PENDAHULUAN
Tuhan Yesus telah datang untuk menyelamatkan manusia, dan untuk
maksud inilah Ia mati. Namun dalam pelayananNya menuju salib, Ia
memusatkan pelayananNya kepada pembentukan beberapa murid. Murid-
murid-Nya digembleng agar mereka dapat melanjutkan pekerjaanNya
sehingga melalui proses pelipatgandaan tersebut, Injil akan sampai
ke ujung bumi.
Dengan cara demikian teladan Tuhan Yesus menjadi pola bagi mereka
yang bermaksud mengikuti jejakNya -- suatu patokan yang dijelaskan dalam
Amanat AgungNya untuk "menjadikan semua bangsa muridKu." Setiap orang
yang menerima Kristus terpanggil untuk menjadikan murid menurut
karunianya.
Sayang sekali banyak orang Kristen yang tidak mengerti maksud
Tuhan ini. Demikian pula dengan orang-orang Kristen yang menduduki
jabatan kepemimpinan di dalam gereja. Mereka sering kali tidak mengetahui
bagaimana cara mengajar orang lain untuk melakukan segala sesuatu yang
dipesankan Tuhan kepada kita. Jadi tidaklah mengherankan jika banyak
orang yang gagal dalam perjalanan imannya, apalagi dalam menumbuhkan
potensi pelayanan mereka.
Oleh karena itu saya mengusulkan buku catatan ini. Buku ini berisi
cara-cara yang nyata dalam pemuridan orang lain; bukan sesuatu program
yang melembaga, tetapi suatu pedoman yang sangat jelas bagi setiap diri
pribadi.
LeRoy Eims menulis bukan hanya berdasarkan teori saja tetapi
berdasarkan pengalaman. Bertahun-tahun ia sendiri yang aktif terjun dalam
pembinaan kehidupan banyak orang. Ada puluhan orang yang sekarang sedang
menuai ladang yang luas di seluruh dunia yang dapat bersaksi tentang
kesetiaan Eims dalam pelayananya dengan mereka.
Cara penulisannya mencerminkan dasar-dasar pemuridan dalam
Perjanjian Baru. Setiap orang yang membaca buku ini pasti akan memperoleh
manfaatnya. Namun lebih dari itu penerapannya akan menghasilkan banyak
jiwa yang hidup dan bergerak untuk melaksanakan Amanat Agung.
Robert E. Coleman
Seminari Theologia Asbury