SUKU KOMERING
Sumatera Selatan
Letak | : | Sumatera Selatan |
Populasi | : | 800.000 jiwa |
Bahasa | : | Komering |
Anggota Gereja | : | 65 (0,01%) |
Alkitab dalam bahasa Komering | : | Dalam proses |
Film Yesus dalam bahasa Komering | : | Ada |
Siaran radio pelayanan dalam bahasa Komering | : | Ada |
Sebagian besar suku ini tinggal di bagian tenggara P.
Sumatera. Nama Komering berasal dari sungai Komering karena kehidupan
mereka sangat bergantung pada sungai itu. Suku Komering terbagi atas
dua kelompok besar : Komering Ilir yang tinggal di sekitar Kayu Agung
dan Komering Ulu yang tinggal di sekitar kota Baturaja. Bahasa mereka
disebut bahasa Komering.
SOSIAL BUDAYA
Mata pencaharian mereka pada umumnya adalah bertani dan
berdagang. Mereka cenderung menanam padi dan kopi, karena tanah dimana
mereka tinggal umumnya berpaya-paya dan merupakan tanah datar yang
cocok untuk penanaman padi. Karet dan kayu gelondongan juga penting
untuk perekonomian mereka. Hasil panen mereka umumnya dijual di pasar
setempat atau di toko-toko. Kehidupan mereka cukup keras dan
pendapatan mereka rendah; banyak anak-anak harus meninggalkan sekolah
mereka supaya bisa bekerja dan membantu menambah penghasilan keluarga.
Sebagian besar rumah orang Komering terletak di sepanjang
sungai Komering dan terletak di atas tiang yang tinggi untuk
menghindari banjir pada waktu air sungai meluap. Rumah mereka hanya
boleh terdiri dari satu kamar tidur dan satu ruang keluarga yang
besar. Lantai dan dinding terbuat dari kayu atau bambu yang
diratakan. Atap rumah adalah genteng yang terbuat dari tanah liat
atau atap lalang terbuat dari semacam daun palem.
Struktur keluarga mereka : suami sebagai kepala rumah tangga
dan boleh lebih dari satu istri, walaupun tidak umum terjadi
disebabkan oleh biaya yang harus ditanggung. Istri adalah pengurus
rumah bersama-sama dengan anak-anaknya. Banyak kaum wanita terlihat
juga ikut bekerja keras di ladang dan membawa barang-barang berat di
atas kepala mereka.
AGAMA/KEPERCAYAAN
Di samping ajaran agama Islam yang berpengaruh kuat pada
kebudayaan mereka, suku Komering juga memiliki kepercayaan yang kuat
pada tahayul dan roh-roh. Dukun-dukun sering dipanggil untuk
menyembuhkan orang sakit atau untuk mengusir setan. Karena ketakutan
mereka akan roh-roh jahat, mereka hidup sangat jujur.
KEBUTUHAN
KEBUTUHAN fisik orang Komering masih banyak, sebab sepertiga
dari orang Komering hidupnya masih tergolong miskin dan membutuhkan
perawatan kesehatan dan air bersih. Rumah mereka kebanyakan rusak
dan sangat sedikit kesempatan bagi anak-anak orang Komering untuk
mendapatkan pendidikan yang layak.
POKOK DOA
Kemudian daripada itu aku melihat :
sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang
banyak yang tidak dapat terhintung banyaknya, dari
segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa,
berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak
Domba, memakai jubah putih dan memegang
daun-daun palem di tangan mereka. Dan dengan
suara nyaring mereka berseru : "Keselamatan
bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan
bagi Anak Domba !"
(\\/TB #Wahyu 7:9-10*\\)
- Berdoa agar Tuhan mencurahkan Roh Kudus, berkat dan kasihNya di
tengah-tengah suku Komering, agar terang dan kemuliaan Tuhan
bercahaya di atasnya. Berdoa agar hati mereka disentuh oleh
kasih Tuhan melalui berbagai cara dan mereka yang berseru kepada
nama Tuhan akan diselamatkan.
- Berdoa agar Tuhan yang empunya tuaian membangkitkan gerejaNya
untuk bersatu dan bekerjasama, menyediakan pekerja : pendoa
syafaat, penerjemah Alkitab, kaum profesional, penabur dan penuai
untuk memberkati dan meningkatkan kesejahteraan hidup suku
Komering
- Berdoa bagi adanya lembaga & gereja yang digerakkan oleh Tuhan
untuk mengadopsi suku Komering yang juga berbeban dalam
meningkatkan kesejahteraan hidup mereka.
Jika saudara ingin mengetahui informasi lebih lanjut,
silahkan menghubungi :
PJRN
Kotak Pos 6739/JKUKP - Jakarta 14607
Telp/Fax. (021) 45843235-42
Untuk kalangan sendiri