Home
       

Resources
Artikel
Artikel-artikel MISI
Bahan PA
Misi Allah Bagi Dunia &
Para Pengubah Dunia
Cerita Misi
Alkitab di Seluruh Dunia :
48 Kisah Nyata
Buku
Buku-buku Misi
Doa
Doa bagi Negara
Doa bagi Kota
Doa bagi Suku
PD Timotius
40 Hari Doa
e-KJDN
Info
Sejarah
Ulasan Tokoh MISI
Lembaga
Lebih dekat dengan lembaga MISI
Media
Berbagai program pengabaran Injil
Lintas
Lintas Religi
Profil Suku di Indonesia
 
 Renungan
 Kesaksian
 
 
| suku 21
dari 61 suku
SUKU DURI
Sulawesi Selatan

Letak : Sulawesi Selatan
Populasi : 95.000 jiwa
Bahasa : Duri
Anggota Gereja : 475 (0,5%)
Alkitab dalam bahasa Duri : sedang dikerjakan (PB)
Film Yesus dalam bahasa Duri : Tidak Ada
Siaran radio pelayanan dalam bahasa Duri : Tidak Ada

Suku Duri terdapat di Kabupaten Enrekang, di daerah pegunungan yang berhawa sejuk di tengah-tengah Propinsi Sulawesi Selatan, berbatasan dengan Tanah Toraja. Pemukiman orang Duri terdapat di kecamatan Baraka, Alla dan Anggeraja yang seluruhnya berjumlah 17 desa. Mereka tinggal dekat dengan jalan yang dapat dilalui mobil. Hanya sedikit yang bermukim di daerah pegunungan yang tinggi. Dapat dikatakan 85% dari orang Duri tinggal di pedesaan. Ciri khas masyarakatnya adalah perantau. Banyak orang Duri terutama laki-laki, yang berimigrasi ke Pare-Pare, Toraja, Ujung Pandang, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Kalimantan, Sumatra, Maluku, Irian Jaya dan Malaysia.

SOSIAL BUDAYA

Mata pencaharian sebagian besar suku Duri adalah bertani. Selain itu, ada juga yang berkebun, berternak dan membuat barang kerajinan. Hasil pertanian mereka cukup beragam, tetapi yang terutama adalah bawang merah. Suku Duri juga membuat keju secara tradisional yang disebut dangke. Diolah dari susu sapi dan kerbau ditambah sari buah atau daun pepaya.

Orang Duri memiliki sifat kekeluargaan dan gotong royong yang tinggi. Dahulu, mereka mengenal adanya status sosial dari kaum bangsawan, rakyat biasa dan budak. Sekarang ini, pembedaa itu sudah tidak terlihat lagi. Dalam masyarat Duri sekarang ini, status sosial lebih ditentukan dari tingkat pendidikan dan kekayaan, yang terlihat dari jumlah kerbau, tanah, emas yang dimiliki serta rumah yang bagus. Umumnya, mereka yang berpendidikan pindah ke kota.

Dalam hal pendidikan, suku Duri bersikap terbuka. Juga terhadap hal-hal yang dapat berguna untuk meningkatkan taraf hidup. Bahasa Indonesia sudah diajarkan di sekolah-sekolah dasar. Orang membaca, tetapi sedikit sekali buku-buku yang tersedia dalam bahasa mereka.

AGAMA/KEPERCAYAAN

Hampir semua orang Duri beragama Islam. Hanya sedikit yang masih mempertahankan kepercayaan animisme, yang disebut Alu'Tojolo. Di Baraka, pengikut animisme mengadakan pertemuan secara teratur 1-2 kali dalam sebulan. Orang Duri memelihara adat, tetap mempertahankan kerukunan, dan setia terhadap ajaran nenek moyang.

KEBUTUHAN

Suku Duri memiliki hasil pertanian yang cukup beragam, namun hanya sekit berdampak pada perekonomian mereka. Mereka membutuhkan sarana jalan untuk memperlancar distribusi hasil tani yang akan dijual. Saat ini sekitar 60% desa-desa belum memiliki sarana jalan yang memadai. Akibatnya distribusi hasil-hasil mereka menjadi mahal dan memakan waktu yang lama. Penyuluhan pertanian untuk mengolah lahan yang kurang subur, bantuan modal, dan pendistribusian sangat dibutuhkan. Hasil dangke (keju) yang unik juga dapat dikembangkan dengan pengolahan secara industri dan kemasan yang lebih menarik. Di samping itu, kesehatan dan gizi anak-anak membutuhkan perhatian pula. Melihat minat baca yang tinggi, maka wawasan, pengetahuan dan ketrampilan dapat diajarkan melalui literatur dalam bahasa mereka. Karena itu, perlu penyediaan bahan-bahan bacaan dalam bahasa Duri.

POKOK DOA
Kemudian daripada itu aku melihat : sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhintung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka. Dan dengan suara nyaring mereka berseru : "Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba !" (\\/TB #Wahyu 7:9-10*\\)
  1. Berdoa agar Tuhan mencurahkan Roh Kudus, berkat dan kasihNya di tengah-tengah suku Duri, agar terang dan kemuliaan Tuhan bercahaya di atasnya. Berdoa agar hati mereka disentuh oleh kasih Tuhan melalui berbagai cara dan mereka yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan.
  2. Berdoa agar Tuhan yang empunya tuaian membangkitkan gerejaNya untuk bersatu dan bekerjasama, menyediakan pekerja : pendoa syafaat, penerjemah Alkitab, kaum profesional, penabur dan penuai untuk memberkati dan meningkatkan kesejahteraan hidup suku Duri
  3. Berdoa bagi adanya lembaga & gereja yang digerakkan oleh Tuhan untuk mengadopsi suku Duri yang juga berbeban dalam meningkatkan kesejahteraan hidup mereka.

Jika saudara ingin mengetahui informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi :
PJRN
Kotak Pos 6739/JKUKP - Jakarta 14607
Telp/Fax. (021) 45843235-42

Untuk kalangan sendiri
|



 Ke atas 
© 2003 YLSA