Home
       

Resources
Artikel
Artikel-artikel MISI
Bahan PA
Misi Allah Bagi Dunia &
Para Pengubah Dunia
Cerita Misi
Alkitab di Seluruh Dunia :
48 Kisah Nyata
Buku
Buku-buku Misi
Doa
Doa bagi Negara
Doa bagi Kota
Doa bagi Suku
PD Timotius
40 Hari Doa
e-KJDN
Info
Sejarah
Ulasan Tokoh MISI
Lembaga
Lebih dekat dengan lembaga MISI
Media
Berbagai program pengabaran Injil
Lintas
Lintas Religi
Profil Suku di Indonesia
 
 Renungan
 Kesaksian
 
 
| suku 50
dari 61 suku
SUKU PALEMBANG
Sumatera Selatan

Letak :Sumatera Selatan
Populasi :500.000 jiwa
Bahasa :Melayu Palembang
Anggota Gereja :25 (0,005%)
Alkitab dalam bahasa Palembang :Tidak Ada
Film Yesus dalam bahasa Palembang :Tidak Ada
Siaran radio pelayanan dalam bahasa Palembang (Juli 98): Tidak Ada

Palembang merupakan kota dengan pendapatan perkapita paling tinggi di seluruh Indonesia. Lokasinya di tepi sungai Musi, propinsi Sumatera Selatan. Kelompok suku Palembang memenuhi 40 - 50% daerah kota atau 12 juta orang. Suku Palembang dibagi dalam dua kelompok : Wong Jeroo merupakan keturunan bangsawan/hartawan dan sedikit lebih rendah dari orang-orang istana dari kerajaan tempo dulu yang berpusat di Palembang, dan Wong Jabo adalah rakyat biasa. Seorang yang ahli tentang asal usul orang Palembang yang juga keturunan raja, mengakui bahwa suku Palembang merupakan hasil dari peleburan bangsa Arab, Cina, suku Jawa dan kelompok-kelompok suku lainnya di Indonesia.

SOSIAL BUDAYA

Orang Palembang banyak yang menjadi pegawai pemerintahan. Pekerjaan-pekerjaan lain yang ditekuni : pedagang di pasar, buruh pabrik, nelayan, tenaga kasar, guru atau pembuat kerajinan tangan. Kekayaan atau kemakmuran palembang didukung oleh luasnya ladang minyak (bahan mentah maupun yang telah diproses produksi).

Orang Palembang masih tinggal/menetap di dalam rumah yang didirikan di atas air. Model arsitektur rumah orang Palembang yang paling khas adalah rumah Limas (bergaya Piramid) yang kebanyakan didirikan di atas panggung di atas air untuk melindungi dari banjir yang terus terjadi dari dahulu sampai sekarang. Di kawasan sungai Musi sering terlihat orang Palembang menawarkan dagangannya di atas perahu.

Dalam sistem kekeluargaan, suami/ayah berfungsi sebagai pelindung rumah tangga dengan tugas pokok mencari nafkah. Istri bertanggung jawab menjaga ketertiban dan keharmonisan rumah tangga sehingga para suami dapat berkata "rumah tanggaku adalah surgaku." Sehubungan dengan anak-anak, para keluarga lebih mengharapkan anak lelaki. Para kakek-kakek dari kedua belah pihak menganggap cucu lelaki sebagai jaminan dan bakal negeri (memperkuat kekuatan mereka) dan negakke jurai (jaminan sebagai penerus garis keturunan mereka).

AGAMA/KEPERCAYAAN Orang Palembang umumnya beragama Islam. Mereka memegang teguh semboyan sondok piyogo yang maksudnya adalah : Adat dipangku, syari'at dijunjung, artinya. Meskipun mereka sudah mengecap pendidikan tinggi, mereka tetap mempertahankan adat kebiasaan suku Palembang.

KEBUTUHAN Yang mereka butuhkan adalah lapangan pekerjaan karena pengangguran menjadi masalah bagi orang Palembang. Mereka dikenal sebagai orang yang sulit/tidak mau melakukan pekerjaan kasar. Para pemimpin di Palembang khawatir akan kemerosotan kebudayaan mereka perubahan yang begitu cepat, akibat modernisasi.

POKOK DOA

Kemudian daripada itu aku melihat : sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhintung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka. Dan dengan suara nyaring mereka berseru : "Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba !" (\\/TB #Wahyu 7:9-10*\\)
  1. Berdoa agar Tuhan mencurahkan Roh Kudus, berkat dan kasihNya di tengah-tengah suku Palembang, agar terang dan kemuliaan Tuhan bercahaya di atasnya. Berdoa agar hati mereka disentuh oleh kasih Tuhan melalui berbagai cara dan mereka yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan.
  2. Berdoa agar Tuhan yang empunya tuaian membangkitkan gerejaNya untuk bersatu dan bekerjasama, menyediakan pekerja : pendoa syafaat, penerjemah Alkitab, kaum profesional, penabur dan penuai untuk memberkati dan meningkatkan kesejahteraan hidup suku Palembang
  3. Berdoa bagi adanya lembaga & gereja yang digerakkan oleh Tuhan untuk mengadopsi suku Palembang yang juga berbeban dalam meningkatkan kesejahteraan hidup mereka.

Jika saudara ingin mengetahui informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi :
PJRN
Kotak Pos 6739/JKUKP - Jakarta 14607
Telp/Fax. (021) 45843235-42

Untuk kalangan sendiri
|



 Ke atas 
© 2003 YLSA