TANTANGAN UNTUK ANAK MUDA SAAT INI
Yesus Kristus, ketika ada di dunia juga terus memberi tantangan-
tantangan pada mereka yang ingin mengikuti-Nya. Ketika Zakheus
memanjat pohon supaya bisa melihat-Nya, Yesus pun tiba-tiba berkata
padanya "Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus
menumpang di rumahmu." (Luk. 19:5). Yesus juga menantang wanita yang
Ia temui di sebuah sumur ketika Ia mengatakan "Berilah Aku minum"
(Yoh. 4:7). Hari ini, Yesus juga sedang menantang para anak muda
untuk mempunyai komitmen yang lebih dalam.
Tantangan yang kita hadapi sekarang adalah konsistensi kita dalam
berjalan dengan Tuhan. Apalagi di tengah masyarakat yang menawarkan
begitu banyak kegiatan lain dan godaan uang yang dapat menjauhkan
Anda dari menjadi murid yang berbuah. John Stam, yang menjadi martir
di Cina pada tahun 1930-an, mengatakan ketika ia belajar di Moody
Bible Institute, saat-saat tersulit dalam hidupnya bukanlah ketika
ia belajar atau sedang melakukan pelayanan, namun lebih pada waktu
saat teduh di kehidupan sehari-harinya. Meski demikian, teman-teman
sekolah dan sahabat-sahabatnya mengakui bahwa ia memang mampu
menjalani hidupnya dengan cara seperti Kristus.
Orang Kristen yang bertumbuh akan diharapkan untuk dapat menjadi
kesaksian hidup dengan membagikan iman mereka akan Yesus. Namun,
lewat berbagai wawancara dengan anak-anak muda yang ingin memasuki
ladang misi, saya sadar bahwa banyak dari mereka yang masih sering
merasa hidupnya belum menghasilkan buah-buah roh lewat gaya
hidupnya. Oleh sebab itu, untuk belajar bagaimana membagikan iman di
dalam Kristus saya menganjurkan dua cara, yaitu (1) dengan
mempelajari sebuah pemaparan Injil yang bermakna dan (2) dengan
secara konsisten membagikan hubungan pada Yesus untuk orang lain.
Memang hanya Tuhanlah yang dapat menumbuhkan rasa percaya seseorang
lewat pekerjaan Roh Kudus. Namun, Ia juga merasa bahwa akan sesuai
pula untuk memakai orang Kristen sebagai saluran informasi dalam
membagikan Injil ketika mereka masih di bumi. Jadi, mulailah bagikan
iman Anda dan lihatlah bagaimana Tuhan akan memakaimu!
Anak muda adalah generasi yang mendapat pencerahan tentang situasi
dunia lebih dari semua generasi yang pernah ada sebelumnya. Lebih
dari 30 ribu anak muda tiap tahunnya memperoleh kesempatan untuk
melayani di luar negeri lewat program misi jangka pendek. Anda dapat
menguji kesiapan Anda dalam menjadi saksi bagi Kristus kepada bangsa
lain dengan pergi ke luar negeri atau dengan menjangkau orang-orang
dari budaya lain yang ada di dalam negeri.
Sebuah pandangan akan dunia yang tercerahkan dapat memungkinkan Anda
untuk melakukan langkah berikutnya dalam misi--pemuridan. Adalah
penting bagi anak muda untuk tidak hanya membawa orang lain kepada
Yesus, namun juga membimbing mereka dalam menjalin hubungan yang
lebih intim dengan Tuhan. Saat Anda membimbing orang lain pada
Kristus, mereka pun akan membawa orang lain kepada Kristus pula.
Dalam rangka bertumbuh sebagai orang Kristen dan menyiapkan diri
menghadapi tantangan, amatlah penting bagi Anda untuk bergabung
dengan anak muda yang lain dan kemudian membuat sebuah Pendalaman
Alkitab (PA) mingguan. PA dan saat teduh harian akan mempersiapkan
Anda untuk membagikan bagaimana pekerjaan Tuhan dalam hidup Anda.
Sebagai anak muda, Anda juga harus terlibat dalam gereja lokal yang
menyuarakan manifestasi dan kerinduan akan penginjilan yang
didampingi pengajaran Alkitab yang benar. Dengan melakukan ini, Anda
akan tumbuh sebagai orang Kristen yang hidupnya diubahkan lewat
sebuah persekutuan bersama orang lain yang telah bertumbuh dalam
Tuhan. Di situ Anda harus menemukan seorang yang telah dewasa rohani
agar pertumbuhan dan arah kekristenan Anda dapat dibimbing. Jika
suatu hari kelak Anda pergi ke luar negeri untuk melayani sebagai
misionaris atau menjadi pemimpin sebuah gereja lokal di dalam
negeri, Anda akan tahu bahwa ada sebuah tempat kecil untuk seorang
"petualang" dalam pelayanan Kristen.
Penting juga bagi anak muda untuk mengakrabi pemahaman dasar
alkitabiah untuk dunia misi. Anda perlu memahami bahwa menjangkau
bangsa lain bagi Kristus bukanlah keinginan manusia, melainkan
keinginan Tuhan untuk menyelamatkan mereka yang terhilang. Fakta
mengenai keinginan hati Tuhan ini telah berulang kali disebut dalam
Alkitab dari kitab Kejadian sampai Wahyu, bahwa perhatian Tuhan pada
mereka yang masih terhilang sangatlah besar. Beban Tuhan pada
dasarnya adalah juga tujuan dari gereja lokal kita. Gereja-gerejalah
yang menjangkau masyarakat dengan Injil, mulai dari lingkungan
tetangga mereka, kota, negara dan bangsa, sampai kepada seluruh
bagian dunia.
Milikilah pengetahuan dan pengenalan akan tokoh-tokoh Alkitab
seperti Musa, Daud, Gideon, Yohanes, serta Paulus. Belajarlah dari
para pria dan wanita di masa sekarang yang telah dipakai Tuhan
seperti Amy Carmichael, Jim Elliott, Hudson Taylor, Mary Slesor,
William Borden, William Carey, William Cameron Townsend, dan tokoh
lain yang telah berdampak besar dalam melayani Yesus di dunia.
Membaca kisah hidup tokoh-tokoh tersebut akan menantang Anda dan
menumbuhkan satu kepercayaan bahwa Tuhan pun akan dapat memakai
hidup Anda untuk membuat satu perbedaan dalam sejarah dunia.
Tuhan sedang mencari para anak muda yang mau menyerahkan segenap
hatinya pada Yesus, yang mau membayar harga untuk menjadi berbeda
dengan dunia, dan yang mau pergi ke mana saja dan melakukan apa saja
untuk membuat Injil Kristus nyata dan hidup. Organisasi-organisasi
misi di Amerika Serikat secara intensif juga terus mencari anak-anak
muda untuk mengisi berbagai posisi penting dalam pelayanan misi di
luar negeri.
Tentu, Anda juga harus memiliki keyakinan pada fakta bahwa teladan
hidup Anda dapat mengubah dunia. Jika Anda hidup dalam kemuliaan
Tuhan, Anda akan dapat mengubah sejarah. Ketika William Cameron
Townsend pergi ke Guatemala untuk menjual Alkitab dalam bahasa
Spanyol, usianya juga masih remaja, namun hatinya telah memiliki
kerinduan seperti hati Tuhan dan hidupnya juga dijalani hanya untuk
kemuliaan nama Tuhan. Usianya juga masih sangat muda ketika ia
menjadi salah satu pendiri Organisasi Penerjemahan Alkitab Wycliffe
(Wycliffe Bible Translators). Townsend mau bergerak bersama Tuhan
dan telah mengirimkan enam ribu lebih misionaris ke berbagai belahan
dunia. Mereka juga telah menerjemahkan Alkitab dalam ratusan bahasa.
Mereka telah mengubah kehidupan banyak pribadi, suku, dan kelompok
yang semuanya timbul karena pengaruh firman Tuhan, di mana dosa
mereka diampuni, dan diberikan kehidupan dan harapan yang baru.
Sering kali kita tidak menyadari bagaimana kehidupan seseorang mampu
mengubah sejarah dunia.
Ada banyak kesempatan untuk ikut terlibat dalam misi. Ketika
"Cambridge Seven" tinggal di Inggris untuk merekrut misionaris-
misionaris yang baru saja lulus dari universitas pada tahun 1885,
para lulusan muda itu kemudian membentuk sebuah kelompok bernama
Kelompok Kaleb (Caleb Teams). Tujuan utama mereka adalah untuk
merekrut anak-anak muda yang lain untuk bergabung dengan mereka yang
telah membuat komitmen untuk menjadi misionaris. Proyek Kaleb ini
memiliki dua tim yang mengunjungi sekolah-sekolah dan kampus-kampus
selain juga gereja-gereja lokal untuk mengadakan program perekrutan.
Berbagai organisasi pengirim misi seperti Wycliffe Bible Translators
dan Frontiers, Inc., telah menugaskan beberapa calon misionaris muda
mereka ke dalam kelompok-kelompok selama lebih dari dua tahun untuk
melakukan pelayanan keliling. Tantangan mereka adalah "Datanglah dan
bergabunglah bersama kami dalam pelayanan misi luar negeri!" (t/ary)
Bahan diterjemahkan dan diringkas dari sumber:
Judul Buku | : | Missions Now This Generation |
Judul Artikel Asli | : | The Challenge To Youth Today |
Penulis | : | John E. Kyle |
Penerbit | : | Baker Book House, Grand Rapids, Michigan 1990 |
Halaman | : | 43--47 |
|