SUKU BENTONG
Sulawesi Selatan
Letak | : | Sulawesi Selatan |
Populasi | : | 25.000 jiwa |
Bahasa | : | Bentong |
Anggota Gereja | : | 100 (0,4%) |
Alkitab dalam bahasa Bentong | : | Tidak Ada |
Film Yesus dalam bahasa Bentong | : | Tidak Ada |
Siaran radio pelayanan dalam bahasa Bentong (Juli 98) | : | Tidak Ada |
Suku Bentong mendiami daerah perbukitan Bulo-Bulo, Kecamatan
Tanete Riaja, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan. Menurut orang
Bentong yang biasa berkelana di hutan semak-semak ini, mereka adalah
keturunan putra Raja Bone yang kawin dengan putri Raja Ternate.
Sumber lain menyebutkan bahwa mereka ini adalah keturunan orang Bugis
dan Makasar. Hal ini dapat dilihat dari adat istiadat dan bahasa
mereka yang dipengaruhi oleh unsur-unsur kebudayaan Bugis dan
Makasar. Suku bangsa yang hidupnya berpindah-pindah ini masih
dikategorikan sebagai masyarakat "terasing."
SOSIAL BUDAYA
Sebagian besar orang Bentong hidup sebagai petani dan
nelayan. Hasil utamanya kopra, padi dan hasil hutan. Pohon kelapa
tumbuh baik di seluruh pantai Barru.
Sistem perkawinan orang Bentong bersifat endogami, artinya
dilakukan di antara orang-orang satu kelompok. Seorang pemuda yang
ingin menikahi gadis di luar kelompok diwajibkan menikah lebih dahulu
dengan gadis dari kelompoknya. Mas kawin diberikan oleh pihak
laki-laki dan pada masa lalu mas kawin dapat berupa ladang atau kain.
Adat menetap sesudah nikah adalah utrolokal, yaitu di kediaman kerabat
istri atau suami.
AGAMA/KEPERCAYAAN
Orang Bentong kebanyakan beragama Islam. Hal ini nyata dalam
upacara perkawinan dan penguburannya, yang dilakukan secara Islam.
Namun kepercayaan asli mereka adalah kepercayaan dan pemujaan
terhadap roh nenek moyang dan benda-benda yang dikeramatkan. Mereka
percaya bahwa pemujaan (arajang) akan mendatangkan keselamatan dan
harus dilakukan untuk menghindari kutukan. Benda-benda arajang,
seperti keris, tombak, perisai, payung, dan lain-lain, hanya
dikeluarkan untuk dipuja pada saat pelantikan raja, perkawinan,
bencana alam, dan peristiwa-peristiwa lain yang dianggap penting.
Pemujaan lainnya dilakukan terhadap pantansa, yaitu
rumah-rumahan kecil berwarna kuning sebagai lambang dewa. Berbagai
upacara juga dilakukan terutama pada saat penyebaran bibit padi dan
masa panen di ladang mereka. Upacara dipimpin oleh pinati atau dukun
sebagai perantara manusia dengan roh nenek moyang.
KEBUTUHAN
Suku Bentong membutuhkan bantuan dalam pengelolaan
hasil-hasil perkebunannnya agar bisa memberi hasil yang lebih
berarti. Di samping itu, masyarakat Bentong, umumnya belum mengenal
sekolah, baik untuk orang tua maupun bagi anak-anak mereka. Mereka
membutuhkan pendidikan. Untuk kesehatan, orang Bentong menganggap
kebersihan sebagai sesuatu yang menghambat kegiatan mereka
sehari-hari, akibatnya mereka banyak yang terserang penyakit malaria,
disentri, kulit mata, dll.
POKOK DOA
Firman Tuhan :
Kemudian daripada itu aku melihat :
sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang
banyak yang tidak dapat terhintung banyaknya, dari
segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa,
berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak
Domba, memakai jubah putih dan memegang
daun-daun palem di tangan mereka. Dan dengan
suara nyaring mereka berseru : "Keselamatan
bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan
bagi Anak Domba !"
(\\/TB #Wahyu 7:9-10*\\)
- Berdoa agar Tuhan mencurahkan Roh Kudus, berkat dan kasihNya
di tengah-tengah suku Bentong, agar terang dan kemuliaan Tuhan
bercahaya di atasnya. Berdoa agar hati mereka disentuh oleh kasih
Tuhan melalui berbagai cara dan mereka yang berseru kepada nama
Tuhan akan diselamatkan.
- Berdoa agar Tuhan yang empunya tuaian membangkitkan gerejaNya
untuk bersatu dan bekerjasama, menyediakan pekerja : pendoa
syafaat, penerjemah Alkitab, kaum profesional, penabur dan penuai
untuk memberkati dan meningkatkan kesejahteraan hidup suku
Bentong
- Berdoa bagi adanya lembaga & gereja yang digerakkan oleh Tuhan
untuk mengadopsi suku Bentong yang juga berbeban dalam
meningkatkan kesejahteraan hidup mereka.
Jika saudara ingin mengetahui informasi lebih lanjut,
silahkan menghubungi :
PJRN
Kotak Pos 6739/JKUKP - Jakarta 14607
Telp/Fax. (021) 45843235-42
Untuk kalangan sendiri