Home
       

Resources
Artikel
Artikel-artikel MISI
Bahan PA
Misi Allah Bagi Dunia &
Para Pengubah Dunia
Cerita Misi
Alkitab di Seluruh Dunia :
48 Kisah Nyata
Buku
Buku-buku Misi
Doa
Doa bagi Negara
Doa bagi Kota
Doa bagi Suku
PD Timotius
40 Hari Doa
e-KJDN
Info
Sejarah
Ulasan Tokoh MISI
Lembaga
Lebih dekat dengan lembaga MISI
Media
Berbagai program pengabaran Injil
Lintas Budaya
Lintas Religi
Profil Suku di Indonesia
 
 Renungan
 Kesaksian
 
| negara 15
dari 43 negara

KONGO

Kinshasa, Kongo--Republik Demokratik Kongo telah melaksanakan pemilu. Hasil pemilu tersebut diharapkan dapat mengakhiri 32 tahun masa pemerintahan yang otoriter serta kekejaman perang saudara yang telah memakan lebih dari empat juta jiwa. Tragedi kemanusiaan itu bahkan juga telah disebut menelan ribuan nyawa setiap minggunya. Anggota World Vision, Rory Anderson, menyatakan bahwa mereka sedang mencoba mencukupi baik kebutuhan saat ini maupun di masa depan. "Pemilu ini sangat penting karena akan membantu masa transisi negara Kongo dari pemerintahan otoriter serta ketidakstabilan akibat perang kepada pemerintah yang terlegitimasi dan mampu menapaki jalan menuju perkembangan." Negara ini masih harus menapaki jalan panjang untuk menuju kestabilan politik dan lebih jauh lagi untuk menuju kepada masa yang benar-benar damai. Anderson mengatakan bahwa tim mereka terus mewartakan pengharapan dalam Kristus lewat proyek-proyek mereka karena "Sungguh merupakan satu sukacita untuk mampu melakukan pekerjaan Tuhan dengan melayani mereka yang sering kali dilupakan oleh masyarakat internasional, namun kami tahu bahwa semua anak-anak Kongo serta orang tuanya adalah berharga di mata Yesus."
[Sumber: Mission Network News, Agustus 2006]

Pokok Doa:

  • Doakan agar siapa pun yang menjadi pemimpin di Kongo dapat membawa penduduk Kongo ke arah yang lebih baik, menciptakan kedamaian dan kesejahteraan.
  • Bersyukur bahwa Allah mengirimkan pekerja-Nya, tim World Vision, untuk melayani di Kongo supaya Kabar Baik juga didengar oleh orang-orang di Kongo.

e-JEMMi 34/2006


Sehubungan dengan terjadinya kekerasan baru-baru ini di Nyankunde, Democratic Republic of Congo (DRC), Mission Aviation Fellowship terpaksa harus menutup sementara kantor mereka yang ada di sana. John Lewis, wakil dari MAF, menjelaskan bahwa peperangan antar suku telah menghancurkan pelayanan outreach mereka.

"Kantor utama kami benar-benar hancur total dan rata dengan tanah. Saya berbicara dengan seorang pilot kemarin yang sedang mencoba terbang di atas wilayah Nyankunde. Dia hanya melihat puing-puing terserak di berbagai tempat, bahkan belum aman untuk mendaratkan pesawat di sana. Jadi, selama dua atau tiga bulan terakhir kami tidak akan dapat menggunakan kantor Nyankunde."

Namun, saat ini MAF tetap melanjutkan pelayanan mereka di wilayah ini. Lewis meminta dukungan doa bagi tim pelayanan di Kongo.

Sumber: Mission Network News, February 10th, 2003

  • Doakan terus keselamatan para pilot agar mereka tetap mendukung pelayanan misionaris di Kongo.
  • Berdoa supaya penghancuran ini tidak mengendorkan semangat mereka untuk tetap melayani di wilayah Nyankunde.
  • Doakan juga pelayanan MAF yang menyediakan jasa pelayanan pilot/ penerbangan bagi para misionaris dari dan ke seluruh dunia (termasuk ke Indonesia). Berdoa agar pelayanan mereka dapat menembus berbagai penghalang saat melayani suku-suku terpencil di seluruh dunia.
  • Sangatlah menarik untuk mengetahui lebih banyak informasi tentang pelayanan MAF yang dapat diakses melalui situsnya:
    ==> http://www.maf.org/

e-JEMMi 08/2003


Pokok Doa Dunia hari ini akan kita mulai dengan Republik Demokratik Kongo, dimana pemerintah telah menandatangani persetujuan berbagi kekuasaan dengan para pemberontak. Persetujuan itu bertujuan untuk mengakhiri konflik empat tahun dimana sudah lebih dari 2 juta orang meninggal. Petugas World Vision, Tex Lanier, mengatakan mereka berharap dapat melanjutkan pekerjaan mereka untuk membantu membangun kembali infrastruktur negeri yang mengalami kehancuran ini.

"Dalam segala hal yang dilakukan World Vision, kami selalu membawa Injil kepada orang-orang. Injil, dalam pandangan kami, memiliki dua bentuk: perbuatan dan perkataan. Kami tentu saja menunjukkan perbuatan kepada orang-orang ini dengan memberi makan yang lapar dan menolong yang miskin. Injil dalam perkataan juga sangat mungkin untuk dilakukan."

Lanier meminta orang-orang percaya untuk berdoa bagi para pekerjanya di daerah itu, juga bagi penduduk yang selamat dari malapetaka.

"Yang pasti saya ingin orang-orang berdoa untuk persetujuan damai yang baru ditandatangani beberapa hari yang lalu agar sungguh-sungguh dijalankan, dan kedua belah pihak menghormati persetujuan itu. Doakan agar Raja Damai membawa kedamaian, dan kedamaian itu akan langgeng."

Sumber: Mission Network News, Dec 30th, 2002

  • Berdoa agar tidak ada pihak-pihak yang berusaha membatalkan perjanjian perdamaian yang telah dicapai. Doakan agar setiap pihak bisa menerima dan mendukung persetujuan tersebut.
  • Doakan agar setiap pelayanan World Vision dapat digunakan untuk menjadi sarana yang menjangkau penduduk Kongo.

e-JEMMi 02/2003


Tentara pasukan keamanan PBB melucuti senjata tentara militer lokal di Kongo. Ini merupakan respon terhadap penyerangan yang menewaskan 9 orang Pakistan. Perwakilan dari Grace Ministries International mengatakan bahwa kekerasan ini hanya terjadi di daerah Utara, sedangkan di daerah Selatan perdamaian berjalan sangat baik. Dia juga mengatakan bahwa pelayanan sudah bisa dilanjutkan kembali. "Kami telah mengirimkan 60 sepeda bagi para penginjil sehingga mereka bisa kembali melakukan perjalanan dan mempermudah kunjungan mereka dari satu tempat ke tempat lain. Ini merupakan hal yang sangat positif." Perwakilan dari Grace Ministries juga mengatakan bahwa orang-orang Kongo telah disiapkan untuk mendengar Kabar Baik. "Ketika Injil disharingkan kepada orang-orang Kongo, ada banyak respon dari mereka yang mendengarnya."
[Sumber:Mission Network News, March 3rd 2005]

Pokok Doa:

  1. Mengucap syukur atas pelayanan yang dilakukan oleh Grace Ministries International di Kongo. Kiranya Roh Kudus selalu menyertai pelayanan mereka dan Allah akan senantiasa memenuhi segala kebutuhan yang diperlukan untuk pelayanan mereka.

  2. Doakan orang-orang Kongo yang merespon terhadap Injil yang diberitakan. Mereka bisa mendapat pelayanan follow-up yang tepat dan penguatan iman untuk bertahan di tengah-tengah lingkungan mereka.

e-JEMMi 12/2005



|




 Ke atas 
© 2003 YLSA