VIII. BEBERAPA PENDEKATAN
Untuk pendekatan awal, misalnya jika anda bertemu dengan seseorang di luar pelayanan kebaktian dan anda ingin memberitakan injil kepadanya, maka anda harus melakukan beberapa pendekatan. Mulailah pembicaraan setelah perkenalan dengan pertanyaan-pertanyaan yang menyebabkan orang tersebut bersedia mendengarkan penjelasan anda. Contohnya:
Apakah anda pernah mendengar tentang kelahiran baru? Apakah anda bersedia mendengarkannya bila saya menjelaskannya?
Jika anda bertemu dengan orang yang datang memenuhi panggilan penyerahan (maju ke depan) pada Kebaktian Kebangunan Rohani, tentu anda dapat langsung menanyakan mengapa ia maju ke depan memenuhi panggilan hamba Tuhan. Setelah berkenalan, anda dapat mulai membuka pembicaraan dengan:
VIII.1 Metoda objek
VIII.1.1 Air sumur dan air hidup
Dalam Injil Yohanes pasal empat diceritakan kisah percakapan Tuhan Yesus dengan perempuan Samaria, di sini Yesus menggunakan air sumur sebagai objek. Pada zaman itu amat langka bagi seorang pria, apalagi pria Yahudi, untuk menyapa seorang wanita Samaria. Wanita yang datang untuk menimba air ini tentu tertegun. Tuhan Yesus langsung menggunakan situasi dan menggunakan air sebagai objek percakapan pendahuluan.
Perhatikan bahwa dari masalah air pembicaraan beralih ke masalah air yang hidup, lalu pindah kepada persoalan kehidupan wanita ini, masalah seks yang dihadapi oleh wanita ini. Dengan marifatNya, Tuhan Yesus dapat mengetahui masalah wanita ini.
VIII.1.2 Hari baik dan hari buruk.
Banyak orang yang senang dengan pembicaraan tentang cuaca. Misalnya anda bertemu dengan seseorang yang sama-sama sedang berteduh karena hujan:
Perhatikan bahwa anda dapat mengarahkan percakapan dari hal-hal biasa, sehingga anda dapat masuk ke dalam percakapan tentang kelahiran baru.
VIII.1.3 Pinsil dan penghapus
Suatu hari seorang hamba Tuhan pergi ke suatu hotel dan tertarik untuk memberitakan Injil kepada seorang penerima tamu yang sedang senggang.
Penerima tamu ini memberikan apa yang diminta. Hamba Tuhan ini menuliskan sesuatu, lalu ...
Penerima tamu ini meminjamkan penghapusnya. Hamba Tuhan ini menghapus tulisannya, lalu ia menuliskan sesuatu, berhenti sejenak, lalu menghapus tulisannya lagi. Ia melakukannya berulang-ulang, sehingga membuat resepsionis ini tertegun keheranan. Hamba Tuhan ini mengetahui bahwa resepsionis ini tertarik dan sedang memperhatikan, lalu ia berkata:
Ia mengangguk.
Perhatikan bahwa setelah si penerima tamu tersebut tertarik dengan apa yang dilakukannya, barulah ia memulai percakapan. Dari masalah penghapus kertas, pembicaraan beralih ke masalah penghapus dosa.
VIII.2 Metoda pekerjaan
Pada metoda ini anda memulai pembicaraan tentang pekerjaan, misalnya:
VIII.2.1 Penjaga buku
Buka Alkitab yang anda bawa dan bacakanlah:
VIII.2.2 Tukang Kayu
Misalkan anda berjumpa dengan seorang tukang kayu dan ingin memberitakan Injil, anda mulai menyapanya:
VIII.2.3 Polisi
Misalkan pada suatu kesempatan anda berbincang-bincang dengan seorang polisi.
Perhatikan peralihan pembicaraan dari polisi sebagai hamba hukum lalu ke hamba Allah dan kemudian anak Allah.
VIII.2.4 Tukang cukur
Suatu kesempatan anda berbincang-bincang dengan seorang tukang cukur atau penata rambut. Misalkan rambut anda sedang dipangkas. Setelah pendekatan anda mulai mengambil pembicaraan tentang rambut.
Anda dapat bercerita tentang Simson.
Anda dapat memberikan contoh-contoh peristiwanya, misalnya ketika mengangkat gerbang Gaza, ketika melawan orang-orang Filistin.
Lalu anda dapat melanjutkan percakapan misalnya dengan menerangkan empat hukum rohani.
VIII.2.5 Dokter
Jika anda mempunyai kesempatan berbicara santai dengan seorang dokter:
Pembicaraan tentang profesi dokter beralih ke pembicaraan tentang seorang dokter yaitu dr. Lukas, lalu ke Injil Lukas. Anda dapat melanjutkan dengan pembicaraan tentang Injil, tentang Tuhan Yesus yang kisah kehidupanNya ditulis dalam Injil.
VIII.3 Metoda Ilmu Pengetahuan
Pembicaraan dimulai dengan berbincang-bincang tentang ilmu pengetahuan. Ini dapat anda lakukan jika anda terlibat dalam pembicaraan dengan seorang intelek. Berikut ini diberikan beberapa contoh.
VIII.3.1 Bumi adalah satu-satunya planet yang dapat dihuni
Pada umumnya orang-orang mengetahui cerita tentang kejatuhan Adam dan Hawa.
Hal itu dapat membawa orang itu kepada percakapan yang akan membawa orang itu kepada kelahiran baru.
VIII.3.2 Bila tubuh manusia dipadatkan
Benda-benda di alam ini tersusun dari molekul-molekul. Molekul terdiri dari sejumlah atom-atom yang tersusun dalam suatu ikatan kimia tertentu. Atom, yang merupakan bagian terkecil dari susunan suatu zat, terdiri dari inti atom berupa proton dan neutron serta sejumlah elektron yang bergerak mengelilinginya. Sifat perputaran elektron-elektron di sekitar inti atom ini analog dengan gerakan planet-planet mengelilingi matahari dalam sistem tata surya kita. Ada ruang kosong antara inti atom dan elektron-elektron di sekitarnya.
Secara jasmani, tubuh seorang manusia tersusun dari sejumlah besar sel-sel yang menyusun jaringan tubuh manusia. Sel sendiri tersusun dari molekul-molekul. Jika ruang antara inti atom dan elektron-elektron ini dapat dihilangkan atau dipadatkan, maka ukuran tubuh jasmani seorang manusia akan hanya tinggal satu sendok makan saja. Banyak ruang hampa dalam tubuh manusia!
Setelah menerangkan hal di atas, anda dapat melanjutkan:
VIII.4 Pendekatan dengan nama-nama
Dapat dipakai jika anda bertemu dengan orang-orang yang namanya berhubungan dengan kisah-kisah dalam Alkitab secara langsung atau tidak langsung. Contoh: Slamet, Rakhmat, Kurnia, Nugroho, Grace, Happy, David, Lidia, Jeremia, Daniel dsb.
Gunakan kesempatan ini untuk memberitakan Injil.
VIII.5 Janji kuasa Allah
Dalam hal ini anda memulai pendekatan dengan menceritakan kesaksian tentang kuasa Allah yang berlaku bukan hanya pada waktu Yesus masih berada di bumi, tetapi kuasa itu masih dinyatakan sekarang. Misalkan anda bercerita tentang kesembuhan Illahi atau tentang mujizat. Anda dapat menceritakan pernyataan kuasa Allah yang anda alami atau yang anda lihat terjadi dalam diri teman anda, maupun yang anda baca dari buku-buku kesaksian. Ungkapkan bahwa janji kuasa Allah ini tetap berlaku sampai sekarang dan ajak orang itu untuk mengalaminya. Bagaimana caranya? Melalui kelahiran baru.
VIII.6 Pertanyaan langsung
Pertanyaan lain yang dapat anda ajukan misalnya:
Contoh percakapan:
Setiap orang Kristen harus mempunyai ciri berbuah lebat. Jika tidak maka perlu dipertanyakan apa
kah ia sudah lahir baru? Kalau ditimbang dari sudut waktu, setelah tiga tahun menjadi Kristen, se
seorang seharusnya sudah matang dan reproduktif - menjadi berkat bagi orang lain.
VIII.7 Bila mendadak terjadi kecelakaan
Misalkan anda sedang berbincang-bincang dengan santai. Anda dapat mengajukan pertanyaan misalnya:
VIII.8 Tentang penghakiman
Setiap orang pada dasarnya menyadari adanya pertanggungjawaban yang harus diberikannya setelah kematian. Anda dapat mengarahkan pembicaraan sehingga ia mulai berpikir tentang apa yang akan terjadi jika mati kelak. Sesuai dengan apa yang diketahuinya, anda boleh meneguhkan dengan ayat dari Alkitab, misalnya dalam Ibrani 9:27 dikatakan: ...Manusia... mati... satu kali... dan sesudah itu dihakimi.
VIII.9 Definisi orang Kristen (Roma 8:9)
Biasanya dipakai jika anda bertemu dengan seorang pemeluk agama Kristen dari denominasi manapun. Misalkan anda dapat mengarahkan pembicaraan sehingga sampai pada:
Dari sini anda dapat melanjutkannya dengan menerangkan bahwa Yesus harus ada dalam hati.
VIII.10 Nabi-nabi Allah
Sering kita jumpai orang yang mengaku beragama Islam. Pendekatan seperti ini sering membawa hasil yang sangat baik.
VIII.11 Pemuja Berhala / Orang Mati
Sukar sekali memberitakan Injil kepada para pemuja berhala atau dewa-dewa karena roh-roh itu akan memakai mulut orang tersebut untuk berbantah-bantah dengan anda. Pikiran mereka digelapkan sehingga berita yang anda sampaikan tertutup bagi mereka.
Bila salah satu anggota keluarga ada yang telah menerima Tuhan Yesus, ia dapat melakukan "perang gerilya", yakni dengan minyak urapan kudus, ia dapat mentahirkan patung-patung/meja sembahyang pujaan di rumah itu. Selama minyak itu ada atas berhala-berhala itu, roh-roh itu akan meninggalkan rumah itu dan penghuninya sementara waktu. Ini memberi kesempatan untuk seluruh keluarga itu dapat mengerti berita Injil yang anda beritakan.
Home - Next