Home
       

Resources
Artikel
Artikel-artikel MISI
Bahan PA
Misi Allah Bagi Dunia &
Para Pengubah Dunia
Cerita Misi
Alkitab di Seluruh Dunia :
48 Kisah Nyata
Buku
Buku-buku Misi
Doa
Doa bagi Negara
Doa bagi Kota
Doa bagi Suku
PD Timotius
40 Hari Doa
e-KJDN
Info
Sejarah
Ulasan Tokoh MISI
Lembaga
Mengenal Lembaga MISI
Media
Berbagai program pengabaran Injil
Lintas Budaya
Lintas Religi
Profil Suku di Indonesia
Profil Bangsa
Profil Bangsa di Dunia
 
 Renungan
 Kesaksian
 
Dasar yang Teguh (J. Wesley Brill)
halaman 16
dari 26

|
15. PEKERJAAN ROH KUDUS


I. PEKERJAAN ROH KUDUS SEBAGAI SALAH SATU DARI ALLAH TRITUNGGAL

Alkitab mengajarkan bahwa dalam tiap-tiap pekerjaan Allah, maka Bapa, Anak dan Roh Kudus bekerja bersama-sama. Di dalam pekerjaan menciptakan alam ini beserta isinya, di dalam menebus manusia, dan di dalam menyelamatkan manusia kita melihat pekerjaan daripada tiap-tiap Tritunggal sebagai berikut: dalam tiap-tiap pekerjaan Allah, maka kuasa untuk menciptakan berasal dari Bapa; kuasa untuk mengatur berasal dari Anak; dan kuasa untuk menyelenggarakan atau menyempurnakan berasal dari Roh Kudus. Oleh sebab itu dalam tiap-tiap pekerjaan Allah, bagian atau tugas Roh Kudus ialah menggenapkan apa yang dimaksudkan oleh Bapa dan yang diatur atau dilaksanakan oleh Anak- (Roma 11:36; 1Korintus 8:6).

"Dinyatakan dalam Alkitab bahwa segala pekerjaan berasal daripada Bapa, dengan melalui Anak, dan oleh Roh Kudus. Dan dalam hal manusia berbalik kepada Allah oleh jalan tebusan, manusia selalu menuju kepada Bapa, dengan melalui Anak, oleh Roh Kudus, (Efesus 2:18)" - Hodge.

II. PEKERJAAN ROH KUDUS DI DALAM ALAM SEMESTA

Dalam Alkitab nyata bahwa masing-masing mendapat satu bagian dalam pekerjaan penciptaan, yaitu: Allah Bapa - Kejadian 1:1. Allah Anak - Kolose 1:16; Ibrani 11:3. Allah Roh Kudus - Mazmur 33:6; 104:30.

Dalam pekerjaan penciptaan terlihat tiga kuasa yang bekerja, yaitu kuasa yang mengadakan, yang datang dari Bapa; kuasa yang mengatur dan membentuk, yang datang dari Anak; dan kuasa yang menyempurnakan dan menggenapkan yang datang dari Roh Kudus.

Pekerjaan istimewa dari Roh Kudus dalam penciptaan yaitu "membawa segenap kejadian kepada tujuannya yaitu mempermuliakan Allah". Kuyper.

Dengan perkataan lain, pekerjaan Roh Kudus ialah memelihara dan menyempurnakan kehidupan, membawa peraturan, kebaikan dan keelokan di dalam alam ini. Roh Kudus telah mengatur angkasa raya, Ayub 26:13; Mazmur 33:6; Yesaya 40:12,13.

Apakah pekerjaan Roh Kudus dalam alam ini hanya berhubungan dengan penciptaan-Nya yang sudah selesai, atau apakah Ia masih bekerja sampai sekarang? Alkitab menyatakan bahwa Ia masih bekerja dalam alam ini. Roh Kudus membaharui muka bumi dan makhluk-makhluk yang hidup dipelihara oleh-Nya (Mazmur 104:30). Roh Kudus memelihara tumbuh-tumbuhan (Mazmur 104:10-13). Roh Kudus memelihara binatang-binatang (Mazmur 104:11,12,14,21,27). Dunia yang telah menjadi kacau diperbaiki oleh Roh Kudus (Kejadian 1:2,3; 2:7). Dalam segala kejadian yang dikerjakan oleh Roh Kudus, rupanya kejadian itu terjadi menurut tingkatan yang makin lama makin tinggi. Pertama-tama yang terjadi adalah terang, yang tidak mempunyai kehidupan, lalu rumput dan tumbuh-tumbuhan, lalu binatang, lalu manusia, dan kemudian anak Manusia, yaitu Kristus, pada waktu Ia dikandung oleh kuasa Roh Kudus.

Dalam hal ini terlihat kemajuan, tetapi bukan kemajuan sebagaimana yang dikatakan dalam pengajaran yang sesat yaitu pengajaran evolusi (evolution).

III. PEKERJAAN ROH KUDUS DALAM ALKITAB

Dalam Alkitab Perjanjian Lama dan Baru, ada pekerjaan Roh Kudus yang penting sekali.

Roh Kudus telah menyatakan Wahyu; yaitu kebenaran baru yang tidak dapat diterima oleh pikiran manusia tanpa pertolongan Roh Kudus. Segenap Alkitab perlu diilhamkan untuk menyatakan kebenaran yang baru ataupun yang lama kepada manusia (2Timotius 3:16). Lihat juga ayat ini dalam terjemahan dari Firman Allah Yang Hidup dan Kabar Baik Masa Kini. Bukan berarti bahwa segenap Alkitab adalah suatu penyataan kebenaran yang baru, sebab dalam Alkitab terdapat juga kenyataan sejarah. Akan tetapi segenap Alkitab itu diilhamkan, baik bagian sejarahnya maupun bagian yang merupakan kebenaran baru yang manusia tidak dapat menerimanya tanpa pertolongan Roh Kudus. Perlu sekali segenap Alkitab diilhamkan oleh Allah supaya kebenaran yang dihadapkan kepada manusia tidak ada yang salah. Lihat 2Samuel 23:1,2; Yohanes 14:26; 15:26. Roh Kudus juga menerangi, yaitu Ia menerangi pikiran kita supaya dapat mengerti kebenaran yang diilhamkan oleh Tuhan.

Tanpa pertolongan Roh Kudus kita tidak dapat mengerti hal-hal tentang Allah (1Korintus 2:10-16; Efesus 1:17,18). Roh Kudus juga menjelaskan dan menempelak hati kita melalui pelajaran Alkitab. Oleh sebab itu kita mendapat berkat rohani dan bertambah-tambah secara rohani oleh sebab Firman Allah.

IV. PEKERJAAN ROH KUDUS DALAM KRISTUS

Roh Kudus telah melakukan satu pekerjaan yang pasti dan penting di dalam Yesus Kristus. Kesaksian-kesaksian tentang kedatangan Kristus telah diberitahukan oleh Roh Kudus (1Petrus 1:10-12; Wahyu 19:10). Roh Kudus juga ikut campur dalam pekerjaan Kristus sewaktu Ia di atas bumi ini, dan Ia juga ikut mengambil bagian dalam pekerjaan-Nya sekarang di sebelah kanan Allah.

A. Hubungan Roh Kudus dengan pekerjaan Kristus sewaktu Ia di atas bumi ini

Yesus Kristus telah dilahirkan oleh anak dara dengan kuasa Roh Kudus, Matius 1:20; Lukas 1:35.

Yesus Kristus dibaptiskan oleh Roh Kudus, Matius 3:16,17; Markus 1:9-11; Lukas 3:21. Yesus Kristus diurapi oleh Roh Kudus untuk melakukan pekerjaan-Nya, Kisah 10:38; Yesaya 61:1; Lukas 4:14,18. Yesus Kristus dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun untuk dicobai oleh Iblis, Matius 4:1-11; Lukas 4:1-13.

Roh Kudus ada di dalam Yesus Kristus untuk pekerjaan-Nya, yaitu mengabarkan Injil, menyembuhkan orang-orang sakit, dan mengusir setan,Matius 12:28; Lukas 4:16-22; Kisah 10:38. Oleh Roh Kudus Tuhan Yesus mati di atas kayu salib serta menyerahkan diri-Nya kepada Allah, Ibrani 9:14. Yesus Kristus dibangkitkan oleh kuasa Roh Kudus, Roma 8:11; 1Timotius 3:16. Roh Kudus menyertai Kristus dalam pekerjaan-Nya sesudah Ia dibangkitkan, Kisah 1:2.

B. Hubungan Roh Kudus dengan pekerjaan Yesus Kristus sekarang di sebelah kanan Allah

Roh Kudus telah dicurahkan atas jemaat oleh sebab doa Kristus dan sebab pekerjaan-Nya, Yohanes 15:26; Kisah 2:33; Efesus 4:8. Roh Kudus hadir di dalam jemaat sebagai wakil Kristus, Yohanes 14:16-18. Roh Kudus di dalam Jemaat, dan Kristus di dalam sorga bekerja bersama-sama dalam berdoa bagi kita, Roma 8:26,27,34. Doa Roh Kudus dan Mempelai Perempuan yaitu supaya Kristus segera kembali, Wahyu 22:17.

C. Nasihat berkenaan dengan pekerjaan Roh Kudus dalam Kristus

Yesus Kristus sungguh-sungguh seorang manusia. Ia telah hidup, berpikir, mengajar, menaklukkan dosa, dan mencapai kemenangan bagi Allah dengan kuasa Roh Kudus, yaitu kuasa yang kita semua boleh menerimanya. Kita juga harus bersandar pada Roh Kudus. Kalau Tuhan Yesus, Anak Tunggal Allah, telah melakukan semua yang disebut di atas dengan kuasa Roh Kudus, terlebih lagi kita harus bersandar sepenuhnya kepada Roh Kudus.

Kesempatan baik, keberhasilan, berkat, dan kemenangan ada pada kita sekalian oleh karena Roh Kudus. Roh Kudus, yang oleh kuasa-Nya Kristus dilahirkan, dapat juga melahirkan kita kembali yang mati dalam dosa. Roh Kudus yang telah menolong Yesus Kristus menyerahkan diri-Nya dengan tidak bercela kepada Allah, boleh diterima juga oleh kita, supaya kita menyerahkan diri kita kepada Allah dengan tidak bercela. Begitu pula Roh Kudus yang telah mengurapi Yesus Kristus dapat mengurapi kita semua. Yesus Kristus ialah teladan kita (1Yohanes 2:6), anak sulung dari antara banyak saudara. Segala sesuatu yang telah dicapai oleh Yesus Kristus oleh kuasa Roh Kudus, boleh juga dicapai oleh kita semua. Kalau kita menjunjung tinggi Roh Kudus maka Roh Kudus akan menghormati kita. Apakah kita juga mengutamakan Roh Kudus dalam pekerjaan kita?

V. PEKERJAAN ROH KUDUS DALAM ORANG-ORANG YANG TIDAK PERCAYA

Sebelum kita menyelidiki pekerjaan Roh Kudus di dalam jemaat, baiklah kita memperhatikan pekerjaan-Nya di dalam orang-orang di luar jemaat Kristus. Ada orang yang berkata bahwa Roh Kudus tidak bekerja di dalam orang-orang di luar jemaat Kristus, tetapi itu tidak benar. Sudah jelas dalam Alkitab bahwa ada tiga macam pekerjaan Roh Kudus di antara orang-orang yang ada di luar jemaat:

  1. Roh Kudus menahan kejahatan sehingga kehendak Allah digenapkan dalam dunia ini. Ialah yang "menahan" dan tidak membiarkan kejahatan digenapkan sampai si pendurhaka menyatakan dirinya (2Tesalonika 2:7).
  2. Roh Kudus menempelak isi dunia ini tentang dosa, dan kebenaran dan hukuman (Yohanes 16:8-11). Roh Kudus terutama menempelak orang-orang tentang dosa yang membawa kebinasaan, yaitu dosa menolak Yesus Kristus. "Akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku". Sesudah Tuhan Yesus naik kepada Bapa-Nya, kehidupan-Nya yang tidak bercela dihadapan orang-orang tidak lagi dapat menempelak mereka akan kejahatan mereka. Sebab itu Roh Kudus telah datang supaya Ia dapat menempelak isi dunia. "Akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi". Juga kenaikan Tuhan Yesus telah membuktikan bahwa perkataan-Nya tentang diri-Nya adalah benar, dan hal itupun dapat menempelak orang-orang dari hal kejahatan. Jikalau orang-orang tetap mengikuti Iblis, penguasa dunia ini, tentu mereka akan mendapat hukuman yang serupa dengan hukuman Iblis, yaitu dicampakkan ke dalam lautan api. Oleh sebab itulah Roh Kudus "menempelak akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum". Roh Kudus menginsafkan akan dosa, yaitu dosa manusia; akan kebenaran, yaitu kebenaran kepunyaan Kristus; dan akan hukuman, yaitu hukuman bagi Iblis.
  3. Roh Kudus menyaksikan tentang kebenaran yang ada dalam Yesus Kristus, serta menyatakan kebenaran pengabaran Injil dan kesaksian tentang Kristus (Yohanes 15:26,27; 14:16,17; Kisah 5:30-32). Kesaksian ini bukan hanya ditujukan kepada orang yang percaya saja, melainkan juga kepada orang berdosa. Rupanya Roh Kudus bekerja di dalam orang-orang berdosa dengan perantaraan orang-orang yang sudah percaya. Oleh sebab itu patut kita berhati-hati supaya kita masing-masing menjadi alat dalam tangan Roh Kudus dan supaya tidak ada dosa dalam diri kita sehingga menjadi penghalang bagi pekerjaan Roh Kudus. Tugas kita ialah mengabarkan Injil dan berharap kepada Roh Kudus agar Ia menempelak hati orang-orang yang mendengar. Lihat Kisah 2:4,37.

VI. PEKERJAAN ROH KUDUS DALAM JEMAAT KRISTUS

Roh Kudus ada di dalam jemaat Kristus - perhimpunan orang-orang yang percaya. Jemaat yang mula-mula telah menjadi saksi yang menyiarkan terang di dalam dunia yang tidak mengenal Allah ini.

"Dalam jemaat yang mula-mula terlihat dua sifat yang utama, yaitu: (1) Kasih satu kepada yang lain antara orang-orang Kristen. (2) Kasih kepada yang memusuhi mereka. Kasih itu nyata dalam hal kesabaran dan dalam hal menanggung aniaya. Dengan semangat yang berkobar-kobar mereka memberitakan Injil; dan mereka dikuatkan serta disucikan oleh iman mereka." - H.T. Sell.

Apa yang telah dimulai dalam jemaat yang mula-mula oleh Roh Kudus, Ia lanjutkan dan sempurnakan di dalam kita.

  1. Pada hari Pentakosta Roh Kudus telah mengadakan serta membangunkan tubuh Kristus, yaitu jemaat-Nya. Roh Kudus telah dicurahkan pada hari Pentakosta. Hari raya itu terjadi lima puluh hari sesudah hari raya Perjamuan Buah Bungaran. Pada hari raya Buah Bungaran biasanya seorang Imam Israel mempersembahkan gandum (padi) yang pertama-tama masak (dipotong). Maka pada hari Pentakosta di negeri Yerusalem, yaitu pada hari ketika imam sedang mempersembahkan dua buah roti unjukan kepada Allah, Roh Kudus telah turun ke atas jemaat itu, membangunkan dan mempersatukan mereka dan mempersembahkan jemaat itu kepada Allah sebagai satu perhimpunan orang-orang yang percaya - yaitu suatu perhimpunan orang-orang yang penuh dengan kuasa dan kehidupan Roh Kudus sendiri (Kis 2:1-4; Ef 1:22,23).
  2. Roh Kudus memiliki jemaat, yaitu Bait Allah. Lukisan mengenai bangunan ini baik sekali. Tiap-tiap orang yang percaya dibangunkan di atas alasan nabi-nabi dan rasul-rasul, dan Yesus Kristus adalah batu penjuru, dan segenap bangunan itu menjadi tempat kediaman Allah oleh Roh Kudus (Efesus 2:19-22).
  3. Roh Kudus adalah kepala yang memimpin jemaat ke dalam segenap kehendak Allah. Kami tidak membicarakan golongan dan aliran-aliran orang-orang Kristen. Kami hanya membicarakan tentang orang-orang yang sungguh-sungguh percaya dari segenap golongan dan aliran. Mereka yang sungguh-sungguh percaya dipersatukan dengan kepala, yaitu Yesus Kristus. Mereka yang menjadi tubuh Kristus dan menjadi jemaat yang sejati. Jemaat yang sejati itu dikepalai oleh Roh Kudus serta dipimpin oleh-Nya. Dalam pasal Kisah 15:1-41 diterangkan bagaimana Roh Kudus menjadi kepala jemaat di atas bumi ini, serta mengatur segala pelaksanaan-Nya. Pada waktu itu orang-orang yang percaya berkumpul di Yerusalem untuk berunding tentang bangsa asing yang sudah percaya. Tuhan Allah dengan Roh Kudus telah memimpin persidangan itu sehingga diputuskan bahwa bangsa-bangsa asing yang telah percaya memiliki hak dan kebebasan yang sama seperti orang-orang Yahudi yang telah percaya. Alangkah baiknya kalau tiap-tiap perhimpunan jemaat mau menyerahkan diri sepenuhnya kepada pimpinan Roh Kudus.

    Walaupun begitu Allah sudah dan tetap menyelenggarakan jemaat-Nya; dan Roh Kudus setia dalam memimpin jemaat itu ke dalam kehendak Allah.

  4. Roh Kudus masih membangun Tubuh Kristus dengan cara memanggil suatu kaum bagi nama Kristus. Maksud Allah bagi jemaat bukannya untuk mengkristenkan segenap dunia, melainkan untuk mengabarkan Injil kepada segenap dunia serta memilih satu kaum bagi Kristus yang menjadi milik-Nya, yang terdiri dari segala bangsa di dunia ini. Sesudah kebangkitan-Nya Tuhan Yesus menerangkan kepada murid-murid-Nya bahwa Allah tidak bermaksud supaya mereka mengetahui segala masa dan ketika yang ditetapkan oleh-Nya, melainkan supaya mereka mengerjakan tugas yang diserahkan kepada mereka, yaitu bersaksi. Dan kalau mereka hendak melakukan tugas itu dengan sebaik-baiknya haruslah mereka menantikan Roh Kudus yang telah dijanjikan (Kisah 1:1-8; 15:14-18).

Kelengkapan Roh Kudus bagi Jemaat

Karena itu mereka pergi ke segala tempat untuk mengumpulkan orang-orang dari segala bangsa agar menjadi mempelai perempuan Kristus, dan menggenapi apa yang dikatakan dalam Wahyu 5:9,10. Dalam Perjanjian Lama, Eliezer, hamba Abraham yang pergi mencari mempelai perempuan untuk Ishak, melukiskan hal itu.

Roh Kudus telah melengkapi jemaat-jemaat-Nya sehingga jemaat itu dapat melakukan dan menggenapkan maksud Allah (Efesus 4:7,8,11,12). Kalau kesucian jemaat tidak nyata di dalam kesaksiannya, maka kesaksian itu tidak akan berhasil. Oleh sebab itu Roh Kudus melengkapi jemaat dengan jalan mengeluarkan buah-buahan Roh Kudus dalam mereka itu. Dari segala buah-buah Roh, kasihlah yang terutama (Galatia 5:22,23).

Disamping buah-buah Roh itu, Roh Kudus juga memberikan karunia-karunia (1Korintus 12:1-11). Hanya oleh kelengkapan Roh Kudus itu dapatlah jemaat menggenapkan pekerjaan yang diamanatkan kepadanya.

"Buah-buah dan karunia-karunia Roh tidak sama. Buah-buah Roh adalah untuk sikap dan sifat kita; karunia-karunia yaitu perlengkapan kuasa. Karunia-karunia diberikan menurut kedaulatan kehendak Allah; buah-buah Roh itu menyatakan kehidupan yang halus dan merupakan suatu proses. Karunia-karunia berguna untuk pekerjaan pengabaran Injil; buah-buah Roh berguna untuk perangai yang halus. Karunia-karunia adalah untuk pelayanan istimewa; buah-buah Roh adalah sifat kehidupan. Karunia-karunia diberikan; buah-buah Roh adalah suatu kenyataan sifat. Karunia-karunia dapat diberikan sekaligus; buah-buah Roh harus di tanam dan bertumbuh perlahan-lahan. Jadi ada hubungan antara karunia-karunia Roh dan buah-buah Roh walaupun keduanya tidak sama.

"Segenap buah Roh termuat dalam kasih, tetapi kasih tidak termasuk dalam daftar karunia. Tidak semua orang yang percaya dapat bernubuat, tetapi semuanya harus mengasihi sesamanya. Kita boleh merindukan karunia-karunia, yang semata-mata ada di dalam kuasa Roh Kudus, tetapi mengeluarkan buah-buah Roh diwajibkan kepada kita. Karunia-karunia Roh tidak dapat menggantikan buah-buah Roh." Samuel Chadwick.

VII. PEKERJAAN ROH KUDUS DALAM PENGABARAN INJIL

Dengan ringkas kita dapat menyatakan pekerjaan Roh Kudus di dalam jemaat, terutama yang berhubungan dengan pekerjaan pengabaran Injil.

  1. Roh Kudus memilih pengabar Injil - Kisah 13:2.
  2. Roh Kudus mengutus pengabar Injil - Kisah 13:4.
  3. Roh Kudus memberi kuasa kepada pengabar Injil untuk mengabarkan Injil - Kisah 13:9.
  4. Roh Kudus menguatkan pengabar Injil pada waktu mereka dianiaya Kisah 13:52.
  5. Roh Kudus menyaksikan dan memeteraikan pekerjaan pengabar Injil - Kisah 15:8.
  6. Roh Kudus memimpin dalam mengatur pekerjaan pengabaran Injil - Kisah 15:28.
  7. Roh Kudus menahan para pengabar Injil agar tidak masuk ke ladang-ladang yang belum dibuka oleh Tuhan - Kisah 16:6,7.

VIII. PEKERJAAN ROH KUDUS DI DALAM ORANG YANG PERCAYA

Pekerjaan Roh Kudus dalam orang yang percaya merupakan pekerjaan yang besar dan luas. Dalam sepanjang kehidupan Kristen, Roh Kudus tetap bekerja di dalam kita, dari permulaan sekali, dalam tiap-tiap kemajuan rohani, sampai kepada kesempurnaan. Roh Kudus (seperti Kristus) tentu ikut ambil bagian dalam tiap-tiap pekerjaan keselamatan untuk kita, yaitu dalam hal pertobatan, dilahirkan kembali, pengudusan dan kepenuhan Roh Kudus, dan dalam segala kemajuan rohani. Semuanya itu akan dibahas dalam, pasal mengenai ASAS PELAJARAN TENTANG KESELAMATAN. Dalam pasal ini kita hanya mempelajari sebagian dari pertolongan dan pekerjaan Roh Kudus dalam orang yang percaya, tetapi bukan khusus mengenai hubungannya dengan pekerjaan keselamatan kita. Selanjutnya kita akan menyelidiki pekerjaan Roh Kudus yang terbesar di dalam kita, yaitu dipenuhi dengan Roh Kudus.

Beberapa pekerjaan Roh Kudus di dalam orang yang percaya

Roh Kudus itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita ini anak-anak Allah, Roma 8:16. Paulus tidak berkata dalam ayat ini "menyaksikan kepada Roh kita", melainkan "bersaksi bersama-sama dengan roh kita". Artinya ada dua oknum yang menyaksikan bahwa kita anak Allah: pertama, roh kita menyaksikan bahwa kita anak Allah; kedua, Roh Kudus menyaksikan beserta dengan roh kita bahwa kita anak Allah. Bagaimanakah Roh Kudus menyaksikan hal ini? Lihat Galatia 4:6.

Roh Kudus menguatkan dengan kuat kuasa-Nya dalam batin orang yang percaya, Efesus 3:16. Hasil kekuatan ini terlihat dalam ayat Efesus 3:17-19. Dalam ayat-ayat ini dinyatakan kuasa Roh Kudus bukan hanya dalam hal Ia memberikan kemenangan melainkan juga dalam hal:

1. Kristus mendiami kita. 2. Kita beralas dan berakar dalam kasih. 3. Kita bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus yang melampaui segala pengetahuan. Semuanya ini adalah hasil yang nyata bila kita mendapat segala kelimpahan atau kepenuhan Allah.

Roh Kudus itu membawa orang yang percaya kepada seluruh kebenaran, Yohanes 16:13. Perjanjian ini mula-mula diberikan kepada rasul-rasul tetapi sesungguhnya meliputi semua orang yang percaya (1Yohanes 2:20,27). Memang kita semua akan memperoleh kesempatan untuk diajar oleh Allah. Dan tiap-tiap orang yang percaya tidak bergantung kepada seorang guru manusia - "Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain". Ini bukan berarti bahwa kita tidak perlu belajar dari orang-orang lain yang sudah diajar oleh Roh Kudus. Jikalau Yohanes berpikir bahwa kita tidak perlu belajar dari orang lain tentu ia tidak menulis surat ini untuk menjadi pelajaran bagi orang lain. Hal ini juga tidak berarti bahwa kalau kita sudah diajar oleh Roh Kudus maka kita tidak perlu lagi memperdulikan Firman Allah. Sebab Roh Kudus justru akan memimpin kita semua kepada Firman Tuhan, dan itulah yang selalu dipakai oleh Roh Kudus dalam mengajar murid-murid-Nya yaitu kita (Efesus 6:17; Yohanes 6:63; Efesus 5:18,19; Bandingkan Kolose 3:16). Walaupun kita belajar banyak dari manusia tetapi kita tidak dapat bergantung semata-mata kepada manusia, sebab kita telah memiliki Guru Ilahi yaitu Roh Kudus.

Kita tidak akan dapat mengetahui kebenaran dengan sesungguhnya sebelum kebenaran itu diajarkan kepada kita oleh Roh Kudus. Siapa pun juga yang menjadi guru kita, ataupun kita belajar banyak dari Alkitab dalam bahasa aslinya, kita tidak dapat mengerti kebenaran itu kalau kita tidak diajar oleh Roh Kudus. Orang yang diajar oleh Roh Kudus, walaupun ia tidak tahu bahasa aslinya, akan lebih mengetahui Firman Allah daripada orang yang tidak diajar oleh Roh Kudus, meskipun ia pandai dalam bahasa aslinya.

Roh Kudus mengadakan buah-buah rohani di dalam orang-orang yang percaya, supaya mereka mencerminkan budi pekerti Kristen, Galatia 5:22,23. Segala sifat yang baik, sikap dan perbuatan yang sama seperti Kristus, semua itu adalah pekerjaan Roh Kudus dan buah Roh Kudus. Dalam ayat-ayat itu dikemukakan tentang suatu kehidupan yang mulia dan indah. Tiap-tiap perkataan dari ayat itu patut direnungkan baik-baik. Kasih-sukacita-damai sejahtera-kesabaran-kemurahan-kebaikan-kesetiaan-kelemahlembutan-penguasaan diri. Bukankah kita semua rindu mencapai kehidupan ini yang seperti kehidupan Kristus? Tetapi kehidupan ini bukanlah kehidupan yang memang ada pada kita, dan tidak dapat dicapai melalui usaha diri sendiri. Kehidupan yang memang ada pada kita diterangkan dalam Galatia 5:19-21. Pada saat kita menyadari bahwa kehendak tubuh adalah jahat dan kita tidak dapat melakukan apa-apa yang baik oleh kuasa tubuh, artinya pada waktu kita putus asa terhadap kuasa tubuh atau kekuatan diri sendiri, lalu kita menyerahkan diri kepada Roh Kudus supaya Ia tinggal dan bekerja di dalam kita, maka pada waktu itu barulah Roh Kudus menyatakan buah-buah-Nya dalam hidup kita. Maukah saudara memiliki buah-buah Roh dalam perangai dan kehidupan saudara? Hendaklah saudara menyangkali diri sendiri untuk mendapatkan kesucian, lalu biarlah Roh Kudus memerintah saudara untuk mengeluarkan buah-buah-Nya dalam hidup saudara. Pelajaran ini sesuai dengan yang diajarkan dalam Galatia 2:20.

Roh Kudus itu mengingatkan perkataan-perkataan Kristus kepada kita, Yohanes 14:26. kalau kita telah menaruh Firman Tuhan dalam hati kita, serta menghafalkannya, tentu Roh Kudus akan mengingatkan kepada kita ayat-ayat yang perlu bagi kita pada waktu kita ada dalam kesusahan, dukacita, takut, atau dalam keadaan apa saja. Dan Ia pun akan memperingatkan ayat-ayat yang perlu bilamana kita sedang membawa seseorang kepada Kristus.

Dalam 1Korintus 2:9-14 dikemukakan dua bagian pekerjaan Roh kudus:

1. Roh Kudus menyatakan kepada kita hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah, dan berkata-kata tentang karunia Allah dengan perkataan yang bukan diajarkan oleh hikmat manusia, yang merupakan kebodohan bagi manusia duniawi.

2. Roh Kudus menjelaskan pernyataan-Nya, yaitu memberikan kuasa untuk mengerti, mengetahui dan menerima pengajaran yang diajarkan-Nya. Roh kudus ialah pemberi ilham untuk Firman Allah yang dituliskan, dan Ia juga yang menulis dan menegaskan Firman itu. Kita akan dapat mengerti sebuah kitab dengan lebih mudah apabila si penulis itu ada di samping kita untuk menerangkan ini kitab itu. Begitu pun halnya kalau kita mempelajari Alkitab, Penulisnya, yaitu Roh Kudus ada di samping kita sambil menerangkan isi kitab itu kepada kita. Dengan pertolongan Roh Kudus semuanya menjadi jelas. Patut kita selalu berdoa seperti Daud dalam Mazmur 119:18. Kita tidak hanya perlu berpegang pada Alkitab yang sudah diilhamkan Allah, tetapi kita perlu juga mendapat penjelasan dalam batin kita mengenai isi kitab itu, yaitu dengan pertolongan Roh Kudus. Banyak orang telah tersesat sebab mereka mencoba memahami pernyataan yang rohani ini dengan pikiran jasmani saja.

Roh Kudus menolong orang yang percaya supaya ia dengan penuh kuasa dapat meneruskan kepada orang-orang lain kebenaran yang diajarkan oleh Roh Kudus kepadanya (1Korintus 2:1-5; 1Tesalonika 1:5; Kisah 1:8). Di sini kita mendapat kesimpulan:

  1. Kita perlu pernyataan kebenaran dari Roh Kudus, dan
  2. Kita perlu penjelasan tentang kebenaran dari Roh Kudus, dan
  3. Kita perlu kuasa dari Roh Kudus untuk memberitakan kebenaran yang telah dijelaskan-Nya itu kepada kita.

Kita selalu memerlukan pertolongan Roh Kudus. Yang menyebabkan gagalnya pekerjaan banyak pemberita Injil dan pekerja Kristen ialah karena mereka mencoba mengajarkan Firman Tuhan "Dengan perkataan budi yang membujuk orang", yaitu dengan ilmu-ilmu manusia dan dunia ini. Padahal kita perlu "keterangan dan kuasa Roh kudus".

Roh Kudus itu memimpin serta memberi kuasa kepada orang yang percaya dalam berdoa, Yudas 1:20; Efesus 6:18. Rasul-rasul tidak tahu bagaimana mereka harus berdoa, oleh sebab itu mereka meminta Tuhan Yesus mengajar mereka bagaimana harus berdoa, lihat Lukas 11:1 dan Roma 8:26. Roh Kuduslah yang mengajar kita berdoa. Dan doa yang berkenan kepada Tuhan yaitu doa di dalam Roh Kudus, yaitu Roh Kudus sendiri yang berdoa di dalam kita. Bilamana kita menghadap Takhta anugerah Tuhan kita patut mengakui bahwa kita tidak tahu bagaimana berdoa dengan sepatutnya, lalu kita meminta Roh Kudus agar memimpin doa kita menurut kehendak-Nya.

Kalau kita menghadap hadirat Tuhan dengan tidak memikirkan apa yang hendak kita minta, hal itu berarti kita tidak berdoa dalam Roh Kudus. Doa yang diilhamkan oleh Roh Kudus, atau yang dinaikkan oleh Roh Kudus sendiri di dalam kita, tentu didengar oleh Allah Bapa.

memuji dan mengucap syukur, Efesus 5:10-20. Dalam hal ini nyata bahwa Roh Kudus bukan hanya mengajar kita berdoa, tetapi juga mengajar kita mengucap syukur. Hal ini sangat penting bagi orang yang dipenuhi dengan Roh Kudus. Lihat Kisah 2:4,11 dan Efesus 2:18.

Roh Kudus menolong kita menyembah Allah, Filipi 3:3. Berdoa lain daripada menyembah: mengucap syukur lain daripada menyembah. Menyembah menyatakan persekutuan kita dengan Allah, atau kasih kita kepada Allah, atau rasa hormat kita terhadap Allah, atau cara kita mempermuliakan Dia dalam hati kita. Di dalam doa kita mengutamakan keperluan kita; dalam pengucapan syukur kita mengutamakan segala berkat-berkat kita; tetapi dalam penyembahan kita mengutamakan pribadi Allah Bapa sendiri. Doa yang sejati dilakukan oleh Roh Kudus di dalam hati kita, lihat Yohanes 4:23. Ingatlah bahwa seringkali orang menyembah menurut keinginan daging yang sebenarnya merupakan kebencian bagi Allah. Tidak semua penyembahan, meskipun dilakukan dengan ketulusan hati, dipimpin oleh Roh Kudus atau berkenan kepada Allah. Orang yang menyembah Allah harus menyembah Dia menurut pimpinan Roh kudus.

Roh Kudus memanggil orang-orang serta mengutus mereka untuk melakukan pekerjaan yang ditentukan-Nya, Kisah 13:2,4. Roh kudus menghendaki supaya tiap-tiap orang Kristen bersaksi bagi Kristus, namun Ia juga memanggil orang-orang untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Ada orang yang bertanya, "Di mana saya harus bekerja, di Kalimantan, atau di Irian, atau di Sumatra?" Sebetulnya hanya Roh Kudus yang menentukan. Tidak setiap orang Kristen dipanggil untuk menjadi utusan Injil. Tuhan sendiri mengetahui siapakah yang Ia panggil dan Ia tentu menyatakan kehendak-Nya kepada orang yang dipanggil-Nya itu.

Bagaimana Roh kudus memanggil seseorang? Dalam Kisah 13:2,4 hal itu tidak dijelaskan. Mungkin hal itu sengaja tidak dijelaskan agar orang-orang tidak beranggapan bahwa Tuhan memanggil seseorang hanya dengan satu cara. Yang penting dalam ayat ini, ialah Roh Kudus akan menyatakan kehendak-Nya dengan jelas dan pasti kepada orang-orang yang dipanggil-Nya. Memang seharusnya Roh Kudus yang mengutus seseorang, bukan kehendak orang itu. Bagaimana kita mengetahui panggilan Roh Kudus? Kita patut membuka hati untuk mendengar panggilan-Nya dan kita harus taat bila Tuhan memanggil.

Roh Kudus itu memimpin kita sehari-hari dalam tiap-tiap hal, ke mana kita harus pergi dan apa yang harus kita lakukan, Kisah 8:27-29; 16:6,7. Memang kita perlu mendapat pimpinan yang jelas dan tegas dari Roh Kudus dalam tiap-tiap perkara baik yang besar ataupun yang kecil. Umpamanya dalam hal membawa jiwa kepada Kristus. Tentunya Filipus telah melalui banyak orang dalam perjalanan ke Gaza sebelum Roh Kudus menyuruh dia naik ke dalam kereta itu. Dari peristiwa itu nyata bahwa Roh kudus mau memimpin kita dalam segala perkara kehidupan kita, dalam berdagang, bekerja, belajar, dan dalam setiap hal Tuhan mau memberikan hikmat-Nya kepada kita. Marilah kita melihat perjanjian yang jelas dan tegas dalam Yakobus 1:5-7:

Bagaimana kita mendapatkan hikmat itu? Ada lima langkah:

  1. Kita harus menyadari bahwa kita "kekurangan hikmat", yaitu bahwa kita ada kekuatan di dalam diri kita. Kekuatan diri sendiri harus dihilangkan.
  2. Kita harus rindu mengetahui jalan Allah serta Rindu melakukan kehendak Allah. Kalau kita sungguh-sungguh merindukannya, pasti kita akan memintanya dengan sungguh-sungguh. Hal ini penting. Dengan demikian jelas mengapa seringkali orang Kristen tidak dapat mengetahui kehendak Allah dan tidak mendapat pimpinan Roh Kudus. Hal itu disebabkan mereka tidak sungguh-sungguh mau melakukan apa yang dinyatakan oleh Roh Kudus kepada mereka. Tuhan akan menunjukkan jalan-Nya kepada orang yang lembut hati, lihat Mazmur 25:10. Dari Yohanes 7:17 kita dapat mengetahui bahwa orang yang sungguh-sungguh "mau melakukan" kehendak Allah, Tuhan akan memberitahukannya.
  3. Kita harus meminta dengan tekun supaya kita dipimpin oleh Tuhan.
  4. Kita harus yakin dalam hati bahwa tentu kita akan dipimpin oleh Tuhan (Lihat Yakobus 1:6,7).
  5. Kita harus mengikuti pimpinan itu langkah demi langkah. bagaimana pimpinan itu dinyatakan kepada kita tidak diberitahukan lebih dahulu, tetapi kita mengetahui bahwa Tuhan akan memimpin kita. Seringkali pimpinan itu hanya diberikan langkah demi langkah setiap saat. Sebetulnya satu langkah saja yang perlu kita ketahui, dan sesudah langkah itu dituruti, maka barulah kita akan mengetahui yang berikutnya. Ada orang yang bimbang sebab tidak mengetahui pimpinan Tuhan baginya untuk minggu depan, atau bulan depan, atau tahun depan. Bila saudara sudah mengetahui langkah yang di depan saudara, itu sudah cukup. Turutlah langkah itu dan Tuhan akan menunjukkan langkah yang berikutnya. Periksalah Bilangan 9:17-23. Pimpinan dari Tuhan adalah pimpinan yang tegas dan jelas, lihat Yohanes 1:5. Banyak orang yang bimbang dan kuatir apakah kalau pimpinan yang diperolehnya berasal dari Tuhan atau bukan. Tetapi kita berhak untuk mengetahuinya dengan pasti. Kita dapat menghadap takhta anugerah Allah untuk menyerahkan diri kita kepada Allah dan memberitahukan bahwa kita mau dan akan menurut pimpinan Tuhan asal pimpinan itu jelas kepada kita. Kita harus mengatakan demikian kepada Tuhan. "Ya Tuhan, jelaskanlah kiranya kehendak-Mu kepada hamba, hamba akan menurutinya" Tentu Tuhan mau menyatakan kehendak-Nya kepada kita, dan janganlah kita berbuat sesuatu kalau kehendak Allah belum jelas kepada kita. Tidak sepatutnya kita memberi saran kepada Allah tentang jalan yang harus dipakai-Nya untuk memimpin kita; misalnya, menuntut suatu tanda, atau dengan sembarangan saja menunjuk salah satu ayat dalam Alkitab. Kita harus minta hikmat dan pimpinan dari Tuhan, tetapi tidak patut bagi kita untuk menyuruh Tuhan memakai cara kita untuk menunjukkan kehendak-Nya kepada kita. Lihat 1Korintus 12:11. Setelah kita membaca semua yang sudah dikatakan di atas, ada dua hal yang nyata tentang pekerjaan Roh kudus dalam orang yang percaya.

Pertama: Kita semata-mata bergantung kepada Roh Kudus dalam segenap kehidupan kita.

Kedua: Betapa sempurna perlengkapan Tuhan bagi kehidupan dan pelayanan kita, dan betapa besar kesempatan yang diberikan kepada orang saleh melalui pekerjaan Roh Kudus di dalamnya. Kepandaian kita, pengetahuan kita, kerohanian kita, semua itu tidak penting, melainkan apa yang dapat dilakukan oleh Roh kudus di dalam kita kalau kita memberi kesempatan kepada-Nya, itulah yang bagi kita. Seringkali Roh Kudus memilih orang yang tidak memiliki bakat (kecakapan dan kepandaian) untuk memakai orang itu lebih daripada orang yang cakap dan yang pandai. Kehidupan Kristen tidak berada dalam kuasa diri sendiri, dan pelayanan Kristen itu tidak dikerjakan dengan kekuatan diri sendiri atau kepandaian diri sendiri, tetapi kehidupan Kristen itu ada di dalam kuasa Roh Kudus, begitu pula pelayanan Kristen. Roh kudus menghendaki dan rindu untuk menyempurnakan pekerjaan-Nya di dalam kita. Ia akan melakukan semua yang kita izinkan bagi Dia untuk bekerja di dalam kita.


|
 




 Ke atas 
© 2003 YLSA