Wanita Bertekad Baja

Gladys Aylward, ia lahir pada 24 Februari 1902, dari keluarga kelas pekerja yang miskin, dibesarkan di Gereja Anglikan. Karena berasal dari kelas bawah, ia tidak mempunyai banyak pilihan untuk memilih studi, pendidikannya adalah pendidikan dasar. Ia mulai bekerja sebagai pembantu rumah tangga pada usia 14 tahun. Selama 4 tahun, ia bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Dari sini, ia mulai mengerti sebuah hati hamba. Sebelum itu, ia sudah menjadi seorang Kristen, dan setelah itu ia mempunyai kerinduan untuk melayani Kristus selama hidupnya. Gladys mempunyai kerinduan untuk menjadi seorang misionaris yang diutus ke China. Menjelang usia pertengahan dua puluhan ia melamar menjadi seorang misionaris di China Inland Mission Center di London. Ia sempat bekerja di sana hingga usia 26, tetapi karena prestasinya menurun dan tidak memenuhi syarat, maka ia ditolak untuk melayani sebagai misionaris ke China.

Namun, panggilannya untuk pergi ke China sangat kuat. Ia mengumpulkan uang dengan bekerja kembali, dan pada usia 30 kesempatan itu datang. Ia bertemu dengan seorang misionaris senior Jeannie Lawson, ia menjadi asistennya. Mereka mempunyai kerinduan yang sama untuk pergi ke China. Karena Ibu Lawson tidak memiliki dana yang cukup, maka Gladys pergi dengan menggunakan kereta sedangkan Ibu Lawson dengan kapal. Dari beberapa perjalanan panjangnya, akhirnya ia sampai ke kota Yangchen, provinsi Shansi, daerah bergunung-gunung di sebelah Selatan Beijing.

Oleh penduduk di sana, mereka tidak diterima karena terlihat aneh dan berbeda. Mereka memikirkan cara untuk mulai menjangkau jiwa di sana. Mereka membangun penginapan di sana. Setiap malam mereka mengumpulkan para tamu untuk menceritakan tentang Yesus. Gladys belajar bahasa setempat setiap harinya. Sampai suatu ketika terjadi kecelakaan pada Ibu lawson yang menyebabkan kematian baginya. Sejak saat itu, ia berjuang sendiri. Ia mulai berkeliling untuk memberitakan injil, tetapi ia tergerak oleh keadaan lain. Ia melihat banyak anak-anak yang terlantar yang sangat membutuhkan pertolongan dan perawatan, mengingat saat itu Jepang terus menyerang China.

Perang semakin meluas dan ada banyak anak yang mengalami ancaman. Gladys menjadi buronan. Ia membawa dan memimpin seratus orang anak untuk berjalan kaki melewati gunung ke arah provinsi Sian. Dua puluh tujuh hari mereka berjalan, Gladys mengalami sakit selama perjalanannya. Setibanya di Sian, ia rebah dan membuat heran para dokter atas apa yang telah dilakukannya. Mereka takjub dengan kekuatan fisik Gladys. Ia tetap menderita sakit, tetapi ia terus melayani Allah setelah itu, dan mendirikan beberapa gereja. Sempat juga ia pergi ke Taiwan selama sisa hidupnya dan mendirikan panti asuhan di sana. Ia sangat dihormati oleh orang-orang di China hingga ia berpulang ke surga pada 3 Januari 1970.

Diambil dari dan disunting dari:

Judul majalah : Chariot of Fire
Judul asli artikel : Gladys Aylward Misionaris di China
Penulis artikel : Ronny Deddy Rondonuwu
Halaman : 67 -- 69
Kolom e-publikasi: 
Situs: 

Komentar