Kesaksian

Manajemen Waktu Seorang Pemimpin

Dirangkum oleh: Sri Setyawati Sebagai seorang pemimpin, kita harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik dan teliti, berdasarkan 5W 1H (what, when, why, where, who, dan how), istilah yang biasanya digunakan oleh para jurnalis. Sesudah menentukan apa yang tepat dalam bentuk hal yang harus dilaksanakan dan orang yang melaksanakannya, pemimpin yang efektif juga harus memikirkan secara serius masalah waktu dan tempat. Waktu itu sangat berharga, bahkan setiap detiknya pun bermanfaat. Salomo mengatakan:

Cara Berbeda Untuk Orang Berbeda

Selama bertahun-tahun, orang mengira bahwa gaya kepemimpinan yang terbaik adalah gaya "partisipasif" -- gaya kepemimpinan yang menekankan pentingnya kemampuan untuk mendengarkan para pengikut Anda serta melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan. Kepemimpinan otokratis -- gaya kepemimpinan di mana sang pemimpin memegang kendali dan menyuruh orang-orangnya bekerja -- dianggap tidak tepat. Pada tahun 1960-an, saya dan seorang teman, Paul Hersey, mempertanyakan asumsi-asumsi itu. Masalah yang kami

Mengapa Harus Berputus Asa?

Diringkas oleh: Sri Setyawati Setiap manusia tidak pernah luput dari masalah, kegagalan, dan keputusasaan. Apalagi saat kita sudah sungguh-sungguh berusaha untuk menjadi lebih baik, tapi tetap saja tidak berhasil. Atau saat kita sudah melakukan yang terbaik, tapi masih saja dikritik orang lain. Sering kali, hal-hal semacam itu membuat kita merasa berputus asa. Bangkitlah! Jangan hanya berdiam diri. Ingatlah bahwa masing-masing kita memiliki potensi besar untuk menjadi pemenang. Jangan pernah biarkan

Mengidentifikasi Nilai-Nilai Inti

Mengindentifikasikan nilai-nilai inti yang mendefinisikan organisasi Anda adalah salah satu fungsi terpenting dari kepemimpinan. Sukses gagalnya proses ini benar-benar dapat membuat organisasi berhasil atau gagal. Umpamanya, coba lihat Disney. Organisasi ini telah mengidentifikasikan empat nilai untuk taman-taman tematiknya, yaitu keselamatan, kesopanan, hiburan (entah Mickey Mouse atau pemeriksa karcis), dan efisiensi. Bukan hanya mereka telah mengidentifikasikan nilai-nilai mereka, melainkan juga

Pentingnya Keteladanan

Krisis keteladanan. Barangkali itulah kata paling tepat untuk menggambarkan situasi di dunia kepemimpinan di tanah air kita saat ini, khususnya dalam dunia politik. Dengan mata jelas, kita melihat bagaimana para elit politik kita bertengkar. Tidak berlebihan jika ada tokoh politik yang dengan sangat berani menjuluki sebuah lembaga tinggi negara sebagai "taman kanak-kanak". Sungguh memprihatinkan! Keteladanan merupakan hal yang sangat penting dalam memimpin orang lain. Jika Anda sebagai pemimpin sering

Winston Churchill

Di usia tuanya, Winston Churchill menyampaikan pidato di sekolah dasar di mana ia bersekolah ketika masih kecil. Sang kepala sekolah mengatakan kepada anak-anak, "Ini adalah saat yang bersejarah. Winston Churchill adalah pembicara bahasa Inggris paling hebat. Tuliskanlah segala yang diucapkannya. Ia akan menyampaikan pidato yang tak terlupakan." Ketika Churchill berpidato, ia memandang dengan kacamata yang dilorotkannya dan berkata, "Jangan, jangan, jangan pernah menyerah!" Lalu, ia duduk kembali.

Kuasa Kesabaran

Sulit dibayangkan, William Wilberforce, pria lumpuh bertubuh kecil dengan senyum lembut, dapat memutar balik dunia -- namun bukan dengan kekuatannya. Dengan kecerdasan alami dan kefasihan berbicara, ia memesona banyak orang di sekolah dan Parlemen pada akhir abad 18-an. Namun, apa pun yang dilakukannya tidak memiliki tujuan. Lalu ia membaca "The Rise and Progress of Religion in The Soul" karya Philip Doddridge. Ia pun segera menyadari hampanya kemakmuran dan kebenaran Kristen. Dari luar, ia nampak

Berhati-Hatilah dengan Kekuasaan Anda

Berhati-hatilah atas kekuasaan yang Anda miliki sebagai seorang pemimpin, karena Anda dapat menggunakan kekuasaan itu untuk kebaikan atau untuk kejahatan. Lord Acton telah mengingatkan hal ini sejak lama. Namun, sepanjang masa kita bisa melihat dengan jelas betapa banyak pemimpin yang masih membuat kesalahan yang sama. Hati saya terkadang sangat sedih melihat begitu banyak pejabat pemerintah kita yang diseret ke meja hijau karena melakukan tindak pidana korupsi. Tidak sedikit pula yang memanfaatkan

Bekerja dengan Cerdas

Pesan ini masuk akal, namun jarang dipraktikkan. Kebanyakan orang masih berpikir bahwa ada hubungan langsung antara banyaknya kerja yang dilakukannya dengan sukses -- semakin banyak waktu yang Anda habiskan untuk bekerja, semakin sukses Anda nantinya. Ketika ditanya tentang syarat suksesnya di hadapan sekelompok mahasiswa, seorang usahawan sukses menjawab, "Ini akan menjadi pidato tersingkat dalam sejarah karena meraih sukses itu mudah. Anda bisa bekerja pada paruh hari yang pertama atau yang

Menyadari Potensi Diri

Seorang pembicara di seminar di Amerika Serikat sering kali mengajukan sejumlah pertanyaan yang membuat orang berpikir ulang tentang kehidupannya. Perkenankanlah saya mengajukan kembali pertanyaan-pertanyaan tersebut kepada Anda. Pertama, seberapa berhargakah hidup Anda? Kedua, apakah waktu merupakan sesuatu yang penting bagi Anda? Ketiga, mana yang lebih berharga, gedung tempat Anda berada sekarang atau hidup Anda? Keempat, berapa waktu yang diperlukan untuk merancang gedung tempat Anda sekarang

Pages

Komentar