Cara Memengaruhi Orang secara Rohaniah

Dunia kita yang semakin rusak ini sedang sangat membutuhkan orang yang mau melayani Allah dengan menolong sesama sebagai pemberi pengaruh rohaniah. Anda bisa menjadi salah satunya. Dalam wilayah pengaruh Anda -- keluarga Anda, tempat kerja Anda, gereja Anda, lingkungan tempat Anda tinggal, dan di mana pun Anda berhubungan dengan orang lain -- Anda bisa memengaruhi orang secara rohaniah, bergabung dengan Allah dalam karya penebusan-Nya. Berikut caranya:

Gambar: Menjadi pengaruh

Pahami pengaruh. Pengaruh adalah suatu bentuk kepemimpinan tempat Anda bisa menjadi suatu saluran yang Allah gunakan untuk membawa perubahan yang besar dan kekal untuk kebaikan orang yang membutuhkannya. Ketika Anda memengaruhi orang secara rohaniah, Anda membantu memenuhi kebutuhan mereka akan iman, harapan, dan kasih dengan menunjukan kepada mereka bahwa mereka dapat mengimani Allah, berharap pada masa depan, dan bergantung pada kasih Allah kepada mereka.

Belajar untuk mengikut. Cara untuk memimpin orang lain dengan berhasil adalah dengan mengikut Yesus Kristus terlebih dahulu. Ketika Anda mengikut Yesus, Dia akan memberi kuasa untuk memimpin orang lain kepada-Nya -- dan hadiah terbesar yang dapat diberikan oleh seorang pemimpin kepada orang lain adalah mengajar mereka cara mengikut Yesus. Jika Anda membuat orang lain hanya bergantung pada Anda sendiri, Anda mempersiapkan mereka untuk (mendapat) kekecewaan, karena sebagai manusia yang dapat berbuat salah, pada akhirnya Anda akan mengecewakan mereka. Namun, jika Anda mengajar orang untuk berserah kepada Yesus, Anda akan menghubungkan mereka dengan sumber yang sangat bisa dipercaya untuk apa pun yang mereka butuhkan.

Bersekutu dengan Allah. Anda membangun pengaruh rohaniah Anda dengan dasar hubungan dengan Allah. Karena itu, milikilah target untuk menguatkan hubungan Anda dengan Allah setiap hari. Dengan begitu, Anda bisa melihat orang lain dan memahami potensi dan masalah-masalah mereka dari sudut pandang yang benar, dan Anda bisa memahami peran Anda sebagai seorang pemimpin dengan tepat. Jadikan penyembahan dan doa sebagai bagian hidup Anda, serta biasakan diri untuk lebih sering tunduk pada kebaikan dan kebesaran Allah. Dasarilah hubungan Anda dengan Allah dalam disiplin rohani, seperti sering membaca Alkitab dan renungan. Melakukan hal-hal tersebut akan memotivasi Anda untuk menyerahkan keinginan Anda terhadap kehendak Allah, menaruh Anda di posisi tempat Allah dapat memakai Anda secara maksimal sebagai seorang pemberi pengaruh spiritual.

Bangun integritas. Anda harus bisa mendapat kepercayaan orang lain jika ingin memengaruhi mereka secara efektif, dan cara melakukannya adalah dengan menjadi teladan cara hidup yang berintegritas bagi mereka. Mintalah Roh Kudus untuk memperbarui pikiran Anda setiap hari sehingga Anda memiliki motif yang benar untuk apa yang Anda katakan dan pikirkan, dan untuk membantu Anda menjadi orang yang lebih jujur, rendah hati, dan dapat mengendalikan diri. Berusahalah untuk mendapatkan kesatuan antara kehidupan pribadi dan umum Anda dan dalam setiap aspek kepribadian Anda sehingga Anda berperilaku dengan integritas dalam setiap keadaan.

Coba cara pandang baru. Karena Roh Kudus selalu memimpin orang untuk mencoba cara pandang yang baru, penting untuk mengambil risiko dan mencoba cara-cara pandang baru dalam proses memengaruhi orang secara rohani. Anda dapat menginspirasi orang lain dengan mencoba cara-cara pandang baru karena semua orang ingin menemukan sesuatu yang baru dan segar.

Salurkan pikiran-pikiran Anda. Saat pikiran-pikiran dari Allah mengalir ke dalam pikiran Anda, Anda harus menyalurkannya kepada orang lain dengan mengomunikasikannya secara berkala. Mintalah Roh Kudus untuk memperbarui pikiran Anda setiap hari. Luangkan waktu untuk berpikir secara mendalam tentang keputusan yang Anda buat, dan diskusikan dengan orang lain alasan mengapa Anda memilih keputusan itu. Bantulah orang lain memahami bagaimana ajaran Alkitab mengenai topik seperti martabat dan tujuan manusia, komunitas, kedamaian, kesejahteraan, dan keadilan dapat memberi pengaruh dalam hidup mereka.

Memaksimalkan kesempatan. Berharaplah kepada Allah untuk memberi Anda kesempatan-kesempatan baru untuk memengaruhi orang secara rohaniah. Kenali apakah suatu kesempatan yang Anda temui itu berasal dari Allah dengan mempertimbangkan apakah kesempatan tersebut konsisten dengan ajaran Alkitab dan tujuan Allah bagi hidup Anda -- dan jika demikian, katakan “ya” kepada Allah, dan lakukanlah itu.

Meluruskan hal yang salah. Undanglah Allah untuk menggunakan Anda sebagai salah satu instrumen-Nya untuk membenarkan/meluruskan hal yang salah dalam dunia yang semakin rusak ini. Bekerja samalah dengan Allah dalam karya penebusan-Nya dengan mengusahakan keadilan, belas kasihan, dan kerendahan hati.

Terlibatlah saat krisis terjadi. Orang akan lebih terbuka dengan pengaruh rohani dari pemimpin yang membantu mereka saat krisis. Usahakan yang terbaik dalam menjadi seorang yang hadir dan peduli saat mereka sedang menghadapi krisis, dengarkanlah mereka, berbicaralah dengan kebijaksanaan dan anugerah, berdoalah untuk mereka, dan berikanlah mereka dukungan yang nyata karena Allah memimpin Anda untuk berlaku demikian.

Kembangkanlah kemampuan untuk menilai. Kumpulkanlah pengetahuan yang Anda butuhkan agar Anda menjadi cerdas sebelum Anda membuat keputusan, dan berdoalah meminta kemampuan membuat keputusan dengan pertimbangan yang baik.

Kejarlah kebijaksanaan. Carilah kebijaksanaan dari Allah, bukannya dari sumber lainnya. Biasakanlah membaca, mempelajari, dan merenungkan Alkitab sambil meminta Roh Kudus untuk membantu Anda menerapkan kebijaksanaannya dalam kehidupan Anda.

Terimalah kekuatan. Rendahkanlah diri Anda di hadapan Allah. Tekan keinginan Anda untuk merasa kuat hanya dengan kekuatan sendiri, dan sebagai gantinya, mintalah kepada Allah agar kekuatan-Nya mengalir melalui hidup Anda saat Anda melayani orang lain. Dalam prosesnya, Allah akan menggunakan Anda untuk mentransformasi hidup orang lain menjadi lebih baik.

Tunduk pada otoritas. Pahamilah bahwa setiap wewenang yang Anda pergunakan ketika Anda memengaruhi orang secara rohaniah hanya datang dari Allah, sebagai anugerah -- bukan berasal dari diri Anda sendiri atau apa pun yang telah Anda lakukan untuk mendapatkanya. Bersikaplah terbuka terhadap orang lain yang menggunakan/mempraktikkan pengaruh rohani, sadari bahwa Roh Kudus dapat menggunakan siapa saja dan kapan saja.

Sebarkan/utamakan kebenaran. Bantulah orang untuk mendasarkan hidup mereka pada kebenaran alkitabiah dengan mengomunikasikannya dengan rasa percaya diri saat Anda menulis dan berbicara dengan orang lain sepanjang hari, setiap hari.

Kelola pengharapan. Berikan orang lain dorongan, dukungan, dan akuntabilitas ketika mereka mencoba untuk hidup sesuai dengan pengharapan dalam memenuhi panggilan Allah untuk mereka. Lakukan yang terbaik, melebihi harapan orang mengenai Anda, dan bersyukurlah jika mereka berusaha untuk memenuhi harapan Anda bagi mereka.

Gambar: Hamba yang baik

Bertekun dan teruslah berusaha. Pada saat Anda terus berjalan dalam kesengsaraan, tetaplah setia kepada Allah saat Anda mengalami kekecewaan dalam hidup, dan teruslah hidup dengan integritas ketika Anda dianiaya. Anda akan menginspirasi orang untuk menjadi serius dengan iman mereka. Bayangkan Yesus berkata kepada Anda saat Anda berada di surga: “Baik sekali, hamba yang baik dan setia.” Jadikan hal itu sebagai motivasi untuk bertekun setiap hari.

Bersiap untuk terluka. Jangan kaget ketika orang lain melukai Anda atau orang lain; itu tidak terhindarkan di dunia yang rusak ini. Ketika itu terjadi, bergantunglah kepada Allah untuk mengatur ulang pikiran, perkataan, dan perbuatan Anda sehingga Anda dapat mengejar pengampunan dan kesembuhan.

Hadapilah kritik. Sering kali, semua pemimpin akan dikritik. Jadi, jangan terkejut jika itu terjadi kepada Anda. Tanggapilah dengan tenang, bukan dengan kemarahan. Mintalah Allah untuk mengajar Anda apa pun yang Dia inginkan untuk Anda pelajari dari kritik yang membangun, dan membantu Anda sembuh dari kritik yang merusak.

Membangun dari kegagalan masa lalu. Terimalah bahwa Anda, seperti halnya pemimpin lainnya, akan sering gagal. Ketika Anda mengalaminya, akuilah itu dan belajarlah dari kegagalan tersebut sehingga Anda dapat menjadi orang, sekaligus pemimpin yang lebih kuat.

Sucikan ambisi. Arahkanlah ambisi Anda untuk mengejar tujuan Allah bagi hidup Anda, dan berdoalah meminta kebijaksanaan yang Anda butuhkan untuk tetap berfokus padanya tanpa merasa terganggu oleh pengejaran akan hal yang lain. (t/Yoel)

Audio Cara Memengaruhi Orang secara Rohaniah

Diterjemahkan dari:
Nama situs : Crosswalk
Alamat situs : https://www.crosswalk.com/faith/spiritual-life/how-to-influence-people-spiritually.html
Judul asli artikel : How to Influence People Spiritually
Penulis artikel : Whitney Hopler
Tanggal akses : 10 November 2017

"Untuk mengukur seorang pemimpin, ukurlah hatinya, bukan kepalanya."
— John C. Maxwell

Jenis Bahan Indo Lead: 
Kolom e-publikasi: 
Situs: 

Komentar