15. PEKERJAAN ROH KUDUS
I. PEKERJAAN ROH KUDUS SEBAGAI SALAH SATU DARI ALLAH TRITUNGGAL
Alkitab mengajarkan bahwa dalam tiap-tiap pekerjaan Allah, maka Bapa,
Anak dan Roh Kudus bekerja bersama-sama. Di dalam pekerjaan menciptakan
alam ini beserta isinya, di dalam menebus manusia, dan di dalam
menyelamatkan manusia kita melihat pekerjaan daripada tiap-tiap Tritunggal
sebagai berikut: dalam tiap-tiap pekerjaan Allah, maka kuasa untuk
menciptakan berasal dari Bapa; kuasa untuk mengatur berasal dari Anak; dan
kuasa untuk menyelenggarakan atau menyempurnakan berasal dari Roh Kudus.
Oleh sebab itu dalam tiap-tiap pekerjaan Allah, bagian atau tugas Roh Kudus
ialah menggenapkan apa yang dimaksudkan oleh Bapa dan yang diatur atau
dilaksanakan oleh Anak- (Roma 11:36; 1Korintus 8:6).
"Dinyatakan dalam Alkitab bahwa segala pekerjaan berasal daripada Bapa,
dengan melalui Anak, dan oleh Roh Kudus. Dan dalam hal manusia berbalik
kepada Allah oleh jalan tebusan, manusia selalu menuju kepada Bapa, dengan
melalui Anak, oleh Roh Kudus, (Efesus 2:18)" - Hodge.
II. PEKERJAAN ROH KUDUS DI DALAM ALAM SEMESTA
Dalam Alkitab nyata bahwa masing-masing mendapat satu bagian dalam
pekerjaan penciptaan, yaitu: Allah Bapa - Kejadian 1:1. Allah Anak -
Kolose 1:16; Ibrani 11:3. Allah Roh Kudus - Mazmur 33:6; 104:30.
Dalam pekerjaan penciptaan terlihat tiga kuasa yang bekerja, yaitu
kuasa yang mengadakan, yang datang dari Bapa; kuasa yang mengatur dan
membentuk, yang datang dari Anak; dan kuasa yang menyempurnakan dan
menggenapkan yang datang dari Roh Kudus.
Pekerjaan istimewa dari Roh Kudus dalam penciptaan yaitu "membawa
segenap kejadian kepada tujuannya yaitu mempermuliakan Allah". Kuyper.
Dengan perkataan lain, pekerjaan Roh Kudus ialah memelihara dan
menyempurnakan kehidupan, membawa peraturan, kebaikan dan keelokan di dalam
alam ini. Roh Kudus telah mengatur angkasa raya, Ayub 26:13; Mazmur 33:6;
Yesaya 40:12,13.
Apakah pekerjaan Roh Kudus dalam alam ini hanya berhubungan dengan
penciptaan-Nya yang sudah selesai, atau apakah Ia masih bekerja sampai
sekarang? Alkitab menyatakan bahwa Ia masih bekerja dalam alam ini. Roh
Kudus membaharui muka bumi dan makhluk-makhluk yang hidup dipelihara
oleh-Nya (Mazmur 104:30). Roh Kudus memelihara tumbuh-tumbuhan
(Mazmur 104:10-13). Roh Kudus memelihara binatang-binatang
(Mazmur 104:11,12,14,21,27). Dunia yang telah menjadi kacau
diperbaiki oleh Roh Kudus (Kejadian 1:2,3; 2:7). Dalam segala
kejadian yang dikerjakan oleh Roh Kudus, rupanya kejadian itu terjadi
menurut tingkatan yang makin lama makin tinggi. Pertama-tama yang terjadi
adalah terang, yang tidak mempunyai kehidupan, lalu rumput dan
tumbuh-tumbuhan, lalu binatang, lalu manusia, dan kemudian anak Manusia,
yaitu Kristus, pada waktu Ia dikandung oleh kuasa Roh Kudus.
Dalam hal ini terlihat kemajuan, tetapi bukan kemajuan sebagaimana yang
dikatakan dalam pengajaran yang sesat yaitu pengajaran evolusi (evolution).
III. PEKERJAAN ROH KUDUS DALAM ALKITAB
Dalam Alkitab Perjanjian Lama dan Baru, ada pekerjaan Roh Kudus yang
penting sekali.
Roh Kudus telah menyatakan Wahyu; yaitu kebenaran baru yang tidak dapat
diterima oleh pikiran manusia tanpa pertolongan Roh Kudus. Segenap Alkitab
perlu diilhamkan untuk menyatakan kebenaran yang baru ataupun yang lama
kepada manusia (2Timotius 3:16). Lihat juga ayat ini dalam terjemahan
dari Firman Allah Yang Hidup dan Kabar Baik Masa Kini. Bukan berarti bahwa
segenap Alkitab adalah suatu penyataan kebenaran yang baru, sebab dalam
Alkitab terdapat juga kenyataan sejarah. Akan tetapi segenap Alkitab itu
diilhamkan, baik bagian sejarahnya maupun bagian yang merupakan kebenaran
baru yang manusia tidak dapat menerimanya tanpa pertolongan Roh Kudus.
Perlu sekali segenap Alkitab diilhamkan oleh Allah supaya kebenaran yang
dihadapkan kepada manusia tidak ada yang salah. Lihat 2Samuel 23:1,2;
Yohanes 14:26; 15:26. Roh Kudus juga menerangi, yaitu Ia menerangi
pikiran kita supaya dapat mengerti kebenaran yang diilhamkan oleh Tuhan.
Tanpa pertolongan Roh Kudus kita tidak dapat mengerti hal-hal tentang
Allah (1Korintus 2:10-16; Efesus 1:17,18). Roh Kudus juga menjelaskan
dan menempelak hati kita melalui pelajaran Alkitab. Oleh sebab itu kita
mendapat berkat rohani dan bertambah-tambah secara rohani oleh sebab Firman
Allah.
IV. PEKERJAAN ROH KUDUS DALAM KRISTUS
Roh Kudus telah melakukan satu pekerjaan yang pasti dan penting di dalam
Yesus Kristus. Kesaksian-kesaksian tentang kedatangan Kristus telah
diberitahukan oleh Roh Kudus (1Petrus 1:10-12; Wahyu 19:10). Roh Kudus
juga ikut campur dalam pekerjaan Kristus sewaktu Ia di atas bumi ini, dan
Ia juga ikut mengambil bagian dalam pekerjaan-Nya sekarang di sebelah kanan
Allah.
A. Hubungan Roh Kudus dengan pekerjaan Kristus sewaktu Ia di atas bumi ini
Yesus Kristus telah dilahirkan oleh anak dara dengan kuasa Roh Kudus,
Matius 1:20; Lukas 1:35.
Yesus Kristus dibaptiskan oleh Roh Kudus, Matius 3:16,17;
Markus 1:9-11; Lukas 3:21. Yesus Kristus diurapi oleh Roh Kudus
untuk melakukan pekerjaan-Nya, Kisah 10:38; Yesaya 61:1; Lukas 4:14,18.
Yesus Kristus dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun untuk dicobai oleh
Iblis, Matius 4:1-11; Lukas 4:1-13.
Roh Kudus ada di dalam Yesus Kristus untuk pekerjaan-Nya, yaitu
mengabarkan Injil, menyembuhkan orang-orang sakit, dan mengusir
setan,Matius 12:28; Lukas 4:16-22; Kisah 10:38. Oleh Roh
Kudus Tuhan Yesus mati di atas kayu salib serta menyerahkan diri-Nya kepada
Allah, Ibrani 9:14. Yesus Kristus dibangkitkan oleh kuasa Roh Kudus,
Roma 8:11; 1Timotius 3:16. Roh Kudus menyertai Kristus dalam
pekerjaan-Nya sesudah Ia dibangkitkan, Kisah 1:2.
B. Hubungan Roh Kudus dengan pekerjaan Yesus Kristus sekarang
di sebelah kanan Allah
Roh Kudus telah dicurahkan atas jemaat oleh sebab doa Kristus dan sebab
pekerjaan-Nya, Yohanes 15:26; Kisah 2:33; Efesus 4:8. Roh Kudus
hadir di dalam jemaat sebagai wakil Kristus, Yohanes 14:16-18. Roh
Kudus di dalam Jemaat, dan Kristus di dalam sorga bekerja bersama-sama
dalam berdoa bagi kita, Roma 8:26,27,34. Doa Roh Kudus dan Mempelai
Perempuan yaitu supaya Kristus segera kembali, Wahyu 22:17.
C. Nasihat berkenaan dengan pekerjaan Roh Kudus dalam Kristus
Yesus Kristus sungguh-sungguh seorang manusia. Ia telah hidup,
berpikir, mengajar, menaklukkan dosa, dan mencapai kemenangan bagi Allah
dengan kuasa Roh Kudus, yaitu kuasa yang kita semua boleh menerimanya.
Kita juga harus bersandar pada Roh Kudus. Kalau Tuhan Yesus, Anak Tunggal
Allah, telah melakukan semua yang disebut di atas dengan kuasa Roh Kudus,
terlebih lagi kita harus bersandar sepenuhnya kepada Roh Kudus.
Kesempatan baik, keberhasilan, berkat, dan kemenangan ada pada kita
sekalian oleh karena Roh Kudus. Roh Kudus, yang oleh kuasa-Nya Kristus
dilahirkan, dapat juga melahirkan kita kembali yang mati dalam dosa. Roh
Kudus yang telah menolong Yesus Kristus menyerahkan diri-Nya dengan tidak
bercela kepada Allah, boleh diterima juga oleh kita, supaya kita
menyerahkan diri kita kepada Allah dengan tidak bercela. Begitu pula Roh
Kudus yang telah mengurapi Yesus Kristus dapat mengurapi kita semua. Yesus
Kristus ialah teladan kita (1Yohanes 2:6), anak sulung dari antara banyak
saudara. Segala sesuatu yang telah dicapai oleh Yesus Kristus oleh kuasa
Roh Kudus, boleh juga dicapai oleh kita semua. Kalau kita menjunjung
tinggi Roh Kudus maka Roh Kudus akan menghormati kita. Apakah kita juga
mengutamakan Roh Kudus dalam pekerjaan kita?
V. PEKERJAAN ROH KUDUS DALAM ORANG-ORANG YANG TIDAK PERCAYA
Sebelum kita menyelidiki pekerjaan Roh Kudus di dalam jemaat, baiklah
kita memperhatikan pekerjaan-Nya di dalam orang-orang di luar jemaat
Kristus. Ada orang yang berkata bahwa Roh Kudus tidak bekerja di dalam
orang-orang di luar jemaat Kristus, tetapi itu tidak benar. Sudah jelas
dalam Alkitab bahwa ada tiga macam pekerjaan Roh Kudus di antara
orang-orang yang ada di luar jemaat:
- Roh Kudus menahan kejahatan sehingga kehendak Allah digenapkan dalam
dunia ini. Ialah yang "menahan" dan tidak membiarkan kejahatan
digenapkan sampai si pendurhaka menyatakan dirinya
(2Tesalonika 2:7).
- Roh Kudus menempelak isi dunia ini tentang dosa, dan kebenaran dan
hukuman (Yohanes 16:8-11). Roh Kudus terutama menempelak
orang-orang tentang dosa yang membawa kebinasaan, yaitu dosa menolak
Yesus Kristus. "Akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku".
Sesudah Tuhan Yesus naik kepada Bapa-Nya, kehidupan-Nya yang tidak
bercela dihadapan orang-orang tidak lagi dapat menempelak mereka
akan kejahatan mereka. Sebab itu Roh Kudus telah datang supaya Ia
dapat menempelak isi dunia. "Akan kebenaran, karena Aku pergi kepada
Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi". Juga kenaikan Tuhan Yesus
telah membuktikan bahwa perkataan-Nya tentang diri-Nya adalah benar,
dan hal itupun dapat menempelak orang-orang dari hal kejahatan.
Jikalau orang-orang tetap mengikuti Iblis, penguasa dunia ini, tentu
mereka akan mendapat hukuman yang serupa dengan hukuman Iblis, yaitu
dicampakkan ke dalam lautan api. Oleh sebab itulah Roh Kudus
"menempelak akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah
dihukum". Roh Kudus menginsafkan akan dosa, yaitu dosa manusia;
akan kebenaran, yaitu kebenaran kepunyaan Kristus; dan akan hukuman,
yaitu hukuman bagi Iblis.
- Roh Kudus menyaksikan tentang kebenaran yang ada dalam Yesus
Kristus, serta menyatakan kebenaran pengabaran Injil dan kesaksian
tentang Kristus (Yohanes 15:26,27; 14:16,17; Kisah 5:30-32).
Kesaksian ini bukan hanya ditujukan kepada orang yang percaya saja,
melainkan juga kepada orang berdosa. Rupanya Roh Kudus bekerja di
dalam orang-orang berdosa dengan perantaraan orang-orang yang sudah
percaya. Oleh sebab itu patut kita berhati-hati supaya kita
masing-masing menjadi alat dalam tangan Roh Kudus dan supaya tidak
ada dosa dalam diri kita sehingga menjadi penghalang bagi pekerjaan
Roh Kudus. Tugas kita ialah mengabarkan Injil dan berharap kepada
Roh Kudus agar Ia menempelak hati orang-orang yang mendengar.
Lihat Kisah 2:4,37.
VI. PEKERJAAN ROH KUDUS DALAM JEMAAT KRISTUS
Roh Kudus ada di dalam jemaat Kristus - perhimpunan orang-orang yang
percaya. Jemaat yang mula-mula telah menjadi saksi yang menyiarkan terang
di dalam dunia yang tidak mengenal Allah ini.
"Dalam jemaat yang mula-mula terlihat dua sifat yang utama, yaitu: (1)
Kasih satu kepada yang lain antara orang-orang Kristen. (2) Kasih kepada
yang memusuhi mereka. Kasih itu nyata dalam hal kesabaran dan dalam hal
menanggung aniaya. Dengan semangat yang berkobar-kobar mereka memberitakan
Injil; dan mereka dikuatkan serta disucikan oleh iman mereka." - H.T. Sell.
Apa yang telah dimulai dalam jemaat yang mula-mula oleh Roh Kudus, Ia
lanjutkan dan sempurnakan di dalam kita.
- Pada hari Pentakosta Roh Kudus telah mengadakan serta membangunkan
tubuh Kristus, yaitu jemaat-Nya. Roh Kudus telah dicurahkan pada hari
Pentakosta. Hari raya itu terjadi lima puluh hari sesudah hari raya
Perjamuan Buah Bungaran. Pada hari raya Buah Bungaran biasanya seorang
Imam Israel mempersembahkan gandum (padi) yang pertama-tama masak
(dipotong). Maka pada hari Pentakosta di negeri Yerusalem, yaitu pada hari
ketika imam sedang mempersembahkan dua buah roti unjukan kepada Allah, Roh
Kudus telah turun ke atas jemaat itu, membangunkan dan mempersatukan mereka
dan mempersembahkan jemaat itu kepada Allah sebagai satu perhimpunan
orang-orang yang percaya - yaitu suatu perhimpunan orang-orang yang penuh
dengan kuasa dan kehidupan Roh Kudus sendiri (Kis 2:1-4; Ef 1:22,23).
- Roh Kudus memiliki jemaat, yaitu Bait Allah. Lukisan mengenai
bangunan ini baik sekali. Tiap-tiap orang yang percaya dibangunkan di atas
alasan nabi-nabi dan rasul-rasul, dan Yesus Kristus adalah batu penjuru,
dan segenap bangunan itu menjadi tempat kediaman Allah oleh Roh Kudus
(Efesus 2:19-22).
- Roh Kudus adalah kepala yang memimpin jemaat ke dalam segenap
kehendak Allah. Kami tidak membicarakan golongan dan aliran-aliran
orang-orang Kristen. Kami hanya membicarakan tentang orang-orang yang
sungguh-sungguh percaya dari segenap golongan dan aliran. Mereka yang
sungguh-sungguh percaya dipersatukan dengan kepala, yaitu Yesus Kristus.
Mereka yang menjadi tubuh Kristus dan menjadi jemaat yang sejati. Jemaat
yang sejati itu dikepalai oleh Roh Kudus serta dipimpin oleh-Nya. Dalam
pasal Kisah 15:1-41 diterangkan bagaimana Roh Kudus menjadi
kepala jemaat di atas bumi ini, serta mengatur segala pelaksanaan-Nya.
Pada waktu itu orang-orang yang percaya berkumpul di Yerusalem untuk
berunding tentang bangsa asing yang sudah percaya. Tuhan Allah dengan Roh
Kudus telah memimpin persidangan itu sehingga diputuskan bahwa
bangsa-bangsa asing yang telah percaya memiliki hak dan kebebasan yang sama
seperti orang-orang Yahudi yang telah percaya. Alangkah baiknya kalau
tiap-tiap perhimpunan jemaat mau menyerahkan diri sepenuhnya kepada
pimpinan Roh Kudus.
Walaupun begitu Allah sudah dan tetap menyelenggarakan jemaat-Nya; dan
Roh Kudus setia dalam memimpin jemaat itu ke dalam kehendak Allah.
- Roh Kudus masih membangun Tubuh Kristus dengan cara memanggil suatu
kaum bagi nama Kristus. Maksud Allah bagi jemaat bukannya untuk
mengkristenkan segenap dunia, melainkan untuk mengabarkan Injil kepada
segenap dunia serta memilih satu kaum bagi Kristus yang menjadi milik-Nya,
yang terdiri dari segala bangsa di dunia ini. Sesudah kebangkitan-Nya
Tuhan Yesus menerangkan kepada murid-murid-Nya bahwa Allah tidak bermaksud
supaya mereka mengetahui segala masa dan ketika yang ditetapkan oleh-Nya,
melainkan supaya mereka mengerjakan tugas yang diserahkan kepada mereka,
yaitu bersaksi. Dan kalau mereka hendak melakukan tugas itu dengan
sebaik-baiknya haruslah mereka menantikan Roh Kudus yang telah dijanjikan
(Kisah 1:1-8; 15:14-18).
Kelengkapan Roh Kudus bagi Jemaat
Karena itu mereka pergi ke segala tempat untuk mengumpulkan orang-orang
dari segala bangsa agar menjadi mempelai perempuan Kristus, dan menggenapi
apa yang dikatakan dalam Wahyu 5:9,10. Dalam Perjanjian Lama, Eliezer,
hamba Abraham yang pergi mencari mempelai perempuan untuk Ishak, melukiskan
hal itu.
Roh Kudus telah melengkapi jemaat-jemaat-Nya sehingga jemaat itu dapat
melakukan dan menggenapkan maksud Allah (Efesus 4:7,8,11,12). Kalau
kesucian jemaat tidak nyata di dalam kesaksiannya, maka kesaksian itu tidak
akan berhasil. Oleh sebab itu Roh Kudus melengkapi jemaat dengan jalan
mengeluarkan buah-buahan Roh Kudus dalam mereka itu. Dari segala buah-buah
Roh, kasihlah yang terutama (Galatia 5:22,23).
Disamping buah-buah Roh itu, Roh Kudus juga memberikan karunia-karunia
(1Korintus 12:1-11). Hanya oleh kelengkapan Roh Kudus itu dapatlah
jemaat menggenapkan pekerjaan yang diamanatkan kepadanya.
"Buah-buah dan karunia-karunia Roh tidak sama. Buah-buah Roh adalah
untuk sikap dan sifat kita; karunia-karunia yaitu perlengkapan kuasa.
Karunia-karunia diberikan menurut kedaulatan kehendak Allah; buah-buah Roh
itu menyatakan kehidupan yang halus dan merupakan suatu proses.
Karunia-karunia berguna untuk pekerjaan pengabaran Injil; buah-buah Roh
berguna untuk perangai yang halus. Karunia-karunia adalah untuk pelayanan
istimewa; buah-buah Roh adalah sifat kehidupan. Karunia-karunia diberikan;
buah-buah Roh adalah suatu kenyataan sifat. Karunia-karunia dapat
diberikan sekaligus; buah-buah Roh harus di tanam dan bertumbuh
perlahan-lahan. Jadi ada hubungan antara karunia-karunia Roh dan buah-buah
Roh walaupun keduanya tidak sama.
"Segenap buah Roh termuat dalam kasih, tetapi kasih tidak termasuk dalam
daftar karunia. Tidak semua orang yang percaya dapat bernubuat, tetapi
semuanya harus mengasihi sesamanya. Kita boleh merindukan karunia-karunia,
yang semata-mata ada di dalam kuasa Roh Kudus, tetapi mengeluarkan
buah-buah Roh diwajibkan kepada kita. Karunia-karunia Roh tidak dapat
menggantikan buah-buah Roh." Samuel Chadwick.
VII. PEKERJAAN ROH KUDUS DALAM PENGABARAN INJIL
Dengan ringkas kita dapat menyatakan pekerjaan Roh Kudus di dalam
jemaat, terutama yang berhubungan dengan pekerjaan pengabaran Injil.
- Roh Kudus memilih pengabar Injil - Kisah 13:2.
- Roh Kudus mengutus pengabar Injil - Kisah 13:4.
- Roh Kudus memberi kuasa kepada pengabar Injil untuk mengabarkan
Injil - Kisah 13:9.
- Roh Kudus menguatkan pengabar Injil pada waktu mereka dianiaya
Kisah 13:52.
- Roh Kudus menyaksikan dan memeteraikan pekerjaan pengabar Injil -
Kisah 15:8.
- Roh Kudus memimpin dalam mengatur pekerjaan pengabaran Injil -
Kisah 15:28.
- Roh Kudus menahan para pengabar Injil agar tidak masuk ke
ladang-ladang yang belum dibuka oleh Tuhan - Kisah 16:6,7.
VIII. PEKERJAAN ROH KUDUS DI DALAM ORANG YANG PERCAYA
Pekerjaan Roh Kudus dalam orang yang percaya merupakan pekerjaan yang
besar dan luas. Dalam sepanjang kehidupan Kristen, Roh Kudus tetap bekerja
di dalam kita, dari permulaan sekali, dalam tiap-tiap kemajuan rohani,
sampai kepada kesempurnaan. Roh Kudus (seperti Kristus) tentu ikut ambil
bagian dalam tiap-tiap pekerjaan keselamatan untuk kita, yaitu dalam hal
pertobatan, dilahirkan kembali, pengudusan dan kepenuhan Roh Kudus, dan
dalam segala kemajuan rohani. Semuanya itu akan dibahas dalam, pasal
mengenai ASAS PELAJARAN TENTANG KESELAMATAN. Dalam pasal ini kita hanya
mempelajari sebagian dari pertolongan dan pekerjaan Roh Kudus dalam orang
yang percaya, tetapi bukan khusus mengenai hubungannya dengan pekerjaan
keselamatan kita. Selanjutnya kita akan menyelidiki pekerjaan Roh Kudus
yang terbesar di dalam kita, yaitu dipenuhi dengan Roh Kudus.
Beberapa pekerjaan Roh Kudus di dalam orang yang percaya
Roh Kudus itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita ini
anak-anak Allah, Roma 8:16. Paulus tidak berkata dalam ayat ini
"menyaksikan kepada Roh kita", melainkan "bersaksi bersama-sama dengan roh
kita". Artinya ada dua oknum yang menyaksikan bahwa kita anak Allah:
pertama, roh kita menyaksikan bahwa kita anak Allah; kedua, Roh Kudus
menyaksikan beserta dengan roh kita bahwa kita anak Allah. Bagaimanakah
Roh Kudus menyaksikan hal ini? Lihat Galatia 4:6.
Roh Kudus menguatkan dengan kuat kuasa-Nya dalam batin orang yang
percaya, Efesus 3:16. Hasil kekuatan ini terlihat dalam ayat
Efesus 3:17-19. Dalam ayat-ayat ini dinyatakan kuasa Roh Kudus bukan
hanya dalam hal Ia memberikan kemenangan melainkan juga dalam hal:
1. Kristus mendiami kita.
2. Kita beralas dan berakar dalam kasih.
3. Kita bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami betapa
lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus yang
melampaui segala pengetahuan. Semuanya ini adalah hasil yang nyata
bila kita mendapat segala kelimpahan atau kepenuhan Allah.
Roh Kudus itu membawa orang yang percaya kepada seluruh kebenaran,
Yohanes 16:13. Perjanjian ini mula-mula diberikan kepada rasul-rasul
tetapi sesungguhnya meliputi semua orang yang percaya (1Yohanes 2:20,27).
Memang kita semua akan memperoleh kesempatan untuk diajar oleh Allah. Dan
tiap-tiap orang yang percaya tidak bergantung kepada seorang guru manusia -
"Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain". Ini bukan berarti
bahwa kita tidak perlu belajar dari orang-orang lain yang sudah diajar oleh
Roh Kudus. Jikalau Yohanes berpikir bahwa kita tidak perlu belajar dari
orang lain tentu ia tidak menulis surat ini untuk menjadi pelajaran bagi
orang lain. Hal ini juga tidak berarti bahwa kalau kita sudah diajar oleh
Roh Kudus maka kita tidak perlu lagi memperdulikan Firman Allah. Sebab Roh
Kudus justru akan memimpin kita semua kepada Firman Tuhan, dan itulah yang
selalu dipakai oleh Roh Kudus dalam mengajar murid-murid-Nya yaitu kita
(Efesus 6:17; Yohanes 6:63; Efesus 5:18,19; Bandingkan Kolose 3:16).
Walaupun kita belajar banyak dari manusia tetapi kita tidak dapat
bergantung semata-mata kepada manusia, sebab kita telah memiliki Guru Ilahi
yaitu Roh Kudus.
Kita tidak akan dapat mengetahui kebenaran dengan sesungguhnya sebelum
kebenaran itu diajarkan kepada kita oleh Roh Kudus. Siapa pun juga yang
menjadi guru kita, ataupun kita belajar banyak dari Alkitab dalam bahasa
aslinya, kita tidak dapat mengerti kebenaran itu kalau kita tidak diajar
oleh Roh Kudus. Orang yang diajar oleh Roh Kudus, walaupun ia tidak tahu
bahasa aslinya, akan lebih mengetahui Firman Allah daripada orang yang
tidak diajar oleh Roh Kudus, meskipun ia pandai dalam bahasa aslinya.
Roh Kudus mengadakan buah-buah rohani di dalam orang-orang yang percaya,
supaya mereka mencerminkan budi pekerti Kristen, Galatia 5:22,23.
Segala sifat yang baik, sikap dan perbuatan yang sama seperti Kristus,
semua itu adalah pekerjaan Roh Kudus dan buah Roh Kudus. Dalam ayat-ayat
itu dikemukakan tentang suatu kehidupan yang mulia dan indah. Tiap-tiap
perkataan dari ayat itu patut direnungkan baik-baik. Kasih-sukacita-damai
sejahtera-kesabaran-kemurahan-kebaikan-kesetiaan-kelemahlembutan-penguasaan
diri. Bukankah kita semua rindu mencapai kehidupan ini yang seperti
kehidupan Kristus? Tetapi kehidupan ini bukanlah kehidupan yang memang ada
pada kita, dan tidak dapat dicapai melalui usaha diri sendiri. Kehidupan
yang memang ada pada kita diterangkan dalam Galatia 5:19-21.
Pada saat kita menyadari bahwa kehendak tubuh adalah jahat dan kita tidak
dapat melakukan apa-apa yang baik oleh kuasa tubuh, artinya pada waktu kita
putus asa terhadap kuasa tubuh atau kekuatan diri sendiri, lalu kita
menyerahkan diri kepada Roh Kudus supaya Ia tinggal dan bekerja di dalam
kita, maka pada waktu itu barulah Roh Kudus menyatakan buah-buah-Nya dalam
hidup kita. Maukah saudara memiliki buah-buah Roh dalam perangai dan
kehidupan saudara? Hendaklah saudara menyangkali diri sendiri untuk
mendapatkan kesucian, lalu biarlah Roh Kudus memerintah saudara untuk
mengeluarkan buah-buah-Nya dalam hidup saudara. Pelajaran ini sesuai
dengan yang diajarkan dalam Galatia 2:20.
Roh Kudus itu mengingatkan perkataan-perkataan Kristus kepada kita,
Yohanes 14:26. kalau kita telah menaruh Firman Tuhan dalam hati kita,
serta menghafalkannya, tentu Roh Kudus akan mengingatkan kepada kita
ayat-ayat yang perlu bagi kita pada waktu kita ada dalam kesusahan,
dukacita, takut, atau dalam keadaan apa saja. Dan Ia pun akan
memperingatkan ayat-ayat yang perlu bilamana kita sedang membawa seseorang
kepada Kristus.
Dalam 1Korintus 2:9-14 dikemukakan dua bagian pekerjaan Roh kudus:
1. Roh Kudus menyatakan kepada kita hal-hal yang tersembunyi dalam diri
Allah, dan berkata-kata tentang karunia Allah dengan perkataan yang bukan
diajarkan oleh hikmat manusia, yang merupakan kebodohan bagi manusia
duniawi.
2. Roh Kudus menjelaskan pernyataan-Nya, yaitu memberikan kuasa untuk
mengerti, mengetahui dan menerima pengajaran yang diajarkan-Nya. Roh kudus
ialah pemberi ilham untuk Firman Allah yang dituliskan, dan Ia juga yang
menulis dan menegaskan Firman itu. Kita akan dapat mengerti sebuah kitab
dengan lebih mudah apabila si penulis itu ada di samping kita untuk
menerangkan ini kitab itu. Begitu pun halnya kalau kita mempelajari
Alkitab, Penulisnya, yaitu Roh Kudus ada di samping kita sambil menerangkan
isi kitab itu kepada kita. Dengan pertolongan Roh Kudus semuanya menjadi
jelas. Patut kita selalu berdoa seperti Daud dalam Mazmur 119:18. Kita
tidak hanya perlu berpegang pada Alkitab yang sudah diilhamkan Allah,
tetapi kita perlu juga mendapat penjelasan dalam batin kita mengenai isi
kitab itu, yaitu dengan pertolongan Roh Kudus. Banyak orang telah tersesat
sebab mereka mencoba memahami pernyataan yang rohani ini dengan pikiran
jasmani saja.
Roh Kudus menolong orang yang percaya supaya ia dengan penuh kuasa dapat
meneruskan kepada orang-orang lain kebenaran yang diajarkan oleh Roh Kudus
kepadanya (1Korintus 2:1-5; 1Tesalonika 1:5; Kisah 1:8). Di
sini kita mendapat kesimpulan:
- Kita perlu pernyataan kebenaran dari Roh Kudus, dan
- Kita perlu penjelasan tentang kebenaran dari Roh Kudus, dan
- Kita perlu kuasa dari Roh Kudus untuk memberitakan kebenaran yang
telah dijelaskan-Nya itu kepada kita.
Kita selalu memerlukan pertolongan Roh Kudus. Yang menyebabkan gagalnya
pekerjaan banyak pemberita Injil dan pekerja Kristen ialah karena mereka
mencoba mengajarkan Firman Tuhan "Dengan perkataan budi yang membujuk
orang", yaitu dengan ilmu-ilmu manusia dan dunia ini. Padahal kita perlu
"keterangan dan kuasa Roh kudus".
Roh Kudus itu memimpin serta memberi kuasa kepada orang yang percaya
dalam berdoa, Yudas 1:20; Efesus 6:18. Rasul-rasul tidak tahu bagaimana
mereka harus berdoa, oleh sebab itu mereka meminta Tuhan Yesus mengajar
mereka bagaimana harus berdoa, lihat Lukas 11:1 dan Roma 8:26.
Roh Kuduslah yang mengajar kita berdoa. Dan doa yang berkenan kepada Tuhan
yaitu doa di dalam Roh Kudus, yaitu Roh Kudus sendiri yang berdoa di dalam
kita. Bilamana kita menghadap Takhta anugerah Tuhan kita patut mengakui
bahwa kita tidak tahu bagaimana berdoa dengan sepatutnya, lalu kita meminta
Roh Kudus agar memimpin doa kita menurut kehendak-Nya.
Kalau kita menghadap hadirat Tuhan dengan tidak memikirkan apa yang
hendak kita minta, hal itu berarti kita tidak berdoa dalam Roh Kudus. Doa
yang diilhamkan oleh Roh Kudus, atau yang dinaikkan oleh Roh Kudus sendiri
di dalam kita, tentu didengar oleh Allah Bapa.
memuji dan mengucap syukur, Efesus 5:10-20. Dalam hal ini nyata bahwa
Roh Kudus bukan hanya mengajar kita berdoa, tetapi juga mengajar kita
mengucap syukur. Hal ini sangat penting bagi orang yang dipenuhi dengan
Roh Kudus. Lihat Kisah 2:4,11 dan Efesus 2:18.
Roh Kudus menolong kita menyembah Allah, Filipi 3:3. Berdoa lain
daripada menyembah: mengucap syukur lain daripada menyembah. Menyembah
menyatakan persekutuan kita dengan Allah, atau kasih kita kepada Allah,
atau rasa hormat kita terhadap Allah, atau cara kita mempermuliakan Dia
dalam hati kita. Di dalam doa kita mengutamakan keperluan kita; dalam
pengucapan syukur kita mengutamakan segala berkat-berkat kita; tetapi dalam
penyembahan kita mengutamakan pribadi Allah Bapa sendiri. Doa yang sejati
dilakukan oleh Roh Kudus di dalam hati kita, lihat Yohanes 4:23.
Ingatlah bahwa seringkali orang menyembah menurut keinginan daging yang
sebenarnya merupakan kebencian bagi Allah. Tidak semua penyembahan,
meskipun dilakukan dengan ketulusan hati, dipimpin oleh Roh Kudus atau
berkenan kepada Allah. Orang yang menyembah Allah harus menyembah Dia
menurut pimpinan Roh kudus.
Roh Kudus memanggil orang-orang serta mengutus mereka untuk melakukan
pekerjaan yang ditentukan-Nya, Kisah 13:2,4. Roh kudus
menghendaki supaya tiap-tiap orang Kristen bersaksi bagi Kristus, namun Ia
juga memanggil orang-orang untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.
Ada orang yang bertanya, "Di mana saya harus bekerja, di Kalimantan, atau
di Irian, atau di Sumatra?" Sebetulnya hanya Roh Kudus yang menentukan.
Tidak setiap orang Kristen dipanggil untuk menjadi utusan Injil. Tuhan
sendiri mengetahui siapakah yang Ia panggil dan Ia tentu menyatakan
kehendak-Nya kepada orang yang dipanggil-Nya itu.
Bagaimana Roh kudus memanggil seseorang? Dalam Kisah 13:2,4 hal
itu tidak dijelaskan. Mungkin hal itu sengaja tidak dijelaskan agar
orang-orang tidak beranggapan bahwa Tuhan memanggil seseorang hanya dengan
satu cara. Yang penting dalam ayat ini, ialah Roh Kudus akan menyatakan
kehendak-Nya dengan jelas dan pasti kepada orang-orang yang dipanggil-Nya.
Memang seharusnya Roh Kudus yang mengutus seseorang, bukan kehendak orang
itu. Bagaimana kita mengetahui panggilan Roh Kudus? Kita patut membuka
hati untuk mendengar panggilan-Nya dan kita harus taat bila Tuhan
memanggil.
Roh Kudus itu memimpin kita sehari-hari dalam tiap-tiap hal, ke mana
kita harus pergi dan apa yang harus kita lakukan, Kisah 8:27-29; 16:6,7.
Memang kita perlu mendapat pimpinan yang jelas dan tegas dari Roh Kudus
dalam tiap-tiap perkara baik yang besar ataupun yang kecil. Umpamanya
dalam hal membawa jiwa kepada Kristus. Tentunya Filipus telah melalui
banyak orang dalam perjalanan ke Gaza sebelum Roh Kudus menyuruh dia naik
ke dalam kereta itu. Dari peristiwa itu nyata bahwa Roh kudus mau memimpin
kita dalam segala perkara kehidupan kita, dalam berdagang, bekerja,
belajar, dan dalam setiap hal Tuhan mau memberikan hikmat-Nya kepada kita.
Marilah kita melihat perjanjian yang jelas dan tegas dalam Yakobus 1:5-7:
Bagaimana kita mendapatkan hikmat itu? Ada lima langkah:
- Kita harus menyadari bahwa kita "kekurangan hikmat", yaitu bahwa
kita ada kekuatan di dalam diri kita. Kekuatan diri sendiri harus
dihilangkan.
- Kita harus rindu mengetahui jalan Allah serta Rindu melakukan
kehendak Allah. Kalau kita sungguh-sungguh merindukannya, pasti kita akan
memintanya dengan sungguh-sungguh. Hal ini penting. Dengan demikian jelas
mengapa seringkali orang Kristen tidak dapat mengetahui kehendak Allah dan
tidak mendapat pimpinan Roh Kudus. Hal itu disebabkan mereka tidak
sungguh-sungguh mau melakukan apa yang dinyatakan oleh Roh Kudus kepada
mereka. Tuhan akan menunjukkan jalan-Nya kepada orang yang lembut hati,
lihat Mazmur 25:10. Dari Yohanes 7:17 kita dapat mengetahui bahwa
orang yang sungguh-sungguh "mau melakukan" kehendak Allah, Tuhan akan
memberitahukannya.
- Kita harus meminta dengan tekun supaya kita dipimpin oleh Tuhan.
- Kita harus yakin dalam hati bahwa tentu kita akan dipimpin oleh
Tuhan (Lihat Yakobus 1:6,7).
- Kita harus mengikuti pimpinan itu langkah demi langkah. bagaimana
pimpinan itu dinyatakan kepada kita tidak diberitahukan lebih dahulu,
tetapi kita mengetahui bahwa Tuhan akan memimpin kita. Seringkali pimpinan
itu hanya diberikan langkah demi langkah setiap saat. Sebetulnya satu
langkah saja yang perlu kita ketahui, dan sesudah langkah itu dituruti,
maka barulah kita akan mengetahui yang berikutnya. Ada orang yang bimbang
sebab tidak mengetahui pimpinan Tuhan baginya untuk minggu depan, atau
bulan depan, atau tahun depan. Bila saudara sudah mengetahui langkah yang
di depan saudara, itu sudah cukup. Turutlah langkah itu dan Tuhan akan
menunjukkan langkah yang berikutnya. Periksalah Bilangan 9:17-23.
Pimpinan dari Tuhan adalah pimpinan yang tegas dan jelas, lihat
Yohanes 1:5. Banyak orang yang bimbang dan kuatir apakah kalau
pimpinan yang diperolehnya berasal dari Tuhan atau bukan. Tetapi kita
berhak untuk mengetahuinya dengan pasti. Kita dapat menghadap takhta
anugerah Allah untuk menyerahkan diri kita kepada Allah dan memberitahukan
bahwa kita mau dan akan menurut pimpinan Tuhan asal pimpinan itu jelas
kepada kita. Kita harus mengatakan demikian kepada Tuhan. "Ya Tuhan,
jelaskanlah kiranya kehendak-Mu kepada hamba, hamba akan menurutinya" Tentu
Tuhan mau menyatakan kehendak-Nya kepada kita, dan janganlah kita berbuat
sesuatu kalau kehendak Allah belum jelas kepada kita. Tidak sepatutnya
kita memberi saran kepada Allah tentang jalan yang harus dipakai-Nya untuk
memimpin kita; misalnya, menuntut suatu tanda, atau dengan sembarangan saja
menunjuk salah satu ayat dalam Alkitab. Kita harus minta hikmat dan
pimpinan dari Tuhan, tetapi tidak patut bagi kita untuk menyuruh Tuhan
memakai cara kita untuk menunjukkan kehendak-Nya kepada kita. Lihat
1Korintus 12:11. Setelah kita membaca semua yang sudah dikatakan di
atas, ada dua hal yang nyata tentang pekerjaan Roh kudus dalam orang yang
percaya.
Pertama: Kita semata-mata bergantung kepada Roh Kudus dalam segenap
kehidupan kita.
Kedua: Betapa sempurna perlengkapan Tuhan bagi kehidupan dan pelayanan
kita, dan betapa besar kesempatan yang diberikan kepada orang saleh melalui
pekerjaan Roh Kudus di dalamnya. Kepandaian kita, pengetahuan kita,
kerohanian kita, semua itu tidak penting, melainkan apa yang dapat
dilakukan oleh Roh kudus di dalam kita kalau kita memberi kesempatan
kepada-Nya, itulah yang bagi kita. Seringkali Roh Kudus memilih orang yang
tidak memiliki bakat (kecakapan dan kepandaian) untuk memakai orang itu
lebih daripada orang yang cakap dan yang pandai. Kehidupan Kristen tidak
berada dalam kuasa diri sendiri, dan pelayanan Kristen itu tidak dikerjakan
dengan kekuatan diri sendiri atau kepandaian diri sendiri, tetapi kehidupan
Kristen itu ada di dalam kuasa Roh Kudus, begitu pula pelayanan Kristen.
Roh kudus menghendaki dan rindu untuk menyempurnakan pekerjaan-Nya di dalam
kita. Ia akan melakukan semua yang kita izinkan bagi Dia untuk bekerja di
dalam kita.