|
|
______________________________e-BinaAnak______________________________
Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak
==================================================
Daftar Isi: 323/Maret/2007
----------
- SALAM DARI REDAKSI
- ARTIKEL : Penelitian Alkitab: Membaca, Menulis, Meneliti
- TIPS : Kegiatan Belajar Alkitab di Sekolah Minggu
- BAHAN MENGAJAR : Mengapa Yesus Menyelamatkan Aku?
- WARNET PENA : PEPAK: Cerita-Cerita Paskah
- MUTIARA GURU
o/ SALAM DARI REDAKSI o/
Kegiatan apa pun yang dilakukan di sekolah minggu harus merupakan
kegiatan yang membawa anak dapat menggali kebenaran Alkitab sehingga
mereka bisa menghubungkannya dengan kehidupan mereka sehari-hari.
Kegiatan penelitian, khususnya penelitian Alkitab di kelas sekolah
minggu, dapat membawa anak menyelami lebih dalam lagi isi Alkitab
sekaligus mengembangkan potensi kemampuan mengamati dan mengumpulkan
informasi. Banyak kata atau peristiwa dalam Alkitab yang mungkin
tidak dimengerti anak sehingga guru harus mengajak anak untuk
menyelidiki Alkitab agar mereka juga mengerti makna yang terkandung
dalam tiap ayat firman Tuhan.
Belajar Alkitab melalui kegiatan-kegiatan di dalam atau di luar
kelas sekolah minggu bisa dilakukan dengan berbagai macam cara.
Pengumpulan data dan informasi untuk mengungkap rangkaian peristiwa
dalam Alkitab pun tidak sulit untuk dilakukan anak. Tentu saja
dibutuhkan bimbingan dan arahan dari guru. Oleh karena itu, silakan
simak e-BinaAnak kali ini. Kami harap sajian ini dapat menggugah
semangat untuk memulai kegiatan penyelidikan dan belajar Alkitab
bersama dengan anak-anak layan kita.
Selamat mengajar!
Redaksi,
Davida Welni Dana
"Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang,
memberi pengertian kepada orang-orang bodoh." (Mazmur 119:130)
< http://sabdaweb.sabda.org/?p=Mazmur+119:130 >
o/ ARTIKEL o/
PENELITIAN ALKITAB: MEMBACA, MENULIS, MENELITI
==============================================
Kegiatan membaca dan menulis merupakan salah satu metode mengajar
yang berguna, meskipun terkadang kedua metode tersebut digunakan
secara berlebihan oleh guru yang membutuhkan lebih banyak variasi
saat mereka mengajar. Pada umumnya, anak usia sekolah bisa memproses
informasi yang mereka dapatkan melalui bacaan dan menulis jawaban
dari pertanyaan yang ada di sebuah kertas kerja -- tetapi bagi
anak-anak yang mempunyai kesulitan membaca, kegiatan ini justru
membuat mereka frustasi. Jika kegiatan membaca dan menulis digunakan
sebagai pilihan dalam kegiatan belajar, seharusnya kegiatan-kegiatan
lain seperti, seni, musik, drama, atau permainan dapat pula menjadi
alternatif pilihan bagi para pengajar.
Kegiatan penelitian merupakan cara untuk menggunakan kemampuan
literatur anak yang dikombinasikan dengan kemampuan untuk memecahkan
masalah, kemampuan komunikasi, dan kemampuan sosialnya. Anak-anak
harus mencari informasi dari buku-buku referensi, peta, film-film,
atau dengan wawancara. Dengan demikian, tingkat partisipasi
anak-anak lebih tinggi daripada mereka yang hanya mengisi lembar
kerja saja. Bahkan anak-anak yang tidak pandai dalam membaca dan
menulis pun dapat menikmati tantangan dari kegiatan penelitian ini,
saat mereka berada dalam kelompok dan bekerja sesuai dengan
kemampuan lain yang mereka miliki.
Kegiatan penelitian sebaiknya diterapkan pada anak-anak usia sekolah
dasar (SD). Mereka membutuhkan beberapa sumber dan juga waktu
sekitar 15 sampai 20 menit. Ruang kelas harus diperlengkapi dengan
Alkitab, kamus Alkitab, peta-peta, gambar-gambar, dan alat-alat lain
untuk menulis. Sumber-sumber berupa audiovisual juga diperlukan
sewaktu-waktu, misalnya kaset, slide film, dll.
Bahan-bahan bacaan juga harus disajikan sesuai dengan tingkat
pembacanya. Sering kali pembacaan Alkitab dapat berkembang menjadi
pelajaran membaca, bukan lagi menggali makna dalam Alkitab dan
aplikasinya. Akibatnya, waktu untuk belajar menjadi sia-sia dan
anak-anak yang tidak suka membaca menjadi enggan untuk
berpartisipasi. Anak-anak yang berada di dalam kelas harus
dilengkapi dengan salinan bacaan dari satu versi Alkitab yang mudah
mereka baca. Kebingungan akan terjadi jika seorang anak mencoba
untuk membaca teksnya, sedangkan teman-teman yang lainnya membaca
bacaan versi yang lain. Jika versi teks yang digunakan berbeda-beda,
anak-anak menganggap bahwa versi Alkitab yang "sesungguhnya" hanya
ada satu saja. Akhirnya, guru hanya akan membuang-buang waktu yang
berharga untuk hal-hal yang sepele.
Dengan memiliki banyak sumber, anak-anak menjadi siap untuk menggali
Alkitab dan menemukan banyak hal untuk diri mereka sendiri. Berikut
ini beberapa cara untuk mendampingi mereka.
WAWANCARA
Penginjil, pemimpin gereja, dan pihak-pihak lain yang memiliki
pengetahuan yang kompeten mengenai hal yang diteliti anak dapat
diminta untuk menjadi narasumber bagi anak-anak. Beberapa anak yang
diperlengkapi dengan alat perekam suara dapat menanyakan beberapa
pertanyaan kepada orang-orang di atas dan informasi yang didapatkan
akan dibagikan kepada anggota kelompok mereka yang lain.
Misalnya, jika saat ini kelas Anda sedang meneliti perjalanan Rasul
Paulus, mintalah para murid untuk mewawancarai penginjil yang
memiliki banyak pengalaman seru selama perjalanan penginjilan
mereka. Anak-anak dapat bertanya demikian, "Hal apa yang paling
menakutkan yang pernah terjadi dalam perjalanan Anda? Apa yang Anda
lakukan saat itu?"
PERJALANAN LAPANGAN
Walaupun perjalanan lapangan sangat membutuhkan persiapan khusus,
kegiatan ini bisa sangat menyenangkan dan mendidik. Perjalanan
lapangan bisa berupa kunjungan ke museum, taman kota, rumah sakit,
atau kantor polisi. Untuk memastikan bahwa setiap anak mendapat
manfaat yang maksimal dari perjalanan lapangan ini, guru harus
memberi keterangan sejelas mungkin kepada anak mengenai apa yang
diharapkan dari perjalanan ini. Guru juga harus memberikan
pengawasan yang cukup memadai.
Misalnya, saat ini anak-anak sedang melakukan penelitian dalam
rangka mempelajari penciptaan. Maka perjalanan ke kebun binatang
dapat membuat anak-anak sangat terkesan terhadap berbagai jenis dan
keindahan karya Tuhan. Guru dapat mengembangkan pikiran anak dengan
mengadakan tanya jawab seperti, "Bagaimana Tuhan memperlengkapi
setiap binatang sehingga mereka dapat bertahan hidup, berpindah ke
tempat yang lebih aman, dan menjaga anak-anak mereka?"
TIRUAN DAN PAMERAN
Anak-anak bisa mendapatkan pengalaman bekerja dengan menggunakan
tangan mereka dengan cara menyatukan benda-benda yang berhubungan
dengan pelajaran atau dengan membuat tiruan. Benda-benda tersebut
harus dikenal dan dipamerkan di akhir pelajaran.
Untuk mendapatkan pengertian yang lebih baik mengenai kehidupan pada
zaman Alkitab, anak-anak secara berkelompok dapat memajang sebuah
tiruan/gambar rumah kuno seperti yang digambarkan dalam Alkitab.
Dalam kegiatan ini guru juga tidak boleh bosan menggali pikiran anak
dengan memberikan pertanyaan seperti, "Bagaimana bentuk atap dari
rumah itu? Mengapa rumah-rumah dibangun di dekat tembok kota?"
PETA-PETA
Anak-anak yang sudah dapat memahami konsep geografi akan sangat
menikmati kegiatan seperti menempatkan lokasi di peta dan juga
menandai peristiwa-peristiwa di lokasi tersebut, sehubungan dengan
pelajaran yang diberikan. Peta-peta berwarna berukuran besar
mengenai negara dari seorang tokoh atau suku bangsa tertentu akan
sangat menolong pula dalam kegiatan penelitian. Peta-peta tersebut
dapat pula ditambahkan dengan peta-peta dunia sehingga anak-anak
bisa menempatkan peta yang lebih kecil untuk mendapatkan pandangan
yang lebih tepat.
Untuk mengukur jarak perjalanan bangsa Israel menuju tanah
perjanjian, anak dapat menempatkan berbagai tanda pada tempat-tempat
perhentian yang disinggahi sepanjang perjalanan tersebut. "Berapa
jarak perjalanan mereka? Temukan jarak yang sama dengan perjalanan
tersebut dalam peta negara kita sendiri."
GARIS WAKTU
Gunakan Alkitab anak-anak untuk mengulas kisah dalam Alkitab. Dengan
demikian, anak-anak dapat menyusun serangkaian gambar sesuai dengan
urutan peristiwanya dan mereka dapat pula menulis penjelasan dari
setiap peristiwa.
Untuk dapat mengerti dengan lebih baik lagi mengenai rangkaian
peristiwa Paskah, misalnya, anak dapat membaca cerita mengenai
Paskah dalam Alkitab dan mulai menyusun rangkaian peristiwa sejak
Yesus dan murid-murid masuk ke Yerusalem, perjamuan terakhir,
pengadilan, penyaliban, dan kebangkitan.
"Mana yang lebih dahulu terjadi? Berapa harikah jarak antarperistiwa
yang terjadi dalam rangkaian Paskah tersebut?"
MEDIA
Peralatan audiovisual seperti perekam, film, atau rentetan foto
dapat menjadi cara yang menarik dan dinikmati untuk mendapatkan
informasi dalam kegiatan penelitian. Guru harus memberikan
pertanyaan-pertanyaan untuk menolong murid mengembangkan kemampuan
mereka dalam mendengarkan dan mengamati. Alat pendengar (headphone)
dan beberapa peralatan lain dapat digunakan untuk menghindari
gangguan dari kelompok lain dalam kelas yang mungkin sedang
mengerjakan proyek yang lain.
Misalnya dalam pelajaran mengenai Daud, murid-murid dapat
mendengarkan beberapa Mazmur yang dimodifikasi dalam musik
kontemporer dan membandingkan suara alat-alat kuno yang pertama kali
digunakan untuk menyanyikan lagu-lagu yang diambil dari kitab
Mazmur.
KAMUS
Jika ada sebuah kata yang tidak biasa digunakan muncul dalam
pelajaran di kelas, murid-murid dapat menelitinya terlebih dahulu di
dalam kamus. Minta mereka untuk mencatat arti kata itu atau
menggambarnya untuk menjelaskan artinya. Ketika kata tersebut
diucapkan selama pelajaran berlangsung, murid-murid dapat membagikan
hasil penelitian mereka.
Dalam cerita mengenai Daniel dan tulisan di tembok, misalnya,
beberapa kata yang tidak biasa dapat diselidiki dan kemudian
dijelaskan. Kata-kata tersebut, misalnya bangsawan, ahli nujum,
gundik, dan sebagainya.
BUKU-BUKU
Referensi standar yang dapat digunakan dalam kegiatan penelitian di
sekolah minggu adalah kamus Alkitab, peta-peta, dan buku-buku
mengenai kehidupan pada zaman Alkitab. Buku-buku lain yang dapat
disertakan antara lain, buku-buku biografi, ilmu pengetahuan,
fakta-fakta, buku fiksi, atau bahan-bahan lain yang berhubungan
dengan pelajaran. Beberapa buku dapat dipinjamkan kepada murid untuk
mendorong semangat mereka di pelajaran selanjutnya.
Untuk pelajaran mengenai penginjilan, sebuah kelompok penelitian
dapat membaca riwayat hidup beberapa penginjil terkenal, meringkas
kisah kehidupan mereka, dan menempatkan lokasi penginjilan mereka
dalam peta.
BEBERAPA PETUNJUK
Berikut ini beberapa petunjuk dalam melaksanakan kegiatan
penelitian.
1. Informasi harus benar-benar disampaikan dengan jelas.
2. Penugasan harus sesuai dengan tingkat kemampuan murid.
3. Dalam mengerjakan sebuah proyek penelitian, setiap anggota
kelompok harus memiliki tugas dan tanggung jawab.
4. Rencana pelajaran harus disesuaikan dengan waktu untuk membagikan
hasil dari penelitian para murid.
5. Semua sumber dan peralatan yang dibutuhkan harus tersedia.
(t/Davida)
Bahan diterjemahkan dan disunting seperlunya dari:
Judul buku : The Complete Handbook for Children`s Ministry:
How to Reach and Teach the Next Generation From
Birth to Age 12
Judul artikel asli: Research Activities: Reading, Writing, and
Research
Penulis : Dr. Robert J. Choun and Dr. Michael S. Lawson
Penerbit : Thomas Nelson Publishers, Nashville 1993
Halaman : 282 -- 286
o/ TIPS o/
KEGIATAN BELAJAR ALKITAB DI SEKOLAH MINGGU
==========================================
Belajar Alkitab dengan melakukan kegiatan ditujukan untuk memperkuat
kebenaran Alkitab. Kegiatan ini melibatkan kemampuan seni, musik,
menulis, drama, atau kemampuan lain. Setiap kegiatan yang
dilaksanakan diharapkan akan menolong anak mengaplikasikan kebenaran
Alkitab dalam kehidupan mereka.
Kegiatan seperti apa yang dapat dilakukan dalam sekolah minggu?
Bagaimana kita dapat memastikan bahwa kegiatan tersebut akan memberi
hasil yang baik saat belajar Alkitab? Kapan sebuah kegiatan dapat
dikatakan sebagai kegiatan belajar Alkitab?
Kegiatan-kegiatan dalam rangka mempelajari Alkitab di sekolah minggu
harus memenuhi beberapa kriteria berikut ini.
Pertanyaan pertama: apakah kegiatan tersebut mengajarkan, mengulas,
atau memperkuat kebenaran Alkitab?
Pertanyaan kedua: apakah kegiatan tersebut mendorong kita untuk
menggunakan Alkitab dan sumber-sumber lain seperti kamus Alkitab,
ensiklopedia, peta-peta, dan sebagainya?
Pertanyaan ketiga: apakah kegiatan tersebut akan memberikan
kesempatan kepada murid untuk menghubungkan kebenaran Alkitab dengan
pengalaman hidup mereka sehari-hari?
Agar relevansi antara kebenaran Alkitab dan hidup keseharian anak
terlihat jelas, guru harus dapat menolong anak membuat rencana yang
spesifik tentang bagaimana kebenaran Alkitab dapat menjadi bagian
dari hidup mereka sehari-hari. Guru juga harus menindaklanjuti
kegiatan tersebut agar bisa segera mengetahui apa yang terjadi pada
saat anak berusaha untuk menerapkan kebenaran Alkitab itu dalam
hidup mereka. Tindak lanjut seperti ini membutuhkan evaluasi antara
guru dan murid. Hal tersebut juga memungkinkan guru untuk mendukung
dan mendorong anak mengubah tingkah laku mereka dan menjadikan
evaluasi tersebut sebagai ujian kebenaran dari pelajaran.
SPESIFIK TAPI FLEKSIBEL
Setiap kegiatan belajar Alkitab melalui kegiatan harus cukup
spesifik agar anak merasa percaya bahwa kegiatan tersebut ada
tujuannya. Meskipun demikian, aktivitas juga harus mudah disesuaikan
dengan tingkat kemampuan dan keterampilan tiap anak.
Sebagai contoh, jika seorang guru mempersiapkan kegiatan belajar
Alkitab dengan menggunakan boneka, guru tersebut harus memastikan
bahwa aktivitas tersebut mencakup dua aspek, yaitu aspek akademik
dan nonakademik (kemampuan menulis dan membaca naskah yang sama
baiknya dengan keterampilan memainkan boneka tersebut). Guru juga
harus memberikan kesempatan kepada anak untuk berpartisipasi dalam
perencanaan pelajaran. Sering kali ide-ide dari anak dapat menolong
kegiatan berjalan lebih efektif daripada hanya menggunakan rencana
yang telah dibuat oleh guru. Guru tidak hanya membimbing anak-anak
untuk belajar, tetapi juga belajar bersama-sama muridnya.
BAGAIMANA MEMBIMBING KEGIATAN MEMPELAJARI ALKITAB?
Berikut ini lima langkah yang diperlukan saat mempelajari Alkitab
melalui kegiatan.
1. Jelaskan tujuan dari masing-masing kegiatan.
Jika kegiatan tersebut baru pertama kali diberikan kepada
anak-anak, jangan hanya menjelaskan apa yang akan mereka
kerjakan. Sangat penting untuk menjelaskan alasan mengapa mereka
akan melakukan kegiatan tersebut. Sebagai contoh, anak-anak
mungkin memilih untuk melakukan kegiatan seni sebab mereka suka
sekali menggambar kartun. Bantulah mereka melihat tujuan dan
hal-hal yang bisa dipelajari dalam proses menggambar tersebut,
misalnya "untuk menolong kita belajar percaya bahwa Tuhan
menolong kita di saat-saat yang sulit."
2. Libatkan semua anak dalam kegiatan penelitian.
Kegiatan penelitian Alkitab harus dimulai dengan mengajak anak
mengulas atau mengumpulkan sejumlah informasi dalam Alkitab.
Metode penelitian harus sesuai dengan kemampuan dan minat anak.
Sebagai contoh, anak-anak kelas 1 SD mungkin hanya dapat
melakukan kegiatan penelitian ini dengan membaca ayat-ayat
Alkitab yang ditulis guru di papan tulis, sedangkan anak kelas 5
SD sudah dapat mencari dan membaca ayat tersebut dalam Alkitab.
Anak yang lebih besar mungkin dapat menggunakan kamus Alkitab
untuk mencari kata-kata sulit yang tidak dia mengerti, sedangkan
anak yang lebih kecil baru dapat mengamati gambar atau mendengar
penjelasan dari sebuah radio kaset.
3. Arahkanlah setiap percakapan untuk lebih menekankan tujuan dari
kegiatan tersebut.
Selama anak melakukan kegiatan, gunakanlah bahasa percakapan yang
informal untuk mengarahkan pemikiran dan perasaan anak lebih
fokus kepada pelajaran. Sebagai contoh, ketika anak mulai
kehilangan fokus dalam kegiatan bermain peran (role-play), guru
dapat bertanya kepada salah satu pemain, "Apakah yang akan
Michael katakan kepada ibunya untuk menunjukkan bahwa dia
benar-benar ingin melakukan hal yang baik, seperti yang dikatakan
dalam Alkitab?" Dengan cepat anak akan kembali fokus kepada inti
pelajaran.
Jangan lupa untuk terus menghubungkan pengalaman anak dengan
firman Tuhan. Dengan cara ini guru dapat menolong anak untuk
mengerti kebenaran Alkitab.
4. Pimpin anak untuk mengidentifikasikan apa yang mereka pelajari
melalui kegiatan tersebut.
Menjelang akhir dari kegiatan, guru perlu menanyakan beberapa hal
kepada anak untuk mengalimatkan prinsip-prinsip kebenaran yang
mereka dapatkan melalui kegiatan tersebut: "Apa yang sudah kalian
pelajari tentang pengampunan hari ini? Informasi apa saja yang
sudah kalian dapatkan mengenai Paulus dan perjalanan misinya hari
ini?" Jika murid menemui kesulitan menjawab pertanyaan seputar
pelajaran yang telah disampaikan, kondisi itu dapat berarti guru
harus memberikan pelajaran tambahan lagi mengenai pelajaran
tersebut.
5. Pimpin anak untuk menceritakan kepada teman-temannya hal-hal apa
saja yang sudah mereka pelajari.
Salah satu tahap penting dalam proses belajar adalah berbagi
dengan orang lain mengenai apa yang sudah kita pelajari.
Anak-anak perlu dimotivasi untuk melakukan hal ini sebagai
rutinitas saat mereka belajar.
a. Mintalah anak untuk memikirkan hal apa yang akan dia sampaikan
kepada orang lain mengenai kegiatan kali ini. Hal ini dapat
menolong anak untuk berpikir mengenai pokok pelajaran yang dia
dapatkan hari itu. "Jika kamu menceritakan kegiatan hari ini
kepada temanmu, bagaimana kamu akan menjelaskan bahwa kamu
sudah belajar tentang Yesus dan anak-anak?"
b. Berikan kesempatan kepada anak untuk membagikan pelajaran yang
mereka dapat melalui kegiatan hari itu dengan kelompok lain di
dalam kelas. Kegiatan saling berbagi pengalaman ini dapat
dilakukan dengan berbagai macam cara. Murid dapat
memperlihatkan apa yang sudah mereka lakukan sementara guru
menjelaskannya. Guru juga dapat menanyakan beberapa pertanyaan
untuk memimbing murid menjelaskan apa saja yang sudah mereka
pelajari. Beberapa anak dapat berbicara mewakili kelompok
mereka. Setiap kelompok dapat memberikan satu atau dua kalimat
saja, mewakili hal-hal penting atau menarik yang mereka
pelajari dalam kegiatan belajar Alkitab saat itu.
c. Sekali waktu tiap kelompok dapat memperlihatkan dan
menjelaskan kegiatan atau penelitian mereka kepada anak-anak
di tingkatan kelas yang berbeda. (t/Davida)
Bahan diterjemahkan dan disunting seperlunya dari:
Judul buku : Sunday School Smart Pages
Judul artikel asli: Kids Learn Best Through Activity
Penyunting : Wes dan Sheryl Haystead
Penerbit : Gospel Light, Ventura, USA 1992
Halaman : 99 -- 100
o/ BAHAN MENGAJAR o/
MENGAPA YESUS MENYELAMATKAN AKU?
================================
Bacaan Alkitab:
---------------
Lukas 15:3-7, 11:24
Cerita:
-------
Ada seorang pria yang memelihara seekor anjing. Pria ini selalu
menjaga agar anjingnya itu bersih, dan ada sebuah pening yang
menghiasi leher anjing itu. Anjing itu selalu mengikuti ke mana pun
tuannya pergi.
Suatu hari pria ini melakukan perjalanan laut menggunakan kapal yang
cukup besar. Di kapal pria ini berjalan-jalan. Anjingnya yang setia
mengikuti dia dari belakang. Tiba-tiba, anjing ini tersandung suatu
barang dan dia jatuh ke laut. Pria ini terkejut dan langsung berlari
ke arah kapten dan berkata, "Anjingku, anjingku, anjingku jatuh ke
laut! Hentikan kapal ini! Anjingku bisa tenggelam!"
Si kapten tertawa dengan keras, "Kita tidak menghentikan kapal ini
hanya karena seekor anjing, Pak," katanya.
"Jika ada seorang manusia yang jatuh ke laut, apakah kau akan
menghentikan kapal ini?" tanya si pemilik anjing.
"Oh, tentu saja," kata si kapten. Pria yang memiliki anjing itu lalu
pergi ke pinggir kapal dan melompat ke laut.
Kapten kapal terpaksa menghentikan kapal dan berbalik ke arah pria
yang sedang berusaha menyelamatkan anjingnya. Saat kapal menemukan
mereka, pria itu sedang memegang erat anjingnya agar tidak tenggelam
lagi dan mereka pun naik lagi ke atas kapal.
Tidakkah hal itu kelihatan sangat bodoh, membahayakan diri sendiri
hanya untuk seekor anjing?
Ingatkah kamu bahwa Yesus telah mengorbankan hidup-Nya untuk kita
yang sangat berdosa ini? Yesus turun ke dalam lautan dosa di mana
kita hidup. Kemudian Dia mengangkat kita keluar dari lautan dosa itu
dan membawa kita kepada Allah. Dengan penuh sukacita Allah menyambut
kita dan menjadikan kita anak-Nya. Sekarang kita adalah orang-orang
berdosa yang telah diselamatkan dan diubahkan menjadi anak-anak
Allah. Semua malaikat bahkan setan dan seterunya dapat melihat
betapa luar biasanya kasih Allah. Suatu hal yang sangat luar biasa
di mana kasih itu membawa kita keluar dari dosa dan memberikan kita
hati yang baru, yaitu hati yang mengasihi Tuhan Yesus. Seluruh
malaikat di surga memuji Tuhan akan semua yang telah Dia lakukan
untukmu. Mereka sangat bersukacita karena kamu mengasihi Yesus.
Orang-orang yang memelihara bunga terkadang mengikuti pertandingan
untuk membandingkan bunga siapa yang paling indah. Tahukah kamu
bahwa saat menjadi milik Yesus kamu menjadi seperti bunga indah di
taman-Nya? Allah dapat membawa malaikat-Nya ke taman itu dan
memperlihatkan kamu kepada mereka sebagai contoh betapa baik dan
luar biasanya Allah itu! Tentu saja, kita tidak sedang berbicara
tentang taman atau bunga yang sesungguhnya, tetapi kita berbicara
tentang besarnya kasih Yesus dan bagaimana dia mengubah hati kita.
Tentu sangat menyedihkan jika saat ini kita belum bisa melakukan
yang Tuhan inginkan. Saat kita saling memerhatikan satu sama lain,
kita dapat berkata kepada mereka bahwa kita masih sering melakukan
hal-hal yang salah, hidup kita juga belum baik. Tetapi Allah amat
peduli kepada kita. Saat dia melihat kita menyesali
kesalahan-kesalahan yang kita lakukan, Dia mengampuni kita, dan
suatu saat kita dapat menjadi bunga indah di taman-Nya. Tentu saja
cerita ini bukan bermaksud bahwa kamu akan berubah menjadi bunga.
Cerita tentang anjing dan ilustrasi tentang bunga dapat menolong
kita menyadari betapa luar biasanya semua yang telah dilakukan Allah
dan kasih-Nya pada kita. (t/Davida)
Bahan diterjemahkan dari:
Judul buku : Devotions for the Children`s Hour
Judul artikel asli: Why Did Jesus Save Me?
Penulis : Kenneth N. Taylor
Penerbit : Moody Press, Chicago 1977
Halaman : 64 -- 66
o/ WARNET PENA o/
PEPAK: CERITA-CERITA PASKAH
===========================
Menceritakan rangkaian peristiwa karya penyelamatan Allah dalam
rangka Paskah tentu saja sudah menjadi kegiatan wajib bagi para
guru sekolah minggu. Untuk melengkapi bahan-bahan pengajaran Anda
seputar Paskah, berikut ini beberapa cerita Paskah yang bisa
didapatkan di situs PEPAK.
1. Metode dalam Mengajarkan Kematian Yesus:
"Boomm Kejutan di Awal Cerita"
==> http://pepak.sabda.org/pustaka/040433/
2. Kisah Paskah di Yerusalem
==> http://pepak.sabda.org/pustaka/000020/
3. Yesus Disalibkan dan Mati
==> http://pepak.sabda.org/pustaka/061096/
4. Yesus Bercerita tentang Rumah Surgawi Kita
==> http://pepak.sabda.org/pustaka/061109/
5. Kebangkitan Yesus
==> http://pepak.sabda.org/pustaka/020073/
==> http://pepak.sabda.org/pustaka/040440/
==> http://pepak.sabda.org/pustaka/050750/
6. Yesus HIDUP!
==> http://pepak.sabda.org/pustaka/030067/
7. Yesus Dikhianati dan Disalib
==> http://pepak.sabda.org/pustaka/020059/
8. Tuhan Yesus Ditangkap
==> http://pepak.sabda.org/pustaka/050739/
Untuk mendapatkan lebih banyak lagi bahan-bahan mengajar seputar
Paskah silakan akses ==> http://pepak.sabda.org/topik/12/
Oleh: Redaksi
o/ MUTIARA GURU o/
Seluruh kegiatan belajar Alkitab di kelas sekolah minggu,
hendaknya memperkuat kebenaran Alkitab dan
hubungannya dalam hidup sehari-hari anak.
----------------------------------------------------------------------
Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi:
<staf-BinaAnak(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
----------------------------------------------------------------------
Pemimpin redaksi: Davida Welni Dana
Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
Copyright(c) e-BinaAnak 2007 -- YLSA
http://www.sabda.org/ylsa/ ~~ http://katalog.sabda.org/
Rekening: BCA Pasar Legi Solo
No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
======================================================================
Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`)
Alamat berlangganan : <subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
Alamat Berhenti : <unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
Arsip e-BinaAnak : http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://pepak.sabda.org/
------------- PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN GURU --------------
Untuk berlangganan kirim e-mail ke: subscribe-i-kan-BinaAnakhub.xc.org
Untuk berhenti kirim e-mail ke: unsubscribe-i-kan-BinaAnakhub.xc.org
Untuk arsip: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://www.sabda.org/pepak/
|
|