Home
       

Resources
Artikel
Artikel-artikel MISI
Bahan PA
Misi Allah Bagi Dunia &
Para Pengubah Dunia
Cerita Misi
Alkitab di Seluruh Dunia :
48 Kisah Nyata
Buku
Buku-buku Misi
Doa
Doa bagi Negara
Doa bagi Kota
Doa bagi Suku
PD Timotius
40 Hari Doa
e-KJDN
Info
Sejarah
Ulasan Tokoh MISI
Lembaga
Lebih dekat dengan lembaga MISI
Media
Berbagai program pengabaran Injil
Lintas Budaya
Lintas Religi
Profil Suku di Indonesia
 
 Renungan
 Kesaksian
 
| negara 2
dari 46 negara

ASIA SELATAN

Berdoa minta tanda .... apakah masih relevan saat ini? Seorang misionaris dari gereja Southern Baptist di Asia Selatan mengisahkan suatu kesaksian yang dialaminya bersama seorang rekan sekerjanya. Mereka berdua mengunjungi sebuah desa yang tertutup dan sangat menolak Injil. Mereka berdua sepakat berdoa: "Allah, tunjukkan kepada kami seseorang yang akan memberi kami tempat berteduh sehingga kami merasa yakin untuk tetap tinggal di desa ini." Keduanya lalu pergi ke sumur yang berada di tengah-tengah desa. Seorang pria yang tidak diketahui dari mana asalnya datang mendekati mereka dan bertanya, "Apakah Anda berdua sudah makan?" "Belum." jawab kami. "Kalau begitu, mari singgah ke rumahku," kata pria itu yang bernama Li. Allah telah menjawab doa kami dengan menyediakan Li bagi kami. Setelah memberi kami makan, Li mengenalkan kami kepada kepala desa -- seorang pria beraut wajah keras yang dapat dengan mudah memberikan perintah untuk membunuh orang asing. Li mengatakan kepada kepala desa yang saat itu sedang sakit keras, "Allah dua pendatang baru ini sangat kuat, mereka berdua bersedia mendoakan Anda." Kami mendoakan kepala desa itu dan kondisinya menjadi lebih baik. Melalui peristiwa itu, kepala desa mulai membuka hatinya untuk mengenal Kristus. Hal ini membuka pintu penginjilan di desa yang semula menentang Injil ini.

Sumber: FridayFax, October 24, 2003

  • Naikkan syukur karena dua orang yang taat ini sehingga bisa menjadi perintis jemaat di sebuah desa yang semula sangat tertutup/menolak Injil.
  • Doakan proses follow-up bagi para penduduk desa ini sehingga bisa lebih mantap lagi imannya kepada Yesus Kristus.

e-JEMMi 45/2003


Seorang percaya di Asia Selatan telah memberitakan Kabar Baik kepada seorang pemimpin masyarakat yang mengurusi 200 keluarga. Pemimpin ini beserta keluarganya akhirnya memutuskan untuk membuka hati mereka kepada Kristus. Saat orang percaya ini memuridkan pemimpin masyarakat itu dan keluarganya, pemimpin itu memutuskan bahwa dia akan membuat rencana-rencana untuk mengenalkan 200 keluarga yang ada dibawah pimpinannya kepada Kristus.

Sumber: Advance: Feb. 5, 2003

  • Naikkan syukur kepada Tuhan yang telah menuntun seorang percaya di Asia Selatan untuk menginjili seorang pemimpin masyarakat yang berpengaruh sehingga bisa membuka pintu untuk memberitakan Injil kepada masyarakat yang dipimpinnya.
  • Berdoa untuk proses follow-up dan pemuridan yang dilakukan guna menolong pertumbuhan iman mereka.

e-JEMMi 07/2003


Allah sedang bekerja di wilayah dimana memberitakan Injil merupakan suatu tantangan. Menurut FS dari Send International,

"... tampaknya kami telah merintis sebuah gereja yang jemaatnya adalah sebuah kelompok suku Muslim di Asia Selatan yang baru bertobat. Kami telah lama berusaha untuk menjangkau suku ini melalui beberapa orang penduduk suku yang telah percaya."

FS menambahkan bahwa mereka telah berdoa sejak tahun 1984 agar sebuah gereja didirikan di wilayah ini.

"Kami perlu berdoa untuk keselamatan. Kami perlu berdoa untuk minta kebijaksanaan. Juga berdoa untuk para petobat baru sehingga mereka bisa mengetahui bagaimana menyatakan iman baru mereka melalui cara-cara yang tidak menyebabkan mereka dikucilkan oleh komunitas mereka. Namun itu baru permulaan, masih banyak hal yang perlu didoakan."

Sumber: Mission Network News, October 8th 2002

  • Bersyukur untuk gereja bagi suku Muslim yang mulai dirintis di wilayah Asia Selatan sehingga dapat dipakai sebagai tempat bersekutu bagi para petobat baru.
  • Berdoa untuk setiap pekerja yang bekerja di wilayah ini agar Tuhan memberikan keberanian dan perlindungan bagi keselamatan mereka.
  • Berdoa untuk para petobat baru yang saat ini telah dimenangkan supaya Allah memberikan hikmat bagaimana menyaksikan iman mereka agar tidak menyebabkan mereka dikucilkan dari keluarga dan komunitas lingkungan sekitarnya.

e-JEMMi 44/2002


Setelah memonitor beberapa pelayanannya di Asia Selatan dari jarak jauh, OMS International memutuskan untuk meluangkan banyak waktu dengan mengunjungi langsung tempat-tempat pelayanan tersebut. Perwakilan dari OMS mengatakan bahwa meskipun harus menghadapi budaya yang berbeda, mereka tetap bersemangat untuk memberitakan Injil dan kasih Kristus. "Allah bergerak melalui cara-cara yang luar biasa. Ada gerakan perintisan jemaat yang dirintis oleh para pekerja kejuruan yang memulai inisiatif untuk merintis gereja-gereja rumah. Kami juga melihat pelayanan sosial yang bergerak untuk membangun sekolah-sekolah." Para anggota OMS sungguh membutuhkan doa dan dukungan. "Kami melihat pelayanan di Asia Selatan untuk menambah semangat pelayanan kami. Juga dukungan doa yang diperlukan untuk melindungi pelayanan yang ada di Asia Selatan. Para pekerja di sana pasti menghadapi situasi-situasi sulit terutama karena mempertahankan iman mereka."
Sumber: Mission Network News, November 4th, 2004

  • Doakan para pekerja misi di Asia Selatan supaya tetap fokus pada pelayanan mereka untuk memberitakan Injil, meskipun ada banyak tantangan dan kesulitan yang mereka hadapi.
  • Berdoa agar Allah mencukupkan setiap kebutuhan yang diperlukan bagi pelayanan misi di Asia Selatan dan melindungi para pekerja dalam melakukan pelayanannya.

e-JEMMi 46/2002


Akibat dari badai tsunami, ada sekitar 5 juta penduduk kehilangan rumah, dan sekitar 1,5 juta orang mengalami kelaparan. Para penduduk yang selamat dari bencana tersebut benar-benar mengalami trauma yang luar biasa dan sebagian besar dari mereka hampir tidak memiliki pengharapan. Perwaklian dari Open Doors menjelaskan tentang pelayanan terbaru yang dilakukan. Open Doors meluncurkan program "Wave of Hope" untuk para korban tsunami. Kami berharap bisa menyediakan bantuan jasmani dan rohani kepada para korban tsunami di negara-negara seperti Indonesia, Sri Lanka, dan India. Sebelum terjadi bencana, beberapa wilayah tersebut sudah "dikenal" karena penganiayaan yang dilakukan terhadap orang-orang percaya. Beberapa negara telah memiliki undang-undang kontroversial yang melarang masyarakatnya untuk pindah agama yang telah diterapkan ataupun yang sedang dirancang. Perwakilan dari Open Doors juga menjelaskan tentang hal terpenting dari pelayanan ini. "Sekarang ini merupakan waktu dan tempat yang tepat bagi kita untuk bersungguh-sungguh membesarkan hati saudara-saudara kita yang telah mengalami penganiayaan agar mereka bisa menjangkau orang-orang di sekitar mereka. Open Doors juga menjalin kerjasama dengan organisasi- organisasi Kristen dan gereja-gereja Kristen di negara-negara tersebut."
Sumber: Sumber: Mission Network News, January 18th 2005

  • Berdoa untuk para korban tsunami yang mengalami trauma dan kehilangan pengharapan. Berdoa agar Tuhan memakai anak-anak-Nya pergi melayani ke wilayah-wilayah yang dulu tertutup untuk Injil dan sekarang terbuka untuk memiliki pengharapan di dalam Tuhan.
  • Doakan para pekerja dan pelayanan Open Doors dalam menyediakan bantuan jasmani dan rohani bagi para korban tsunami agar mereka terus dipakai Tuhan untuk memenuhi kebutuhan mereka.

e-JEMMi 05/2005


Sponsor untuk membantu anak-anak sangat dibutuhkan bagi wilayah- wilayah Asia yang dihantam gelombang tsunami. Saat ini, sudah lebih dari seminggu semenjak tsunami membunuh ratusan ribu orang dan mengakibatkan jutaan orang kehilangan tempat tinggal. Dampak lainnya masih sedang diperhitungkan. Perwakilan dari World Vision yang saat ini masih berada di Asia mengatakan bahwa pelayanan World Vision di Sri Lanka telah kehilangan 100 orang anak yang mereka sponsori. Sementara itu, penilaian kebutuhan belum selesai dilakukan, karena ada banyak sekali kebutuhan yang belum terdeteksi dan tercukupi, terutama di Thailand. "Bencana tsunami tidak menghancurkan wilayah dimana kami mengadakan program pelayanan. Namun, kami perlu membangun dua tempat baru, satu di perbatasan Myanmar dan satu lagi di wilayah pantai di sebelah utara Phuket." Karena World Vision adalah pelayanan yang berbasis kekristenan, maka mereka semua melandaskan pelayanannya dalam nama Yesus Kristus. "Kami berpikir bahwa dalam situasi seperti saat ini, kami harus bisa menjadi contoh dalam kehidupan kami. Kemarin kami berbincang-bincang dengan seorang wanita tentang responnya. Dia mengatakan bahwa mereka merasa sangat dikasihi. Kami berpikir bahwa ini saatnya dan tempatnya untuk mensharingkan iman kami. Kadang-kadang dalam situasi seperti sekarang ini, Anda harus ekstra hati-hati dalam melakukan pelayanan Anda."
Sumber: Mission Network News, January 4th 2005

  • Doakan untuk World Vision yang saat ini sedang melayani korban bencana tsunami di Asia supaya terus melayani para korban dengan kasih dan boleh memiliki hikmat untuk menyatakan iman Kristen kepada para korban tsunami.
  • Berdoa untuk pelayanan World Vision di Sri Lanka dan di Thailand. Berdoa agar World Vision dapat mendeteksi dan membantu memenuhi kebutuhan para korban tsunami.

e-JEMMi 02/2005



|




 Ke atas 
© 2003 YLSA