaring mereka berseru : "Keselamatan
bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan
bagi Anak Domba !"
(\\/TB #Wahyu 7:9-10*\\)
- Berdoa agar Tuhan mencurahkan Roh Kudus, berkat dan kasihNya di
tengah-tengah suku Pasemah, agar terang dan kemuliaan Tuhan
bercahaya di atasnya. Berdoa agar hati mereka disentuh oleh
kasih Tuhan melalui berbagai cara dan mereka yang berseru kepada
nama Tuhan akan diselamatkan.
- Berdoa agar Tuhan yang empunya tuaian membangkitkan gerejaNya
untuk bersatu dan bekerjasama, menyediakan pekerja : pendoa
syafaat, penerjemah Alkitab, kaum profesional, penabur dan penuai
untuk memberkati dan meningkatkan kesejahteraan hidup suku
Pasemah
- Berdoa bagi adanya lembaga & gereja yang digerakkan oleh Tuhan
untuk mengadopsi suku Pasemah yang juga berbeban dalam meningkatkan
kesejahteraan hidup mereka.
Jika saudara ingin mengetahui informasi lebih lanjut,
silahkan menghubungi :
PJRN
Kotak Pos 6739/JKUKP - Jakarta 14607
Telp/Fax. (021) 45843235-42
Untuk kalangan sendiri