Setelah mengetahui dalam kolom Editorial sekilas tentang kepentingan
strategis "kampus" untuk Visi Pelayanan Mahasiswa, kita juga perlu
mengetahui tentang empat tahap "Misi Persekutuan Mahasiswa Kristen"
yaitu:
- MEMBAWA mahasiswa kepada Yesus (M-1).
- MENOLONG mahasiswa untuk bertumbuh ke arah Kristus (M-2).
- MELATIH mahasiswa menjadi pelayan Kristus (M-3).
- MENGUTUS mahasiswa bagi Kristus (M-4).
Misi pertama (M-1) PMK tentang 'Membawa Mahasiswa Kepada Kristus'
dapat Anda simak kutipannya berikut ini:
MEMBAWA MAHASISWA KEPADA YESUS
Mahasiswa adalah bagian dari umat manusia di muka bumi yang sama
dengan manusia berdosa lainnya (Roma 3:23). Keselamatan jiwanya juga
menjadi kebutuhan mereka yang hakiki. Untuk apa mereka memiliki ilmu
dan kemampuan yang terus berkembang atau bahkan berhasil menguasai
IPTEK mutakhir dewasa ini namun jiwanya tidak selamat? Mereka semua
juga membutuhkan Injil.
Masa mahasiswa merupakan masa yang cukup rawan sebab pada masa ini
terjadi kristalisasi nilai hidup dan kepribadian yang akhirnya akan
mempengaruhi setiap pengambilan keputusan atau karir. Dalam situasi
seperti ini mereka perlu mendapatkan penjelasan mengenai kasih
karunia Allah dalam Yesus yang menyediakan keselamatan dan hidup
kekal. Kasih Yesuslah yang akan membuat hidup mereka menjadi
terarah, berarti dan bermakna.
Hamba Tuhan, pendeta atau pun majelis akan kesulitan untuk
menjangkau mahasiswa. Karena itu, mahasiswa Kristen yang sudah Allah
tempatkan di kampus seharusnya mengambil bagian dalam tugas "membawa
mahasiswa kepada Yesus" di kampusnya masing-masing. Persekutuan
Mahasiswa Kristen (PMK) sebagai wadah yang terkait langsung dengan
kehidupan mahasiswa diharapkan dapat menjadi tangan panjang dari
Gereja untuk memikirkan pemberitaan Injil di kampus dengan serius.
Ladang pelayanan mahasiswa ini cukup strategis bila dijangkau oleh
mahasiswa sendiri.
Sisi lain yang perlu dipertimbangkan adalah masa perkuliahan yang
dibatasi oleh waktu (paling lama 7 tahun), maka keanggotaan
persekutuan maupun pengurus PMK juga terbatasi oleh waktu. Kalau pun
persekutuan tetap ada, tanpa penginjilan yang berarti PMK tidak akan
berkembang dengan baik, sebaliknya malah mengalami kemunduran. Tanpa
penginjilan PMK hanya akan menampung pelayan-pelayan gereja yang
rata-rata sudah sibuk dengan kegiatan gereja masing-masing. Akhirnya
PMK hanya akan menambah kesibukan tanpa buah yang maksimal. Tugas
utama PMK sebagai tangan panjang Gereja adalah "membawa mahasiswa
kepada Yesus" supaya PMK dapat berfungsi maksimal dan bukan
menggantikan fungsi Gereja di kampus.
Untuk dapat menuai, kita harus menabur. Bila kita tidak mau menabur
maka tidak mungkin kita mengharapkan pohon yang tumbuh subur dan
berbuah lebat. Jika kita mau mendapatkan benih yang sungguh-sungguh
dapat bertumbuh dan nantinya diharapkan berbuah lebat, maka kita
harus menabur banyak. Hal ini mengingatkan bahwa tidak setiap benih
yang kita tabur akan bertumbuh baik semuanya (Matius 13:1-23).
Sumber:
Judul Buletin | : | Jurnal ALETHEIA, Edisi 02/Th. II, |
Judul Artikel | : | Membawa Mahasiswa Kepada Kristus |
Penulis | : | Hery Harjanto, S.E. |
Penerbit | : | PAPS dan PMKS |
Halaman | : | 19 - 20 |
e-JEMMi 11/2003