B A N G L A D E S H
Sekitar satu juta orang Bihari tinggal di penampungan-penampungan
pengungsi di Bangladesh. Kelompok suku yang menggunakan bahasa
Urdu ini terdampar di tempat ini saat orang-orang Pakistan Timur
berbahasa Bengali memenangkan kemerdekaannya dari Pakistan di tahun
1971. Biharis menjadi korban balas dendam sesudah perang dan mereka
dikumpulkan di tempat-tempat penampungan untuk melindungi mereka.
Lalu 30 tahun kemudian, suku Bihari masih tinggal di 66 tempat
penampungan yang telah berubah menjadi daerah perkotaan kumuh yang
cukup padat. Daerah ini tidak punya sanitasi yang layak ataupun air
bersih. Para pemuda Bihari tidak mengetahui sama sekali tentang
hidup di luar tempat penampungan mereka -- atau tentang keselamatan
di dalam Yesus Kristus.
Sumber: Advance, March 23, 2003
- Berdoa untuk orang-orang Kristen yang tergerak untuk melayani suku
Bihari di Bangladesh. Doakan supaya Allah terus memperjelas
panggilan-Nya dan memperlengkapi mereka dengan segala kebutuhan
yang diperlukan untuk melayani suku Bihari yang belum mengenal
Injil ini.
- Doakan suku Bihari agar mempunyai telinga dan hati yang siap sedia
untuk mendengar berita Injil. Biarlah kasih Allah nyata di antara
mereka.
- Doakan untuk masa depan suku Bihari. Kiranya Tuhan menaruh calon-calon pemimpin yang mengasihi Tuhan di suku ini.
e-JEMMi 16/2003
Pelayanan outreach menjadi dasar bagi berdirinya gereja. OMS
International baru saja menyelesaikan pelatihan di Bangladesh yang
bertajuk ´Every Community for Christ´ (Semua Komunitas untuk
Kristus) yang juga merupakan program penginjilan. Pemimpin tim dapat
melakukan perjalanan dengan selamat ke seluruh bagian Bangladesh di
bagian Selatan. Setelah mengikuti program baptisan, pemimpin
kelompok memilih beberapa orang awam untuk menjadi pemimpin dan
pendeta yang akan melanjutkan pelatihan kepemimpinan tersebut.
Sebagai dampak dari beragam pelatihan yang diadakan, semakin banyak
orang di Bangladesh yang akan mengenal dan menerima Yesus sebagai
Tuhan dan Juruselamat.
Mission Network News, December 2nd, 2004
e-JEMMi 01/2000