|
Resources |
|
|
|
|
Artikel
Artikel-artikel MISI |
Bahan PA
Misi Allah Bagi Dunia & Para Pengubah Dunia |
Cerita Misi
Alkitab di Seluruh Dunia : 48 Kisah Nyata |
Buku
Buku-buku Misi |
|
Doa |
|
Info |
|
|
|
|
|
|
Seri Mutiara Iman (RBC/Yayasan Gloria/YLSA):
SMI-006 Bagaimana Memahami Alkitab? |
halaman 4 dari 8 |
|
|
|
|
| |
|
C. 12 PEDOMAN PEMAHAMAN ALKITAB
Jika kita menerapkan prinsip-prinsip kontekstual yang telah
dijelaskan, kita akan melihat di dalamnya telah teringkas
elemen-elemen dasar penafsiran Alkitab. Namun, kita juga akan sangat
terbantu dengan menggunakan 12 pedoman yang menguraikan cara tersebut
dengan lebih detil, sebagaimana dipaparkan di bawah ini.
- Mintalah pertolongan Roh Kudus. Roh Kudus dikaruniakan kepada
untuk memperjelas isi Alkitab dan membuatnya menjadi hidup saat kita
mempelajarinya. Mintalah penerangan dari-Nya.
- Pahami Alkitab secara harfiah (literal). Artikan kata-kata yang
ada seperti penggunaan yang lazim. Perhatikan tata bahasa, susunan
kalimat dan paragrafnya.
- Pertimbangkan konteks yang terkait. Latar belakang khusus dari
setiap tulisan sangatlah penting. Hal itu menolong kita mengerti
kapan penafsiran non-harfiah (tidak literal) diperlukan dan akan
memperjelas bagian yang sedang kita baca.
- Tanamkan keutuhan isi Alkitab dalam pikiran. Mengembangkan
pemahaman berdasarkan pesan Alkitab secara utuh akan mencegah kita
membangun doktrin yang salah karena penafsiran yang tidak tepat
terhadap ayat tertentu.
- Berkonsentrasilah pada kebenaran-kebenaran yang pokok (utama).
Hindari masalah-masalah yang menjadi perdebatan, dan tolak godaan
yang dapat menggelincirkan kita ke hal-hal yang spekulatif (dugaan
yang tidak berdasar kuat).
- Ingatlah pembaca mula-mula. Setiap bagian Alkitab ditujukan kepada
orang-orang tertentu dengan suatu maksud. Carilah maksud tersebut
sebelum Anda membuat aplikasi yang sesuai dengan situasi saat ini.
- Mulailah dengan bagian-bagian yang lebih mudah. Anda harus
bertumbuh dahulu dalam pemahaman tentang kitab-kitab Injil (Matius,
Markus Lukas dan Yohanes) dan Roma sebelum mulai menggali kitab
Yehezkiel atau Wahyu.
- Mulailah dari hal-hal yang diketahui ke hal-hal yang tidak
diketahui. Pahamilah bagian-bagian yang sulit, tidak jelas, dan
kontroversial dengan tuntunan kebenaran yang telah pasti, jelas dan
mudah dipahami.
- Nikmatilah gambaran-gambaran dalam Alkitab. Bahasa penggambaran
(metafora, kiasan, penokohan dan simbol) menjadikan Alkitab
berkilauan. Gunakan kamus untuk menolong kita memahami artinya.
- Pekalah terhadap pola-pola nubuatan. Tandailah unsur-unsur
nubuatan yang segera digenapi setelah nubutan itu dinyatakan.
Kemudian carilah hal-hal yang digenapi pada kedatangan Kristus yang
pertama. Akhirnya, temukan nubuatan-nubuatan yang akan digenapi pada
waktu kedatangan-Nya kembali.
- Dapatkan gambaran umum terlebih dahulu. Bacalah sebagian besar
atau seluruh kitab sebelum memahami lebih dalam satu pasal atau
ayat-ayat di dalamnya. Setiap penulis memiliki gaya penulisan dan
pesan-pesan khusus yang akan disampaikan dalam setiap kitab yang
ditulisnya.
- Sadari keterbatasan Anda. Akuilah bahwa dalam hidup ini kita
tidak mungkin dapat memahami seluruh kebenaran yang tertuang dalam
Buku yang diinspirasikan Allah ini.
|
| |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|