|
|
______________________________e-BinaAnak______________________________
Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak
==================================================
Daftar Isi: 297/September/2006
----------
- SALAM DARI REDAKSI
- ARTIKEL : Penginjilan pada Anak-Anak
- TIPS : Memimpin Murid-Murid Anda Datang kepada
Kristus
- BAHAN MENGAJAR : Karcis ke Surga
- WARNET PENA : Gubuk Online -- Pelayanan Anak
- DARI ANDA UNTUK ANDA: Ucapan Terima Kasih
- MUTIARA GURU
----------------------------------------------------------------------
Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi:
<staf-BinaAnak(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak(at)xc.org>
======================================================================
-=- SALAM DARI REDAKSI -=-
Jumpa lagi dalam naungan kasih-Nya,
Keputusan untuk percaya dan mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan dan
Juru Selamat bukan hanya milik orang dewasa saja. Di usia mereka
yang masih dini sekalipun, anak-anak juga dapat dipersiapkan untuk
mampu mengambil keputusan penting tersebut. Demikianlah pelayanan
penginjilan sekolah minggu menjadi ujung tombak gereja untuk
mempersiapkan anak-anak mengenal dan menerima Yesus sebagai Juru
Selamat pribadi. Tapi tentu saja metode penginjilan untuk anak
berbeda dari penginjilan untuk orang dewasa.
Bagaimanakah pelayanan penginjilan dilakukan di sekolah minggu? Mari
bersama-sama kita menyimak edisi minggu ini. Tulisan-tulisan yang
tersaji dalam artikel, tips, maupun bahan mengajar diharapkan dapat
membuka wawasan kita tentang cara-cara penginjilan untuk anak-anak.
Dengan karya dan pertolongan Roh Kudus kami percaya tugas
penginjilan ini dapat kita laksanakan.
Selamat menginjili!
Redaksi e-BinaAnak,
Davida
"Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku
dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu
yang telah Kuperintahkan kepadamu.
Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa
sampai kepada akhir zaman." (Matius 28:19,20)
< http://sabdaweb.sabda.org/?p=Matius+28:19,20 >
-=- ARTIKEL -=-
PENGINJILAN PADA ANAK-ANAK
==========================
Tidak banyak orang dewasa yang mengetahui cara yang "benar" untuk
memimpin seorang anak, khususnya anak yang masih kecil, kepada
keselamatan melalui iman dalam Yesus Kristus. Bahkan lebih sedikit
lagi orang dewasa yang setuju tentang batas usia minimum untuk
pengambilan keputusan. Namun, para pendidik setuju bahwa kebanyakan
keputusan untuk Kristus diambil orang saat kanak-kanak daripada masa
remaja atau dewasa. Jika ini adalah masa-masa terbaik untuk
menyampaikan rencana penyelamatan kepada anak-anak, metode terbaik
apa yang bisa digunakan?
Guru harus memulai dengan pemahaman mereka sendiri tentang proses
dan dasarnya dalam Alkitab. Karena kata-kata, simbol, dan konsep
yang abstrak belum dapat dipahami oleh kebanyakan anak di bawah usia
10 atau 11 tahun, bahasa keselamatan harus dibuat bermakna dalam
tingkat usia mereka. Selain itu, seorang anak mungkin bisa menangkap
konsep-konsep yang terdapat dalam keselamatan--namun, itu tidak
berarti anak memiliki keinginan untuk melakukan tindakan. Guru harus
peka terhadap pertumbuhan rohani setiap anak dan memberi perhatian
kepada beberapa anak yang menunjukkan kesiapan.
Jika para pemimpin menyampaikan rencana keselamatan kepada anak-
anak, mereka harus menawarkan kesempatan kepada anak-anak itu untuk
berbicara secara pribadi kepada salah satu dari mereka, untuk
bertanya, atau meminta salah seorang dewasa untuk berdoa bersama
mereka saat menerima Kristus. Guru harus selalu menghindari
permohonan-permohonan yang menyerang emosi anak-anak dan keinginan
mereka untuk menyenangkan guru mereka. Kadang-kadang anak-anak
mengangkat tangan mereka bersama-sama dengan teman-teman sekelas
mereka hanya untuk menjadi bagian dari kumpulan itu atau karena
beberapa iming-iming, misalnya hadiah.
Peranan guru hanyalah untuk menyampaikan kasih Allah kepada setiap
anak sesuai dengan tingkat pemahaman mereka dan peka terhadap
kesiapan anak untuk menanggapi kasih itu. Tugas mengarahkan hati
anak kepada Tuhan bukanlah tugas guru melainkan tugas Roh Kudus.
LIMA LANGKAH PENYAMPAIAN YANG SEDERHANA
Tidak semua anak yang datang ke gereja memiliki latar belakang atau
pengetahuan yang sama tentang Tuhan. Pembentukan awal yang harus
diperhatikan--bahkan pada anak-anak yang lebih besar--adalah tentang
kesadaran akan keberadaan Allah. Para guru harus menanyakan
pertanyaan penting untuk memastikan apakah anak sudah mengerti atau
belum.
Lima langkah berikut ini dapat digunakan sebagai tuntunan umum bagi
seorang guru untuk menyampaikan Injil kepada anak-anak.
1. "Allah yang sama, yang berkuasa telah menciptakan bumi dan segala
isinya, juga menciptakan kamu. Dia menciptakan kamu dengan sangat
istimewa dan Dia juga sangat mengasihimu. Dia ingin kamu juga
mengasihi-Nya dan menjadi bagian dari keluarga-Nya." (Yakinkan
anak-anak bahwa hal ini tidak berarti mereka harus meninggalkan
keluarga mereka di bumi ini, namun bergabung dengan keluarga
istimewa dengan saudara-saudara di seluruh bumi.)
2. "Setiap kali kamu melakukan hal-hal yang tidak baik, atau bahkan
berpikir untuk melakukannya, itu disebut `dosa`. Dosa ini
menjauhkan kita dari keluarga Allah. Dosa membuat kita tidak
bahagia." (Seorang anak harus dapat membuat daftar beberapa dosa
yang bisa saja mereka lakukan dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Jawaban yang tidak sesuai dengan pengalaman anak, misalnya
membunuh atau berzinah, bisa menandakan anak kurang memahami
bahwa dia adalah orang yang berdosa dan mau mengakui dosanya.)
3. "Alkitab kita bercerita tentang orang pertama yang melakukan
dosa. Mereka tidak melakukan apa yang Allah perintahkan kepada
mereka. Karena mereka berdosa, suatu hari mereka akan menjadi tua
dan mati. Mereka tidak diizinkan untuk hidup kekal di rumah Allah
yang indah yang telah Allah sediakan bagi mereka. Kita semua
berdosa dan suatu hari setiap kita akan mati. Meskipun orang
sudah berusaha keras untuk berbuat baik, mereka kadang-kadang
juga melakukan dosa." (Namun, anak-anak mungkin perlu diberitahu
bahwa kematian tidak akan terjadi secara cepat sebagai akibat
dari perilaku yang tidak baik, tetapi kematian datang di saat
yang tidak kita ketahui. Kematian adalah akibat alami dari dosa.)
"Setelah mati, ada bagian khusus dari kita yang terus hidup.
Tubuh ini kita pakai di dunia--tubuh yang tumbuh, terluka atau
sakit, berlari, melompat dan bermain-main--tidak akan lagi
diperlukan dan akan dikubur di tanah. Bagian istimewa yang tidak
dapat dilihat, seperti Tuhan, masih terus dapat berpikir dan
merasakan. Bagian dari diri kita yang disebut roh itu, akan pergi
ke rumah Allah yang indah di surga dan akan bersama-sama dengan
Dia, dan kita harus tidak berdosa. Karena jika kita berdosa kita
tidak dapat masuk ke rumah itu."
"Allah telah membuat supaya dosa kita dapat diampuni. Dia
mengirimkan Yesus, Anak-Nya, untuk menanggung hukuman bagi kita
semua. Ketika Yesus mati, Dia menanggung hukuman semua orang
berdosa di dunia ini. Allah memberikan Yesus, Anak-Nya, untuk
menanggung semua hukuman kita sehingga Allah dapat mengampuni
kita. Ini menjadikan kita seolah-olah tidak berdosa lagi. Kita
dapat hidup dengan Tuhan dan menjadi bagian dari keluarga-Nya."
4. "Kita tidak harus menunggu sampai kita mati dan ke surga untuk
berteman dengan-Nya. Kita dapat menjadi bagian dari keluarga-Nya
sekarang. Kita harus mengatakan kepada Allah bahwa kita tahu
bahwa kita ini berdosa dan kita menyesal. Karena lewat apa yang
telah dilakukan Yesus, Allah dapat memberi kita hadiah
pengampunan yang cuma-cuma. Kita dapat mengatakan kepada Allah
bahwa kita menerima hadiah-Nya dan percaya bahwa Yesus
menyelamatkan kita dari hukuman atas dosa-dosa kita."
"Berbicara kepada Tuhan itu mudah. Sebut saja nama-Nya dan Dia
akan mendengarkan. Dia sudah menunggumu untuk berbicara dengan-
Nya. Kamu tidak perlu berada di tempat yang istimewa atau
menunggu waktu khusus pada suatu hari."
5. "Ketika kamu percaya Tuhan mengampuni dosamu, kamu menjadi
anggota keluarga-Nya. Sebagai anak-Nya, kamu akan ingin mematuhi
peraturan-Nya. Kadang-kadang kamu akan membuat kesalahan dan
melakukan sesuatu yang salah. Jangan khawatir, Tuhan tidak pernah
mengeluarkanmu dari keluarga-Nya. Kamu tetap dapat berbicara
dengan Tuhan dalam doa. Kamu dapat membaca pesan-pesan istimewa-
Nya di dalam Alkitab. Orang-orang akan tahu bahwa kamu adalah
anak Allah jika mereka melihatmu mematuhi orang tuamu, menolong
sesama, dan menjadi anak yang baik hati. Kamu dapat menceritakan
Yesus kepada teman-temanmu dan mungkin mereka pun ingin menjadi
bagian dari keluarga-Nya juga."
Berikut ini referensi yang dapat digunakan.
1Yohanes 4:8 : "Allah adalah kasih"
Roma 3:23 : "Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah
kehilangan kemuliaan Allah"
Roma 6:23 : "Sebab upah dosa ialah maut, tetapi karunia Allah
ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan
kita."
1Korintus 15:3: "Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai
dengan Kitab Suci"
1Yohanes 4:14 : "Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juru Selamat
dunia."
Yohanes 1:12 : "semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa
supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang
percaya dalam nama-Nya"
Mazmur 119:11 : "Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku
jangan berdosa terhadap Engkau."
Adalah merupakan ide yang bagus untuk menyebutkan dan membaca ayat-
ayat ini dengan menggunakan Alkitab anak-anak sendiri. Namun perlu
diingat, keseluruhan poin dari mencari ayat-ayat ini dalam Alkitab
mereka adalah untuk menegaskan bahwa ayat-ayat itu adalah benar
untuk anak tersebut secara pribadi dan bahwa ada janji-janji di
dalam firman Tuhan yang dapat mereka baca dan percayai. Firman Allah
tidak akan kembali kepada-Nya tanpa mencapai tujuan mengapa Dia
mengirimkannya; namun, guru yang membuat diskusi tentang keselamatan
menjadi sekadar pelajaran membaca akan menghalangi kemajuan dari
tujuan yang diharapkan. Jika memiliki kemahiran membaca yang
terbatas, atau versi yang digunakan tidak mudah dipahami, guru cukup
menerangkan arti dari apa yang ada dalam Alkitab.
Ketika seorang anak telah memutuskan untuk menerima Kristus sebagai
Juru Selamatnya, kini saatnya untuk menindaklanjuti. Guru mungkin
tak selalu punya kesempatan memimpin anak dari waktu ia mulai datang
kepada Kristus secara pribadi, sampai ke tahap memuridkan anak di
masa remaja, usia belasan sampai dewasa. Namun, sering kali sangat
mungkin bagi guru untuk menindaklanjuti dengan memberikan bahan-
bahan pelajaran Alkitab beserta catatan yang memberi dorongan
semangat dan nomor telepon yang dapat dihubungi.
Berikut ini beberapa saran tambahan untuk mengajar.
1. Sediakan kisah pengalaman yang menjelaskan konsep-konsep abstrak.
Buatlah saat-saat yang paling dapat digunakan untuk mengajar.
"John, aku dengar kamu memaafkan Mark yang sudah memukulmu.
Itulah yang Tuhan lakukan kepada kita jika kita melanggar
perintah-Nya."
2. Selidikilah jawaban-jawaban yang "tepat". Mintalah jawaban yang
sesuai dengan istilah-istilah anak-anak dan yang mereka pahami--
bukan jawaban hafalan atau jawaban yang hanya bertujuan untuk
menyenangkan guru. Jika seorang anak menggunakan istilah "Yesus
di hatiku," mintalah dia untuk menjelaskan apa maksudnya tanpa
menggunakan kata "hati".
3. Biarkan anak-anak mendramatisir perasaan-perasaan yang sulit
diekspresikan dengan kata-kata.
4. Jelaskan konsep-konsep tersebut dengan urutan yang logis.
5. Ingatlah bahwa meningkatnya jumlah anak tanpa ayah atau yang
memiliki ayah yang kejam bisa membuat istilah "Bapa yang baik,
yang mengasihi" sulit untuk dimengerti. (t/Ratri)
Bahan diterjemahkan dari sumber:
Judul buku : The Complete Handbook for Children`s Ministry
Judul artikel: Evangelism of Children
Penulis : Dr. Robert J. Choun dan Dr. Michael S. Lawson
Penerbit : Thomas Nelson Publishers, Nashville, USA 1993
Halaman : 136--140
-=- TIPS -=-
MEMIMPIN MURID-MURID ANDA DATANG KEPADA KRISTUS
===============================================
1. Doa.
Mintalah Tuhan menyiapkan anak-anak di kelas Anda untuk menerima
kabar baik tentang Yesus dan siapkan diri Anda supaya bisa
berkomunikasi dengan efektif kepada mereka.
2. Siapkan suatu dasar.
Murid-murid Anda sedang mengevaluasi Anda dan Anda melayani Tuhan
dengan apapun yang Anda lakukan dan katakan. Mereka mencari
orang-orang yang menunjukkan hubungan yang hidup dan bertumbuh
dengan Tuhan, karena orang yang hidupnya menunjukkan pengenalan
akan Tuhan akan memberi perhatian khusus kepada orang yang
mengasihi dan mendengarkan mereka, sama seperti Tuhan mengasihi
dan mendengarkan mereka.
Belajarlah untuk mendengarkan dengan penuh perhatian. Belajarlah
untuk membagikan sukacita dan usaha-usaha yang Anda lakukan
sebagai orang Kristen. Bijaksanalah terhadap pertanyaan Anda
sendiri dan juga tentang minat pribadi Anda terhadap murid-murid.
Belajarlah untuk menerima murid-murid Anda apa adanya. Kristus
mati untuk setiap orang yang berdosa (lihat Roma 5:8). Anda juga
dipanggil untuk mengasihi setiap orang apa adanya.
3. Waspadalah untuk setiap kesempatan.
Seorang anak bisa menunjukkan minat pada keselamatan melalui
suatu pertanyaan langsung. Namun, dia mungkin menunggu Anda untuk
mengajak bertemu--hanya berdua dengan Anda, sehingga Anda dapat
membagikan apa artinya menjadi orang Kristen.
4. Ciptakan suasana santai.
Berikut ini beberapa tips yang harus Anda ingat ketika Anda
berbicara dengan anak-anak.
a. Buatlah anak merasa tenang. Pahamilah perasaannya. Bersikaplah
tenang, natural, dan santai dalam percakapan dan hindarilah
kritikan.
b. Saat anak-anak bicara, dengarkan baik-baik apa yang
dikatakannya. Anak-anak kadang-kadang berpura-pura atau
membuat pernyataan yang mengejutkan hanya untuk mengetahui
reaksi Anda. Jangan mulai menggurui atau menyelesaikan
masalah. Sebaliknya, doronglah anak-anak untuk tetap berbicara
dan mengekspresikan diri mereka sendiri.
c. Berikan perintah dengan halus. Jangan membebani anak-anak
dengan perintah-perintah dari Alkitab. Namun, jangan pula
meminta maaf atas hal itu. Tuhan tidak perlu dibela, demikian
pula dengan kebenaran tentang Dia. Jika seorang anak tidak
memahami topik keselamatan, pertanyaan seperti, "Jika seorang
teman ingin tahu bagaimana menjadi orang Kristen, apa yang
akan kamu katakan?" dapat membuka percakapan yang dapat
mengubah hidup seseorang.
5. Jelaskan dengan jelas dan sederhana bagaimana menjadi orang
Kristen. Diskusikan poin ini dengan cukup perlahan supaya ada
waktu untuk berpikir dan memahami.
- Allah ingin kamu menjadi anak-Nya (Yohanes 1:12). Apakah kamu
tahu mengapa Allah ingin kamu menjadi bagian dari keluarga-Nya
(1Yohanes 4:8)?
- Kamu dan semua orang di dunia ini sudah berbuat salah (Roma
3:23). Di dalam Alkitab, melakukan kesalahan itu disebut dosa.
Menurutmu apa yang seharusnya terjadi kepada kita jika kita
berdosa (Roma 3:23)?
- Allah sangat mengasihimu. Dia mengirimkan Anak-Nya supaya mati
di kayu salib untuk dosa-dosamu. Karena Yesus tidak pernah
berdosa, Dia adalah satu-satunya Pribadi yang dapat menanggung
hukuman atas dosa-dosamu (1Korintus 15:3; 1Yohanes 4:14).
- Apakah kamu menyesali dosa-dosamu? Katakan pada Allah bahwa
kamu menyesalinya. Apakah kamu percaya Yesus mati untuk menjadi
Juru Selamatmu? Katakan pada Allah. Jika kamu benar-benar
percaya dan menyesali dosa-dosamu--Tuhan mengampuni semua
dosamu (1Yohanes 1:9).
- Alkitab mengatakan bahwa ketika kamu percaya di dalam Yesus,
Anak Allah, kamu menerima karunia Allah, yaitu hidup kekal.
Karunia ini menjadikanmu sebagai anak Allah. Ini berarti Tuhan
ada bersamamu sekarang dan selamanya (Yohanes 3:16).
Doronglah murid-murid untuk menceritakan keputusan itu kepada
keluarga mereka. Berikan nama-nama anak yang membuat keputusan
untuk menjadi anggota keluarga Allah itu kepada pendeta Anda.
Murid-murid yang membuat keputusan itu perlu tindak lanjut yang
akan membantu mereka bertumbuh di dalam Kristus.
Catatan:
--------
Alkitab menggunakan banyak sekali istilah dan perumpamaan untuk
mengekspresikan konsep keselamatan. Sering kali anak-anak tidak
memahami atau bisa saja membuat konsep yang salah tentang istilah
ini, khususnya istilah-istilah yang banyak menggunakan simbol-
simbol. (Ingat masalah yang dihadapi Nikodemus, seorang guru yang
dihormati, yang sedang mencoba menjelaskan arti dari "dilahirkan
kembali"?) Banyak orang berkata kepada anak-anak untuk "minta
Yesus masuk ke dalam hatimu." Anak yang mengartikannya secara
harfiah mungkin membangun ide yang aneh dari perumpamaan kata-kata
tersebut. Ide menjadi anak Allah (lihat Yohanes 1:12) mungkin adalah
gambaran yang paling sederhana yang terdapat di Perjanjian Baru.
(t/Ratri)
Bahan diterjemahkan dari sumber:
Judul buku : Sunday School Smart Pages
Judul artikel: Leading Your Children to Christ
Editor : Wes dan Sheryl Haystead
Penerbit : Gospel Light, Ventura, California, USA 1992
Halaman : 141
-=- BAHAN MENGAJAR -=-
KARCIS KE SURGA
===============
Persiapan:
----------
Sediakan sehelai kertas kecil untuk membuat karcis yang akan
dibagikan kepada setiap anak yang hadir hari itu. Dalam kertas
tersebut tulislah kalimat-kalimat berikut.
Karcis ini hanya berlaku apabila si
pemegang memohon pengampunan dan
menerima Yesus sebagai Juru Selamat
SATU ORANG
Dari Bumi ke Surga satu perjalanan
Telah di bayar untuk barangsiapa yang
mau dengan kehidupan
Anak Allah di Golgota
Tak dapat digunakan orang lain
Bagasi tidak diizinkan
Cerita:
-------
Kita tahu ada harga yang harus dibayar untuk segala sesuatu. Jika
kalian naik bis, kereta api, atau pesawat terbang, kalian harus
membeli karcis. Ada karcis yang puluhan ribu, bahkan sampai jutaan
rupiah harganya. Bahkan untuk membawa seorang ke surga diperlukan
biaya yang sangat banyak sehingga tidak seorang pun di antara kita
yang dapat membayar harga itu sendiri. Biaya itu mahal sekali karena
Allah sama sekali tidak mengizinkan dosa masuk di dalam surga.
Sedangkan kita semua telah berbuat dosa dan tidak dapat ke surga
kecuali kita membuang dosa-dosa kita. Melepaskan diri kita dari dosa
menuntut harga yang lebih mahal daripada yang disadari manusia.
Berusaha sekuat-kuatnya untuk menjadi orang yang baik, baptisan air,
atau menjadi anggota gereja tidak akan membayar harga untuk masuk
surga.
Begitu tinggi harga untuk ke surga sehingga hanya anak Allah yang
dapat membayar perjalanan kita. Beratus-ratus tahun yang lalu Dia
telah membayar bagi dosa-dosa kita dengan memberikan hidup-Nya di
atas salib Golgota (minta anak-anak membaca Yohanes 3:16). Jika Dia
tidak berbuat itu, tak seorang pun di antara kita dapat berharap
untuk pergi ke tempat yang indah itu setelah kehidupan kita di atas
bumi ini berakhir (berikan kepada setiap anak karcis yang telah
Saudara sediakan atau tunjuk gambar karcis di papan tulis). Karcis
ini akan menolong kalian mengingat apa yang telah dilakukan Yesus
bagi kita.
Yesus telah membayar perjalanan kita ke surga dengan jalan mati di
atas salib. Seperti yang dapat kalian lihat, karcis kita mengatakan,
"Tidak dapat digunakan orang lain", ini berarti bahwa kita tidak
dapat ke surga dengan karcis orang lain. Kadang-kadang kita
berpikir, jika ibu atau ayah kita seorang Kristen dan berada dalam
perjalanan ke surga, maka kita dapat ikut mereka. Tetapi tidak
begitu. Kita sendiri harus menerima Yesus.
Doa:
----
Pimpin anak-anak dalam doa pengucapan terima kasih kepada Yesus
karena membayar harga untuk keselamatan kita dan membuka jalan ke
surga bagi kita.
Bahan diedit dari sumber:
Judul Buku: Buku Pintar Sekolah Minggu, Jilid 1
Penerbit : Gandum Mas, Malang 1997
Halaman : 67
-=- WARNET PENA -=-
GUBUK ONLINE - PELAYANAN ANAK
=============================
http://gubuk.sabda.org/index.php?n=anak
Situs GUBUK Online (Gudang Buku Kristen Online) merupakan sebuah
situs yang menyediakan buku-buku Kristen yang bisa Anda baca online
atau unduh (donwload) secara gratis. Selain buku, tersedia juga
artikel, kesaksian, serta resensi-resensi buku Kristen yang bermutu.
Setiap judul buku yang ada telah dibagi dalam beberapa kategori,
satu di antaranya adalah kategori Pelayanan Anak. Jadi, tunggu apa
lagi? Silakan temukan buku-buku dan resensi buku seputar pelayanan
anak di GUBUK Online. Selamat berkunjung!
[Kiriman dari: Arya]
-=- DARI ANDA UNTUK ANDA -=-
Dari: "Markus Khana Hawu" <markus(at)>
>Redaksi Ysh
>Salam dalam kasih KRISTUS..
>Terima kasih untuk Sharing/kiriman bahan-bahan pelajaran selama ini
>yang sangat berguna baik untuk menambah pengetahuan maupun untuk
>bahan pengajaran di sekolah minggu.
>
>Teriring doa dan salam untuk semua staf redaksi semoga selalu
>dalam lindungan Tuhan.
>salam ....
Redaksi:
Puji Tuhan! Kami bersyukur untuk setiap bahan dalam e-BinaAnak yang
dapat dipakai untuk menambah pengetahuan rekan-rekan semua. Jangan
lupa, selain dari Publikasi e-BinaAnak, Anda juga bisa mendapatkan
ribuan artikel lain di Situs PEPAK (Pusat Elektronik Pelayanan Anak
Kristen) dengan mengaksesnya di alamat: http://pepak.sabda.org/.
-=- MUTIARA GURU -=-
Pandanglah setiap murid yang ada di kelas Anda,
dan pastikan mereka semua ada
bersama-sama dengan Anda di surga nanti.
----------------------------------------------------------------------
Staf Redaksi: Davida, Ratri, dan Lisbet
Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
Copyright(c) e-BinaAnak 2006 -- YLSA
http://www.sabda.org/ylsa/ ~~ http://katalog.sabda.org/
Rekening: BCA Pasar Legi Solo
No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
======================================================================
Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`)
Alamat berlangganan : <subscribe-i-kan-BinaAnak(at)xc.org>
Alamat Berhenti : <unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)xc.org>
Arsip e-BinaAnak : http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://pepal.sabda.org/
------------- PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN GURU --------------
Untuk berlangganan kirim e-mail ke: subscribe-i-kan-BinaAnakhub.xc.org
Untuk berhenti kirim e-mail ke: unsubscribe-i-kan-BinaAnakhub.xc.org
Untuk arsip: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://www.sabda.org/pepak/
|
|