Kekuatan Kata-Kata (Efesus 4:29)

Salah satu faktor penyebab kehancuran pernikahan dan keluarga masa kini adalah komunikasi. Rasul Paulus menggunakan istilah "perkataan kotor" untuk menggambarkan kata-kata yang memiliki kekuatan menghancurkan orang, baik orang dewasa maupun anak-anak (Efesus 4:29). Ia juga menyatakan bahwa komunikasi yang baik "perlu dibangun," karena memiliki kekuatan untuk membangun manusia.

Berikut ini adalah contoh dari komunikasi yang menggunakan "perkataan kotor", yang sering kita tujukan kepada anak-anak kita: "Tidak bisakah kamu melakukan sesuatu dengan benar?"; "Kenapa sih kamu ini?"; "Kamu tak akan pernah bisa belajar."; "Kamu selalu menghancurkan sesuatu."; "Sini, biar aku saja yang melakukannya." Daftar ini masih bisa lebih panjang lagi. Demikian pula contoh-contoh dari komunikasi yang baik. Sebuah daftar berjudul "99 Cara untuk Mengatakan 'Bagus Sekali'" mencakup kata-kata membangun berikut ini: "Ya, bagus!"; "Kamu benar-benar telah bekerja keras hari ini."; "Aku sangat bangga padamu."; "Nah, sekarang kamu tahu jawabannya."; "Kamu pandai sekali melakukannya."; "Begitulah caranya!"; "Nah, itu baru namanya hasil yang baik." "Ide bagus."

Paulus berkata bahwa saat kita membangun orang lain melalui perkataan kita, berarti kita sedang membagikan kasih karunia atau berkat rohani bagi hidup mereka (ayat 29). Mari kita periksa kebiasaan kita mengucapkan kata-kata yang ceroboh, dan ambillah sikap untuk membangun setiap orang yang kita jumpai, terutama anak-anak. Ingat, orang lebih membutuhkan pemberi semangat daripada pengkritik. Termasuk yang manakah Anda?

Diambil dan disunting seperlunya dari:

Nama situs: SABDA.org (Publikasi e-RH)
Alamat URL: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/1998/12/30/
Penulis: JEY
Tanggal akses: 21 Mei 2012
Kategori Bahan Indo Lead: 
File: 

Komentar