SUKU KERINCI
Jambi
Letak | : | Jambi |
Populasi | : | 300.000 jiwa |
Bahasa | : | Kerinci |
Anggota Gereja | : | 10 (0,002%) |
Alkitab dalam bahasa Kerinci | : | Tidak Ada |
Film Yesus dalam bahasa Kerinci | : | Tidak Ada |
Siaran radio pelayanan dalam bahasa Kerinci | : | Tidak Ada |
Bahasa mereka adalah bahasa Kerinci yang termasuk rumpun
bahasa Melayu. Setiap desa di Kerinci memiliki dialek yang
berbeda-beda satu sama lain. Pada masa lalu di daerah ini berkembang
suatu jenis tulisan kuno yang sering disebut tulisan Rencong atau
tulisan Paku, yang pola penulisannya hampir sama dengan tulisan jawa
kuno.
Mata pencaharian sebagian besar penduduknya adalah bertani di
ladang dan di sawah. Selain padi, hasil pertaniannya adalah kentang,
sayur-sayuran dan tembakau. Masyarakat yang tinggal di sekitar hutan
mengembangkan mata pencaharian ladang berpindah, dengan mendirikan
rumah-rumah ladang di hutan untuk ditinggali selama musim bertanam.
Pertanian ladang dengan membuka hutan ini menghasilkan kopi, kulit
manis/kayu manis, dan cengkeh. Hasil hutan yang utama adalah rotan
dan damar. Sebagian masyarakat, terutama yang menetap di sekitar
Danau kerinci dan beberapa danau kecil lainnya, hidup di bidang
perikanan.
Pola perkampungan orang Kerinci mengelompok padat. Suatu
kampung, yang disebut dusun, biasanya dihuni oleh sekelompok kerabat
yang berasal dari satu keturunan nenenk moyang. Dalam dusun terdapat
beberapa larik (rumah panjang) yang letaknya berderet dan mengelompok
di sekitar jalan desa.
Bentuk kesatuan kekerabatan terkecil yang terdiri atas suami,
istri dan anak mereka yang belum kawin, disebut tumbi. Dengan adanya
adat menetap sesudah menikah matrilokal, para suami menetap di
kediaman kerabat istrinya. Biasanya bila ada anak wanita yang
menikah, untuknya dibuatkan ruangan baru yang menempel pada larik
orangtuanya. Tumbi-tumbi lainnya akan menggabungkan diri pada larik
asal ini dan membentuk suatu peraut. Para anggota peraut yang berasal
dari keturunan dari keturunan ibu disebut kelbu, yang merupakan
kelompok kekerabatan yang terpenting di Kerinci.
Walaupun sistem kekeluargaan suku Kerinci menganut garis ibu
(matrineal), keluarga inti dipimpin oleh suami, bukan saudara
laki-laki ibu (mamak). Mamak hanya turut campur dan berperanan dalam
hal-hal yang menyangkut persoalan peraut atau kelbu. Harta pusaka
hanya diwariskan kepada anak wanita.
AGAMA/KEPERCAYAAN
Islam merupakan agama utama mereka, walaupun mereka masih
mempertahankan kepercayaan animisme, khususnya dalam hal penyembuhan
dan upacara-upacara yang berhubungan dengan bidang pertanian.
KEBUTUHAN
Suku ini tergolong cukup makmur karena daerahnya yang subur.
Saat ini mereka membutuhkan peningkatan dalam teknologi pertanian dan
pengolahan hasil hutan. Selain itu, daerah Danau Kerinci dengan
pemandangannya yang indah sangat potensial untuk dikembangkan menjadi
daerah tujuan wisata.
POKOK DOA
Kemudian daripada itu aku melihat :
sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang
banyak yang tidak dapat terhintung banyaknya, dari
segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa,
berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak
Domba, memakai jubah putih dan memegang
daun-daun palem di tangan mereka. Dan dengan
suara nyaring mereka berseru : "Keselamatan
bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan
bagi Anak Domba !"
(\\/TB #Wahyu 7:9-10*\\)
- Berdoa agar Tuhan mencurahkan Roh Kudus, berkat dan kasihNya di
tengah-tengah suku Kerinci, agar terang dan kemuliaan Tuhan
bercahaya di atasnya. Berdoa agar hati mereka disentuh oleh
kasih Tuhan melalui berbagai cara dan mereka yang berseru kepada
nama Tuhan akan diselamatkan.
- Berdoa agar Tuhan yang empunya tuaian membangkitkan gerejaNya
untuk bersatu dan bekerjasama, menyediakan pekerja : pendoa
syafaat, penerjemah Alkitab, kaum profesional, penabur dan penuai
untuk memberkati dan meningkatkan kesejahteraan hidup suku
Kerinci.
- Berdoa bagi adanya lembaga & gereja yang digerakkan oleh Tuhan
untuk mengadopsi suku Kerinci yang juga berbeban dalam
meningkatkan kesejahteraan hidup mereka.
Jika saudara ingin mengetahui informasi lebih lanjut,
silahkan menghubungi :
PJRN
Kotak Pos 6739/JKUKP - Jakarta 14607
Telp/Fax. (021) 45843235-42
Untuk kalangan sendiri