Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

Standar yang Salah

Edisi C3I: e-Konsel 088 - Moralitas

Bacaan : Yesaya 6:1-5

Seorang anak kecil mengumumkan, "Aku seperti Goliat. Tinggi badanku 2,7 meter." "Apa yang membuatmu berkata begitu?" tanya ibunya. Anak itu menjawab, "Aku membuat sebuah penggaris dan mengukur tinggi badanku dengan penggaris itu, dan tinggiku 2,7 meter!"

Banyak orang gagal melihat kebutuhan mereka akan keselamatan karena mereka mengukur diri mereka sendiri dengan standar yang salah. Dengan melihat dan membandingkan tingkah laku mereka dengan orang lain yang telah melakukan hal yang lebih buruk daripada yang telah mereka lakukan, mereka sampai pada kesimpulan bahwa bagaimanapun juga mereka tidak terlalu buruk. Namun, rasa bangga semacam itu dihancurkan ketika orang-orang membandingkan diri mereka dengan standar kebenaran yang sempurna.

Bagaimana kita memenuhi standar yang sesuai dengan pandangan Allah? Ketika Nabi Yesaya melihat Tuhan dalam seluruh kemuliaan-Nya, ia menyatakan, "Celakalah aku! aku binasa! Sebab aku ini seorang yang najis bibir, ... namun mataku telah melihat Sang Raja, yakni Tuhan semesta alam" (Yesaya 6:5). Menurut Roma 3:23, kita semua telah berdosa dan kehilangan kemuliaan Allah. Itulah sebabnya, setiap orang perlu diampuni.

Jika Anda mengukur moralitas Anda dengan cara membandingkan diri dengan orang lain, Anda menggunakan standar pengukuran yang salah. Namun, jika Anda mengakui betapa besar kekurangan Anda dalam pandangan Allah, mendekatlah dalam iman kepada Yesus hari ini juga dan terimalah karunia pengampunan dari-Nya. -Richard De Haan

JIKA KITA DAPAT MEMPEROLEH SENDIRI KESELAMATAN KITA KRISTUS TIDAK PERLU MATI UNTUK MENYEDIAKANNYA
Sumber
Judul Artikel: 
e-RH (Renungan Harian), edisi 28 Juli 2003
Penerbit: 
<A HREF="http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2003/07/28/">http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2003/07/28/</A>

Komentar