Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

7 Hal untuk Diajarkan dalam Konseling Pranikah

Seperti kebanyakan pendeta, saya telah menahbiskan cukup banyak pernikahan. Sebagian hal dalam pelayanan tersebut adalah membantu pasangan untuk memasuki hubungan yang paling penting... pernikahan. Ini adalah tugas dan tanggung jawab yang menakutkan. Namun, bagaimana pun juga dalam waktu sebelum pernikahan, seorang pendeta memiliki akses untuk berbicara dalam kehidupan pasangan dengan cara yang unik dibandingkan waktu lain dalam kehidupan mereka.

Saya merasa adalah penting untuk membantu pasangan, sebanyak yang saya bisa, agar dapat bersiap untuk menikah. Dengan waktu yang selalu berkualitas, saya sering menyarankan banyak pasangan untuk mendalami buku "Preparing for Marriage" (Mempersiapkan Pernikahan - Red.). Saya menyadari bahwa buku itu merupakan sebuah alat yang bermanfaat untuk memikirkan banyak masalah pernikahan yang akan dihadapi. Saya juga mencoba untuk memastikan, minimalnya, pasangan memahami beberapa prinsip utama sebelum hari pernikahan mereka.

Berikut adalah tujuh masalah yang saya usahakan untuk diajarkan dalam konseling pra-nikah:

Anda berbeda – Pribadi yang bertentangan cenderung akan saling menarik. Setiap pasangan tidak hanya berbeda secara fisik, tetapi ada perbedaan dalam latar belakang, pandangan hidup, dan cara pendekatan terhadap situasi. Hal itu tidak dimaksudkan sebagai kutukan terhadap pernikahan. Allah merancang perbedaan karena suatu alasan. Semakin pasangan belajar untuk merayakan perbedaan, pernikahan akan menjadi semakin kuat.

Tinggalkan dan potong - Jangan biarkan aturan mertua mendikte bagaimana Anda memimpin keluarga baru Anda. Tetapkanlah terlebih dahulu bahwa tidak ada seorang pun, baik keluarga maupun pihak yang lain, akan menjadi ganjalan di antara Anda berdua. Setiap pasangan memiliki banyak hubungan lainnya, termasuk juga anak-anak mungkin pada suatu hari nanti, tetapi tidak satu pun dari mereka yang boleh dibiarkan mengganggu kesatuan yang Allah kehendaki ketika menciptakan pernikahan.

Menyiapkan diri untuk adanya kejutan - Hidup tidak akan selalu menjadi sebahagia seperti saat ini. Akan ada hari-hari yang sulit, entah disebabkan-oleh diri sendiri atau disebabkan oleh kehidupan. Hidup membawa perubahan-perubahan dan waktu-waktu itu berpotensi untuk membuat lengah bahkan pada pernikahan terbaik jika tidak siap untuk menghadapinya. Kita tidak pernah bisa sepenuhnya siap untuk menghadapi apa yang mungkin akan terjadi, Namun, kita dapat mempersiapkan diri bahwa ketika sesuatu datang, apa pun itu dan tidak peduli betapa sulitnya, kita akan mengatasinya. Pasangan harus menggunakan waktu tersebut untuk meningkatkan kekuatan pernikahan mereka daripada membiarkannya memisahkan pernikahan.

Buatlah komitmen untuk pernikahan, apa pun yang terjadi - Pasangan biasanya menganggap mereka melakukan hal tersebut dengan berdiri di atas altar bersama-sama, tetapi statistik akan mengatakan sebaliknya. Sering kali saat ini seseorang mengatakan "saya berkomitmen sampai pernikahan akan mengalami hal yang sulit atau sampai cinta yang kita miliki saat ini memudar." Itu bukan gambaran Alkitab tentang pernikahan yang dirancang Allah. Pernikahan lebih dari sekedar perasaan cinta, itu adalah komitmen untuk mencintai ... untuk keadaan yang lebih baik atau lebih buruk ... sejak hari ini. Mengucapkan dan menyetujui hal tersebut di awal, dan terus mengingatkan diri tentang hal tersebut ketika melalui masa-masa sulit akan membantu pernikahan terus bertahan. Pasangan harus meminta bantuan segera, tidak membiarkan masalah dalam pernikahan berkepanjangan terlalu lama tanpa meminta bantuan. Lepaskan rasa takut untuk meminta bantuan dari konseling profesional jika diperlukan. Akan lebih baik untuk mendapatkan bantuan di awal daripada melihat pernikahan yang hancur untuk diperbaiki.

Contohlah pasangan yang baik - Saya mendorong pasangan untuk menemukan beberapa pasangan menikah yang mereka kagumi, lalu amatilah mereka dari dekat. Kemungkinan besar mereka memiliki beberapa cerita untuk dibagikan. Keadaan dalam keseluruhan pernikahan mereka mungkin tidaklah sehebat pernikahan mereka pada saat sekarang. Tidak diragukan lagi, mereka telah mempelajari beberapa latihan untuk memiliki pernikahan yang kuat. Saya menantang pasangan untuk belajar apa pun dari beberapa pasangan yang menjadi teladan bagi pernikahan mereka.

Melakukan evaluasi dengan sering - Pasangan harus sering bertanya pada diri sendiri, apakah kita tumbuh bersama sebagai pasangan atau malahan semakin menjauh? Apakah pernikahan bertumbuh lebih kuat atau ada lubang yang perlu diperbaiki? Jangan berasumsi pasangan Anda merasa sama seperti Anda. (Saya telah belajar bahwa hal tersebut terutama berlaku untuk para pria yang sering tidak mengetahui akan adanya masalah sampai hal itu menjadi masalah besar.) Tetapkan pemahaman awal dalam hubungan bahwa Anda memiliki hak untuk memeriksa keadaan pernikahan Anda secara berkala.

Mengutamakan Kristus - ini adalah salah satu hal yang paling diharapkan oleh pasangan akan dikatakan oleh pendeta, tetapi itu bukan hanya menjadi jawaban pendeta tetapi juga rahasia terbaik untuk pernikahan yang langgeng. "Tali tiga lembar tak mudah dipatahkan." Hubungan individu serta hubungan pasangan dengan Kristus akan memastikan mereka dapat bertahan di masa yang paling sulit dalam pernikahan. Ketika hubungan dengan Kristus memburuk, pernikahan akan seringkali menjadi buruk. Setan mencari-cari alasan untuk menghancurkan pernikahan. Tuangkan hati dan hidup Anda di dalam Kristus dan biarkanlah Dia memperkuat dan mempertahankan pernikahan Anda.

Itulah daftar yang saya ajarkan. Saya tidak yakin daftar tersebut berlaku hanya untuk pasangan pranikah. Daftar tersebut adalah prinsip-prinsip yang baik untuk para pasangan, terlepas dari berapa lama mereka telah menikah.

Asal Anda tahu, terkadang saya hanya memberitahukan daftar ini kepada mereka. Kadang-kadang saya menjadikannya sebagai bahan diskusi. Terlepas dari bagaimana Anda memilih untuk melakukannya, pastikan Anda berlaku secara strategis dalam membantu para pasangan untuk memulai kehidupan pernikahan mereka bersama-sama.

Pendeta, bagaimana Anda melakukan konseling pranikah? Apa yang akan Anda tambahkan ke dalam daftar saya? (t/Jing-Jing)

Diterjemahkan dan disunting seperlunya dari:

Nama situs : Ron Edmondson
Alamat URL : http://www.ronedmondson.com/2011/10/7-issues-to-address-in-pre-marital-counseling.html
Judul asli artikel : 7 Issues to Address in Pre-Marital Counseling
Penulis artikel : Ron Edmondson
Tanggal akses : 19 Oktober 2015

Komentar