SUKU DURI
Sulawesi Selatan
Letak | : | Sulawesi Selatan |
Populasi | : | 95.000 jiwa |
Bahasa | : | Duri |
Anggota Gereja | : | 475 (0,5%) |
Alkitab dalam bahasa Duri | : | sedang dikerjakan (PB) |
Film Yesus dalam bahasa Duri | : | Tidak Ada |
Siaran radio pelayanan dalam bahasa Duri | : | Tidak Ada |
Suku Duri terdapat di Kabupaten Enrekang, di daerah
pegunungan yang berhawa sejuk di tengah-tengah Propinsi Sulawesi
Selatan, berbatasan dengan Tanah Toraja. Pemukiman orang Duri
terdapat di kecamatan Baraka, Alla dan Anggeraja yang seluruhnya
berjumlah 17 desa. Mereka tinggal dekat dengan jalan yang dapat
dilalui mobil. Hanya sedikit yang bermukim di daerah pegunungan yang
tinggi. Dapat dikatakan 85% dari orang Duri tinggal di pedesaan.
Ciri khas masyarakatnya adalah perantau. Banyak orang Duri terutama
laki-laki, yang berimigrasi ke Pare-Pare, Toraja, Ujung Pandang,
Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Kalimantan, Sumatra, Maluku,
Irian Jaya dan Malaysia.
SOSIAL BUDAYA
Mata pencaharian sebagian besar suku Duri adalah bertani.
Selain itu, ada juga yang berkebun, berternak dan membuat barang
kerajinan. Hasil pertanian mereka cukup beragam, tetapi yang terutama
adalah bawang merah. Suku Duri juga membuat keju secara tradisional
yang disebut dangke. Diolah dari susu sapi dan kerbau ditambah sari
buah atau daun pepaya.
Orang Duri memiliki sifat kekeluargaan dan gotong royong
yang tinggi. Dahulu, mereka mengenal adanya status sosial dari kaum
bangsawan, rakyat biasa dan budak. Sekarang ini, pembedaa itu sudah
tidak terlihat lagi. Dalam masyarat Duri sekarang ini, status sosial
lebih ditentukan dari tingkat pendidikan dan kekayaan, yang terlihat
dari jumlah kerbau, tanah, emas yang dimiliki serta rumah yang bagus.
Umumnya, mereka yang berpendidikan pindah ke kota.
Dalam hal pendidikan, suku Duri bersikap terbuka. Juga
terhadap hal-hal yang dapat berguna untuk meningkatkan taraf hidup.
Bahasa Indonesia sudah diajarkan di sekolah-sekolah dasar. Orang
membaca, tetapi sedikit sekali buku-buku yang tersedia dalam bahasa
mereka.
AGAMA/KEPERCAYAAN
Hampir semua orang Duri beragama Islam. Hanya sedikit yang
masih mempertahankan kepercayaan animisme, yang disebut Alu'Tojolo.
Di Baraka, pengikut animisme mengadakan pertemuan secara teratur 1-2
kali dalam sebulan. Orang Duri memelihara adat, tetap mempertahankan
kerukunan, dan setia terhadap ajaran nenek moyang.
KEBUTUHAN
Suku Duri memiliki hasil pertanian yang cukup beragam, namun
hanya sekit berdampak pada perekonomian mereka. Mereka membutuhkan
sarana jalan untuk memperlancar distribusi hasil tani yang akan
dijual. Saat ini sekitar 60% desa-desa belum memiliki sarana jalan
yang memadai. Akibatnya distribusi hasil-hasil mereka menjadi mahal
dan memakan waktu yang lama. Penyuluhan pertanian untuk mengolah lahan
yang kurang subur, bantuan modal, dan pendistribusian sangat
dibutuhkan. Hasil dangke (keju) yang unik juga dapat dikembangkan
dengan pengolahan secara industri dan kemasan yang lebih menarik. Di
samping itu, kesehatan dan gizi anak-anak membutuhkan perhatian pula.
Melihat minat baca yang tinggi, maka wawasan, pengetahuan dan
ketrampilan dapat diajarkan melalui literatur dalam bahasa mereka.
Karena itu, perlu penyediaan bahan-bahan bacaan dalam bahasa Duri.
POKOK DOA
Kemudian daripada itu aku melihat :
sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang
banyak yang tidak dapat terhintung banyaknya, dari
segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa,
berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak
Domba, memakai jubah putih dan memegang
daun-daun palem di tangan mereka. Dan dengan
suara nyaring mereka berseru : "Keselamatan
bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan
bagi Anak Domba !"
(\\/TB #Wahyu 7:9-10*\\)
- Berdoa agar Tuhan mencurahkan Roh Kudus, berkat dan kasihNya di
tengah-tengah suku Duri, agar terang dan kemuliaan Tuhan
bercahaya di atasnya. Berdoa agar hati mereka disentuh oleh
kasih Tuhan melalui berbagai cara dan mereka yang berseru kepada
nama Tuhan akan diselamatkan.
- Berdoa agar Tuhan yang empunya tuaian membangkitkan gerejaNya
untuk bersatu dan bekerjasama, menyediakan pekerja : pendoa
syafaat, penerjemah Alkitab, kaum profesional, penabur dan penuai
untuk memberkati dan meningkatkan kesejahteraan hidup suku
Duri
- Berdoa bagi adanya lembaga & gereja yang digerakkan oleh Tuhan
untuk mengadopsi suku Duri yang juga berbeban dalam meningkatkan
kesejahteraan hidup mereka.
Jika saudara ingin mengetahui informasi lebih lanjut,
silahkan menghubungi :
PJRN
Kotak Pos 6739/JKUKP - Jakarta 14607
Telp/Fax. (021) 45843235-42
Untuk kalangan sendiri