Politik

Urusan Politis, Urusan Gereja

Oleh: Sefnat A. Hontong

Pengantar

Sebagai awal kata, saya harap artikel ini bisa berfungsi sebagai pengantar diskusi, yang bisa saja dianggap belum memadai. Selanjutnya, saya sadar betul bahwa judul seperti ini bisa dan pasti mengundang banyak kontroversial di antara kita. Namun jangan dulu terburu-buru menuding saya secara sinis, oleh sebab hanya judul artikel ini. Berikanlah kesempatan kepada saya untuk menguraikan apa yang saya pikirkan ketika membuat judul artikel ini.

Pertama, yang saya maksudkan dengan arti kata ‘politik’ di sini adalah seperti yang dimaknai oleh Robert P. Borrong, yakni kata politik berasal kata Yunani: (politeia), yang menunjuk pada prinsip-prinsip dan tindakan-tindakan yang bersangkut paut dengan kehidupan umat, masyarakat dan negara atau ‘pengelolaan hidup umat, masyarakat dan negara’. Dengan begitu, maka pengertiannya melebihi pengertian yang sempit dan praktis, sebagaimana orang pada umumnya membaca dan memberi makna terhadap kata ini (politik). Jika ia (politik) adalah sesuatu yang bersangkut paut dengan kehidupan umat, masyarakat dan negara, saya yakin, tidak ada seorangpun yang bisa lepas dari apa yang dinamai politik. Baca selengkapnya ... about Urusan Politis, Urusan Gereja

Fenomena Figur & Jalur Independen (Bangun Demokrasi dari Sudut Pandang Paskah Kristus sebagai Paskah Politik)

Oleh: Sefnat A. Hontong

Ada satu narasi dalam kitab Injil Matius yang mengatakan bahwa sampai pada peristiwa Paskah Kristus masih ada juga beberapa murid Yesus yang merasa ragu-ragu dengan apa yang mereka alami (bandk. Mat. 28:17). Pertanyaan saya adalah: mengapa begitu? Menarik sekali adalah catatan yang dibuat oleh Douglas R.A. Hare dalam Mattew Interpretation, A Bible Commentary for Teaching and Preaching (p. 332-333), yaitu bahwa yang membuat mereka merasa ragu-ragu adalah bukan karena apa yang mereka lihat, melainkan karena apa yang mereka dengar.

Memang Douglas kelihatannya sedang mempertentangkan antara apa yang dilihat dan apa yang didengar orang. Bagi saya, sebenarnya tidak harus begitu. Apa yang dilihat orang dan apa yang didengar orang, adalah sama-sama penting dan sama-sama bisa menjadi referensi untuk mengatakan bahwa sesuatu itu benar. Namun kesimpulan seperti ini, hendak mengingatkan kita kepada pendekatan ala Barat yang rasionalistis, yang seringkali merasa curiga terhadap unsur kepercayaan mistis (agama asli) dalam narasi kitab Injil. Baca selengkapnya ... about Fenomena Figur & Jalur Independen (Bangun Demokrasi dari Sudut Pandang Paskah Kristus sebagai Paskah Politik)

Pohon yang Subur di Pemilukada Malut

Oleh: Sefnat A. Hontong

Tahun 2013 termasuk salah tahun yang akan menentukan model kehidupan politik masyarakat di Maluku Utara (Malut) untuk masa waktu lima tahun ke depan (2013-2018). Tentu masing-masing orang di Malut sudah mempunyai calon yang diandalkan sesuai penilaian dan kesadarannya sebagai warga masyarakat yang mempunyai hak untuk itu. Siapakah di antara para pasangan calon Gubernur yang akan kita pilih besok, bukanlah urusan saya untuk membicarakannya. Karena hal itu murni adalah hak dan pilihan setiap orang secara pribadi berdasarkan pertimbangan yang rasional dan sadar.
 
Di tengah-tengah realitas politik yang sama-sama kita rasakan atau alami hingga hari-hari belakangan ini, rasanya tidak salah jika saya mengajak kita untuk berbicara tentang apa itu ‘kedewasaan berpolitik’. Memang ada banyak elemen yang harus kita singgung jika hendak bicara tentang ‘kedewasaan berpolitik’. Apakah itu berkaitan dengan kebijakkan politik, regulasi dan penjabaran kewenangan dan kekuasaan politik, kondisi politik dan konsekuensi-konsekuensi yang diakibatkannya, bahkan juga termasuk moral dan kepribadian para penyelenggara politik itu sendiri. Baca selengkapnya ... about Pohon yang Subur di Pemilukada Malut