Home
       

Resources
Artikel
Artikel-artikel MISI
Bahan PA
Misi Allah Bagi Dunia &
Para Pengubah Dunia
Cerita Misi
Alkitab di Seluruh Dunia :
48 Kisah Nyata
Buku
Buku-buku Misi
Doa
Doa bagi Negara
Doa bagi Kota
Doa bagi Suku
PD Timotius
40 Hari Doa
e-KJDN
Info
Sejarah
Ulasan Tokoh MISI
Lembaga
Lebih dekat dengan lembaga MISI
Media
Berbagai program pengabaran Injil
Lintas
Lintas Religi
Profil Suku di Indonesia
 
 Renungan
 Kesaksian
 
 
| suku 51
dari 61 suku
SUKU PASEMAH
Sumatera Selatan

Letak : Sumatera Selatan
Populasi : 450.000 jiwa
Bahasa : Melayu : Pasemah
Agama Mayoritas : Islam
Anggota Gereja : 20 (0,06%)
Alkitab dalam bahasa Pasemah : Tidak Ada
Film Yesus dalam bahasa Pasemah : Tidak Ada
Program penginjilan radio dalam bahasa Pasemah : Tidak Ada

Suku Pasemah, sebagian tinggal di wilayah propinsi Sumatera Selatan, lainnya tinggal di Bengkulu. Daerah pusat kediaman suku Pasemah di sekitar kawasan gunung berapi yang masih aktif, Gunung Dempo. Tersebar di lerengnya, dari barat, selatan dan barat daya sepanjang Bukit Barisan.

SOSIAL BUDAYA

Suku Pasemah merupakan orang-orang yang penuh semangat dan antusias. mereka memegang peranan penting di bidang politik Sumatera Selatan dan memegang peranan utama dalam kepemimpinan penting di berbagai departemen pemerintah dan lembaga pendidikan di Bengkulu. Pertanian merupakan pusat kegiatan ekonomi mereka, dan tiga masa panen utama mereka adalah : beras, karet dan kopi. Produksi karet menjadi usaha sampingan mereka. Pekerja menyadap pohon karet dianggap pekerjaan rendah.

Rumah-rumah mereka biasanya dibangun dari kayu beratapkan seng, memiliki 3 atau 4 ruangan termasuk dapur tertutup di belakang rumah. Penduduk desa membangun rumah keluarga mereka di atas batang tongkat setinggi 1,5 - 2,5 meter (rumah panggung) di atas tanah. Tempat kosong di bawah rumah panggung digunakan untuk berbagai kegiatan: sebagai pendingin di hari yang panas, gudang penyimpan atau penyimpan bahan makanan. Pada perkembangannya ruangan di bawah tersebut ditutup untuk mencegah pencuri masuk.

Ada dua macam model pernikahan yang dikenal. Model pertama (umumnya disebut belaki), dengan pembayaran harta kepada mempelai wanita sebelum pernikahan untuk menetapkan tempat tinggal pasangan tersebut pada rumah tangga sang suami. Pada model kedua (umumnya disebut ambik anak) sang suami pindah ke tempat sang istri tanpa pembayaran yang berarti (lebih besar); anak-anak ditentukan/digolongkan sebagian bagian dari keturunan sang istri.

AGAMA/KEPERCAYAAN

Hampir seluruh orang Pasemah adalah orang Muslim. Agama Islam tersebar lebih awal di bagian tenggara pemukiman suku Pasemah, sekitar tahun 1500-an, tetapi daerah Pasemah barat dan barat lalu diIslamkan pada pertengahan tahun 1800-an. Kebanyakan mereka yang diIslamkan kemudian, merupakan hasil kerja dari orang Sufi yang kemudian menyebar di seluruh Sumatera. Ajaran Sufi lebih menggunakan perasaan dan subyektif (memiliki sudut pandang sendiri) yang menekankan bahwa lebih penting untuk menyelami Allah daripada sekedar memenuhi upacara keagamaan semata. Di dataran tinggi Pasemah ada 26 situs dengan batu pahatan, kuburan dan stupa-stupa yang dianggap suci sejak sebelum 100 Masehi. Batu yang sangat besar dipahat para prajurit menunggang gajah, pria bergulat dengan monster ular, sebuah jentera dan ombak samudera. Orang Pasemah masih menggunakan patung pahatan besar untuk tempat sumpah suci penebusan, memanggil arwah leluhur untuk menganugerahkan berkat dan untuk mencegah nasib sial. Kuil Megalitik merupakan obyek dari perayaan keagamaan dan tempat bernazar (sumpah).

KEBUTUHAN

Salah satu KEBUTUHAN pokok mereka adalah pelayanan dan perawatan kesehatan yang lebih baik. Selain itu, suku Pasemah membutuhkan pengadaan teknologi dan latihan ketrampilan dasar guna mengelola hasil-hasil pertanian agar lebih maksimal.

POKOK DOA
Firman Tuhan: Kemudian daripada itu aku melihat : sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhintung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka. Dan dengan suara nyaring mereka berseru : "Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba !" (\\/TB #Wahyu 7:9-10*\\)
  1. Berdoa agar Tuhan mencurahkan Roh Kudus, berkat dan kasihNya di tengah-tengah suku Pasemah, agar terang dan kemuliaan Tuhan bercahaya di atasnya. Berdoa agar hati mereka disentuh oleh kasih Tuhan melalui berbagai cara dan mereka yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan.
  2. Berdoa agar Tuhan yang empunya tuaian membangkitkan gerejaNya untuk bersatu dan bekerjasama, menyediakan pekerja : pendoa syafaat, penerjemah Alkitab, kaum profesional, penabur dan penuai untuk memberkati dan meningkatkan kesejahteraan hidup suku Pasemah
  3. Berdoa bagi adanya lembaga & gereja yang digerakkan oleh Tuhan untuk mengadopsi suku Pasemah yang juga berbeban dalam meningkatkan kesejahteraan hidup mereka.

Jika saudara ingin mengetahui informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi :
PJRN
Kotak Pos 6739/JKUKP - Jakarta 14607
Telp/Fax. (021) 45843235-42

Untuk kalangan sendiri
|



 Ke atas 
© 2003 YLSA