You are heree-JEMMi No.13 Vol.12/2009 / Azerbaijan, Turkmenistan Utara

Azerbaijan, Turkmenistan Utara


Meski asal usul suku Azerbaijan (juga dikenal sebagai suku Azeri) tidak jelas, namun sepanjang sejarah, daerah dan rakyatnya banyak mengalami invansi. Tanah air Azeri ditaklukkan pertama kali oleh bangsa Persia pada abad ke-6 SM. Namun, pada abad ke-11 M, kekuasaan Persia atas wilayah tersebut diambil alih oleh Turki. Selama abad ke-13, wilayah itu berada di bawah kekuasaan Genghis Khan.

Sebagian besar bangsa Azeri beragama Muslim. Orang Arab Muslim pertama kali memperkenalkan keyakinan mereka ke wilayah ini pada abad ke-7 M; dan semenjak itu, keyakinan ini dipraktikkan di sana.

Pada tahun 1979, banyak orang Azeri membentuk koloni-koloni emigran di negara-negara Asia Tengah. Koloni Azeri di Turkmenistan hampir semuanya ahli dalam bidang perminyakan. Di negara Asia Tengah lain, komunitas Azeri terbagi menjadi dua kelompok, yaitu komunitas petani desa dan komunitas penduduk kota yang sebagian besar berprofesi sebagai teknisi dan insinyur.

Seperti Apa Kehidupan Mereka?

Pada masa lalu, suku Azeri menganut struktur keluarga berdasarkan marga. Marga itu, atau yang disebut "hoj", biasanya diambil dari nama leluhur. Mereka yang memiliki marga yang sama berbagi padang rumput dan saling membantu satu sama lain. Mereka sering kali bertindak sebagai suatu kesatuan dalam urusan-urusan bisnis. Juga merupakan hal yang lazim untuk empat puluh anggota keluarga dari sebuah keluarga besar, hidup bersama di sebuah hunian luas yang disebut "gazma".

Perkembangan sumber daya minyak di wilayah ini telah mengubah kondisi kehidupan sebagian besar orang Azeri. Sementara beberapa orang masih menggarap tanah yang subur, banyak dari mereka yang pindah ke kota dan bekerja di sebuah industri. Dalam industri tersebut, mereka mengerjakan pekerjaan yang tidak membutuhkan keterampilan tinggi dan diperintah oleh manajer-manajer "asing".

Untuk melestarikan budaya, mereka dianjurkan menikah dengan sesama anggota keluarga mereka. Pernikahan di antara saudara sepupu tertua sangat diharapkan. Selama zaman Soviet, pernikahan dengan orang non-Azeri hampir tidak pernah terdengar. Poligami (memiliki istri lebih dari satu) hanya diizinkan jika salah satu ada yang mandul/tidak dapat menghasilkan keturunan.

Orang Azeri hanya makan nasi, daging, makanan yang dipanggang, dan daging yang direbus -- sapi, kambing, dan domba. Masakan tradisional orang Azeri di antaranya bozartma (daging domba yang direbus), dogva (sup yang dibuat dari yogurt), daging, dan ramuan dari tanaman untuk bumbu masak. Teh dan anggur merupakan minuman yang sangat populer.

Bahasa orang Azeri termasuk dalam cabang keluarga bahasa Turki bagian barat daya (Oguz). Ada dua subkelompok utama orang Azeri: Azerbaijan Utara and Azerbaijan Selatan. Perbedaan utama keduanya terletak pada suara dan struktur dasar tata bahasanya. Azeri memiliki tradisi tertulis sejak abad ke-14. Tulisan Arab digunakan di Iran dan abjad Cyrillic digunakan di Azerbaijan. Azeri menggunakan bahasa campuran, namun umum, dari bahasa-bahasa Transcaucasus bagian Timur, Dagestan bagian Selatan, dan Iran bagian Barat Laut.

Apa Kepercayaan Mereka?

Orang Azeri Turkmenistan pada umumnya beragama Shi'ite, tetapi banyak juga dijumpai mereka yang beragama Hanafi. Shi'iteisme Azeri adalah refleksi ikatan sejarah yang ada antara Azerbaijan dan Iran. Sampai abad ke-20, banyak orang Azeri mengaku diri sebagai orang Muslim daripada orang Azerbaijan atau Turki. Mereka percaya bahwa menjadi "komunitas agama Muslim" lebih penting daripada menjadi suatu bangsa.

Tidak seperti kebanyakan negara-negara Muslim, aktivitas para wanita Azeri tidak terlalu dibatasi. Mayoritas kaum wanita Azeri memiliki pekerjaan di luar rumah, dan beberapa menjadi pemimpin. Namun, beberapa peran tradisional wanita yang sifatnya membatasi juga masih ada.

Apa yang Mereka Perlukan?

Orang Azeri yang tinggal di Turkmenistan sangat menolak Injil. Perkembangan pekabaran Injil berjalan sangat lambat. Alkitab Perjanjian Baru dan film Yesus tersedia di Azeri. Penyiaran dan literatur-literatur diperlukan untuk membantu menjangkau mereka dengan Injil.

Pokok Doa:

  1. Doakan agar pemerintah Turkmenistan mau membuka diri dan menerima berita Injil dan utusan-Nya.

  2. Minta kepada Tuhan agar Ia mengirim orang-orang yang bersedia pergi ke Turkmenistan untuk memberitakan Kristus kepada orang-orang Azeri secara pribadi.

  3. Doakan agar tim pendoa tergerak untuk menjangkau dan melawat mereka melalui pujian dan doa syafaat dari tempat di mana pun mereka berada.

  4. Mintalah agar Tuhan menyatakan diri-Nya kepada orang-orang Azeri itu melalui mimpi dan penglihatan.

  5. Doakan agar Tuhan menggerakkan hati para pengusaha Kristen untuk membagikan Kristus kepada orang Azeri melalui jalur perdagangan.

  6. Minta agar Roh Kudus melembutkan hati bangsa ini terhadap setiap orang Kristen yang mereka jumpai, baik di negara mereka atau di luar negara mereka.

  7. Doakan agar Tuhan memberi pertolongan dan hikmat kepada lembaga-lembaga misi dalam usaha mereka menjangkau orang Azeri.

  8. Minta kepada Tuhan agar membangkitkan gereja lokal di antara orang Azeri. (t/Novi)

Diterjemahkan dari:

Nama situs : Joshua Project
Penulis : Tidak dicantumkan
Alamat URL : http://www.joshuaproject.net/peopctry.php

e-JEMMi 13/2009