Sabda Katalog Yayasan Lembaga SABDA Pendidikan Elektronik Study Teologia Awam e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik
e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik e-Learning - Situs Sumber Bahan Pelajaran Kristen dan Pendidikan Elektronik
Home | Bahan | Seri

Pernikahan Kristen dan Kehidupan Keluarga - Praktika

Kategori: Sistematika | Biblika | Praktika | Historika


Kembali Ke Daftar Isi
Pelajaran 01 - Apakah Pernikahan Itu?

PERNIKAHAN KRISTEN DAN KEHIDUPAN KELUARGA

Pelajaran 01 - APAKAH PERNIKAHAN ITU?

Daftar Isi

Bacaan Alkitab

Pendahuluan

  1. Citra Allah
  2. Diciptakan Untuk Tujuan Yang Baik
  3. Mereka Akan Menjadi Satu
  4. Apa Yang Salah?
  5. Penebusan
  6. Ayat-ayat

Doa

Bacaan Alkitab

Kejadian 2:24.

PENDAHULUAN

Bacalah pernyataan berikut ini tentang pernikahan. Garis bawahi bagian-bagian yang anda setujui: Pernikahan adalah hubungan seumur hidup antara pria dan wanita. Pernikahan ini memuaskan beberapa kebutuhan: (1) kebutuhan akan mengasihi dan dikasihi, (2) kebutuhan akan persahabatan yang dalam, untuk saling berbagi sebagai teman, untuk kebutuhan sex, (3) kebutuhan akan anak-anak, (4) kebutuhan untuk lepas dari kesendirian. Pernikahan seharusnya menjadi cerminan dari kasih yang juga mencerminkan kasih Allah.

1. CITRA ALLAH

Untuk mengerti rencana Allah dalam pernikahan, kita harus memulai dengan maksud Allah yang sesungguhnya terhadap umat manusia seperti yang terdapat dalam Kejadian 1 dan 2.

Allah menciptakan kita sesuai dengan citra-Nya, berupa pria dan wanita. BerFirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar- Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Kejadian 1:26-27. Kita adalah suatu makhluk pribadi. Kita tidak seperti ciptaan yang lain. Kita mempunyai kemampuan yang unik untuk berhubungan-hubungan dengan Allah dan hubungan antara satu dengan yang lain. Allah menghembuskan nafas kehidupan ke dalam manusia dan kita menjadi makhluk hidup. Ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. Kejadian 2:7. Sebagai manusia kita mempunyai kemampuan untuk mencerminkan citra Allah sebagai makhluk yang berbelas kasihan, baik, sabar, mengasihi, tabah, dan mengampuni. Hubungan pernikahan adalah yang paling intim diantara semua hubungan antara manusia yang lain. Pernikahan mencakup suatu penyatuan yang misterius dari dua pribadi yang terpisah dengan suatu cara yang khusus sehingga mereka menjadi satu. Seorang suami dan istri berhubungan satu dengan yang lain melalui pengalaman-pengalaman yang lebih luas dan bermacam-macam jika dibandingkan dengan orang lain. Hubungan ini menjadi istimewa karena terjadi dalam suatu batasan yang terbentuk dari suatu ikat janji seumur hidup antara satu dengan yang lain. Pernikahan merupakan suatu yang berbeda yang meliputi jangka waktu dari awal tahun-tahun kedewasaan, usia menengah, usia tua dan kematian. Tidak ada hubungan lain yang berkembang seperti ini yaitu hubungan yang penuh dengan kenangan. Hubungan dengan teman dan rekan sekerja penting, namun tidak ada hubungan seperti hubungan pernikahan untuk keintiman.

2. DICIPTAKAN UNTUK TUJUAN YANG BAIK

Apakah pemikiran Allah untuk dunia yang Dia ciptakan? Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan- Nyalah terang itu dari gelap Kejadian 1:4. Lalu Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu dinamai-Nya laut. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Kejadian 1:10. Juga bacalah Kejadian 1:12, 18, 21, 25 dan 31. Segala sesuatu yang diciptakan Tuhan adalah baik! Namun kemudian kita membaca, "Tuhan Allah berFirman, tidak baik..." Apa yang tidak baik? "Tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja" Kejadian 2:18. Bahkan dengan seluruh dunia binatang di sekitarnya, manusia masih tetap sendiri. Kesendirian adalah kurangnya kesempatan untuk berbagi tentang diri anda sendiri dengan seorang yang mengerti seseorang kepada siapa anda bisa menikmati/memberikan komitmen dan kepercayaan yang saling menguntungkan. Seperti itulah keadaan manusia ketika Allah menciptakannya pertama kali. Meskipun Adam terutama memerlukan Allah mengatakan bahwa dia juga memerlukan seorang teman. Bacalah Kejadian 2:18-24 untuk mempelajari jawaban Tuhan atas kesendirian manusia. Kata "penolong" berarti seorang pendukung, rekan sekerja, atau pasangan. Kata ini tidak berarti seorang pembantu atau seorang yang lebih rendah, tapi berbicara tentang hubungan antara teman yang setara. Kelompok kata "sepadan dengan dia" berarti "sama dengan dia." Ini adalah semacam hubungan dengan teman yang intim yang dikatakan Allah tidak baik bagi seseorang jika tiada. Dalam pernikahan, si pria bisa mempunyai hubungan yang intim dengan seseorang yang penuh citra dari Allah Sang Pencipta seperti dia sendiri. Si pasangan ini akan mempunyai daya kreasi, kepribadian dan pemikiran-pemikiran yang setara dengan si pria tersebut.

3. MEREKA AKAN MENJADI SATU

Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. Mereka keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu. Kejadian 2:24-25. Ayat- ayat ini menekankan adanya ciri-ciri yang lengkap dari dua pribadi dalam suatu pernikahan. Meninggalkan dan keterpisahan adalah penting dalam pernikahan. Kata "meninggalkan" adalah suatu kata yang cukup kuat. Kata ini berarti perbuatan meninggalkan yang sungguh- sungguh. Dalam istilah meninggalkan, ada aspek sosial dan hukum dari suatu pernikahan. Tapi, yang lebih penting, ada tindakan meninggalkan secara emosi dan secara mental. Ikatan yang lama dengan orang tua, saudara, dan teman tidak diabaikan, namun setelah pernikahan, janji dan posisi kejiwaan dari seseorang berubah dan ditujukan kepada pasangannya.

Terjemahan yang tepat dari bahasa Ibrani untuk "memisahkan (dalam bahasa Inggris = cleave)" adalah menempel pada yang lain, atau terikat pada seseorang yang lain. Pernikahan tidak boleh diartikan hanya sekedar selembar kertas yang ditandatangani oleh pendeta atau petugas yang berwenang. Ini lebih dari sekedar dua orang yang hidup dibawah satu atap atau tidur di atas tempat tidur yang sama. Pernikahan harus berarti suatu perpaduan dari dua kepribadian yang menjadi satu. Dan juga harus merupakan saling ikat janji antara satu dengan yang lain, suatu pengungkapan perasaan yang saling menguntungkan dari dua emosi yang sudah ditetapkan oleh Allah. Tujuannya adalah kesatuan, keintiman, dan adanya saling berbagi isi hati, perasaan, dan rahasia pribadi antara satu dengan yang lain tanpa adanya halangan. Persatuan dari dua jenis kelamin yang berbeda dan menjadi satu daging semakin memperkuat cinta kasih dan membuatnya bertumbuh. Persatuan itu juga mendorong cinta menjadi suatu kesetiaan dan membuatnya bertahan lama. Tindakan dari mengasihi adalah bukan hanya menerima, tapi juga memberikan rasa aman dalam pernikahan. Hubungan pria dan wanita yang sudah menjadi "satu daging" adalah merupakan suatu kesatuan manusia yang seimbang. Segala bentuk persatuan poligami, pernikahan dengan pasangan lebih dari satu, atau homoseksual tidak bisa menjadi satu daging seperti yang diciptakan Tuhan. Tetapi mengingat bahaya percabulan, baiklah setiap laki-laki mempunyai isterinya sendiri dan setiap perempuan mempunyai suaminya sendiri. 1Korintus 7:2

4. APA YANG SALAH?

Dengan kembali pada Kejadian 1 dan 2 dan melihat kembali tujuan Tuhan dalam suatu pernikahan, kita pasti bertanya, "Apa yang salah?" Dalam rancangan-Nya untuk umat manusia, Allah memberikan kebebasan yang luas kepada manusia. Allah tidak ingin manusia menjadi boneka yang buta dan tanpa pikiran. Allah menghendaki mereka untuk kreatif dan menggunakan pikiran mereka, membuat keputusan sebagai hak mereka, namun tetap ada di dalam batasan umum dari rancangan-Nya. Bacalah Kejadian 1:28-31. Kitab Kejadian menjelaskan hal ini dengan menunjukkan bahwa Allah menawarkan semua pohon yang ada di taman, kecuali satu, sebagai pilihan manusia. Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati" Kejadian 2:16-17. Berbagai macam kegiatan terbuka bagi umat manusia selama mereka tetap tinggal dalam maksud Allah yang mencerminkan sifat sejati dari Allah. Maksud-maksud ini adalah untuk kebaikan dan keuntungan bagi umat manusia. Namun mereka memilih jalan mereka sendiri, dengan menolak pimpinan dan persahabatan Allah. Citra Allah dalam hidup mereka menjadi rusak, menimbulkan suatu akibat yang cukup terasa dalam berbagai hubungan. Akibat-akibat ini dimulai dalam pernikahan. Pria dan wanita berhenti bersikap terbuka antara satu dengan yang lain dan dengan Tuhan. Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat. Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman. Kejadian 3:7-8. Mereka juga mendapati keirihatian diantara anak-anak mereka. Tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram. Kejadian 4:5.

5. PENEBUSAN

Dosa manusia memerlukan penebusan untuk ciptaan dan hubungan yang sudah rusak. Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah. 2Korintus 5:21. Bacalah Roma 5:6-15, 1Korintus 15:45- 50. Kristus datang untuk memulihkan bagi manusia sesuatu yang telah rusak ketika terpisah dari Allah. Hanya dengan mengijinkan Kristus memulihkan kehidupan kita, maka citra Allah bisa terlihat kembali dalam kehidupan manusia. Hal ini tidak akan lengkap sampai Kristus datang kembali, namun dalam Perjanjian Baru telah jelas bahwa kita harus memulai dari sekarang. Suatu pusat hubungan manusia adalah hubungan suami istri. Orang-orang percaya mengharapkan pertolongan Allah yang penuh dengan anugerah untuk memulihkan "kesatuan kasih" dalam kehidupan pernikahan mereka.

6. PASTIKAN ANDA SUDAH MEMBACA AYAT-AYAT ALKITAB BERIKUT INI

  • Kejadian, pasal 1 dan 2

  • 1Korintus 7:2

  • Kejadian 3:7-8

  • Kejadian 4:5

  • Roma 5:6-15

  • 1Korintus 15:45-50


Ke Atas


sabdaspace.org Tentang Kami | Kontak Kami | Bukutamu | Link |

Laporan Masalah/Saran | Disclaimer | Hak Cipta © 2005-2024 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) | E-mail: webmastersabda.org
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati